Secara simple, komunikasi yaitu proses pertukaran pikiran atau penyampaian pesan dari penyebar pesan (komunikator) ke penerima pesan (komunikan) dengan tujuan tertentu.
Pesan yang disampaikan pengirim kepada penerima pesan umumnya dikemas dengan kata-kata (verbal) ataupun tanpa kata-kata (non-verbal).
Komunikasi verbal yaitu komunikasi dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Sedangkan, Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang umumnya menggunakan bahasa tubuh seperti gerakan tangan, raut wajah, gelengan kepala, tanda, tindakan dan sebagainya.
Ingin tahu lebih lengkap mengenai komunikasi, simak bahasan komunikasi verbal dan non verbal: pengertian, perbedaan & contohnya berikut.
Pengertian Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan tulisan ataupun lisan.
Bentuk komunikasi ini membutuhkan alat yaitu bahasa yang output-nya berupa ucapan atau tulisan kata-kata.
Komunikasi verbal efektif selama orang yang berinteraksi memahami bahasa yang digunakan.
Pengertian lain yang lebih rinci adalah komunikasi yang menggunakan perangkat simbol, dengan aturan dalam mengkombinasikan simbol – simbol tersebut, yang dipakai dan dipahami suatu komunitas.
Baca juga: PENGERTIAN KOMUNIKASI: Komponen, Proses, Jenis & 3 Model Komunikasi
Dalam definisi tersebut bahwa simbol dengan aturan ini adalah sebagai bentuk paling sederhana dari bahasa.
Fungsi Komunikasi Verbal
Secara umum berikut ini adalah fungsi-fungsi komunikasi verbal, yaitu:
1. Penamaan
Penamaan bisa dibilang untuk memudahkan mengidentifikasi sebuah benda, object, tindakan ataupun orang.
Tanpa komunikasi yang menggunakan bahasa seperti verbal, kamu akan mudah bingung saat mereferensi sesuatu.
2. Jalur Interaksi dan Transmisi Informasi
Sebagai alat untuk bertukar ide, komunikasi verbal lebih mudah digunakan.
Kamu bisa menyampaikan emosi, informasi, empati, maksud dan berbagai hal lain hanya dengan menggunakan kata – kata atau juga kalimat.
3. Menonjolkan Artikulasi dan Intonasi
Komunikasi verbal terbilang unik karena dalam ungkapan – ungkapan menggunakan bahasa, perbedaan artikulasi bisa menghasilkan arti yang berbeda.
Karena hal unik tidak ada alat komunikasi selain verbal yang bisa memanfaatkan artikulasi dengan lebih efektif.
4. Alat Sosialisasi yang Efektif
Karena komunikasi verbal mudah digunakan, efektif menyampaikan maksud, banyak digunakan dan fleksibel, komunikasi satu ini sangat bermanfaat untuk bersosialisasi.
Contohnya seperti diskusi, menyapa, sekedar mengobrol dan hal sosial lain tidak akan semudah sekarang jika tanpa komunikasi verbal.
5. Sebagai Sarana Pengembang Bahasa
Karena dunia kian berkembang, banyak hal baru yang muncul dan harus diidentifikasi.
Perkembangan budaya juga menyebabkan gaya bahasa ikut berkembang bersamanya.
Komunikasi verbal menggunakan bahasa dan karena itu bisa mempengaruhi dalam perkembangan hal tersebut.
Kata gaul ataupun istilah internet menjadi dua contoh yang bisa dijadikan referensi.
Jenis Komunikasi Verbal
Karena komunikasi ini dilakukan dua arah jenis komunikasi dapat dibagi dua, yaitu sisi yang memberi dan menerima:
1. Sisi Pemberi
Jenis komunikasi ini biasanya terdiri dari berbicara dan menulis. Sebagai sisi yang menyampaikan ide, maksud dan informasi, hal ini juga bisa disebut sebagai komunikasi aktif.
2. Sisi Penerima
Jenis komunikasi ini umumnya terdiri dari mendengar dan membaca.
Sebagai sisi yang menyerap ide maksud dan informasi dari pihak lain, hal ini bisa disebut sebagai komunikasi pasif.
Contoh Komunikasi Verbal
Untuk contoh dari komunikasi verbal, kamu cukup bayangkan semua bentuk komunikasi yang menggunakan bahasa didalamnya, baik itu tulisan dan lisan.
Hal ini ada banyak jadi berikut yaitu sebagian contohnya:
- Chat dengan menggunakan smartphone
- Pidato
- Rapat dan diskusi
- Berinteraksi tertulis lewat sosial media
- Guru mengajar di kelas
- Membaca novel
- Menulis surat
Masih banyak lagi contoh lainnya, tapi kuncinya kamu cukup membayangkan seseorang menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasinya.
Baca juga: KOMUNIKASI DARING: Fungsi, 2 Jenis & Contoh Dalam Jaringan
Pengertian Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal merupakan sebuah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa secara langsung.
Hal seperti lambaian tangan untuk menyatakan selamat tinggal menjadi contoh yang paling sederhana.
Komunikasi tidak memiliki struktur yang standar seperti bahasa, hanya dengan interpretasi dan logika, orang dapat mengerti maksud orang lain tanpanya.
Dalam dunia modern, komunikasi non verbal umumnya digunakan sebagai penguat komunikasi verbal.
Kamu pasti pernah melakukan hal ini, contohnya saat berbicara badan kamu juga ikut bergerak untuk memperjelas apa yang kamu sampaikan dengan kata – kata.
Fungsi Komunikasi Non Verbal
Karena jarang dipakai, banyak orang menganggap komunikasi non verbal tidak memiliki fungsi yang menonjol.
Hal ini tentu saja tidak benar adanya, walau kamu tidak menggunakannya secara sengaja, kamu bisa secara tidak sadar menggunakan komunikasi non verbal sebagai pelengkap komunikasi verbal.
Sebagai pelengkap, fungsi komunikasi non verbal yaitu untuk memperjelas komunikasi menggunakan kata – kata.
Seseorang kadang bisa mengerti informasi lebih jika mendapatkannya dari kombinasi komunikasi verbal dan non verbal.
Contoh saat menyuruh seseorang untuk diam, kamu mengatakan “Jangan berisik!” sambil menyentuhkan jari telunjuk yang tegak ke bibir.
Fungsi Komunikasi Verbal dan Non-Verbal
Terdapat beberapa hal yang menjadi fungsi komunikasi verbal, seperti penamaan, jalur interaksi dan transmisi informasi, menonjolkan artikulasi dan intonasi, sebagai alat sosialisasi yang efektif sampai sarana pengembangan bahasa.
Sementara itu fungsi komunikasi non-verbal dianggap tidak memiliki fungsi yang menonjol karena jarang digunakan.
Walau penggunaannya tidak secara sengaja, namun secara tidak sadar penggunaan komunikasi non-verbal justru dilakukan sebagai pelengkap dan penguat komunikasi verbal.
Fungsinya bisa sebagai sesuatu yang memperjelas komunikasi dengan kata-kata, orang terkadang baru mengerti dan paham terhadap informasi yang diberikan saat kombinasi komunikasi dilakukan.
Baca juga: 24 Alat Komunikasi Tradisional dan Modern, LENGKAP!
Komunikasi sebagai sarana penting bagi masyarakat bersosialisasi, melakukan kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat.
Hidup sosial tanpa adanya komunikasi antar masyarakat tentu hanya akan membuat masalah, karena itu penting untuk mengembangkan cara-cara berkomunikasi dengan lebih baik di dalam masyarakat.
Jenis Komunikasi Non Verbal
Meski tidak umum, jenis komunikasi non verbal lebih banyak dibandingkan komunikasi verbal.
Berikut ini adalah jenis – jenisnya
1. Komunikasi Objek
Komunikasi objek adalah jenis komunikasi non verbal yang memanfaatkan benda sebagai medium.
Contoh saat ada kecelakaan di jalan raya, polisi menggunakan cone atau corong dalam menandai area untuk memberi peringatan pada warga sekitar.
2. Komunikasi dengan Sentuhan
Sentuhan biasanya yaitu jenis komunikasi non verbal yang menunjukkan relasi antara orang yang melakukannya.
Contoh saja seperti berjabat tangan, berpelukan, pukulan dan sebagainya.
3. Komunikasi yang Memanfaatkan Waktu
Komunikasi ini umumnya sulit digunakan untuk mengungkapkan maksud, tapi di kegiatan tertentu umumnya komunikasi ini berhubungan dengan durasi yang harusnya normal namun dibuat lebih lama atau lebih sebentar.
Contoh saat seorang datang pagi ke pekerjaannya, ia mengkomunikasikan rasa antusias untuk bekerja.
Di sisi lain saat sedang janjian dan seorang datang terlambat, ia menunjukkan rasa tidak menghormati rekan janjiannya.
4. Komunikasi dengan Gerakan Tubuh
Komunikasi ini menjadi yang paling sering dilakukan orang untuk melengkapi komunikasi verbal. Contoh mudahnya adalah gaya tubuh, lirikan mata, ekspresi wajah atau gerakan tangan.
5. Komunikasi dengan Memanfaatkan Tempat dan Jarak
Untuk komunikasi seberapa dekat hubungan kamu dengan seseorang berdasarkan jarak dan posisi kamu secara fisik terhadap orang lain.
Dari informasi ini, komunikasi non verbal jenis ini masih dibagi menjadi
- Jarak intim, biasanya menunjukkan jarak sangat dekat. Umumnya menunjukkan hubungan keluarga atau bahkan pasangan.
- Jarak personal, hal ini menunjukan kamu mengenal dekat dengan orang itu dan tidak masalah berada di area yang dekat meski tidak terlalu intim. Biasa hal ini menandakan teman. Jarak yang bisa jadi ukuran adalah sekitar 1 meter.
- Jarak sosial, biasanya terjadi pada seseorang yang mengenal netral seseorang. Bukan teman tapi saling mengenal. Biasanya sekitar 1 sampai 4 meter dalam jarak
- Jarak public, biasanya untuk menunjukkan kamu tidak memiliki hubungan apapun. Biasanya berada di atas 4 meter untuk menunjukan hal ini.
Untuk ukuran yang ada di atas tentu tidak sebetulnya benar, tapi rata – rata orang menjaga jarak tersebut untuk menunjukkan hubungannya dengan seseorang.
6. Komunikasi dengan Suara
Komunikasi suara ini tidak ucapan tapi suara yang ditimbulkan tanpa bahasa tertentu.
Umumnya untuk mengisyaratkan sesuatu saat dikombinasikan dengan komunikasi verbal.
Contoh suara hmm, saat bingung ataupun berfikir.
Baca juga: CONTOH KETERAMPILAN TEKNIS: Soft Skill & Hard Skill Dalam Dunia Kerja
Contoh Komunikasi Non Verbal
Seperti yang dibahas dalam jenis komunikasi non verbal di atas, kamu sudah melihat beberapa contohnya, tapi berikut adalah contoh – contoh tambahannya kamu Tos atau high five dengan teman sebagai tanda menyampaikan kesuksesan.
- Memeluk seseorang sebagai tanda sayang
- Menggunakan “boo” sebagai olokan tanda tidak setuju
Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Nonverbal
Komunikasi Nonverbal dilakukan secara spontan.
Banyak gerak tubuh atau ekspresi wajah yang terbentuk tanpa kamu sadari.
Meskipun begitu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan komunikasi nonverbal.
Panduan yang diberikan oleh Profesor Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Wichita, Raymond Hull, berikut bisa membantu individu memahami komunikasi nonverbal dengan lebih baik.
1. The Two-Minute Rule
Menurut Hull, “the two-minute rule” atau peraturan dua menit adalah bagian yang sangat penting dalam komunikasi nonverbal.
Rumus ini digunakan untuk pertemuan yang biasanya dilakukan pertama kali.
Ketika memasuki sebuah ruangan untuk bertemu lawan bicara, momen dua menit pertama sangat penting.
Audiens yang hadir akan menentukan penilaian mereka terhadap kamu seperti penampilan fisik, bagaimana kamu memasuki ruangan, kontak mata, cara kita berdiri atau duduk, dan penggunaan gerak tubuh ketika kita berbicara. Kesan pertama ini sulit untuk terlepas.
Kamu disarankan untuk menampilkan gerakan atau bahasa tubuh yang merepresentasikan kenyamanan.
Jika kamu menunjukkan ekspresi cemas, maka audiens juga akan menyadari hal tersebut dan berbalik ikut merasa cemas.
Kamu akan cenderung merefleksikan apa yang dirasakan, dan perasaan itu akan terpantul pada mereka yang berkomunikasi dengan kamu nantinya.
Mengontrol diri kamu menjadi cara terpenting menerapkan peraturan dua menit tersebut.
2. Membatasi Jarak Sosial
Penting untuk diingat bahwa kamu harus menjaga jarak yang tepat saat berkomunikasi dengan orang lain tidak terlalu dekat, tetapi juga tidak terlalu jauh.
Jika kesulitan mengingat jarak sosial atau jarak aman saat bercengkrama kamu hanya perlu mengingat perkiraan jarak yaitu 30 inci atau sekitar 75 centimeter.
Jarak yang terlalu dekat bisa mengganggu orang yang kamu ajak berkomunikasi. Namun, jika jarak komunikasi terlalu jauh, baik komunikator dan komunikan akan kehilangan fokus pada komunikasi yang terjadi.
3. Apa yang Postur Tubuh Kita Katakan tentang Kita
Postur tubuh juga dapat mengungkapkan kepada orang lain hal-hal yang tidak ingin kamu ungkapkan.
Postur tubuh juga mengungkapkan apa yang dirasakan.
Dengan kata lain, siapa diri kamu ketika kita berkomunikasi dengan orang lain bagaimana kamu mendengarkan, bagaimana kamu berpenampilan, bagaimana kamu duduk, bagaimana kamu berdiri ketika kamu berkomunikasi adalah unsur dalam berkomunikasi.
Jika kamu mengabaikan salah satu dari itu, komunikasi kemungkinan akan terhambat.
4. Memastikan Posisi Tangan dan Kaki Tepat
Lengan, tangan, kaki, dan kaki kamu mengungkapkan banyak hal tentang bagaimana perasaan kamu sehubungan dengan apa yang kamu dengarkan ketika orang lain berbicara kepada kamu.
Contohnya, memainkan jari dan kuku tangan menandakan komunikan sudah tidak tertarik dengan komunikasi yang berlangsung.
Kaki menyilang dan tidak menyilang, atau tumit atau jari kaki mengetuk, semuanya adalah petunjuk negatif menandakan kegugupan atau bahkan keinginan untuk menarik diri dari percakapan.
Baca juga: Macam Macam Gaya Kepemimpinan Dalam Organisasi, Lengkap!
5. Berbicara dengan Mata
Tatapan mata menjadi elemen penting untuk menggambarkan apa yang terjadi dalam pikiran kamu.
Kontak mata adalah bagian yang sangat penting dalam komunikasi nonverbal interpersonal.
Jika lawan bicara kamu membuat sedikit sekali kontak mata maka kemungkinan ia sudah kehilangan minat terhadap komunikasi yang berlangsung.
Selain itu ada lagi beberapa hal yang perlu kamu terapkan untuk memahami komunikasi nonverbal lawan bicara kamu.
6. Amati dengan Seksama Apa yang Terjadi
Saat komunikasi nonverbal melibatkan respons emosional (contohnya, air mata mengalir di pipi atau gestur meremas tangan) dengan jelas jika bahasa tubuh tersebut menyampaikan pesan tertentu.
Dengan memahami gerak tubuh yang dibuat lawan bicara, kamu bisa memberikan respons yang tepat.
Pertimbangkan Perbedaan antara Pernyataan Verbal dan Perilaku Nonverbal
Jika ada perbedaan antara apa yang dikatakan seseorang dan apa yang ditunjukkan oleh bahasa tubuhnya, maka situasinya harus dipelajari dengan cermat.
Diyakini jika tindakan lebih akurat daripada kata-kata.
Melalui pengamatan yang cermat, seseorang bisa membedakan antara tindakan palsu dan tindakan asli.
Contohnya, senyum sarkastik bisa dibedakan dengan senyum tulus.
Hal ini bisa dipelajari lewat materi atau bahasan mengenai bahasa tubuh manusia.
Kesimpulan
Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan tulisan ataupun lisan.
Bentuk komunikasi ini membutuhkan alat yaitu bahasa yang output nya berupa ucapan atau tulisan kata-kata.
Komunikasi non verbal merupakan sebuah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa secara langsung.
Hal seperti lambaian tangan untuk menyatakan selamat tinggal menjadi contoh yang paling sederhana.
Komunikasi sebagai sarana penting bagi masyarakat bersosialisasi, melakukan kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat.
Hidup sosial tanpa adanya komunikasi antar masyarakat tentu hanya akan membuat masalah, karena itu penting untuk mengembangkan cara-cara berkomunikasi dengan lebih baik di dalam masyarakat.
Untuk itulah penting memahami komunikasi verbal dan non verbal: pengertian, perbedaan & contohnya seperti penjelasan di atas.
Orang juga bertanya
- 170+ Macam-Macam Profesi Pekerjaan dan Tugasnya, LENGKAP!!
- Resonator Knalpot Motor dan Mobil, 3 Fungsi & Harga Knalpot
- Skema Inverter DC to AC, 4 Jenis dan Ukurannya Lengkap
- PENGERTIAN BLOG: Fungsi, Sejarah, Manfaat, Jenis Jenis & Contohnya
- Fridge Artinya: 7 Komponen & Pertanyaan Seputar Kulkas
- ARTIFICIAL INTELLIGENCE: Pengertian, Tujuan & Contohnya
- PENGERTIAN SISTEM EKONOMI: Fungsi, Macam Macam dan Sistem Ekonomi Indonesia
Daftar Isi: