Pulley: Pengertian, 3 Jenis, & Rumusnya (TERLENGKAP)

  •   Mar 2024  •   4 min read  •   Comment

Pulley – Tahukah kamu apa itu Pulley ?

Kata lain dari pulley adalah katrol yang biasanya banyak digunakan seperti untuk menimba air.

Nah, katrol ini memiliki berbagai jenis dan manfaat yang berbeda.

Dikarenakan jenis yang beragam, maka untuk rumus perhitungan katrol ini juga berbeda – beda.

Carakami akan menjelaskan pengertian hingga jenis – jenis pulley pada artikel ini.

Sejarah Pulley

Katrol ini merupakan roda yang ada di atas penggerak roda dan dirancang untuk mendukung pergerakan dan mengubah arah dari tali yang dipasang.

Katrol pertama kali ditemukan di Mesopotami pada awal 2 sebelum masehi, dan masa Mesir Kuno di zaman Dinasti Kedua Belas (1991-1902).

Di Mesir, Romawi, Hero dari Aleksandria (10 – 70M) menyebut katrol ini ini sebagai enam mesin sederhana yang digunakan untuk mengangkat beban.

Pengertian Pulley

Pulley atau katrol ialah komponen mesin produksi yang merupakan tempat dudukan V – Belt atau T – Belt pada mesin produksi.

Nah, bisa disimpulkan bahwa pulley adalah perlengkaapn dari V – Belt atau T – Belt, sehingga antara V – Belt dan Pulley adalah satu unit yang tidak dapat dipisahkan.

Pulley ini dapat dibuat dengan memanfaatkan bahan atau material dari jenis logal seperti besi, alumunium, baja, bronze, dan bahan non logam lainnya seperti teflon dan sejenisnya.

Baca Juga: Scanner Adalah: Pengertian, Fungsi, & 5 Jenis Scanner

Jenis Pulley

Berikut beberapa jenis pulley beserta penjelasannya:

Katrol Tetap

Meskipun dalam penggunaan katrol pada katrol tetap, gaya yang dikeluarkan persis dengan berat benda, katrol tetap ini mempermudah untuk mengangkat benda.

Meskipun menggunakan katrol pada katrol tetap, gaya yang dikeluarkan sama persis dengan berat benda, katrol tetap ini mempermudah mengangkat benda.

Penyebabnya ialah manusia memberikan gaya ke arah bawah, dengan begitu maka manusia dapat memakai seluruh beban tubuhnya untuk menarik benda.

Kamu hanya perlu memperkuat genggaman tangan pada tali, atau untuk menangkat beban tersebut kamu bisa menggelantung pada tali penarik.

Nah, berbeda bila kamu mengangkat langsung suatu benda dengan menarik ke atas, karena hanya otot – otot tangan yang digunakan untuk menarik dan menahan beban, akibatnya akan terasa berat.

Katrol tetap merupakan katrol yang porosnya dipasang di tempat yang tetap, jadi katrol tidak bisa berpindah tempat ketika dipakai.

Di katrol jenis ini, gaya kuasa yang dikeluarkan akan bernilai sama dengan berat beban, yaitu F = W.

Hal tersebut menyebabkan keuntungan mekanis katrol tetap yaitu bernilai satu, Km = 1.

Katrol ini biasanya sering digunakan di sumur timba dan tiang bendera.

Katrol Bergerak (Katrol Bebas)

Katrol bebas ini sistem kerjanya berlawanan dengan katrol tetap, yang dimana porosnya tidak dipasang di tempat yang tetap.

Oleh  sebab itu, katrol bisa bergerak bebas ketika dipakai.

Katrol ini memiliki gaya kuasa yang dikeluarkan untuk menarik bebannya yang bernilai setengah dari berat bebannya, W = 2F.

Jadi, keuntungan mekanis katrol ini bernilai 2, Km = 2.

Biasanya katrol bebas digunakan di alat – alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.

Katrol Majemuk

Katrol Majemuk merupakan gabungan antara katrol bergerak dan katrol tetap.

Bebannya diletakkan pada poros katrol bergerak.

Tempat katrol bergerak yang dimana melekatnya beban dihubungan dengan katrol bergerak lainnya, lalu, pada ujung dihubungkan dengan katrol tetap.

Prinsipnya, untuk menentukan keuntungan mekanis katrol ini perlu melihat jumlah tali yang dipakai untuk menyangga beban.

Bila katrol majemuk yang dipakai terdiri dari tiga katrol bergerak dan satu katrol tetap, maka keuntungan mekanisnya ialah 4, Km = 4.

Jenis Pulley Berdasarkan Jumlah

Pulley memiliki roda yang bisa berputar terhadap sumbunya.

Pulley tidak bisa bekerja sendiri, karena harus dihubungkan dengan tali tambang untuk menggerakkan benda naik dan turun.

Fungsi katrol adalah untuk mengubah arah atau gaya dari suatu alat ketika mengangkat beban berat,

Jadi, dengan menggunakan katrol itu, arah tarikan dan angkatan di tali tambang dapat diubah sesuai keinginan,

Adapun tiga jenis roda katrol yang bisa diketahui, di antaranya:

Single Sheave

Single Sheave atau katrol dengan satu roda ini merupakan jenis katrol yang berfungsi untuk mengatrol, menarik, dan mengangkat beban sehingga lebih terasa ringan. Khususnya di area yang menyudut.

Double Sheave

Double Sheave atau katrol dengan dua roda merupakan katrol yang memiliki daya angkut lebih tinggi.

Ukuran dan kapasitasnya pun lebih tinggi, dan lebih fleksibel dibanding dengan Single Sheave.

Triple Sheave

Triple Sheave atau katrol dengan tiga roda ini merupakan katrol yang memiliki daya angkut paling tinggi diantara kedua katrol sebelumnya.

Kesimpulan

Demikian ulasan mengenai pulley atau katrol beserta sejarahnya.

Ingin menambah wawasan secara gratis? Yuk baca artikel carakami lainnya, ya!

Orang juga bertanya

Fiana is an Europeanist, freelance writer, and write SEO friendly content.

Tinggalkan komentar