Artificial Intelligence adalah salah satu bidang ilmu komputer yang penting untuk saat ini dan masa yang akan datang untuk mewujudkan dan mengembangkan sistem komputer yang cerdas.
Dengan adanya Artificial Intelligence ini mampu memberikan banyak kemudahan dalam segala bidang dan kegiatan manusia.
Kata “intelligence” sendiri berasal dari bahasa Latin “intelligo” yang artinya “saya paham”, pengertian dasar dari intelligence yaitu kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi.
Kecerdasan buatan digunakan juga dalam berbagai bidang, seperti robotica, sistem pakar, analisis finansial, transportasi, medical diagnosis, engineering, penelitian ilmiah dan juga pada game.
Ingin tahu lebih jelas mengenai Artificial Intelligence: pengertian, tujuan & contohnya, simak bahasan berikut.
Pengertian Kecerdasan Buatan
Pengertian Kecerdasan Buatan merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara membuat sistem komputer bisa berpikir, bertindak dan menghasilkan keputusan seperti kecerdasan alamiah yang dimiliki oleh manusia.
Pembuatan AI ditujukan untuk mengotomatisasi pekerjaan manusia ke dalam sebuah teknologi, sehingga pekerjaan manusia menjadi lebih efisien dan efektif.
Kecerdasan Buatan vs Kecerdasan Alami
Manusia yang memiliki kecerdasan alami atau alamiah memiliki kekurangan juga kelebihan tersendiri jika dibandingkan kecerdasan buatan, masing-masing mampu saling melengkapi jika dipadukan secara tepat.
- Kecerdasan buatan bersifat permanen, berbeda dari kecerdasan manusia yang bisa memudar terlebih ketika sudah tua.
- Kecerdasan buatan bisa diduplikasi, berbeda dari kecerdasan manusia yang tidak mungkin bisa diduplikasi sama persis terhadap orang lain.
- Menggunakan teknologi Kecerdasan buatan lebih murah dalam hal biaya jika dibandingkan menggunakan tenaga manusia yang membutuhkan gaji bulanan, tunjangan dan lainnya.
- Kecerdasan buatan bersifat konsisten, berbeda dengan tenaga manusia yang bisa mengalami human error.
- Kecerdasan buatan lebih cepat, teliti dan mudah didokumentasikan.
- Kecerdasan buatan tidak memiliki empati, rasa karena adalah teknologi, berbeda dengan manusia yang secara alami sudah dibekali oleh hal-hal tersebut.
Secara kesimpulan kecerdasan buatan yaitu salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi.
Hal ini biasanya dilakukan dengan mengikuti atau mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari kecerdasan atau Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma yang dikenal oleh komputer.
Dengan sebuah pendekatan yang kurang lebih fleksibel dan efisien bisa diambil tergantung dari keperluan, yang mempengaruhi bagaimana wujud dari perilaku kecerdasan buatan.
AI dihubungkan dengan Ilmu Komputer, akan tetapi terkait erat dengan bidang lain seperti Matematika, Psikologi, Pengamatan, Biologi, Filosofi, dan lainnya.
Kemampuan mengkombinasikan pengetahuan dari semua bidang pada akhirnya akan bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya menciptakan suatu kecerdasan buatan.
Pengertian lain dari kecerdasan buatan yaitu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin komputer bisa melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia.
Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja, namun seiring dengan perkembangan zaman, maka peran komputer kian mendominasi kehidupan manusia.
Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, tapi lebih dari itu, komputer diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.
Manusia bisa menjadi pandai menyelesaikan segala permasalahan di dunia ini karena manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman Pengetahuan diperoleh dari belajar.
Semakin banyak bekal pengetahuan yang dimiliki seseorang tentu saja diharapkan akan lebih bisa dalam menyelesaikan permasalahan.
Hanya bekal pengetahuan saja tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
Tanpa memiliki kemampuan dalam menalar dengan baik, maka manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak akan mampu menyelesaikan masalah dengan baik.
Demikian juga dengan kemampuan menalar yang sangat baik, namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai, maka manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Agar komputer bisa bertindak seperti dan layaknya manusia, maka komputer juga harus diberi bekal ilmu pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar.
Untuk itu AI akan mencoba untuk memberikan beberapa metode dalam membekali komputer dengan kedua komponen tersebut agar komputer bisa menjadi mesin pintar.
Pengertian Kecerdasan Buatan Menurut Para Ahli
Dalam hal ini ada beberapa pendapat tentang Kecerdasan Buatan “Artificial Intelegence” menurut para ahli yang diantaranya yaitu:
- Menurut H. A Simon
Kecerdasan buatan “Artificial Intelegence” yaitu sebuah study tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
- Menurut Rich Dan Knight
Kecerdasan buatan “Artificial Intelegence” yaitu bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin “komputer” bisa melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik dari pada yang dilakukan oleh manusia.
- Menurut Russel Dan Norvig
Kecerdasan buatan “Artificial Intelgence” bia dikategorikan menjadi 2 dimensi utama yang membahas proses atau penalaran berpikir dan bertindak yang selanjutnya Al bisa lebih dijabarkan lagi berdasarkan kinerja dan rasionalitasnya, berikut ini beberapa penjelasannya.
Pengertian Artificial Intelligence Menurut Para Ahli Lainnya
- Menurut Turban (1995), Artificial Intelligence yaitu Ilmu yang mempelajari cara membuat komputer dapat bertindak dan memiliki kecerdasan seperti manusia
- Menurut Ensiklopedi Britannica, Artificial Intelligence yaitu Cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasikan pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan dan menggunakan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.
Sistem Yang Bertindak Seperti Manusia “Acting Humanly”
Maksud hal di atas yaitu untuk mengamati kemampuan mesin untuk berperilaku cerdas, Turing memprediksi jika pada tahun 2000 komputer memiliki kesempatan untuk membodohi manusia awam selama 5 menit.
Prediksi Turing ini terbukti saat sekarang komputer sudah dapat melakukan serangkaian tes turing yang dikenal sebagai imitation game, dan untuk melakukan hal tersebut komputer harus memiliki kemampuan yaitu:
- Pemrosesan bahasa alami agar komputer bisa berkomunikasi dengan bahasa alami manusia.
- Representasi pengetahuan dalam menyimpan apa yang diketahuinya, maksudnya ialah bagaimana menyajikan ilmu pengetahuan ulang yang sudah diteliti oleh para pakar.
- Penalaran otomatis yang memakai informasi yang tersimpan untuk menjawab pertanyaan maupun menarik kesimpulan baru.
- Pembelajaran mesin dalam beradaptasi pada lingkungan baru dan mendeteksi serta mengenali pola.
- Komputer vision untuk menangkap dan mempersepsikan obyek.
- Robotika untuk memanipulasi obyek yang bergerak.
Sistem Yang Berpikir Seperti Manusia “Thinking Humanly”
Sistem yang berpikir layaknya seperti manusia ini dinyatakan oleh sebuah program komputer dapat berpikir seperti manusia tentunya dapat ditentukan bagaimanakah proses manusia berpikir.
Program atau alat yang seperti itu harus bisa berpikir seperti manusia karena yang di dalam program tersebut butuh bahasa yang ditanamkan atau dimasukkan oleh manusia agar sistem tersebut bisa berpikir seperti layaknya manusia dalam mengambil keputusan yang tepat.
Sistem Yang Berpikir Secara Rasional “Think Rationally”
Dalam membuat mesin, tidak jauh berbeda dari manusia dan juga membutuhkan kecerdasan jika dikerjakan oleh manusia itu sendiri, sehingga tidak semua orang bisa membuat kecerdasan buatan, hanya sebagian beberapa orang saja.
Sistem Yang Bertindak Secara Rasional “Act Rationally”
Selain itu juga Al berpusat dan berfokus pada perilaku cerdas pada sebuah alat dan pendekatan agen rasional yang dimana sesuatu yang bisa melakukan tindakan yang membedakan dari program komputer biasa.
Tindakan tersebut bisa seperti operasi yang mempersepsikan lingkungannya, adaptif terhadap perubahan dan bisa mencapai tujuan akhir.
Sehingga kecerdasan buatan “Artificial Intelegence” menjadi sebuah teknologi komputer atau mesin yang memiliki kecerdasan seperti manusia.
Layaknya manusia memberikan perintah yang dimasukkan pada program dan kemudian akan melakukan proses atas apa yang dimasukkan tersebut.
Sejarah Munculnya Kecerdasan Buatan
Sebenarnya, Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau disingkat dengan AI, pertama kali dari kemunculan komputer sekitar tahun 1940-an, walau sejarah perkembangannya bisa dilacak sejak zaman Mesir kuno.
Pada masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang bisa dilakukan oleh manusia.
Dalam hal ini, komputer dapat meniru kemampuan kecerdasan dan perilaku manusia.
Di awal abad 17, René Descartes menjelaskan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit.
Blaise Pascal membuat sebuah mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja untuk mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang mengubah logika formal.
Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas” pada 1943 yang meletakkan pondasi dalam jaringan syaraf.
Tahun 1950-an sebagai periode usaha aktif dalam AI.
Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah “kecerdasan buatan ” pada konferensi pertama yang ada untuk pokok persoalan ini, pada 1956.
Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan “Turing test” sebagai salah satu cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas dan Joseph Weizenbaum mendirikan ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses memamerkan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang pertama kali sukses dalam bidang matematika.
Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang memamerkan batas jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan juga inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang disebut sebagai sistem pakar pertama.
Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama dalam mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf dipakai secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali dijelaskan oleh Paul John Werbos pada 1974.
Pada tahun 1990-an ditandai dengan perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi.
Lebih khususnya Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997.
DARPA menyatakan jika biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti semua investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Tantangan DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini, yaitu sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta di mana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa adanya .
Saat ini, hampir semua perangkat komputer juga perangkat elektronika canggih menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat sistem lebih mumpuni.
Di masa yang akan datang, diperkirakan semua perangkat elektronika dan komputer akan jauh lebih cerdas karena telah ditanamkan berbagai metode kecerdasan buatan ini.
Dari kamus, arti kecerdasan sendiri yaitu kemampuan untuk mengerti/memahami (The faculty of understanding). Perilaku cerdas bisa ditandai dengan:
- Belajar atau memahami dari pengalaman
- Memecahkan hal yang bersifat mendua atau kontradiktif
- Merespon situasi baru dengan cepat (fleksibel)
- Menggunakan alasan dalam memecahkan problem secara efektif
- Berurusan dengan situasi yang membingungkan
- Memahami dengan cara biasa/rasional
- Menggunakan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungan
- Mengenali elemen penting pada suatu situasi
Sebuah ujian yang dilakukan untuk menentukan apakah sebuah komputer atau mesin menunjukkan perilaku cerdas didesain oleh Alan Turing.
Tes Turing menjelaskan sebuah mesin dikatakan pintar hanya jika seorang pewawancara (manusia) yang berbicara dengan orang lain dan mesin yang keduanya tidak terlihat olehnya, tidak mampu menentukan mana yang manusia dan mana yang mesin, walau dia telah berulang-ulang melontarkan pertanyaan yang sama.
Baca Juga: FAXIMILE Adalah: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja & Gambar
Tujuan Kecerdasan Buatan “Artificial Intelegence”
Ada beberapa tujuan kecerdasan buatan “Artificial Intelegence” yang tentunya bisa berguna bagi manusia diantaranya yaitu:
- Bisa membantu pekerjaan manusia salah satu contoh program atau sistem buatan manusia yaitu robot yang sudah ada di pusat belanja atau restoran yang bisa bicara dan memberikan pelayanan layaknya seperti manusia.
- Membuat mesin menjadi lebih pintar, salah satu contoh komputer dulunya hanya bisa mengetik saja, tapi sekarang dengan seiring perkembangan zaman maka komputer juga bisa digunakan untuk chatting, bermain game dan lainnya.
- Membantu memecahkan masalah, salah satu contoh komputer memiliki program kalkulator yang dimana di dalamnya bisa memecahkan masalah perhitungan mulai dari hitungan biasa sampai hitungan logika, sehingga pada tahap ini kecerdasan buatan sangat bermanfaat bagi semua orang.
Kelebihan Kecerdasan Buatan “Artificial Intelegence”
Ada beberapa kelebihan Al yang bermanfaat bagi semua orang yang diantaranya yaitu:
- Al bersifat netral tanpa pandang bulu, adalah dimana mengambil keputusan tersebut lebih nyata dan benar, berbeda seperti manusia yang masih memiliki berbagai pertimbangan.
- Kecerdasan buatan Al sifatnya permanen ialah tidak bisa diubah kembali, namun bisa digunakan secara berulang-ulang.
Kerugian Kecerdasan Buatan “Artificial Intelegence”
Untuk kerugian Al yang diantaranya yaitu:
- Menurunkan kinerja manusia untuk berbagai pekerjaan, karena sudah terganti oleh kecerdasan buatan ini.
- Kemampuan Al terbata ialah sistem tersebut terbatas bisa melakukan hal tertentu, tapi tidak bisa melakukan hal yang lebih seperti manusia.
Perbandingan AI dengan Program Komputer Konvensional
Program komputer konvensional prosesnya hanya berbasis algoritma, yaitu formula matematis atau prosedur sekuensial yang mengarah kepada suatu solusi.
Algoritma tersebut dikonversi ke program komputer yang memberitahu komputer secara pasti instruksi apa yang harus dilakukan.
Algoritma yang digunakan kemudian menggunakan data seperti angka, huruf, atau kata untuk menyelesaikan masalah.
Perangkat lunak AI berbasis representasi dan manipulasi simbolik, dimana simbol tersebut berupa huruf, kata, atau angka yang merepresentasikan obyek, proses dan hubungan keduanya.
Sebuah obyek bisa menjadi seorang manusia, benda, pikiran, konsep, kejadian, atau pernyataan suatu fakta.
Dan menggunakan simbol, kamu dapat menciptakan basis pengetahuan yang berisi fakta, konsep, dan hubungan di antara keduanya.
Kemudian beberapa proses bisa digunakan dalam memanipulasi simbol tersebut untuk menghasilkan nasehat atau rekomendasi untuk penyelesaian sebuah masalah.
Penyajian dan Aplikasi Dasar Kecerdasan Buatan
Cabang Kecerdasan Buatan
Cabang Kecerdasan Buatan Pencarian, dimana program AI sering harus mengevaluasi kemungkinan yang jumlahnya banyak , misalnya kemungkinan langkah dalam permainan catur atau penyimpulan dari program untuk membuktikan sebuah teori.
Pengenalan Pola
Representasi, yaitu bagaimana merepresentasikan atau menuliskan fakta-fakta yang ada ke dalam simbol-simbol atau bahasa logika matematis.
Inferensi
Pengetahuan dan penalaran yang masuk akal atau common sense knowledge and reasoning.
Belajar dari pengalaman
Perencanaan, program perencanaan bermula dari fakta-fakta umum (terutama fakta mengenai efek dari suatu aksi), fakta mengenai situasi yang khusus, dan sebuah pernyataan tentang tujuan.
Dari sini kemudian dibuat sebuah strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkan, secara umum, biasanya strategi tersebut berupa urutan aksi.
Epistemologi, yaitu studi tentang sumber, sifat, dan keterbatasan pengetahuan yang digunakan dalam pemecahan masalah.
Ontologi, ilmu mengenai keberadaan dan realitas.
Heuristik, yaitu suatu cara atau teknik untuk mencoba menemukan suatu benda atau ide.
Bidang Aplikasi Kecerdasan Buatan
Penerapan Kecerdasan Buatan meliputi banyak bidang seperti ditunjukkan pada bagian akar pohon AI antara lain: Bahasa/linguistik, Psikologi, Filsafat, Teknik Elektro, Ilmu Komputer, dan Ilmu Manajemen, sedangkan sistem cerdas banyak dikembangkan sekarang adalah:
- Sistem Pakar (Expert System), adalah program konsultasi (advisory) yang mencoba menirukan proses penalaran seorang pakar/ahli dalam memecahkan masalah yang kompleks. Sistem Pakar adalah aplikasi AI yang paling banyak.
- Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing), yang memberi kemampuan user komputer untuk berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa mereka sendiri (bahasa manusia). Sehingga komunikasi bisa dilakukan dengan cara percakapan yang menggunakan perintah yang sering digunakan dalam bahasa komputer biasa. Bidang ini dibagi menjadi 2 lagi, yaitu:
- Pemahaman bahasa alami, yang mempelajari metode yang memungkinkan komputer memahami perintah yang diberikan dalam bahasa manusia biasa. Dengan kata lain, komputer mampu memahami manusia.
- Pembangkitan bahasa alami, disebut juga sintesa suara, yang membuat komputer bisa membangkitkan bahasa manusia biasa sehingga manusia dapat memahami komputer secara mudah.
Baca Juga: Contoh Bahasa Pemrograman Komputer dan Tingkatannya (3 Level)
Pohon-Kecerdasan-Buatan
Pemahaman Ucapan/Suara (Speech/Voice Understanding), merupakan sebuah teknik agar komputer bisa mengenali dan memahami bahasa ucapan.
Proses ini mengizinkan seseorang berkomunikasi dengan komputer dengan cara berbicara kepadanya, untuk istilah “pengenalan suara” mengandung arti jika tujuan utamanya yaitu mengenai kata yang diucapkan tanpa harus tahu artinya.
Di mana bagian itu menjadi tugas “pemahaman suara” dan secara umum prosesnya menjadi usaha untuk menerjemahkan apa yang diucapkan seorang manusia menjadi kata-kata atau kalimat yang bisa dimengerti oleh komputer.
Keuntungan Artificial Intelligence dan Kecerdasan Alami
Keuntungan Kecerdasan Buatan
- Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang sering lupa. Kecerdasan buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya.
- Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Memberikan pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain butuh proses dan waktu lama. Selain itu suatu keahlian tidak akan pernah bisa diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan ada pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut bisa ditransfer atau disalin dengan mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain.
- Kecerdasan buatan lebih murah jika dibandingkan dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan komputer lebih mudah dan lebih murah jika dibandingkan dengan harus menyewa seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang lama.
- Kecerdasan buatan bersifat konsisten. Hal ini karena kecerdasan buatan menjadi bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami adalah berubah-ubah.
- Kecerdasan buatan bisa didokumentasikan. Keputusan yang dibuat komputer bisa didokumentasikan dengan mudah dengan melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sulit untuk direproduksi.
- Kecerdasan buatan bisa mengerjakan pekerjaan lebih cepat jika dibandingkan dengan kecerdasan alami.
- Kecerdasan buatan bisa mengerjakan pekerjaan lebih baik jika dibandingkan dengan kecerdasan alami.
Keuntungan kecerdasan alami
- Kemampuan menambah ataupun memenuhi pengetahuan itu sangat melekat pada jiwa manusia. Pada kecerdasan buatan, untuk menambah pengetahuan harus dilakukan lewat sistem yang dibangun
- Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan memasukkan simbolik
- Pemikiran manusia bisa digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.
Contoh Penerapan Kecerdasan Buatan “Artificial Intelegence”
Artificial Intelegence memiliki manfaat yang sangat besar bagi setiap orang, sehingga memiliki peran penting dari Al dari berbagai bidang diantaranya yaitu:
Bidang Pendidikan: dengan kemajuan bidang teknologi, kebutuhan manusia dalam mengakses dan mencari pengetahuan cukup besar, sehingga dunia pendidikan sekarang terdapat istilah E-learning yang mana siswa dapat melakukan pembelajaran mandiri dimana saja dengan pantauan guru sehingga bia menghemat daya kebutuhan transportasi dan yang lainnya, tentunya sudah disediakan lebih praktis.
Kesimpulan
Pengertian lain dari kecerdasan buatan yaitu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin komputer bisa melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia.
Kemampuan mengkombinasikan pengetahuan dari semua bidang pada akhirnya akan bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya menciptakan suatu kecerdasan buatan.
Pembuatan AI ditujukan untuk mengotomatisasi pekerjaan manusia ke dalam sebuah teknologi, sehingga pekerjaan manusia menjadi lebih efisien dan efektif.
Karena itu sangat penting mengetahui Artificial Intelligence: pengertian, tujuan & contohnya secara lengkap seperti penjelasan di atas.
Orang juga bertanya
- 170+ Macam-Macam Profesi Pekerjaan dan Tugasnya, LENGKAP!!
- Skema Inverter DC to AC, 4 Jenis dan Ukurannya Lengkap
- Resonator Knalpot Motor dan Mobil, 3 Fungsi & Harga Knalpot
- 25 Macam Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya (Hardware)
- Fridge Artinya: 7 Komponen & Pertanyaan Seputar Kulkas
- Tugas Marketing dan Sales Dalam Perusahaan & Perbedaannya
- PENGERTIAN BLOG: Fungsi, Sejarah, Manfaat, Jenis Jenis & Contohnya
Daftar Isi: