Thermal Overload Relay, Fungsi, 9 Bagian & Cara Mengaturnya

  •   Agu 2024  •   7 min read  •   Comment

Thermal Overload RelayThermal Overload Relay (TOR) adalah komponen elektronik yang digunakan untuk membangun rangkaian panel listrik.

Dalam suatu rangkaian listrik, komponen ini memegang peranan yang sangat penting karena dapat melindungi arus listrik berlebih dengan prinsip thermal.

Oleh karena itu, TOR ini dapat berguna untuk memutus arus listrik ke rangkaian motor listrik ketika terjadi gangguan seperti kelebihan arus listrik, korsleting, perbedaan tegangan antar fasa kutub motor, dan lainnya.

Sebenarnya apa pengertian Thermal Overload Relay? Apa saja fungsi dan bagian – baginnya? Bagaimana sistemnya bekerja? Simbolnya seperti apa? Pertanyaan-pertanyaan ini sering ditanyakan oleh penggemar elektronik atau mereka yang ingin menjadi salah satunya nanti.

Kabar baiknya, semua jawaban di atas dirangkum di bawah ini. Silahkan baca sampai akhir!

1. Thermal Overload Relay Adalah

Thermal Overload Relay merupakan komponen pengaman atau pelindung pada kontaktor utama saat arus lebih dapat merusak rangkaian motor listrik.

Alat ini akan memutus aliran listrik ke rangkaian ketika mendeteksi arus yang melebihi setting-an.

Thermal Overload Relay adalah sakelar atau sakelar peka suhu yang membuka dan menutup ketika suhu melebihi batas yang telah ditentukan atau ditetapkan.

Sehingga saat arus melebihi setting, Thermal Overload Relay mengirimkan sinyal (posisi kontak NC-NO berubah) ke rangkaian.

Baca Juga: Cara Membuat Inverter 1000 Watt Sendiri

2. Simbol Thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay memiliki ikon dengan nama dan fungsi yang berbeda seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, berikut penjelasannya:

  • Kontak 95 memiliki 3 kontak yang disebut sebagai pengkabelan 3 fasa yaitu fasa 1 (U), fasa 2 (V) dan fasa 3 (9W).
  • Konektor Pin 95 Sn 96 pin merupakan kontak NC (Normally Close) yang berfungsi sebagai saklar listrik.
  • Konektor 97 dan 98 pin adalah kontak NO (Normally Open) dan digunakan sebagai alarm atau indikator trip.

Baca Juga: KOMUNIKASI DARING: Fungsi, 2 Jenis & Contoh Dalam Jaringan

3. Bagian – Bagian Thermal Overload Relay

Pemula perlu mengetahui bagian apa yang terbuat dari TOR.

Kelihatannya rumit, tapi sebenarnya cukup sederhana selama kamu memperhatikannya.

Maka lihatlah gambar di bawah ini, gambar Thermal Overload Relay dan penjelasannya:

Thermal Overload Relay
  • Konektor, terdapat 3 konektor yang dapat langsung dihubungkan ke kontaktor 3 fasa R, S dan T.
  • Test Trip, bagian yang menguji fungsi overload.
  • Tombol reset, bagian yang mengatur ulang TOR ke mode input normal agar motor listrik dapat bekerja.
  • Tombol stop, komponen TOR, berguna untuk menghentikan pengoperasian motor listrik atau mengetes kontak bantu buka tutup.
  • Trip tambahan biasanya tertutup (NC), terhubung secara default, biasanya terhubung ke sirkuit kontrol untuk memutus sirkuit kontrol setelah MCB kontrol. Pemilih untuk memilih mode TOR mana yang akan digunakan, baik H (manual) atau A (otomatis).
  • Pengaturan daya menentukan jumlah daya yang diterima oleh TOR.
  • Auxiliary Trip Biasanya Terbuka (NO), bagian dari relai kelebihan beban termal yang berfungsi sebagai indikasi jika terjadi kelebihan beban, diputus secara default.
  • Terminal masukan TOR, 3 fasa R, S dan T.

Baca Juga: PENGERTIAN ETIKA BISNIS: Prinsip, Tujuan dan Contoh Pelanggarannya

4. Fungsi Thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay

Dari uraian panjang lebar di atas tentunya kamu sudah bisa menyimpulkan apa itu tugas TOR.

Jadi fungsi TOR adalah untuk melindungi rangkaian listrik dan komponen kelistrikan dari kerusakan akibat arus yang berlebihan.

Pengoperasiannya sama dengan sekering atau MCB yang biasa digunakan pada instalasi listrik rumah tangga.

TOR yang berdasarkan prinsip operasi bimetal ini memang sangat berguna, apalagi saat arus listrik tiba-tiba bagus.

Jika rangkaian elektronik memiliki 3 fasa, setiap fasa memiliki bimetal yang secara otomatis memutus arus jika terjadi kelebihan beban listrik.

Baca Juga: 20+ Link Grup Telegram Film Disney Sub Indonesia

5. Hal yang Mengakibatkan TOR Aktif

Nah, selain tenaga ekstra tersebut, ternyata ada hal lain yang membuat TOR bisa atau berfungsi, yaitu:

  • Korsleting atau korsleting listrik.
  • Motor listrik mati mendadak karena arus start terlalu bebas.
  • Salah satu fase motor listrik tiga fase terbuka dengan sendirinya.
  • Beban mekanis terlalu besar, mis. bearing motor bermasalah.

Jika terjadi hal – hal diatas, TOR bekerja secara otomatis dan mengirimkan sinyal ke sirkuit untuk menghentikan aliran.

Jadi arus listrik yang terlalu banyak tidak akan merusak rangkaian.

Baca Juga: Cara Download Video Youtube Tanpa Aplikasi dan Dengan Aplikasi

6. Prinsip Kerja Thermal Overload Relay

Seperti namanya, pelindung motor ini menggunakan panas sebagai pembatas arus motor.

Cara kerjanya adalah mengubah arus yang mengalir menjadi panas, yang secara otomatis bekerja pada bimetal.

Nah, bimetal inilah yang menggerakkan tuas untuk memutus arus listrik pada rangkaian elektronik atau motor.

Ada dua jenis sakelar bimetal yaitu satu fasa dan tiga fasa.

Tiga fase terdiri dari bimetal yang saling berhubungan, yang secara otomatis mematikan semua fase jika kelebihan beban.

Untuk lebih memahami prinsip pengoperasian atau cara kerja TOR, kamu dapat melihat gambar berikut:

Thermal Overload Relay

Baca Juga: Cara Top Up Dana Pakai Kredivo

7. Mekanisme Kerja Thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay

Mekanisme kerja TOR sangat mudah dipahami, yaitu ketika kawat resistansi mengalir di atas normal, maka bimetal mulai bekerja.

Dengan kata lain, bagian bawah bimetal ditekuk ke kiri, membawa coil ke kiri.

Akibat gesekan ini, lengan kontak bawah terdorong ke kiri dan kontak normal tertutup 95-96 dilepaskan dan kontak normal terbuka 97-98 dihubungkan.

Sehingga kelebihan arus listrik tidak sampai ke rangkaian elektronik.

Baca Juga: Kapan Xiaomi MI 6 Rilis di Indonesia

8. Cara Mengatur Thermal Overload Relay

Ada dua metode pengaturan TOR, yaitu mode manual dan otomatis, berikut penjelasannya:

8.1 Mode Manual

Penyesuaian TOR secara manual cukup dengan memutar tombol reset searah huruf H pada TOR.

Untuk mengatur ulang kontak yang berlebihan ke normal, cukup tekan tombol biru.

8.2 Mode Otomatis

Jika kamu menggunakan metode otomatis, kelebihan beban bekerja secara otomatis, yaitu kontak kembali ke keadaan normal saat tersandung.

Penggunaan ruang ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik beban serta daya motor listrik yang digunakan.

Sebelum memasang TOR, siapkan obeng plus atau thespian.

Pastikan kecepatan potensiometer di TOR sesuai dengan daya motor yang digunakan.

Berikut langkah – langkahnya:

  1. Pertama, buka penutup potensiometer TOR
  2. Kemudian, hitung batas maksimum motor listrik untuk operasi optimal
  3. Setelah itu, gunakan obeng untuk memutar potensiometer
  4. Lalu, tutup TOR potensial, dan
  5. Terakhir, alat siap digunakan

Baca Juga: TWRP Advan i5e

9. Apa yang Penyebab Thermal Overload Relay Tersandung?

Beberapa motor listrik memerlukan impuls listrik untuk memulai.

Tegangan lebih ini bisa sebanyak tiga kali arus yang ditarik motor pada kecepatan normal.

Untuk melindungi sirkuit motor seperti itu, Thermal Overload Relay bekerja lebih baik daripada pemutus sirkuit tradisional karena dapat menahan voltase ini tanpa tersandung.

Thermal Overload Relay hanya akan trip jika terjadi masalah:

9.1 Korslet

Tujuan dari setiap pemutus adalah untuk melindungi kabel di sirkuit.

Korsleting akan memicu pemutus arus apa pun, termasuk sakelar.

Hubung singkat akan menarik arus di atas peringkat beban lebih dan tegangan lebih dan menyebabkan relai trip.

9.2 Kegagalan pada Motor

Beberapa gangguan motor dapat menyebabkan motor menarik arus terlalu banyak dan membebani sakelar, seperti:

  • Kegagalan bantalan dapat menyebabkan mesin membeku dan terbakar.
  • Hubungan pendek dalam belitan jangkar mengkonsumsi terlalu poly arus.
  • Kesalahan pada kotak roda gigi atau unit penggerak dapat menyebabkan mesin membeku dan terbakar, dan
  • Tujuan utama pemutus sirkuit adalah untuk melindungi sirkuit saat motor gagal.

9.3 Motor Overload

Semua motor mempunyai beban pengenal atau jumlah pekerjaan yg bisa mereka lakukan.

Jika motor harus melakukan lebih banyak kerja daripada yang direncanakan, motor akan menggunakan terlalu banyak listrik untuk melakukan kerja.

Thermal Overload Relay dapat dikonfigurasi untuk menangani beban kerja transien sama seperti mereka menangani arus lonjakan.

Namun jika kondisi kelebihan beban terus berlanjut, pemutus arus akan trip atau tersandung.

9.4 Motor Overheat

Panas dapat menyebabkan motor kelebihan beban.

Jika mesin berada di iklim yang panas atau di dalam gedung tertutup tanpa ventilasi atau pendinginan yang memadai, lama kelamaan mesin dapat menjadi terlalu panas.

Saat mesin memanas, meskipun tidak terlalu panas atau rusak, potensi kerusakan tetap ada dan akan meningkat seiring waktu.

Thermal Overload Relay mampu mendeteksi peningkatan arus akibat pemanasan dan trip untuk melindungi motor.

9.5 Kegagalan Relai Kelebihan Beban

Relai kelebihan beban yang dapat disetel mungkin tidak disetel dengan benar sehingga menyebabkannya trip karena kelebihan beban normal atau kelebihan beban transien.

Thermal Overload Relay yang kelebihan beban sendiri juga bisa gagal.

Baca Juga: Predictive Maintenance Adalah, 3 Tujuan & Pengaplikasiannya

Kesimpulan

Sejauh ini dapat disimpulkan bahwa Thermal Overload Relay merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk melindungi rangkaian listrik terhadap kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan.

Alat ini menggunakan temperatur untuk mendeteksi arus listrik yang masuk.

Jika lebih tinggi dari biasanya, itu akan mati secara otomatis.

Jika bukan karena alat ini, bayangkan besarnya kerusakan peralatan elektronik yang diakibatkan oleh kelebihan arus listrik.

Berkat teknologi termalnya, kerusakan yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Baca artikel menarik seputar pendidikan dan elektronika lainnya, DISINI!

Orang juga bertanya

Fiana is an Europeanist, freelance writer, and write SEO friendly content.

Tinggalkan komentar