Apa Itu Aki? Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis

  •   Jan 2024  •   13 min read  •   Comment

Accumulator atau yang dikenal dengan sebutan Accu atau Aki merupakan sebuah komponen kelistrikan yang wajib ada pada kendaraan bermotor, baik di mobil atau sepeda motor.

Dengan adanyanya aki akan sangat penting karena dibutuhkan untuk menyalakan starter elektrik, menyalakan fuel pump, hingga suplai arus ke dashboard pada kendaraan.

Namun ada kesalahan sebagian orang yang menganggap aki sebagai generator yang bisa menghasilkan arus listrik, padahal alat satu ini berfungsi untuk menyimpan listrik dan melepaskannya saat dibutuhkan.

Nah agar kamu bisa menegtahui lebih baik tentang alat penyimpan muatan ini, silakan simak penjelasan Apa Itu Aki di bawah.

Pengertian Aki

Aki merupakan sebuah alat yang menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia dan bisa mengeluarkan listrik tersebut saat dibutuhkan.

Ketika melepas listrik maka alat ini akan mengubah energi kimia menjadi energi listrik.

Komponen ini menjadi elemen elektrokimia yang digolongkan sebagai sebuah sel atau elemen sekunder  yang bisa mempengaruhi zat pereaksinya. Output yang dihasilkan ketika melepaskan listrik yaitu arus searah (DC).

Baca juga: Berapa Dimensi Mesin Cuci Front Loading ?

Saat dibutuhkan, Aki akan menyuplai daya ke tiap-tiap komponen pada sistem kelistrikan kendaraan atau alat lain yang membutuhkannya.

Karena memiliki sifat yang bisa penyimpan sementara, maka ketika terus mengalirkan listrik, isinya juga bisa habis.

Komponen yang memiliki peran membangkitkan energi listrik dan juga sebagai penyuplai listrik untuk mengisi aki yaitu alternator.

Listrik yang diterima dari alternator akan disimpan oleh aki dalam bentuk energi kimia. Siklus pengisian dan pengosongan ini terjadi berulang kali dan secara terus menerus selama mesin kendaraan masih menyala.

Aki menggunakan lempeng oksida sebagai Kutub positif dan lempeng timbale sebagai kutub negatifnya, sementara untuk larutan elektrolit biasa menggunakan larutan asam sulfat.

Saat digunakan mengalirkan listrik akan terjadi reaksi kimia yang menyebabkan elektron yang ada di dalamnya dilepas ke luar.

Da, untuk lebih memahami apa yang dimaksud, mari simak ke pembahasan cara kerjanya.

Pengertian Aki Basah

Jika kamu pernah mendengar tentang air aki atau air zuur? Maka, cairan itu yaitu cairan yang digunakan pada aki basah. Fungsi cairan itu adalah sebagai perendam sel-sel yang ada di dalam aki basah.

Ini adalah salah satu alasan aki basah menggunakan media transparan atau semi transparan, agar bisa melihat apakah volume air aki masih mencukupi atau tidak. Tersedia indikator batas maksimal dan minimal air pada kemasan aki basah.

Air aki harus merendam cell secara sempurna supaya arus yang disimpan tidak berkurang. Jika air berkurang, maka akan terjadi oksidasi pada lempeng cell dan bisa mengakibatkan lempeng cell menjadi karat.

Seperti komponen mobil lainnya, karat dalam komponen bisa mempengaruhi kinerja komponen yang ada.

Kamu bisa memeriksa air aki secara berkala setiap satu bulan sekali. Jika air aki berkurang, maka bisa menambahkannya sampai dengan batas yang disarankan.

Baca juga: Jenis SIM Surat Izin Mengemudi Kendaraan Motor & Mobil (A,C,D,B)

Mengisi ulang air aki juga tidak bisa menggunakan sembarang air, maka gunakan air destilasi, bukan air zuur. Ini perbedaan antara kedua air tersebut.

1. Air Destilasi

Air destilasi atau air accu yaitu hasil penyulingan atau air yang dihasilkan melalui metode pemisahan bahan kimia.

Setelah dilakukan penyulingan, campuran zat dididihkan sampai menguap.

Lalu, hasil uapnya akan didinginkan. Cairan yang sudah didinginkan akan digunakan.

Biasanya di toko otomotif atau bengkel, air accu dan air zuur dibedakan dari kemasannya. Botol dengan tutup merah yaitu jenis air destilasi.

2. Air Zuur

Berbeda dengan air accu, air zuur memiliki sifat yang lebih keras jika dibandingkan air destilasi.

Air zuur ini digunakan saat pertama kali mengisi aki kosong. Konsentrasi asam sulfat pada air zuur akan lebih tinggi jika dibandingkan air accu.

Jika memakai air zuur pada saat pengisian ulang atau menambah air aki, konsentrasi elektrolit pada aki akan semakin pekat dan bisa merusak baterai.

Jika membeli air zuur di pasaran, maka pastikan tutup botolnya berwarna biru bukan yang lain.

Harga aki basah relatif lebih murah daripada aki kering, yaitu sekitar Rp700 ribu sampai dengan Rp1 juta.

Dimana aki basah lebih mudah diperbaiki daripada aki kering. Penambahan air aki lebih mudah dan tersedia jasa perbaikan aki basah.

Karena itu, dari segi penggunaan, aki basah bisa lebih lama dipakai. Namun, kekurangannya yaitu perlu sering menambahkan air aki dan harus sering mengecek kondisi air.

Mengenal tentang Aki Kering

apa itu aki

Kamu sudah tahu tentang aki basah, selanjutnya mari mengenal aki kering.

Aki kering semakin banyak digunakan karena perawatannya jauh lebih mudah daripada aki basah.

Walau disebut aki kering, sebenarnya aki ini juga menggunakan cairan seperti aki basah.

Hanya saja, isi aki kering ini berbentuk gel.

Bentuk gel ini yang mengurangi terjadinya penguapan, sehingga volume gel akan terjaga dan tidak cepat habis seperti air pada aki basah.

Maka itu ini yang membuat aki kering disebut sebagai maintenance-free.

Hal ini membuat aki kering tidak susah dalam hal perawatan. Sehingga harganya juga lebih mahal jika dibandingkan aki basah.

Harga aki kering di pasaran berkisar mulai dari Rp1,5-3 jutaan. Jika terjadi kerusakan, kamu tidak bisa mengisi ulang air aki seperti pada aki basah.

Walau ada beberapa cara mengisi ulang air aki kering dengan membongkar aki menggunakan pisau atau gergaji. ‘

Hanya untuk cara ini tidak disarankan karena bisa menimbulkan bahaya jika tidak dilakukan dengan benar.

Aki basah berbentuk kemasan dengan wadah berwarna solid atau full, seperti biru, hitam, putih, atau kuning.

Selain itu, aki kering tidak memiliki lubang pengisian seperti aki basah.

Baca juga: Rangkaian Flip Flop Sederhana : Pengertian, Sejarah, Rangkaian, Jenis, dan Cara Kerja

Cara Perawatan Aki Kering dan Aki Basah

Kedua aki tersebut harus dirawat agar usia pakainya lebih lama.

Walau aki kering tidak perlu ditambahkan air setiap bulan, hanya usia pakainya bisa menjadi pendek akibat penggunaan komponen kelistrikan yang boros.

1. Tidak Menggunakan Komponen Kelistrikan Secara Boros

Kamu suka memodifikasi mobil dengan aksesoris tambahan yang butuh tenaga listrik? Hal ini bisa membuat penggunaan aki menjadi lebih boros dari normalnya.

2. Cek Dan Bersihkan Secara Berkala

Aki juga harus dicek dan dibersihkan secara berkala. Berikan perhatian lebih pada bagian terminal aki yang sering tertutup debu dan kotoran.

Kotoran ini bisa menghambat proses penghantaran listrik dari aki ke komponen mobil. Kamu bisa membersihkan aki menggunakan sikat plastik yang lentur.

3. Panaskan Mobil Secara Berkala

Jika kamu jarang menggunakan mobil untuk bepergian dalam jarak jauh, pastikan tidak panaskan mobil secara berkala selama 5-10 menit.

Mobil yang jarang dipanaskan akan membuat aki mudah rusak atau soak.

Tidak hanya merawat aki, tapi memanaskan mobil juga bisa merawat mesin dan komponen mobil lainnya.

Karena dengan memanaskan mobil, oli akan bersirkulasi di mesin dengan baik.

4. Cek Ketersediaan Listrik Dalam Aki

Ketika mengecek aki, cek juga volume air aki dan juga kondisi airnya.

Apa air aki keruh atau tidak. Air aki yang keruh menjadi tanda bahwa aki soak.

5. Lepas Aki Ketika Mobil Lama Tidak Digunakan

Untuk menghindari aliran listrik yang terus menerus, maka bisa melepas aki saat mobil tidak digunakan untuk jangka waktu yang lama.

Cukup lepaskan kabel aki dari terminal penghubungnya agar aki tidak haus.

6. Gunakan Aki Sesuai Mobil

Beberapa mobil memiliki spesifikasi tertentu untuk penggunaan aki.

Ada mobil yang lebih baik menggunakan aki basah, ada pula yang bisa menggunakan aki kering (MF).

Cara Kerja Aki

Seperti dibahas di atas, aki memiliki kutub positif dari lempeng Timbal dioksida (PbO2) dan pada jutub negatif terdapat timbal (Pb), keduanya dipisahkan dengan menggunakan separator.

Sementara sel untuk penyimpan arus mengandung asam sulfat (H2SO4).

Berikut ini reaksi yang terjadi saat pelepasan (discharging) dan pengisian (charging) arus listrik:

1. Pelepasan Arus (Discharging)

Di saat bertindak sebagai penyuplai arus, yaitu saat melepaskan muatan listrik yang tersimpan di dalamnya, reaksi kimia yang terjadi yaitu tiap molekul asam sulfat (H2S04) pecah menjadi dua ion hidrogen yang bermuatan positif (2H+) dan ion sulfat yang bermuatan negatif (S04-).

Baca juga: 21 Daftar Kulkas Untuk Listrik 450 Watt Terbaru

Jika ada di dekat lempeng Pb, tiap ion S04 akan bersatu dengan satu atom timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat (PbS04) sambil melepaskan dua elektron.

Sementara itu sepasang ion hidrogen (2H+) akan ditarik oleh lempeng timbal dioksida (PbO2), mengambil dua elektron yang dilepaskan ketika terjadi pembentukan PbSO4 dan bersatu dengan satu atom oksigen membentuk molekul air (H2O).

Untuk proses ini terjadi pelepasan dua elektron dari timbal dioksida, sehingga menjadi positif.

Dan elektron tersebut diberikan pada timbal murni sehingga menjadi negatif. Hasilnya terjadilah beda potensial listrik di antara dua kutub tersebut.

Secara kimia, reaksi di atas dinyatakan yaitu sebagai berikut:

Pb02 + Pb + 2H2S04 —–> 2PbS04 + 2H20

2. Pengisian Arus (Charging)

Proses pengisian aki (charging) bisa dilakukan dengan memberikan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arus yang diberikan ketika proses discharging.

Proses kimia yang terjadi yaitu tiap molekul air terurai.

Tiap pasang ion hidrogen bersatu dengan ion S04 pada lempeng negatif membentuk molekul asam sulfat.

Sementara ion oksigen yang bebas membentuk PbO2 setelah bersatu pada tiap atom Pb pada lempeng positif.

Reaksi kimia yang terjadi yaitu:

2PbS04 + 2H20 —-> PbO2 + Pb + 2H2S02

Baca juga: Macam-Macam Kunci Bengkel dan Fungsinya + Gambarnya (Pas, Ring dll)

Jenis-jenis Aki

Dilihat dari jenisnya, Aki bisa dikelompokkan setidaknya menjadi 4 jenis, yaitu:

1. Aki Basah

Aki basah yaitu jenis yang paling populer dipakai saat ini.

Jenis ini menggunakan cairan asam sulfat (H2SO4) sebagai elemen penyimpan muatannya.

Ciri utamanya yaitu keberadaan lubang dengan penutup yang berfungsi untuk jalan air aki saat melakukan pengisian.

Cairan elektrolit itu harus diisi  karena bisa berkurang akibat penguapan saat reaksi kimia antara sel dan air aki terjadi.

Kelemahan jenis ini yaitu pemilik harus mengecek secara rutin ketinggian level air aki untuk memastikannya tidak kosong, dan cairannya juga bersifat sangat korosif, kemudian uap air Aki mengandung hydrogen yang cukup rentan mudah terbakar.

Dan, jenis ini juga memiliki sifat self-discharge paling besar jika dibandingkan jenis lain sehingga harus dilakukan penyetruman ulang ketika alat ini didiamkan terlalu lama.

2. Aki Hybrid

Pada umumnya, banyak kesamaan antara jenis hybrid dengan Aki basah. Hanya, bedanya pada Aki hybrid selnya menggunakan low-antimonial pada sel (+) dan kalsium pada sel (-) tidak timbel atau timah.

Dilihat dari segi performa dan sifat self-discharge, jenis ini lebih baik dari jenis aki basah konvensional.

3. Aki Bebas Perawatan / Maintenance Free (MF)

Jenis yang didesain secara khusus agar mampu menekan tingkat penguapan air Aki. Uap yang terbentuk akan menjadi air murni karena mengalami kondensasi sehingga level airnya selalu terjaga pada kondisi ideal.

Oleh sebab itu, jenis ini bernama maintenance free karena tidak membutuhkan perawatan dalam bentuk pengisian air aki.

4. Aki kering

Aki kering sering menggunakan cairan elektrolit berupa gel dan memakai Calcium untuk lempengan grid (+) dan (-) dengan jaring (mat) sebagai penyekat.

Ciri paling mudah dalam mengenalinya yaitu dari kemasan yang tertutup rapat disegel tanpa terdapat lubang seperti pada jenis basah.

Mat dipakai untuk menyerap penguapan atau gas, sehingga mencegah terjadinya pengurangan jumlah cairan elektrolit.

Fungsi Aki Pada Kendaraan

Pada kendaraan secara umum, aki atau yang disebut baterai berfungsi sebagai media utama sistem kelistrikan mobil yang ada pada mesin.

Secara lebih rinci, fungsi aki yaitu untuk menghasilkan aliran elektron dari proses kimiawi komponen yang terdapat aki.

Berikut ini fungsi aki secara umum yang perlu kamu ketahui:

1. Sumber energi

Aki mobil yaitu ruangan penyimpanan energi listrik yang dinamis. Aki atau ACCU mengalami proses elektrokimia yang sifatnya reversible (dua arah, bolak-balik) dan beregenerasi dengan elektroda yang terpakai lewat arus listrik.

Di akhirnya arus listrik yang muncul akan tersimpan jika dalam keadaan mesin mati.

Fungsi stabilizer aki mobil bisa membantu menjaga voltase listrik yang terpancarkan stabil. Selain itu, stabilizer aki dapat membantu menghindari risiko aki soak karena perubahan aliran listrik yang tidak stabil.

Baca juga: Blower Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Kelebihan Kekurangan

2. Penyuplai Listrik Ke Starter Mesin

Fungsi aki lainnya yaitu sebagai penyuplai energi ke starter mesin.

Listrik yang ada pada komponen aki (cell connector) akan mengalir ke dalam sistem starter.

Jika motor atau mobil susah distarter maka periksa kembali kondisi aki dan konektor penghubungnya.

Fungsi stabilizer aki motor berperan penting dalam menjaga distribusi listrik agar tetap optimal.

Cara kerja aki pada mobil yaitu dengan mengaliri arus listrik ke starter mesin yang menggunakan dinamo listrik untuk memutar flywheel dalam menjalankan kendaraan bermesin.

3. Penyuplai Listrik Ke Sistem Pengapian

Lalu, fungsi aki mobil adalah sebagai penyuplai listrik ke sistem pengapian kendaraan.

Sistem pengapian pada mesin yaitu bagian penting saat mesin mobil menyala. Sistem pembakaran yang rusak akan berdampak langsung pada komponen mesin lain.

Dalam hal ini kegunaan aki bekerja. Elektroda yang terpancar pada sistem pengapian akan menuju ignition coil yang keluar ke bagian platina.

Platina yang sudah teraliri oleh listrik akan memiliki sifat magnetik di bagian sudut kumparan primernya.

Lalu, platina akan bergesekan dan menghasilkan percikan busi yang membantu mobil menjadi bergerak.

4. Penyuplai Listrik Ke Bagian Lampu

Fungsi baterai aki selanjutnya yaitu sebagai penyuplai listrik ke bagian lampu.

Seperti yang diketahui, lampu memiliki peranan penting dalam pencahayaan, terutama saat berkendara di malam hari.

Aki mobil yang baik akan mengaliri listrik secara sempurna atau tidak redup.

Selain berfungsi sebagai pencahayaan ketika berkendara malam, lampu sein juga bisa menjadi penanda atau isyarat ketika berkendara.

Hal ini dapat menghindari terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh tabrakan dari kendaraan lain.

Sementara fungsi relay 4 kaki yaitu untuk memutuskan arus listrik yang terdapat pada motor dengan kontak IG (Ignition).

Hal ini dapat memaksimalkan penggunaan lampu bekerja secara efisien.

Mengenal Fungsi Aki Mobil, Lengkap Beserta Cara Kerjanya

Pada kendaraan motor, fungsi relay kaki 4 beat fi di klakson dapat menghindari kebocoran listrik pada sistem.

1. penyuplai Listrik Ke Bagian AC

AC (Air Conditioner) dibutuhkan sebagai penambah kenyamanan saat berkendara.

Aliran listrik yang didapatkan dari aki membantu AC aktif untuk mengubah udara panas di luar menjadi udara sejuk didalam kendaraan.

Menjaga aki dalam kondisi prima sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga kenyamanan berkendara saat cuaca panas.

2. Penyuplai Listrik Ke Komponen Lain

Beberapa fitur yang ada pada mobil pastinya membutuhkan listrik sebagai sumber energi utamanya.

Menyalakan audio dan video d ancharge smartphone membutuhkan peranan aki di dalamnya.

Jika aki mobil soak atau rusak, maka hal itu pasti akan mempengaruhi komponen-komponen lainnya.

Cara Kerja Aki Mobil

Cara kerja aki bisa dibagi menjadi dua tujuan proses kimiawi, yaitu sebagai discharge dan recharge.

Di saat aki berkontraksi dan melepas arus, akan terjadi proses kimiawi yang menghasilkan arus listrik (discharge).

Lalu, cara kerja pengisian aki mobil terjadi dengan cara arus listrik akan kembali lewat proses kimiawi terbalik seperti keadaan semula (recharge)

Sistem kerja aki yang dua arah (bolak-balik) ini terjadi secara terus-menerus selama volume elektrolit aki masih ada.

Fungsi air aki bisa membantu menjaga elektrolit (asam sulfat) pada cara kerja aki mobil.

Asam sulfat adalah elektrolit yang dibutuhkan mesin untuk beroperasi setiap hari.

Walau terlihat sama, fungsi air aki merah dan biru tentu saja berbeda.

Air aki merah mengandung elektrolit kuat berupa asam sulfat.

Sementara air aki biru sebagai demineralisasi (membantu penyerapan ion dengan menghilangkan kandungan mineral yang ada didalam mesin).

Cara kerja aki kering berbeda dengan aki basah.

Hal ini dikarenakan aki kering menggunakan gel sebagai perendam sel-sel akinya sehingga air aki tidak mudah menguap pada dinding-dinding mesin.

Mengetahui cara kerja aki pada kendaraan tentu dapat membantu untuk memahami risiko yang akan terjadi jika aki telah soak atau harus diganti.

Kesimpulan

Aki merupakan sebuah alat yang menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia dan bisa mengeluarkan listrik tersebut saat dibutuhkan.

Aki memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kendaraan, karena tanpa adanya aki tentu saja kendaraan tidak akan bisa menyala atau bisa digunakan.

Sehingga bisa dikatakan aki menjadi alat penunjang yang fungsinya tidak bisa disepelekan.

Untuk itulah di atas dijelaskan secara detail mengenai Apa Itu Aki beserta kaitan lainnya.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar