Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi, Dekonsentrasi Terlengkap!

  •   Sep 2024  •   8 min read  •   Comment

Dahulu saat mempelajari materi dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dikenal yang namanya sentralisasi, desentralisasi dan dekonsentrasi.

Jika dicontohkan dalam sebuah pemerintahan di negara butuh kerjasama yang erat dalam kekuasaan, pelimpahan juga pembagian wewenang antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah bisa tercapai kondisi yang baik dalam bidang apapun.

Untuk bisa mencapai kondisi yang baik tadi, pemerintah memiliki pengaturan wewenang, dimana dikenal ada 3 wewenang dalam sistem pemerintahan di Indonesia, seperti:

  • Asas Sentralisasi
  • Asas Desentralisasi
  • Asas Dekonsentrasi

Untuk lebih jelas lagi memahami hal tersebut, simak bahasan Pengertian Sentralisasi Desentralisasi dan Dekonsentrasi, Terlengkap! berikut.

Pengertian Sentralisasi Desentralisasi dan Dekonsentrasi Lengkap!

Dibawah ini merupakan beberapa pengertian dari bahasa di atas, di antaranya yaitu:

1. Pengertian Sentralisasi

Sentralisasi dalah memusatkan semua wewenang atas segala urusan yang menyangkut pemerintahan pada tingkat pusat dan pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat kepada satuan organisasi pemerintahan di wilayah untuk menyelenggarakan kepentingan setempat dari sekelompok penduduk yang mendiami wilayah tersebut.

Sistem ini sebagai sebuah penyerahan kekuasaan dan wewenang pemerintahan sepenuhnya kepada pemerintah pusat.

Pemerintah pusat ialah sebagai Presiden serta Dewan Kabinet, kewenangan yang dimaksud yaitu kewenangan politik juga kewenangan administrasi.

Kewenangan politik yaitu kewenangan membuat dan memutuskan kebijakan sedangkan kewenangan administrasi ialah kewenangan melaksanakan kebijakan.

Urusan- urusan yang bersifat sentral yaitu:

  1. Luar Negri
  2. Peradilan
  3. Hankam
  4. Moneter dalam hal mencetak uang, menentukan nilai uang, dan sebagainya.
  5. Pemerintahan Umum

Kelemahan Sistem Sentralisasi

Kebijakan juga keputusan-keputusan untuk suatu daerah berada di pusat, butuh waktu yang cukup lama untuk bisa melakukan itu.

Selain dari itu, dikarenakan semua bentuk pemerintahan berada di pusat, maka memberikan beban kerja yang tinggi karena pekerjaan rumah tangga yang akan makin lama kian menumpuk.

Dampak Positif dan Negatif Sentralisasi

Berikut Ini Dampak Positif dan Negatifnya, yaitu:

1. Segi Ekonomi

Dari segi ekonomi, efek positif yang di berikan adanya sistem ini yaitu perekonomian lebih terarah dan teratur karena pada sistem ini hanya berpusat pada yang mengatur perekonomian.

Sedangkan dampak negatifnya yaitu daerah seolah hanya di jadikan sapi perah dan tidak dibiarkan mengatur kebijakan perekonomiannya masing- masing sehingga terjadi pemusatan keuangan pada Pemerintah Pusat saja.

2. Segi Sosial Budaya

Dengan dijalankannya sistem ini, perbedaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia dapat di persatukan.

Sehingga, tiap daerah tidak saling menonjolkan kebudayaan masing-masing dan lebih menguatkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang di miliki oleh bangsa Indonesia.

Untuk dampak negatif yang di timbulkan sistem ini yaitu pemerintah pusat yang dominan dalam menggerakkan semua aktivitas negara.

Dominasi pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah sudah menghilangkan eksistensi daerah sebagai pusat pemerintahan lokal yang memiliki keunikan dinamika sosial budaya tersendiri.

Kondisi ini dalam jangka waktu panjang mengakibatkan ketergantungan pada pemerintah pusat yang pada akhirnya bisa mematikan kreasi dan inisiatif lokal dalam membangun lokalitasnya.

3. Segi Keamanan dan Politik

Dampak positif dalam penerapan sistem ini adalah keamanan lebih terjamin karena di masa di terapkannya sistem ini, jarang terjadi konflik antar daerah yang bisa mengganggu stabilitas keamanan nasional Indonesia.

Hanya saja, sistem ini juga membawa dampak negatif seperti menonjolnya organisasi-organisasi kemiliteran.

Sehingga, organisasi-organisasi militer memiliki hak yang lebih daripada organisasi lainnya.

Dampak positif di bidang politik sebagai hasil penerapan sistem ini yaitu pemerintah daerah tidak harus repot pada permasalahan yang timbul karena adanya perbedaan pengambilan keputusan, karena semua keputusan dan kebijakan di koordinir oleh pemerintah pusat.

Sehingga keputusan yang dihasilkan bisa terlaksana lebih maksimal karena pemerintah daerah hanya menerima hasilnya saja.

Sedangkan dampak negatifnya yaitu terjadinya kemandulan di daerah karena hanya terus bergantung pada keputusan yang di berikan oleh pemerintah pusat.

Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk menghasilkan suatu keputusan atau kebijakan memakan waktu yang lama dan berdampak pada realisasi dari keputusan tersebut terkendala.

Contoh Sistem Sentralisasi

Lembaga keamanan negara Republik Indonesia adalah TNI, yang melaksanakan perlindungan terhadap Negara Indonesia dengan memalui 3(tiga) titik yaitu udara, darat serta juga laut.

Bank Indonesia menjadi sebuah pusat pengaturan segala kebijakan moneter dan juga fiskal.

Baca Juga: 50+ Daftar Bandara di Indonesia Beserta Letaknya, TERBARU!

2. Pengertian Desentralisasi

Desentralisasi yaitu sebuah penyerahan wewenang dari pusat pada daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri, namun tetapi tidak untuk semua hal, seperti hukum dan juga kebijakan fiskal yaitu beberapa hal yang harus terpusat, namun terdapat pendelegasian pada suatu daerah.

Menurut UU No 5 thn1974, sistem ini yaitu suatu penyerahan urusan pemerintah dari pusat kepada suatu daerah.

Pelimpahan wewenang kepada Pemerintahan suatu Daerah, hanya untuk dapat mencapai pemerintahan yang efektif.

Pelimpahan wewenang menghasilkan suatu otonomi, adalah suatu kebebasan masyarakat yang tinggal didaerah itu sendiri untuk bisa mengatur dan juga mengurus kepentingannya sendiri.

Dengan sederhana, pelimpahan wewenang pusat kepada daerah menjadi apa yang disebut dengan sistem ini dan juga bentuk penerapannya yaitu dengan otonomi tersebut.

Semua hal yang sudah pusat berikan, seperti wewenang dan tanggung jawab yang diserahkan menjadi tanggung jawab dari daerah tersebut baik dalam politik pelaksanaan, rencana, pembiayaan, dan juga pelaksanaan yang menjadi wewenang juga tanggung jawab daerah itu sendiri.

Tujuan Desentralisasi

Tujuan sistem ini yaitu:

  • mencegah pemusatan keuangan.
  • usaha pendemokrasian Pemerintah Daerah dalam mengikutsertakan rakyat bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pemerintahan.
  • penyusunan program-program dalam perbaikan sosial ekonomi pada tingkat lokal sehingga dapat lebih realistis.

Bentuk Kegiatan Desentralisasi

Sistem ini bisa dilakukan melalui 4 bentuk kegiatan utama, yaitu:

1. Dekonsentrasi wewenang administratif

Dekonsentrasi yaitu pergeseran volume pekerjaan dari departemen pusat pada perwakilannya yang ada di daerah tanpa adanya penyerahan dan pelimpahan kewenangan untuk mengambil keputusan atau keleluasaan untuk membuat keputusan.

2. Delegasi kepada penguasa otorita

Delegasi yaitu pelimpahan pengambilan keputusan dan kewewenangan manajerial dalam melakukan tugas –tugas khusus pada sebuah organisasi yang langsung berada di bawah pengawasan pusat.

3. Devolusi kepada pemerintah daerah

Devolusi yaitu kondisi dimana pemerintah pusat membentuk unit-unit pemerintahan di luar pemerintah pusat dengan menyerahkan sebagian fungsi tertentu pada unit-unit itu untuk dilaksanakan dengan mandiri.

Devolusi sebagai bentuk sistem yang lebih ekstensif dalam merujuk pada situasi di mana pemerintah pusat mentransfer kewenangan pada pemerintah daerah dalam pengambilan keputusan , keuangan dan manajemen.

4. Pemindahan fungsi dari pemerintah kepada swasta

Pemindahan fungsi dari pemerintahan kepada swasta atau privatisasi yaitu menyerahkan beberapa otoritas dalam perencanaan dan tanggung jawab admistrasi tertentu pada organisasi swasta.

Dampak Positif dan Negatif Desentralisasi

Berikut Ini adalah dampak positif dan negatif dari sistem ini, yaitu:

Segi Ekonomi

Sisi ekonomi banyak keuntungan dari penerapan sistem ini dimana pemerintahan daerah akan mudah dalam mengelola sumber daya alam yang dimilikinya.

Dengan demikian jika sumber daya alam yang dimiliki telah dikelola secara maksimal maka pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat lebih meningkat.

Tetapi, penerapan sistem ini memberikan peluang yang besar bagi pejabat daerah (pejabat yang tidak benar) untuk melalukan praktek KKN.

Berikut ini beberapa modus korupsi di daerah :

Korupsi Pengadaan Barang dengan modus :

  1. Penggelembungan (mark up) nilai barang dan jasa dari harga pasar.
  2. Kolusi dengan kontraktor dalam proses tender.
  3. Penghapusan barang inventaris dan aset negara (tanah) dengan modus :
  • Memboyong inventaris kantor untuk kepentingan pribadi.
  • Menjual inventaris kantor untuk kepentingan pribadi.
  • Pungli penerimaan pegawai, pembayaran gaji, keniakan pangkat, pengurusan pensiun dan sebagainya.

Modus : Memungut biaya tambahan di luar ketentuan resmi.

Pemotongan uang bantuan sosial dan subsidi (sekolah, rumah ibadah, panti asuhan dan jompo) dengan modus :

  • Pemotongan dana bantuan sosial.
  • Biasanya dilakukan secara bertingkat (setiap meja).
  • Bantuan fiktif.

Modus : Membuat surat permohonan fiktif seolah-olah ada bantuan dari pemerintah ke pihak luar.

Penyelewengan dana proyek dengan modus :

  • Mengambil dana proyek pemerintah di luar ketentuan resmi.
  • Memotong dana proyek tanpa sepengtahuan orang lain.
  • Proyek fiktif fisik

Modus : Dana dialokasikan dalam laporan resmi, tetapi secara fisik proyek itu nihil.

Manipulasi hasil penerimaan penjualan, penerimaan pajak, retribusi dan iuran dengan modus :

  • Jumlah riil penerimaan penjualan, pajak tidak dilaporkan.
  • Penetapan target penerimaan.

Baca Juga: PERJANJIAN RENVILLE: Latar Belakang, 13 Tokoh dan Isi

3. Pengertian Dekonsentrasi

Dekonsentrasi merupakan sebuah pelimpahan wewenang administrasi dari pemerintah pusat pada suatu pejabat di daerah.

Perlu digaris jika pelimpahan wewenang yang dimaksud  yaitu hanya sebatas dari wewenang administrasi, untuk wewenang politik tetap dikendalikan oleh pemerintah pusat.

Bisa dikatakan jika sistem ini yaitu suatu perpaduan antara sentralisasi juga desentralisasi.

Dampak Positif Dan Negatif

Berikut ini adalah beberapa Dampak Positif Dan Negatif dari sistem ini, yaitu:

Dampak Positif

  • Secara politis, adanya dekonsentrasi bisa mengurangi keluhan di daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
  • Secara ekonomis, aparat dekonsentrasi bisa membantu pemerintah dalam merumuskan perencanaan dan pelaksanaan melalui aliran informasi yang intensif yang disampaikan dari daerah ke pusat.
  • Memungkinkan adanya kontak langsung antara pemerintah dengan rakyat.
  • Kehadiran perangkat dekonsentrasi di daerah bisa mengamankan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat atau kebijakan nasional di bidang politik, ekonomi, dan administrasi.
  • Bisa menjadi alat yang efektif dalam menjamin persatuan dan kesatuan nasional.

Dampak Negatif

  • Koordinasi semakin sulit karena struktur pemerintahan bertambah rumit.
  • Keseimbangan dan keserasian antara berbagai kepentingan daerah lebih mudah terganggu.
  • Mendorong timbulnya fanatisme daerah.
  • Keputusan yang diambil lebih lama.
  • Biaya yang dibutuhkan besar.

Contoh Sistem Dekonsentrasi

  • Kantor pelayanan pajak

Baca Juga: PBB: Sejarah, 5 Tugas & Tujuan Berdirinya | Baru & LengkapPBB: Sejarah, 5 Tugas & Tujuan Berdirinya | Baru & Lengkap

Kesimpulan

Sentralisasi yaitu memusatkan semua wewenang atas segala urusan yang menyangkut pemerintahan pada tingkat pusat dan pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat kepada satuan organisasi pemerintahan di wilayah untuk menyelenggarakan kepentingan setempat dari sekelompok penduduk yang mendiami wilayah tersebut.

Desentralisasi yaitu sebuah penyerahan wewenang dari pusat pada daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri, namun tetapi tidak untuk semua hal, seperti hukum dan juga kebijakan fiskal yaitu beberapa hal yang harus terpusat, namun terdapat pendelegasian pada suatu daerah.

Dekonsentrasi merupakan sebuah pelimpahan wewenang administrasi dari pemerintah pusat pada suatu pejabat di daerah.

Sehingga bisa dikatakan peran dari Pengertian Sentralisasi Desentralisasi dan Dekonsentrasi, Terlengkap! sangat penting dalam sebuah negara.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar