AC Berapa Watt – Pasang AC 1/2 PK atau 1 PK atau bagaimana, ya?
Daripada menebak-nebak, lebih baik mengetahui berapa watt AC 1/2 PK dan AC 1 PK kemudian disesuaikan dengan luas ruangan!
Di Indonesia, khususnya di dataran rendah, sepertinya pendingin udara atau air conditioner sudah menjadi barang elektronik yang sangat diperlukan di rumah.
Namun sebelum memasang AC, kamu perlu menyesuaikan daya listrik dan luas ruangan di rumah.
Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Pengertian PK AC?
Sayangnya di dunia AC kamu hanya mengenalnya sebagai PK, bukan Watt
Ada AC ½ PK, AC 1 PK, AC 2 PK – AC 2,5 PK. Apa itu PK?
Istilah PK dalam AC mengacu pada kata Paard Kracht (bahasa Belanda) yang dapat diartikan sebagai tenaga kuda.
Semakin besar PK yang diusulkan, semakin dingin ruangannya.
Namun PK yang lebih tinggi pada AC juga memiliki konsumsi daya yang tinggi.
Pertanyaannya adalah berapa watt AC dalam 1 PK?
Secara teori, beberapa sumber mengatakan bahwa 1 PK sama dengan 735,5 watt.
Namun ternyata ada AC 1 PK yang menyedot daya hingga 840 watt.
Baca Juga:
2. Cara Menghitung PK AC Menjadi Watt
Selain itu, AC juga memiliki beberapa kategori, yaitu AC standar dan AC inverter
Perbedaan daya AC biasa dengan daya AC inverter sendiri cukup signifikan, terutama dalam hal konsumsi energi.
Pelajari lebih lanjut tentang menghitung AC DC yang dikonversi ke watt:
1. Pengertian AC Biasa
Daya AC konstan memiliki besaran PK AC dan level daya yang paralel atau berbanding lurus
Semakin tinggi AC PK, semakin tinggi watt yang dikonsumsi, namun konsumsi daya tetap stabil pada watt yang ditentukan tanpa perubahan selama penggunaan.
Perhitungannya dibuat sesuai dengan tabel di bawah ini:
Jenis PK AC | Daya |
AC 1/2 PK | 400 Watt |
AC 3/4 PK | 00 Watt |
AC 1 PK | 40 Watt |
AC 1.5 PK | 1170 Watt |
AC 2 PK | 1920 Watt |
AC 2.5 PK | 570 Watt |
Baca Juga: Rangkaian Flip Flop Sederhana: Pengertian, Sejarah, Rangkaian, Jenis, dan Cara Kerja
2. Pengertian AC Low Watt
AC low watt biasanya AC PK tinggi tetapi daya rendah.
Sayangnya, metode konsumsi daya masih sama dengan daya AC biasa, yang tidak berubah selama pengoperasian.
Terkadang beberapa AC low watt, PK tinggi dan watt rendah cenderung kurang dingin.
Namun kelebihannya AC low watt cukup awet dan sedikit lebih tahan lama dibandingkan AC biasa.
Perhitungannya dibuat sesuai dengan tabel di bawah ini:
Jenis PK AC | Daya |
AC 1/2 PK | 320 Watt |
AC 3/4 PK | 530 Watt |
AC 1 PK | 660 Watt |
Baca Juga: Apa Itu Temperature? Berikut Penjelasan dan 4 Skala Suhu
3. Pengertian AC Inverter
Inverter AC power, yang merupakan terobosan baru dalam hal daya AC PK dan juga konsumsi daya.
Karena saat inverter menjalankan AC, daya yang dikonsumsi awalnya tinggi, kemudian berkurang dan stabil saat mencapai titik dingin yang ditentukan.
Menggunakan AC Inverter dianggap paling menguntungkan untuk kondisi kantor dan perumahan saat ini dalam hal biaya operasional.
Perhitungannya dibuat sesuai dengan tabel di bawah ini:
Jenis PK AC | Daya |
AC 1 PK | 225 – 920 Watt |
AC 1.5 PK | 270 – 1070 Watt |
AC 2 PK | 300 – 1710 Watt |
AC 2.5 PK | 350 – 2220 Watt |
3. Bagaimana Cara Menentukan PK AC?
Ada beberapa cara untuk menentukan AC PK yang akan dipilih, antara lain:
3.1 Matikan Lstrik di rumah
Kapasitas AC biasanya dinilai berdasarkan jumlah PK AC tersebut.
PK AC adalah singkatan dari Paard Kracht atau sering juga disebut horsepower yaitu tenaga kuda atau kekuatan AC.
Apa perbedaan antara AC 1 PK dan 1/2 PK?
PK yang berbeda berarti perbedaan jumlah daya yang dibutuhkan AC untuk mendinginkan ruangan.
Untuk mengetahui berapa besar AC DC yang harus kamu pilih, kamu bisa memulainya dengan mencocokkannya dengan watt listrik rumahmu.
Biasanya, PLN hanya menawarkan beberapa pilihan daya standar, yaitu 220VA (1A), 450VA (2A), 900VA (4A), 1300VA (6A), 2200VA (10A), 3500VA (16A), 4400VA (20A), 5500VA (25A). ). ). ). ) dll.
3.2 Pahami detail PK dan Watt AC
Kamu perlu mengetahui detail Watt PK dan AC, 1/2 AC berapa watt, 2 AC berapa watt dan seterusnya.
Berikut penjelasan tentang PK dan watt default yang dapat kamu sesuaikan berdasarkan output listrik rumah:
- Standar AC 1/2 PK, biasanya mengkonsumsi daya 400 watt
- AC 1/2 PK watt kecil biasanya mengkonsumsi daya 320 watt
- Standar AC 3/4 PK, biasanya mengkonsumsi daya 600 watt
- AC 3/4 PK watt kecil biasanya mengkonsumsi daya 530 watt
- Standar AC 1 PK, biasanya mengkonsumsi daya 840 watt
- 1 PK Low AC, biasanya mengkonsumsi daya 660 watt, daya
- Sebuah AC inverter 1 PK, biasanya mengkonsumsi daya 225-920 watt
Yang harus kamu lakukan adalah mencocokkan jumlah total listrik di rumah dengan daya AC yang dibutuhkan.
Ingat juga untuk menghitung konsumsi produk elektronik lain di rumah dan kumpulkan semuanya.
Jangan biarkan konsumsi listrik melebihi total keluaran listrik rumahmu.
3.3 Tentukan AC 1/2 PK atau 1 PK sesuai Luas Ruangan
Selain menyesuaikan dengan keluaran listrik rumah, pemilihan ukuran AC PK tergantung dari jenis AC dan kebutuhan ruangan.
Saat menentukan jumlah PK, kamu juga dapat menggunakan British Thermal Unit (BTU) sebagai titik referensi untuk jumlah tersebut.
AC dengan daya 1 PK biasanya cukup untuk mendinginkan ruangan seluas 50 meter persegi atau ruangan dengan panjang 5 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 2,5 meter.
Lebih khusus lagi, cara menentukan nilainya dengan mengalikan panjang ruangan dalam meter dengan 500 (BTU standar).
Misalnya, ruangan berukuran 3 x 2 meter dapat dihitung sebagai berikut:
Nilai BTU = P x L x 500 = 3 x 2 x 500 = 3.000 BTU. Jika nilainya kurang dari 5000 BTU, kamu dapat menggunakan AC 1/2 PK.
Kalau BTU maksimal 7000 bisa pakai 3/4 PK.
Untuk ruangan dengan rating maksimal 7000 BTU, gunakan AC 1 PC.
Untuk kenyamanan, AC PK dapat disesuaikan dengan ukuran ruangan sebagai berikut:
- AC 0,5 HP: 5000 Btu/jam, untuk ruangan seluas 10 m2
- AC 0,75 HP: 7000 Btu/jam, untuk ruangan seluas 14 m2
- AC1HP: 9.000 Btu/jam untuk ruangan seluas 18 m2
- AK 1,5 HP: 12.000 Btu/jam untuk ruangan seluas 24 m2
- AC2HP: 18.000 Btu/jam untuk ruangan seluas 36 m2
3.4 Menentukan AC PK Berdasarkan Biaya Listrik Bulanan
Kamu juga dapat mengatur AC 1/2 PK atau 1 PK berdasarkan biaya listrik bulanan.
Berikut perhitungannya:
AC konvensional 1 PK rata-rata membutuhkan daya sekitar 819 watt, sedangkan AC inverter hanya membutuhkan sekitar 540 watt.
Bila rata-rata harga listrik AC konvensional adalah Rp 451.400 per bulan dengan asumsi pemakaian 12 jam sehari.
AC inverter 540 watt, kamu hanya perlu membayar Rp 297.626 per bulan untuk waktu pemakaian yang sama.
Dengan asumsi kamu menggunakan dua inverter AC di rumah, kamu dapat menghemat tagihan listrik hingga 51%.
Baca Juga: Resonator Knalpot Motor dan Mobil, 3 Fungsi & Harga Knalpot
4. Tips Memilih AC Hemat Listrik
Berikut 3 tips untuk memilih AC hemat listrik, yaitu:
4.1 Perhatikan Pengaturan Temperature AC
Pada suhu panas, seperti di negara tropis seperti Indonesia, suhunya bisa mencapai hingga 38 derajat Celcius.
Sedangkan saat menggunakan AC biasanya 16-18 derajat Celcius.
Tentu hal ini membuat pekerjaan AC jauh lebih sulit dari biasanya.
Dalam hal kenyamanan termal manusia, suhu terbaik adalah 25 derajat Celcius.
Jadi jangan paksa AC kamu menjadi dingin, karena ini akan merusaknya secara perlahan.
Kalau memang ingin lebih dingin lagi, tinggal setel suhu AC ke 22 derajat Celcius.
Karena semakin keras AC maka semakin boros.
Secara tidak sadar, akumulasi konsumsi juga meningkatkan utilitas atau token.
4.2 Rawat Conditionair Secara Berkala
Berbeda dengan produk elektronik lainnya, perawatan AC perlu ekstra.
Pendingin ini membutuhkan pemantauan dan pemeliharaan rutin
Jika tidak, filter udara akan mudah kotor. Beban kerja yang dapat dipikul bertambah secara otomatis.
Konsumsi listrik juga akan meningkat.
Jika ingin tahan lama, setidaknya AC perlu dibersihkan secara rutin minimal dua bulan sekali.
Namun jika intensitas pemakaiannya harian, maka AC dapat dirawat dengan rutin membersihkannya sebulan sekali.
Kamu bisa panggil teknisi biasa untuk melakukan itu.
4.3 Hentikan Kebiasaan Buruk agar tidak Boros Listrik AC
Kesalahan kecil bisa membuat AC menjadi pemborosan listrik.
Salah satunya lupa menutup pintu dan jendela.
Jika udara dingin terus menerus keluar dari celah pintu, penggunaan AC menjadi mubazir.
Karena itu, konsumsi listrik berbanding lurus dengan kerja AC yang berlebihan.
Misalnya, pastikan semua sudut ruangan tertutup rapat agar udara tidak masuk secara tidak perlu.
Setelah itu AC akan otomatis kembali beroperasi normal sehingga suhu ruangan sesuai dengan suhu remote control.
Solusi lainnya adalah dengan memilih AC hemat energi yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Lalu atur dengan kantong sendiri juga agar tidak menjadi beban di kemudian hari.
Baca Juga: Pengertian Sensor LDR, 2 Karakteristik & Manfaatnya
5. Rekomendasi AC Hemat Listrik
Berikut beberapa rekomendasi AC yang hemat listrik beserta kelebihan dan kekurangannya:
5.1 Aqua Japan AQA-KCR9ANC
PK | 1 |
Fitur Unggulan | Big Blade dan Turbo Cooling |
Daya Listrik | 660 watt |
Refrigerant | R410 |
Harga AC low watt ini mulai dari Rp. 5.350.000,-
Ia juga memiliki daya jangkau udara hingga 12 meter.
Kelebihan AC ini ialah blower didesain panjang dan besar, dan udaranya dapat menjangkau sudur – sudut ruangan.
Sedangkan kekurangnnya adalah ia tidak memiliki banyak fitur.
5.2 Electrolux Vita+ ESM05CRI-A1
PK | 1/2 |
Fitur unggulan | air purifier dan Self-diagnosis |
Refrigerant | Tidak ada keterangan |
Daya listrik | 300 watt |
Harga AC ini mulai dari Rp 4.865.000,-
Ia termasuk AC low watt 2 in 1, 1 produk dengan fungsi ganda.
Kelabihan AC ini ialah memiliki 2 fungsi yaitu, sebagai air purifier dan AC.
Sedangkan kekurangannya ialah harganya cukup mahal untuk AC low watt 1/2 PK, dan kurang cocok untuk kamu yang mencari fungsi AC-nya saja.
5.3 AQUA Japan AC Low Watt AQA-KCR5ANC
PK | 1/2 |
Fitur unggulan | big blade dan Turbo cooling |
Daya listrik | 320 watt |
Refrigeran | R410 |
Harga AC ini mulai dari Rp. 4.630.000,-
Ia termasuk AC low watt dengan 1/2 PK, juga memiliki nilai EER yang tinggi.
Kelabihan AC ini ialah blower yang lebih panjang dan besar, udaranya pun mampu menjangkau ruangan hingga 12 meter.
Sedangkan kekurangannya ialah fiturnya kurang dengan harga yang sedikit mahal.
5.4 Gree C3E Low Watt Series GWC-07C3E
PK | 3/4 |
Fitur unggulan | Pengingat pintar |
Daya listrik | 510 watt |
Refrigerant | R32 |
Harga AC low watt ini mulai dari Rp. 3.709.000,00
Meskipun ukurannya 3/4 PK, namun ia tidak kalah menariknya dengan AC ukuran 1/2 PK.
Kelabihan AC ini ialah memakai teknologi pengingat pintar yang bisa menyimpan pengaturan terakhir pada remote control.
Sedangkan kekurangannya ialah tidak mempunyai fitur turbo cooling, jadi kurang cepat untuk mendinginkan ruangan.
5.5 Panasonic Standard Low Watt CS/CU-KN5WKJ
PK | 1/2 |
Fitur unggulan | filter antibakteri dan Turbo cooling |
Daya listrik | 330 watt |
Refrigerant | R32 |
Harga AC ini mulai dari Rp. 5.141.000,-
Keunggulan AC Panasonic ini mampu menyaring bakteri sambil mendinginkan ruangan.
Kelabihan AC ini ialah terdapat filter untuk menghilangkan virus dan bakteri.
Sedangkan kekurangannya ialah harganya di atas rata – rata.
5.6 Sharp Low Wattage with Plasmacluster Series (Sayonara Panas) AH-AP7UHL
PK | 3/4 |
Fitur unggulan | Coanda Airflow |
Daya listrik | 540 watt |
Refrigerant | R32 |
Harga AC low watt ini mulai dari Rp. 4.100.000,00
Kamu bisa mengatur suhu hingga 14 derajat Celcius.
Kelabihan AC ini ialah karena ia memiliki suhu terendah 14 derajat Celcius, maka AC ini sangat cocok untuk daerah yang udaranya panas.
Sedangkan kekurangannya ialah fiturnya tidak terlalu banyak.
5.7 Midea AC MSFO 0.5 PK Low Watt Series MSFO-05CRLN2-32
PK | 1/2 |
Fitur unggulan | Turbo cooling, auto clean, sleep mode, dan self-diagnosis |
Daya listrik | 340 watt |
Refrigerant | R32 |
Harga AC low watt ini mulai dari Rp. 3.599.000,-
AC ini memiliki sistem proteksi khusus yang dapat mendeteksi kebocoran.
Kelabihan AC ini ialah memiliki fitur yang cukup lengkap.
Sedangkan kekurangannya ialah dayanya tidak serendah AC low watt 1/2 PK lainnya.
5.8 GreeC3E Low Watt Series GWC-05C3E
PK | 1/2 |
Fitur unggulan | Pengingat pintar, filter antibakteri |
Daya listrik | 330 watt |
Refrigerant | R32 |
Harga AC low watt ini mulai dari Rp. 3.829.000,00
Ia memiliki filter yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhanmu.
Kelabihan AC ini ialah memiliki 6 filter DIY yang bisa dipilih dan tersedia teknologi pengingat pintar yang bisa menyimpan pengaturan terakhir pada remote control.
Sedangkan kekurangannya ialah tidak tersedia fitur turbo cooling, jadi kurang cepat untuk mendinginkan ruangan.
Baca Juga: Solenoid Adalah: Fungsi, 2 Jenis, & Cara Kerjanya
Kesimpulan
Dengan mengetahui penggunaan AC berapa watt, kamu dapat menentukan apakah daya listrik rumah cukup untuk menghidupkan AC. Menurut informasi di atas, daya minimum rumah harus minimal 900VA untuk memasang AC.
Seorang tukang listrik 450 VA mungkin dapat memasang AC, tetapi meteran mungkin akan tersandung atau mati sendiri karena kelebihan beban.
Ingatlah bahwa rumah tidak sepenuhnya menggunakan daya AC, sedangkan 450VA biasanya hanya membutuhkan 90% dari beban.
Bagi yang memiliki daya listrik 900 watt di rumah, disarankan untuk menggunakan AC low watt jika ingin memasang AC 1 PK.
Arus bolak-balik satu watt kecil membutuhkan daya listrik sekitar 690 watt, jadi sisanya masih bisa digunakan untuk perangkat listrik lainnya.
Hanya di carakami.com kamu bisa membaca artikel seputar pendidikan, internet, game, aplikasi, dan sebagainya. Buruan check it out!
Orang juga bertanya
- 170+ Macam-Macam Profesi Pekerjaan dan Tugasnya, LENGKAP!!
- Skema Inverter DC to AC, 4 Jenis dan Ukurannya Lengkap
- Resonator Knalpot Motor dan Mobil, 3 Fungsi & Harga Knalpot
- Fridge Artinya: 7 Komponen & Pertanyaan Seputar Kulkas
- PENGERTIAN BLOG: Fungsi, Sejarah, Manfaat, Jenis Jenis & Contohnya
- Tugas Marketing dan Sales Dalam Perusahaan & Perbedaannya
- PENGERTIAN LAPTOP: Sejarah, Fungsi & Komponen Laptop
Daftar Isi: