Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsi Regulator Lengkap

  •   Agu 2023  •   6 min read  •   Comment

Fungsi Regulator – Untuk Anda yang sedang mencari tahu apa pengertian serta fungsi regulator secara umum, Anda sudah datang ke tempat yang tepat.

Karena artikel kali ini akan menjelaskan mengenai pengertian, cara kerja, hingga fungsi regulator itu sendiri.

Regulator umumnya tersusun dari puluhan sampai dengan ratusan komponen turunan.

Contohnya dioda, kapasitor, dan transistor.

Berikut ini kita akan membahas mengenai pengertian, cara kerja, serta fungsi regulator secara umum beserta penjelasan lengkap lainnya.

Pengertian IC Regulator

IC regulator adalah salah satu komponen umum yang ada pada rangkaian elektronika dengan fungsi pengaturan intensitas tegangan di dalam suatu rangkaian.

IC regulator kita kenal juga dengan istilah IC voltage regulator.

Ini merupakan komponen pengendali atau pengatur tegangan di dalam rangkaian elektronik.

Jika tidak ada IC voltage regulator, maka sudah bisa dipastikan tidak ada komponen yang mengatur tegangan agar tetap stabil sehingga alat yang Anda gunakan tidak bisa berfungsi seperti seharusnya.

Sepertinya sudah disebutkan di atas bahwa regulator tersusun dari puluhan sampai dengan ratusan komponen turunan yang mana komponen tersebut tergabung menjadi satu.

Setelah keseluruhan komponen tergabung menjadi satu, seluruh komponen tersebut nantinya akan terintegrasi satu sama lain sehingga membentuk sebuah IC regulator.

IC regulator umumnya digunakan di berbagai perangkat elektronik yang biasa kita temukan sehari-hari.

Terutama pada beberapa alat elektronik atau adaptor yang menyediakan tegangan DC.

Anda juga bisa menemukan beberapa alat elektronik yang di dalamnya terdapat IC regulator seperti:

  • DVD player
  • CD player
  • Televisi
  • Komputer
  • Laptop
  • Notebook

Fungsi IC Regulator

Fungsi Regulator

Untuk menjalankan alat-alat elektronik yang sifatnya digital, Anda sudah pasti membutuhkan tegangan listrik stabil dan bebas gangguan.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda perlu alat khusus yang berfungsi mengatur kestabilan tegangan di dalamnya.

Hal ini dikarenakan sebenarnya tegangan tidak bisa mengatur arusnya sendiri jadi diperlukan alat bantu.

Nah, di sinilah peranan IC regulator yang sangat penting.

Regulator berfungsi sebagai voltage regulator yang mampu mengatur level tegangan di dalam komponen.

Maka tidak aneh jika ketika alat elektronik digunakan, terjadi perubahan tegangan dan juga suhu serta beban yang ada di dalam alat elektronik tersebut.

Tegangan atau aliran energi ini masuk (input) ke dalam perangkat elektronik kemudian dikeluarkan (output) kembali.

Hal inilah yang menyebabkan kestabilan daya yang dihasilkan di dalam perangkat elektronik.

Bisa kita tarik kesimpulan:

Fungsi regulator adalah untuk membantu perangkat elektronik agar dapat mencapai level tegangan DC yang konstan, stabil, serta bersih dari noisi.

Hal ini tentu saja sangat penting agar setiap perangkat elektronik dapat beroperasi dengan baik.

Baca juga: Resistor Variabel Adalah: Penjelasan Lengkap

Cara Kerja IC Voltage Regulator

Selain fungsi regulator sebagai pengatur kestabilan tegangan, IC regulator juga berfungsi sebagai pembatas tegangan agar tegangan yang masuk ke rangkaian tidak berlebih.

Berikut ini cara kerja atau prinsip kerja yang digunakan di dalam IC regulator:

Kunci kontak berada dalam posisi hidup, arus baterai akan mengalir dengan skema seperti berikut ini:

Baterai – sekering – kunci kotak – terminal IG – MIC

Ketika harus sudah sampai pada MIC, arus akan diteruskan ke kaki basic melalui transistor.

Skema arus yang terjadi selanjutnya adalah berikut ini:

MIC – kaki basic B – transistor Tr1 – terminal E Tr1 – massa

Akan mengakibatkan komponen tr1 menjadi on atau menyala.

Medan magnet juga akan timbul pada kumparan rotor, sehingga ketika tr1 menyala, 3 akan aktif dan indikasi pengisian juga ikut menyala.

Berikut ini skema arus lanjutan yang terjadi:

Baterai – kunci kontak – lampu pengisian – terminal regulator – kaki c tr3 – e tr3 – massa

Jenis-Jenis IC Voltage Regulator

Setelah kita mengetahui pengertian dan fungsi regulator, selanjutnya kita akan mengetahui jenis-jenis apa saja yang dimiliki oleh IC regulator.

Pengelompokannya dibagi ke dalam beberapa kategori, misalnya berdasarkan fungsi dan jumlah terminal, seperti berikut ini:

1. Jenis Ic Regulator Berdasarkan Jumlah Terminal

Pengelompokan jenis-jenis IC regulator berdasarkan jumlah terminalnya bisa kita lihat di dalam rangkaian.

Jenis ini terbagi menjadi dua, yaitu:

  • IC regulator 3 terminal
  • Regulator 5 terminal

2. Jenis Regulator Berdasarkan Fungsi

Dilihat berdasarkan fungsinya, iC voltage regulator terbagi menjadi 3, antara lain:

A. Fix Voltage Regulator

Fungsi Regulator

Jumlah tegangan outputnya yaitu tetap, sehingga tegangan output yang ada di dalam rangkaian tidak bisa disetel atau diubah sesuai dengan keinginan Anda sendiri.

Cuma tegangan yang ada di dalam output juga sudah ditentukan oleh produsen secara langsung.

Contohnya:

  • IC regulator 7805
  • IC regulator 7809
  • IC regulator 7812

Fix voltage regulator diklasifikasikan kembali menjadi dua jenis yaitu positif dan negatif voltage regulator.

Pada dasarnya keduanya memiliki cara kerja dan susunan yang sama.

Tetapi yang membedakan hanya nilai polaritas tegangan yang ada di dalam outputnya saja.

B. Adjustable Voltage Regulator

Fungsi Regulator

Komponen IC ini berfungsi mengatur range arus DC sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pada tipe IC ini Anda bisa mengatur jumlah tegangan sesuai dengan keinginan pada outputnya.

Karena termasuk ke dalam golongan IC linier, jenis IC regulator ini dikelompokkan menjadi dua jenis, antara lain:

  • Adjustable voltage regulator positif
  • Adjustable voltage regulator negatif

Contohnya:

  • IC LM317
  • IC LM337

Keduanya hampir sama mulai dari desain, cara kerja, konstruksi, serta fungsi regulatornya.

Yang membedakan adalah berdasarkan polaritas tegangan yang dihasilkan pada outputnya.

C. Switching Voltage Regulator

Fungsi Regulator

Jenis regulator yang satu ini tidak jauh berbeda dengan dua jenis sebelumnya.

Pada dasarnya, switching voltage regulator memiliki susunan, desain, dan fungsi regulator yang sama.

Yaitu sama-sama untuk menahan tegangan yang ada di dalam output.

Tetapi, voltage regulator memiliki efisiensi penggunaan energi yang jauh lebih baik.

Baca juga: Apa Itu RPM Mesin Kendaraan? Ini Penjelasan Lengkap

Tidak menghasilkan panas berlebih, dan mampu mengalihkan energi ke bagian medan magnet di mana hal tersebut berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi.

Kelebihan dan Kekurangan Regulator

Hampir semua komponen elektronik memiliki IC regulator untuk menunjang kinerjanya agar bekerja secara optimal.

Tetapi, tahukah Anda apa saja kelebihan dan kekurangan dari komponen tersebut?

Simak penjelasan berikut ini selengkapnya!

Kelebihan IC regulator

  • IC voltage regulator memiliki banyak sekali kelebihan dan keuntungan, antara lain:
  • Memiliki ukuran yang kecil sehingga hemat tempat.
  • Sistem pengisiannya jauh lebih mudah daripada sistem konvensional.
  • Tegangan yang dihasilkan juga lebih stabil.
  • Tidak butuh penyetelan karena tidak perlu kontak poin.

Kekurangan dari IC regulator

Selain kelebihan berupa fungsi regulator itu sendiri, ada juga kekurangannya yang harus anda ketahui.

Berikut ini penjelasannya!

  • Kerusakan pada IC regulator tidak dapat diperbaiki.
  • Jika sudah rusak maka harus diganti dengan baru.
  • Memiliki keterbatasan karena komponennya sangat kecil.
  • Jika terjadi kerusakan Anda harus melakukan pembongkaran besar-besaran.

Kesimpulan

Sekian penjelasan yang bisa kami sampaikan mengenai pengertian, cara kerja serta fungsi regulator secara umum.

Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa Anda gunakan dengan seperlunya.

Terima kasih sudah berkunjung ke website kami dan sampai jumpa lagi pada pembahasan bermanfaat selanjutnya.

Orang juga bertanya

Photographer, Enviromentalist, Author, SEO Friendly Content Writer, Copywriter, Designer Graphics.

Tinggalkan komentar