PENGERTIAN LINUX: Sejarah, Kelebihan & Macam Macam Contoh

  •   Okt 2024  •   9 min read  •   Comment

Linux merupakan salah satu jenis sistem operasi komputer yang sifatnya open source dan memiliki berbagai jenis distro mulai dari slackware, redhat, centOs, Backtrack dan lainnya.

SO Linux sering digunakan pengguna yang telah ‘mahir’ dengan teknologi, karena dalam penggunaannya tentu saja membutuhkan keahlian tertentu, mulai dari instalasi sistem, konfigurasi sampai pada penggunaan aplikasi-aplikasinya.

Hal ini tentu berbeda dengan sistem operasi Windows yang lebih user-friendly baik dari tampilan antarmuka dan peroperasiannya.

Walaupun sekarang ada juga distro Linux yang tampilannya hampir mirip seperti newbie-friendly, seperti contoh Linux mint atau OS Elementary.

Tapi untuk lebih jelasnya simak saja bahasan pengertian Linux: sejarah, kelebihan & macam macam contoh berikut.

Pengertian Linux

Pengertian Linux

Pengertian Linux yaitu sebuah sistem operasi yang menggunakan kernel Linux, dimana kernel sendiri adalah bagian terkecil dari sistem operasi yang berfungsi untuk melakukan manajemen cpu, memori dan perangkat-perangkat tambahan lain.

Linux yaitu sebuah OS yang bersifat open source, yang artinya kode-kode sumber Linux bisa digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan secara bebas oleh siapa saja.

Lisensi Linux yang ada di bawah bendera GNU pun Gratis, jadi tidak perlu mengeluarkan biaya sedikit sama sekali jika ingin menggunakannya.

Ini berbeda dengan OS Windows yang berbayar, karena untuk menggunakan sistem operasi Windows secara resmi, untuk biayanya hampir 2 juta pertahun.

Dan ini belum termasuk penggunaan Microsoft Office dan aplikasi lain seperti Photoshop, Corel dan lainnya.

Karena kodenya yang bersifat open source, banyak pengembang yang mengembangkan OS ini sehingga tercipta berbagai macam distro Linux yang banyak dikenal selama ini, seperti contohnya Linux Ubuntu, Linux mint, Redhat dan lainnya.

Setiap distro Linux memiliki karakteristik yang berbeda mulai dari tampilan, kerumitan penggunaan sampai tujuan penggunaannya.

Seperti misalnya untuk programming, hacking, web security, server atau untuk menjalankan aplikasi umum sehari-hari.

Sejarah Linux

Awal mula Linux yaitu sebuah sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie pada tahun 1969.

Ken dan Dennis ini juga sebagai penemu dari bahasa pemrograman C, yang mana menjadi pokok dari bahasa pemrograman tingkat tinggi.

Kode sumber UNIX dibuat menggunakan bahasa C sehingga mudah pemindahannya ke berbagai platform. Oleh karena itu UNIX mendapat respon dan perhatian yang cukup besar.

Dengan berkembangnya UNIX yang begitu cepat, akhirnya UNIX terpecah menjadi dua aliran yaitu yang dikembangkan oleh Universitas Berkley dan yang dikembangkan oleh AT&T.

Selain itu mengakibatkan banyak perusahaan yang ingin memegang kendali dalam bidang sistem operasi ini.

Oleh karena itu, ditetapkan sebuah spesifikasi standar UNIX oleh IEEE (The Institue of Electrical and Engineers) dengan mengemangkan Posix.

Baca juga: Firefox OS Download

Sejak saat itu hadir berbagai macam jenis UNIX, salah satunya adalah Minix yang dikembangkan oleh A.S. Tanenbaum yang bertujuan dalam bidang pendidikan.

Lalu pada tahun 1984 mulai mengembangkan proyek GNU dengan membuat software, compiler, editor, textformatters, GUI, libraries, modules, dan masih banyak lagi lainnya.

GNU didesain agar lebih kompatibel dengan sistem operasi yang sudah ada yaitu UNIX.

Pada tahun 1990 GNU sudah berhasil membuat semua komponen yang diperlukan dalam mengembangkan sebuah sistem operasi, yaitu compiler, libraries, aplikasi, user interfae.

Hanya saja ada satu yang belum selesai yaitu kernel yang menjadi inti dari sistem operasi.

Kemudian pada tahun 1991 Lunus Torvalds yang adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer dari Universitas Helsinki menulis sebuah kernel dengan menggunakan bahasa C dan diterjemahkan menggunakan GNU C Compiler.

Linus Torvalds menjadikan kode sumber dari Minix untuk dijadikan referensi untuk mengembangkan sistem operasi baru yang kode sumbernya bisa diakses oleh siapa saja.

Sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus Torvalds ini dinamakan Linux, awalnya Linus ingin memberi nama Freax yang menjadi gabungan dari “free freak” dan X yang mengacu pada Unix.

Pada bulan September 1991 Linus mengunggah file yang dikembangkannya ke FTP server (ftp.funet.fi).

Dan seorang relawan administrator FTP yaitu Ari Lemmke menyangka bahwa nama Freax kurang bagus untuk dijadikan nama kernel, lalu ia mengubh nama kernel dengan nama Linux tanpa persetujuan Linus.

Dalam mengembangkan Linux, Linus menggunakan tools dari Free Foundation Software dan program-program yang berlisensi GNU GPL (lisensi untuk software bebas dan gratis).

Dan dari sanalah lahir Linux versi 0.01. Linux versi ini belum bisa disebut sebagai sistem operasi secara utuh.

Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus Torvalds kode sumber Linux yang menjadi versi Linux resmi pertama yang dikenalkan pada publik, yaitu Linux versi 0.02 dibawah lisensi GNU GPL.

Ketika merilis versi ini Linus menuliskan dalam dokumentasinya jika Linux memerlukan software yang disediakan oleh GNU supaya bisa menggunakan Linux seutuhnya.

Kemudian pada tahun 1996 Linus Torvalds mengumumkan logo atau maskot dari Linux yaitu seekor Pinguin yang diberi nama Tux.

Linus memilih hewan pinguin karena dia pernah mengalami pengalaman buruk karena pernah digigt oleh seekor pinguin di kebun binatang Australia.

Dalam pemilihan logo pinguin, Linus mengadakan kontes untuk mendesain logo Linux, dimana kontes ini dimenangkan oleh Larry Ewing dengan desain gambar pinguin sedang duduk bernama Tux.

Untuk kata Tux mengacu pada Torvalds Unix yang artinya adalah tuxedo.

Kelebihan dan Kekurangan Linux

Setiap sistem operasi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Linux sebagai sistem operasi open source tentu memiliki banyak kelebihan.

Berikut ini beberapa kelebihan dari Linux.

1. Lisensi Gratis

Linux adalah sebuah sistem operasi yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan gratis.

Ini berbeda dengan sistem operasi lain seperti Windows yang butuh biaya untuk menggunakannya.

2. Menggunakan Kode 32 bit

Dengan menggunakan kode menjadikan Linux berjalan dengan baik dan meminimalisir terjadinya crash saat menjalankan aplikasi.

Pengguna jadi tidak perlu khawatir saat menginstal aplikasi yang tidak sesuai dengan kode bit Linux .

3. Tingkat Keamanan Tinggi

Meski bersifat open source, namun Linux memiliki tingkat keamanan yang tinggi jika dibandingkan sistem operasi lain.

Dengan sistem keamanan yang tinggi menjadikan Linux aman dari serangan virus yang dapat mengancam data-data dikomputer.

Baca juga: Aplikasi Multi Windows Android Tanpa Root

4. Tampilan Grafis Bagus

Di setiap versi dan jenis Linux yang dirilis terlihat jelas jika Linux sangat memperhatikan dalam maasalah grafis.

Sebagai contoh, pada Linux Ubuntu yang memiliki user interface yang menarik dan eye catching.

5. Kode Sumber Linux Dapat Dimodifikasi

Dengan sifat Linux bersifat open source memungkinkan kode sumber dari Linux untuk dilakukan modifikasi.

Tentu hal ini sangat menarik perhatian para programmer.

Baca juga: Macam Sistem Operasi Komputer dan Penjelasannya | Pengertian & 15 Contohnya

6. Cocok Dijadikan Sebagai Komputer Server

Linux menjadi sebuah sistem operasi yang ringan dan stabil sehingga sangat cocok untuk dijadikan komputer server, admin, dan bisa juga sebagai komputer personal.

Salah satu jenis Linux yang digunakan sebagai server yaitu Linux Debian.

7. Lebih Ringan Ketika Dijalankan

OS Linux tidak membutuhkan sumber daya atau resources yang besar dalam menjalankannya, dan bahkan dapat berjalan pada komputer jadul sekalipun, tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan saja.

Kelebihan lainnya yang juga bisa kamu ketahui, yaitu:

  • Spesifikasi sistem rendah – Linux dikenal sebagai sistem operasi yang bisa berjalan di perangkat mana pun, baik komputer lama dengan spesifikasi rendah atau tinggi. Selain itu Linux memiliki distribusi yang berbeda – beda untuk semua jenis komputer, mulai dari skala besar, server, atau personal.
  • Tidak membutuhkan software antivirus – Di dalam sistem operasi Linux, sedikit kemungkinan yang untuk bisa terserang virus atau malware. Mengingat Linux memiliki perlindungan virus yang kuat dan tingkat keamanannya yang tinggi jika dibandingkan lainnya. Hal ini dikarenakan sistem operasi ini memiliki banyak pengembang open source yang mengawasi hal yang berkaitan dengan virus.
  • Sedikit ruang disk yang dibutuhkan – Pengguna tidak perlu takut tentang ruang disk yang terbatas, karena pengguna masih dapat menjalankan Linux.
  • Tampilan yang cukup bagus –  Untuk beberapa distribusi Linux memberikan tampilan yang cukup menarik dan ramah bagi penggunanya. Hal ini dilakukan agar pengguna yang masih awam, bisa mengoperasikannya dengan mudah.

Kekurangan Linux

Selain memiliki kelebihan yang dijelaskan di atas, Linux juga masih memilik beberapa kelemahan, yaitu:

1. Membutuhkan Keahlian Lebih

Dikarenakan Linux masih jarang dipakai oleh masyarakat umum sehingga belum banyak teknisi yang mampu melakukan troubleshooting terhadap permasalahan yang ada di dalam Linux.

2. Kurangnya Dukungan Software

Beberapa software populer yang sering dipakai seperti Microsoft Office, Adobe Photoshop, dan aplikasi populer lainnya tidak kompatibel di sistem operasi Linux.

Kekurangan lain yang juga bisa kamu ketahui, yaitu:

  • Proses instalasi dan konfigurasi cukup sulit – Beberapa pengguna beranggapan jika proses instalasi di dalam Linux cukup sulit dilakukan daripada Windows. Namun akan berbeda lagi jika pengguna memilih distribusi Linux yang mudah digunakan seperti Linux Mint.
  • Tidak ada vendor pendukung – Mengingat Linux adalah sistem operasi yang didistribusikan secara gratis untuk pengguna, maka tentu saja tidak memiliki dukungan layanan secara maksimal layaknya Microsoft. Dengan kata lain jika memiliki permasalahan pada sistem, maka tidak ada cara lagi selain mencari solusi untuk mengatasinya sendiri.

Macam Macam Distro Linux

Distro Linux yaitu sebuah sistem operasi atau perangkat lunak yang dikembangkan menggunakan kernel Linux. Ada berbagai macam Distro Linux, diantaranya yaitu:

1. Red Hat

Red Hat merupakan Distro Linux dan menjadi sistem operasi pertama yang menggunakan sistem RPM Package Manager.

Red Hat dibuat oleh perusahaan yang bernama Red Hat Inc.

2. CentOS

CentOS (Community Enterprise Operatyng System) dibuat oleh The CentOS Project dengan menggunakan kode sumber dari Red Hat.

3. Fedora

Fedora adalah Distro Linux yang dalam pengembangannya di dukung oleh Red Hat.

4. openSUSE

Distro Linux ini dibuat oleh openSUSE Project dengan tujuan agar kinerja Linux lebih stabil dan user friendly.

5. Mandrake (Mandriva)

Sistem operasi Mandrake dibut oleh perusahaan yang bernama Mandriva, sistem operasi ini juga menggunakan sistem RPM Package Manager.

6. Debian

Debian dibuat oleh Ian Murdock dan menjadi salah satu Distro Linux yang paling diminati karena tingkat keamanannya yang tinggi.

Debian sering digunakan sebagai sistem operasi server.

7. Ubuntu

Ubuntu adalah Distro Linux yang dibuat oleh perusahaan asal Afrika Selata yaitu Canonica ltd.

Nama Ubuntu berasal dari bahasa Afrika Selatan yang artinya Kemanusiaan.

Ubuntu merupakan turunan dari Debian, saat ini Ubuntu menjadi salah satu Distro Linux yang paling populer di kalangan masyarakat di sana.

8. Mint

Distro Linux Mint dibuat berbasiskan pada Debian dan Ubuntu, dan keunggulan dari sitem operasi ini yaitu penggunaannya yang mudah.

Manfaat Linux

Linux merupakan sebuah sistem operasi sumber bebas dan terbuka, dan fakta bahwa kamu tidak butuh biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux atau gratis.

Linux mudah digunakan karena distribusi Linux sudah mendukung graphic user interface (GUI) dan juga ramah pengguna (user friendly).

Perlindungan kata sandi yang lebih kuat memastikan perlindungan yang juga lebih kuat dan aman.

Linux relatif stabil, dan Linux bisa diinstal pada fitur perangkat keras yang rendah.

Perangkat keras lama bisa bekerja dengan baik di Linux.

Selain gratis menggunakan Linux, juga gratis untuk mengedit dan mendistribusikan dan bahkan dapat mengembangkan distribusi sendiri.

Melihat kepopuleran sistem operasi Linux saat ini tentu tidak lepas dari kelebihan yang ditawarkannya, namun bukan berarti Linux tidak mempunyai kekurangan.

Untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan pada sistem operasi Linux dapat pengguna simak kejelasannya berikut ini.

Kesimpulan

Linux adalah salah satu sistem operasi yang bersifat open source dan gratis digunakan oleh siapa saja.

Linux memiliki distribusi yang populer di kalangan pengguna komputer, seperti contoh Linux Mint, Ubuntu, Manjaro, OpenSUSE dan masih banyak lagi lainnya.

Dikarenakan bersifat open source, pengguna bisa dengan mudah mengubah atau mengatur kode sumber Linux dan bahkan bisa mendistribusikan secara bebas di bawah lisensi GNU.

Untuk itulah mengapa penting untuk mengetahui tentang pengertian linux: sejarah, kelebihan & macam macam contoh secara lengkap seperti bahasan di atas.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar