Refrigerant: Pengertian, Karakteristik, 5 Jenis (Lengkap)

  •   Okt 2024  •   6 min read  •   Comment

Refrigerant merupakan jenis fluida yang di-claim mampu menyerap dan membawa panas dikarenakan karakteristik kimianya.

Di dewasa ini. refrigerant memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, khususnya dalam rana HVAC.

Contohnya penggunaan di rumah – rumah orang Eropa, cairan refrigerant ini mampu menghangatkan penduduk Eropa dari musim dingin yang ekstrim.

Sedangkan untuk negara – negara dengan cuaca panas, cairan refrigerant ini mampu menyokong fungsi AC untuk mendinginkan ruangan.

Ingin tahu lebih tentang cairan refrigerant ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Refrigerant

Sebelum membahas jenis refrigerant, kamu harus tahu pengertian cairan ini menurut para ahli terlebih dahulu.

  • Menurut Baker. Silvertonf, Biol: Cairan refrigerant adalah cairan yang mempunyai kalor laten yang tinggi dan dapat diubah menjadi gas dengan sedikit perubahan tekanan.
  • Menurut Kubba: Refrigerant yaitu senyawa kimia yang dipakai sebagai pembawa panas yang berubah dari gas ke cairan dan berubah ke gas lagi dalam sistem pendinginan kulkas.
  • Menurut Enviromental Protection Agency (EPA): Cairan refrigerant adalah substansi yang digunakan untuk proses pemanasan atau pendinginan karena kemampuannya dalam menyerap dan mentransfer energi.
  • Menurut Kruger dan Seville: Refrigerant adalah zat kimia yang mampu mentransfer panas dengan berubah dari cairan menjadi gas dan menjadi cair lagi, mengalir di antara sistem outdoor dan indoor.
  • Menurut Rajput: Cairan  ini adalah substansi yang menyerap panas dalam proses ekspansi ataupun evaporasi dan kehilangan panas dalam proses kondensasi dalam sistem pendinginan.

Dapat disimpulkan dari beberapa definisi diatas, cairan merupakan senyawa kimia yang berfungsi untuk mentransfer panas dan dalam proses tersebut mengalami perubahan wujud dari gas menjadi cairan ataupun sebaliknya.

Substansi ini pun banyak digunakan pada alat yang memiliki fungsi pengaturan suhu, seperti:

  • Kulkas
  • AC, dan
  • Pemanas geothermal

Terkadang, masyarakat menyebut cairan cairan ini sebagai freon. Padahal. freon adalah nama dari sebuah merk tersendiri.

Penanam produk cairan ini biasanya diawali dengan huruf R. Setelah huruf R akan diikuti dengan angka yang sudah ditentukan berdasarkan struktur kimia masing – masing senyawa.

Karakteristik Refrigerant

Tidak semua cairan dapat digunakan sebagai cairan.

Salah satu cairan yang tidak bisa digunakan ialah air, meskipun bisa mentransfer panas namun memiliki titik didih yang tinggi.

Nah, untuk mengubah air menjadi gas, maka dibutuhkan lebih banyak pemberian tekanan dan suhu dibanding senyawa seperti chlorodifluoromethane yang titik didihnya -40,7 °C.

Berikut beberapa kriteria untuk produk cairan, yaitu:

  • Memiliki titik didih yang rendah
  • Memiliki kalor laten yang tinggi
  • Tidak korosif
  • Tidak mudah meledak dan terbakar
  • Aman dan Murah
  • Baunya mudah dicium, sehingga bila terjadi kebocoran dapat terdeteksi
  • Mudah bercampur dengan minyak

Baca Juga: Cara Membuat Night Vision Sendiri

Fungsi Refrigerant

Cairan ini memiliki peranan yang sangat penting pada sistem Air Conditioner (AC).

Salah satu fungsi utamanya adalah untuk menyerap dan membawa panas yang berasal dari dalam ruangan ke luar lingkungan.

Dalam hal ini, cairan ini akan disirkulasikan ke seluruh komponen AC untuk menjalankan fungsinya.

Seiring mengalirnya cairan ini ke seluruh bagian AC, fluida ini akan mengalami perubahan bentuk dari cairan menjadi gas, begitu pula sebaliknya,

Namun yang harus diperhatikan ialah tidak semua jenis cairan ini cocok dijadikan sebagai pembawa panas pada sistem AC.

Ada beberapa cairan yang tidak ramah lingkungan, sehingga menjadi pertimbangan.

Jenis cairan yang paling banyak digunakan pada AC adalah cairan tipe R134a.

Kegunaan Refrigerant

Berikut dua kegunaan cairan ini berdasarkan kemampuannya dalam menyerap panas, yaitu:

1. Membekukan dan Mendinginkan

Kegunaan yang pertama adalah cairan ini mampu mengantarkan panas, fluida ini dapat dimanfaatkan dalam sistem heat pump untuk menambah suhu udara yang dingin.

Cairan ini juga mampu menambah suhu udara yang dingin.

2. Menghangatkan Ruangan

Kegunaan yang kedua adalah mampu menghangatkan ruangan.

Khususnya di negara – negara Barat, mereka menggunakan sistem geothermal yang berguna untuk menjaga suhu dalam ruangan agar tetap stabil.

Tidak hanya itu, kegunaan dari cairan ini yaitu mampu menurunkan temperatur udara saat musim panas, dan sistem ini mampu menghangatkan udara ketika musim dingin.

Baca Juga: Urutan Versi Android Dari Terendah-Terbaru | A sampai Android 11

Jenis – Jenis Refrigerant

Berikut lima jenis cairan dan penjelasannya, di antaranya:

1. CFC

Jenis cairan yang pertama ialah CFC yaitu senyawa kimia yang terdiri dari fluorin, klorin, dan karbon.

Dalam beberapa dekade sebelumnya, penggunaan cairan jenis ini cukup tinggi, khususnya jenis cairan ini digunakan untuk kulkas dan AC. Namun, jenis cairan ini terbukti mampu merusak ozon, maka pemakaiannya telah dilarang.

Adapun contoh jenis cairan CFC ini adalah R-11, R-12, R-13, R-113, dan R115.

2. HCFC

Jenis cairan yang kedua ini adalah HCFC yang merupakan singkatan dari hidrogen, klorin, fluorin, dan karbon. HCFC ini diproduksi sebagai subtitusi dari CFC.

Meskipun jenis cairan ini lebih aman, sebagian besar negara berkomitmen untuk tidak menggunakan HFCF. Karena HCFC tetap memiliki dampak negatif pada lingkungan.

Adapun contoh HCFC yaitu R-22,R-123, dan R-142b.

3. HFC

Jenis cairan yang ketiga adalah HFC yang terdiri dari hidrogen, fluorin, dan karbon.

HFC lebih aman dibanding dengan CFC dan HCFC.

Namun, Jepang dan beberapa negara lainnya ingin menurunkan pemakaian HFC untuk beberapa tahun ke depan.

Tiga contoh dari HFC adalah R-32, R-143a, dan R-152a.

4. HC

Jenis refreigerant pada urutan keempat ini adalah HC yang terdiri dari hidrogen dan karbon.

HC merupakan senyawa yang banyak terdapat dalam minyak bumi dan salah satu alternatif yang disukai karena secara umum lebih aman dari CFC, HCFC, maupun HFC.

Tiga contoh dari HC adalah R290, R600, dan R600a.

5. HFO

Jenis cairan yang terakhir adalah bernama HFO yang terdiri dari hidrogen, fluorin, dan karbon.

Pada umumnya, HFO tidak terbukti mencemari ozon dan tidak meningkatkan pemanasan global.

Jadi, jenis cairan ini dianggap jenis yang paling rama lingkungan.

Salah satu contoh dari HFO adalah R-1234yf.

Penggunaan Refrigerant

Tabel Pemakaian Refrigerant

Keterangan:

  1. ODP atau Ozon Depletion Potential yaitu semakin tinggi nilainya semakin buruk untuk ozon.
  2. GWP atau Global Warming Potential yaitu semakin tinggi nilainya semakin buruk untuk alam.

Seperti bisa dilihat dalam tabel di atas, cairan ini adalah produk dengan karakter yang bervariasi.

Pemakaiannya harus memperhatikan aspek efisiensi sehingga aman untuk lingkungan.

Baca Juga: PENGERTIAN BLOG: Fungsi, Sejarah, Manfaat, Jenis Jenis & Contohnya

Kesimpulan

Refrigeran merupakan fluida yang digunakan dalam siklus pendinginan sistem AC dan pompa panas, di mana dalam kebanyakan kasus, refrigeran mengalami transisi fase berulang dari cairan ke gas dan kembali lagi.

Cairan ini sangat diatur karena toksisitasnya, mudah terbakar dan kontribusi refrigeran CFC dan HCFC terhadap penipisan ozon dan refrigeran HFC terhadap perubahan iklim.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar