Arti dari Perubahan Sosial yaitu sebuah proses perubahan tatanan atau struktur yang ada di dalam masyarakat.
Struktur yang dimaksud ini mencakup pola pikir menjadi lebih inovatif, sikap, dan juga kehidupan sosial sehingga bisa mendapatkan penghidupan yang lebih baik dan bermartabat.
Dimana perubahan menjadi satu hal pasti yang akan terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Dimana perubahan-perubahan dalam masyarakat bisa diketahui dengan melakukan perbandingan dan menelaah pada kondisi masyarakat di suatu waktu dengan waktu yang lain.
Untuk lebih lengkapnya mengenai hal ini, simak bahasan PERUBAHAN SOSIAL: Pengertian, 4 Teori, Ciri, Bentuk & Contoh berikut.
Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan sebuah bentuk peralihan yang mengubah tata kehidupan masyarakat yang berlangsung terus menerus karena sifat sosial yang dinamis dan bisa terus berubah.
Karena pada hakikatnya manusia tidak bisa berhenti pada satu titik tertentu sepanjang masa yang artinya akan selalu mengalami perubahan, baik itu perubahan yang cepat atau lambat, dan juga perubahan yang kecil atau besar.
Masyarakat memiliki peran penting pada terjadinya perubahan sosial pada jangka waktu tertentu.
Masyarakat yang kemudian akan menghadapi faktor-faktor terjadi perubahan sampai mengalami perubahan sosial itu sendiri.
Teori Perubahan Sosial
Perubahan sosial berlangsung terus selama adanya interaksi dalam kehidupan bermasyarakat.
Dimana perubahan terjadi karena ada perubahan di dalam unsur-unsur yang mempengaruhi keseimbangan masyarakat.
Adapun setiap perubahan yang terjadi di masyarakat sebenarnya sebuah proses yang berkesinambungan.
Maksudnya perubahan terjadi secara terus-menerus, sehingga sudah tentu masyarakat akan mengalami perubahan.
Hanya saja perubahan yang terjadi dalam sebuah masyarakat tidak akan sama dengan perubahan di masyarakat yang lain.
Ada perubahan yang berlangsung cepat dan ada pula yang berlangsung lambat, dan dalam hal ini ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan itu sendiri, seperti prinsip yang dipegang dalam masyarakat itu sendiri.
Diantaranya ada unsur ekonomi, kebudayaan, geografis, dan juga biologis.
Perubahan perlu agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang semakin dinamis.
Dalam hal ini diketahui ada beberapa teori tentang perubahan sosial, sebagai berikut:
Teori Evolusi
Teori evolusi berdasar pada perubahan yang membutuhkan proses panjang.
Beberapa tahapan harus dilalui sampai tiba di titik perubahan yang diharapkan.
Teori evolusi ini dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti unilinear theories of evolution, universal theories of evolution, dan multilined theories of evolution.
Teori Konflik
Menurut teori konflik, pertentangan dalam tubuh masyarakat bermula dari adanya perselisihan kelas antara kelompok yang berkuasa atau pemerintah dengan kelompok yang tertindas.
Sehingga dengan demikian menyebabkan adanya perubahan.
Teori ini menjelaskan bahwa dalam perubahan dan konflik sosial selalu melekat dalam tatanan masyarakat.
Bahkan suatu hal yang bersifat tetap atau konstan bisa termasuk konflik sosial.
Untuk lebih lanjutnya teori konflik memiliki beberapa poin pokok yang menjadi titik berat, diantaranya yaitu:
- Tiap masyarakat terus berubah.
- Tiap komponen masyarakat umumnya menunjang terjadinya perubahan.
- Tiap masyarakat umumnya ada di dalam konflik dan ketegangan.
- Tekanan yang diberikan oleh sebuah golongan kepada golongan lain dalam mempengaruhi kestabilan sosial.
Teori Fungsionalis
Menurut teori fungsionalis banyak unsur kebudayaan dapat berubah secara cepat, sedangkan unsur yang lain tidak mampu mengikuti kecepatan perubahan yang terjadi.
Hasilnya terjadi suatu ketertinggalan yang menyebabkan cultural lag atau kesenjangan sosial di dalam masyarakat.
Dilihat dari teori ini, perubahan sebagai hal yang bisa mengacaukan keseimbangan masyarakat.
Dimana proses pengacauan bisa berhenti setelah terdapat integrasi dalam budaya, dan jika perubahan bermanfaat, maka perubahan tersebut dikatakan fungsional dan tentu bisa diterima masyarakat.
Sebaliknya, ketika suatu perubahan ternyata tidak bermanfaat atau disfungsional kiranya akan ada penolakan.
Secara singkat pandangan teori fungsionalis bisa dituliskan dalam beberapa poin berikut ini:
- Tiap masyarakat relatif stabil.
- Tiap komponen masyarakat umumnya menunjang kestabilan dalam masyarakat.
- Tiap masyarakat umumnya relatif terintegrasi.
- Kesepakatan bersama dalam anggota masyarakat mempengaruhi kestabilan sosial.
Teori Siklis
Teori siklis menegaskan bahwa perubahan di masyarakat tidak bisa dikendalikan secara penuh oleh siapa pun.
Bahkan oleh seseorang yang berkuasa sekalipun, karena dalam masyarakat akan terjadi perputaran ataupun siklus yang mesti diikuti.
Singkatnya teori ini menjelaskan kemajuan atau kemunduran kehidupan sosial menjadi hal wajar yang tidak bisa dihindari oleh setiap orang.
Baca Juga: PASAR PERSAINGAN SEMPURNA: Pengertian, 4 Ciri, dan Kelebihan
Ciri-Ciri Perubahan Sosial
Perubahan sosial terjadi pada setiap bentuk masyarakat, baik di dalam masyarakat tradisional atau modern.
Dari banyaknya perubahan yang terjadi tidak semua bisa dikategorikan dalam perubahan sosial.
Adapun sebuah perubahan bisa dikategorikan sebagai perubahan sosial berdasar ciri-ciri berikut ini:
1. Terjadi Dimana-mana
Perubahan sosial biasa terjadi dimana saja mulai dari masyarakat desa sampai masyarakat kota, meski dengan tingkat perubahan yang menjadi berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain.
Dalam hal ini masyarakat tradisional akan mengalami pola perubahan yang berlangsung lambat, sedangkan masyarakat modern cenderung lebih cepat.
2. Dilakukan Secara Sengaja
Ciri berikutnya perubahan sosial dilakukan secara sengaja, walau terkadang perubahan berlangsung sedemikian rupa tidak sengaja.
Sebagai contoh produsen kendaraan bermotor mengembangkan inovasi kendaraan agar bisa digunakan dalam bertransportasi yang lebih baik dan lebih cepat.
Akan tetapi, masyarakat tidak bisa membayangkan jika hasil perubahan tersebut memiliki efek bagi unsur lain.
3. Berkelanjutan
Sebuah perubahan sosial berlangsung secara berkelanjutan, hal ini menjelaskan masyarakat selalu berubah, baik cepat atau lambat.
Dimana perubahan terjadi sebagai konsekuensi karena sifat manusia yang terlahir sebagai makhluk sosial.
4. Imitatif
Ciri lainnya yaitu imitatif atau perubahan dalam masyarakat berlangsung dengan mengikuti masyarakat yang lain.
Hal ini karena setiap kelompok dalam masyarakat saling memiliki pengaruh, antara kelompok masyarakat tidak bisa memisahkan atau mengisolir dirinya.
Seperti pada perubahan dalam gaya berbusana, potongan rambut, desain rumah, dan sebagainya.
5. Hubungan Kausalitas
Perubahan sosial bisa terjadi karena aspek material atau immaterial dengan hubungan timbal balik di masyarakat.
6. Disorganisasi Sementara
Perubahan yang berlangsung cepat yang menyebabkan disorganisasi atau kekacauan sementara.
7. Menimbulkan Kontroversi
Perubahan di masyarakat yang sering memicu adanya kontroversi.
8. Penggolongan Watak
Dilihat dari golongan watak manusia, perubahan dibedakan menjadi proses sosial, segmentasi, perubahan struktur, dan kelompok.
Bentuk Perubahan Sosial
Ada berbagai bentuk perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, berikut adalah beberapa diantaranya, yaitu:
1. Perubahan Kecil
Bentuk perubahan ini terjadi pada unsur struktur sosial yang tidak memberi pengaruh langsung.
Seperti gaya rambut, gaya pakaian, bentuk rumah, atau lainnya, sehingga pengaruhnya sering dianggap tidak begitu bernilai.
2. Perubahan Besar
Bentuk perubahan ini memberi pengaruh secara langsung dalam struktur masyarakat.
Contohnya perubahan masyarakat yang semula agraris menjadi industrialisasi, perubahan bisa memberi efek besar dalam mata pencarian dan kepadatan penduduk.
3. Perubahan Struktural
Bentuk perubahan struktural terjadi secara mendasar akibat adanya reorganisasi tatanan masyarakat, contohnya perubahan sistem pemerintah yang awalnya berbentuk kerajaan menjadi republik.
Contoh Perubahan Sosial
Banyak perubahan terjadi di masyarakat, dimana satu contoh nyatanya bisa diamati dari cara berkomunikasi.
Mulanya masyarakat belum mengenal apa itu internet, akan tetapi, kini internet sudah mengubah cara berkomunikasi setiap orang dengan mudah.
Justru dewasa ini masyarakat dibuat menjadi ketergantungan untuk menggunakan internet.
Seperti saat berkomunikasi tertulis lewat aplikasi chatting, walau diakui perubahan teknologi ini memberi kemudahan, karena komunikasi semakin mudah, praktis, cepat, dan hemat.
Selain itu, masih banyak contoh-contoh perubahan yang lain, seperti akulturasi, perkembangan zaman, revolusi industri, dan sebagainya.
Perubahan bisa terjadi dalam banyak bentuk seperti nilai, sikap sosial, norma, sistem sosial, dan lainnya.
Baca Juga: Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi, Dekonsentrasi Terlengkap!
Kesimpulan
Perubahan sosial merupakan sebuah bentuk peralihan yang mengubah tata kehidupan masyarakat yang berlangsung terus menerus karena sifat sosial yang dinamis dan bisa terus berubah.
Terjadinya perubahan yang berlangsung cepat dan ada pula berlangsung lambat, dan dalam hal ini ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan itu sendiri, seperti prinsip yang dipegang dalam masyarakat itu sendiri.
Diantaranya ada unsur ekonomi, kebudayaan, geografis, dan juga biologis yang mempengaruhi perubahan tersebut.
Karena itu penting mengetahui teori mengenai PERUBAHAN SOSIAL: Pengertian, 4 Teori, Ciri, Bentuk & Contoh seperti penjelasan di atas.
Orang juga bertanya
- 170+ Macam-Macam Profesi Pekerjaan dan Tugasnya, LENGKAP!!
- Skema Inverter DC to AC, 4 Jenis dan Ukurannya Lengkap
- Resonator Knalpot Motor dan Mobil, 3 Fungsi & Harga Knalpot
- ARTIFICIAL INTELLIGENCE: Pengertian, Tujuan & Contohnya
- PENGERTIAN SISTEM EKONOMI: Fungsi, Macam Macam dan Sistem Ekonomi Indonesia
- INTERAKSI SOSIAL: Pengertian, Syarat, Macam Macam, Contoh dan Gambarnya, LENGKAP!
- 25 Macam Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya (Hardware)
Daftar Isi: