Arti Maintenance: Pengertian, Tujuan, dan 6 Jenisnya

  •   Mar 2024  •   7 min read  •   Comment

Arti Maintenance – Tahukah kamu apa arti maintenance ?

Maintenance atau pemeliharaan merupakan istilah yang sering dipakai di dunia teknis.

Biasanya, perusahaan pun menggunakan istilah tersebut dalam sistem kerja, perbaikan sistem atau situs web, paling umum digunakan pada peralatan atau mesin.

Kegiatan yang berhubungan dengan menjaga sesuatu agar tetap dalam kondisi baik ialah bentuk dari maintenance.

Artikel ini akan membahas “Arti Maintenance: Pengertian, Tujuan, dan 5 Manfaatnya“, simak selengkapnya di bawah ini!

Arti Maintenance

Arti maintenance menurut Benjamin S. Blanchard adalah serangkaian kebijakan yang dibutuhkan guna mempertahankan atau mengembalikan barang dalam kondiri operasional yang efektif.

Dapat disimpulkan bahwa perawatan pada suatu mesin merupakan tindakan semua aktivitas yang dilakukan demi menjaga kondisi performa mesin agar mesin dapat digunakan atau bekerja secara optimal.

Perawatannya mencakup seluruh tindakan yang dibutuhkan untuk mempertahankan juga menjaga kualitas mesin atau produk agar tidak terjadi gangguan dengan mesin.

Maintenance merupakan proses perawatan atau pemeliharan terhadap suatu barang.

Pemeliharan maintenance merupakan rangkaian proses yang bertujuan untuk memastikan pengoperasian mesin, peralatan, atau aset lain yang dapat digunakan secara efisien dalam jangka panjang.

Bila menerapkan program maintenance secara efektif, maka akan memberikan pengaruh terhadap kinerja juga keawetan dari barang tersebut.

Secara umumnya, arti maintenance ialah upaya yang dilakukan untuk menjaga performa suatu barang agar tetap baik.

Aktivitas maintenance dibagi menjadi dua, yaitu maintenance terencana dan tidak terencana.

Baca Juga: Cara Memperkecil Ukuran PDF Online

Tujuan Perawatan

Maintenance mempunyai tujuan utama yaitu agar mesin bisa bekerja secara efektif, berikut elaborasi dari tujuan perawatan:

  • Kemampuan produksi bisa memenuhi kebutuhan sesuai rencana
  • Guna menjaga kualitas di tingkat yang tepat demi memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk tersebut
  • Guna membantu mengurangi pemakaian di luar batas dan menjaga modal yang telah diinvestasikan
  • Guna mencapai tingkat biaya pemeliharaan seminimal mungkin dengan melakukan kegiatan pemeliharaan secara efektif dan efisien
  • Guna menghindari kegiatan pemeliharaan yang bisa membahayakan keselamatan para pekerjanya
  • Mengadakan kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama

Baca Juga: Dimensi Mesin Cuci dan Cara Memilih Tipe Mesin

Jenis-Jenis Perawatan

Adapun beberapa jenis maintenance beserta ulasanya, di antaranya:

1. Corrective Maintenance

Jenis perawatan yang pertama ini adalah kegiatan perawatan yang tidak terjadwal, biasanya diakibatkan karena adanya kegagalan sistem produk.

Kegiatan ini dilakukan setelah sistem produk mengalami kerusakan yang bertujuan untuk mengembalikan kondisinya ke sedia kala.

Nah, pada perawatan ini bisa mengidetifikasi dan verifikasi beberapa gejala kegagalan seperti:

  • Isolasi kegagalan
  • Pengecekan di bagian yang rusak
  • Melakukan pemindahan
  • Melakukan pemeliharaan komponen, dan
  • Penggantian komponen di tempat

Sistem Pemeliharaan Ulang ini dilakukan bila kerusakannya sudah diprediksi.

2. Preventive Maintenance

Sistem Pemeliharaan Pencegahan ini adalah aktivitas pemeliharaan yang dilakukan sesuai jadwal, yang bertujuan untuk mempertahankan komponen akibat terjadi kegagalan, memeriksa kegagalan komponenm menurunnya performa komponen, dan sebagainya.

Sistem informasi yang dibutuhkan agar pemeliharan terjadwal ialah dengan menerapkan teknologi informasi, atau alat yang membantu dalam melakukan pekerjaan penjadwalan pemeliharaan.

Sistem Pemeliharaan Pencegahan dibagi menjadi empat, yakni:

2.1 Time Directed Maintenance

Kegiatan yang pertama ini adalah kegiatan perawatan yang dilaksanakan berdasarkan waktu variabel.

Kegiatan lainnya ialah untuk menerapkan system time directed maintenance yang memiliki dua kebijakan yaitu:

  • Periodic Maintenance: Pencegahan pemeliharaan yang dilaksanakan secara terjadwal dengan tujuan untuk mengganti komponen berdasarkan waktu yang telah ditentukan.
  • Non-condition Maintenance: Pencegahan pemeliharaan yang dilakukan kegiatan dari operator seperti inspection, lubriacation, dan cleaning

Nah, ada dua faktor yang mendasari kegiatan berdasarkan waktu perawatannya yaitu:

Faktor Keselamatan dan Keamanan

Keselamatan dan keamanan adalah faktor kebijakan yang sangat vital untuk keselamatan para pekerja, bila tidak diterapkan maka nyawa operator jadi resikonya bila terjadi kecelakaan pada kegiatan pemeliharaan.

Faktor Ekonomi

Faktor keuangan ini dilakukan untuk kegiatan pemeliharaan itu sendiri yang membutuhkan biaya  sangat besar bila ada kerusakan pada komponen tersebut.

Oleh sebab itu perawatan pencegahan dengan pengganti komponen dilakukan secara terjadwal pada waktu tertentu.

2.2 Condition Based Maintenance

Kegiatan yang kedua ini ialah pemeliharaan berdasarkan kondisi yang dimana pencegahan dilakukan untuk kondisi yang berlangsung dan dapat dipastikan secara tepat.

Biasanya kebijakan keadaan ini dilakukan dengan memprediksi perawatan, dimana kegiatan tersebut adalah perawatan yang dilakukan dengan pemulihan ke tingkat awal.

2.3 Failure Finding

Kegiatan selanjutnya ialah Penemuna Kegagalan yang artinya kegiatan pencegahan dengan memeriksa fungsi yang belum ditemukan atau hidden function untuk memastikan kapan komponen akan mengalami kerusakan.

2.4 Run To Failure

Kegiatan yang terakhir ini tidak melakukan usaha atau evaluasi untuk mengantisipasi kerusakan komponen.

Bila komponen tidak dirawat atau dibiarkan begitu saja, maka hal tersebut dapat merugikan perusahaan, karena mengalami hambatan dalam proses produksi.

Proses Preventive Maintenance

Berikut lima proses pada Sistem Pemeliharaan Pencegahan, di antaranya:

  1. Inspeksi yang merupakan kegiatan pemeliharaan periodik untuk memeriksa komponen peralatan produksi, juga area di sekitar alat produksi
  2. Melakukan running maintenance atau Pemeliharaan Berjalan yang dilakukan tanpa menghentikan kerja peralatan
  3. Mengganti komponen kecil secara berkala, guna untuk menjaga kondisi mesin tetap baik
  4. Melakukan pencatatan dan pengelolaan data mengenai perawatan, kegagalan, dan penggunaan peralatan
  5. Melakukan shutdown maintenance atau Pemeliharaan Berhenti, ketika mesin mulai ada gejala akan rusak, shutdown maintenance ini bisa dilakukan hanya saat peralatan produksi dalam kondisi berhenti

Tujuan Preventive Maintenance

Berikut lima tujuan Perawatan Pencegahan, ialah:

  • Guna memperpanjang umur produktif aset dengan mendeteksi aset tersebut memiliki titik kritis penggunaan atau critical wear point, dan kemungkinan akan mengalami kerusakan
  • Melakukan pengecekan secara efektif dan menjaga kondisi peralatan dalam kondisi baik
  • Meminimalkan kerusakan pada alat dan hasil produksi yang gagal, juga meningkatkan ketahanan dan kemampuan mesin
  • Meminimalisir waktu yang terbuang pada kerusakan alat dengan memelihara dan merawat peralatan tersebut, dan
  • Meminimalkan biaya produksi seminimal mungkin

Manfaat Preventive Maintenance

Beriku lima manfaat Perawatan Pencegahan khususnya pada perusahaan, yakni:

  • Guna meminimalisir adanya penurunan perfomas mesin atau overhaul
  • Guna meminimalisir kemungkinan terjadinya perbaikan dalam skala besar
  • Guna meminimalisir biaya kerusakan atau pergantian mesin
  • Guna meminimalisir persediaan suku cadang, dan
  • Guna meminimalisir hilangnya biaya tambahan akibat overhaul atau penurunan pada performa mesin

3. Predective Maintenance

Jenis selanjutnya adalah Pemeliharaan Prediksi yang artinya kegiatan perawatan ini bertujuan untuk mendeteksi timbulnya penurunan kinerja komponen.

Pemeliharaan Prediksi ini butuh mencari suatu penyebab yang mengganggunya, dan penyebab tersebut harus dihilangkan dengan melakukan langkah – langkah yang sesuai, sebelum sistem mengalami penurunan secara signifikan.

4. Maintenance Prevention

Pada arti Maintenance Prevention atau Pemeliharaan Pencegahan ini dilakukan untuk mengurangi proses terjadinya downtime di mesin.

Perawatan dilakukan dengan menggunakan konsep TPM atau Total Productive Maintenance, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pada lingkungan perusahaan dan mengurangi biaya komponen lainnya.

5. Adaptive Maintenance

Pada arti Maintenance Adaptive atau Pemeliharaan Adaptif ini berhubungan dengan software pada komputer dan cara merubah pemrosesan data.

6. Perfective Maintenance

Arti Maintenance Perfective ini ialah untuk mengubah software pada komputer untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan.

Apa Bedanya Maintenance dengan Repair?

Sebenarnya, maintenance dan repair memiliki tujuan yang sama yakni menjaga bisnis bisa berjalan dengan lancar dan efisien.

Namun, untuk mengetahui lebih detail mengenai perbedaan antara maintenance dan repai akan membantumu kapan harus melakukan maintenance maupun repair, berikut perbedaanya:

MaintenanceRepair
Memastikan aset selalu dalam kondisi baikPerbaikan atau Repair dilakukan untuk mengembalikan fungsi secara normal dari aset perusahaan
Mencegah terjadi kerusakan dan memperbaiki yang tidak terdugaDilakukan ketika terjadi kerusakan pada mesin, peralatan, dan sebagainya
Beberapa maintenance tidak mengeluarkan biaya, atau hanya perlu mengeluarkan biaya lebih kecil dibanding dengan repairButuh biaya yang besar, tergantung dari seberapa besar kerusakannya
Maintenance merupakan proses yang direncanakan dan dilakukan secara berkalaBisa terjadi secara tidak terduga atau kapan saja
Tidak mengganggu proses produksi, karena dilakukan di hari libur atau hari yang sudah ditentukanBisa merugikan bisnis secara finansial karena bisa mengganggu produktivitas

Baca Juga: Cara Isi Ulang Bolt

Kesimpulan

Maintenance merupakan proses yang sangat penting karena memiliki berbagai manfaat untuk perusahaan.

Tidak hanya itu, pemeliharaan ini bertujuan untuk memastikan aset dalam kondisi baik, dan bisa menghemat biaya untuk melakukan perbaikan atau repair.

Melakukan maintenance secara berkala dalam menurunkan resiko terjadinya kerusakan secara mendadak yang akan mengganggu produktivitas perusahaan.

Sudah jelas belum ulasan mengenai maintenance atau pemeliharaan ini? Yuk, baca artikel carakami lainnya untuk menambah wawasan!

Orang juga bertanya

Fiana is an Europeanist, freelance writer, and write SEO friendly content.

Tinggalkan komentar