Governor Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi, dan Jenis

  •   Jan 2024  •   18 min read  •   Comment

Buat orang yang awam tentu saja sangat asing dengan istilah Governor? Bukan Governor yang umum berarti gubernur, namun Governor yang satu ini ada di perangkat pembangkit listrik, seperti PLTA, diesel dan genset.

Governor merupakan sebuah komponen yang penting karena memiliki peran dalam menjaga kestabilan tegangan output suatu pembangkit.

Selain itu alat ini juga memiliki peranan dan fungsi utama dalam sebuah pembangkit, ingin tahu lebih jelasnya simak bahasan Governor Adalah berikut.

Pengertian Governor

Istilah Turbine Governor atau yang sering disingkat penyebutannya Governor adalah istilah yang digunakan untuk menyebut salah satu komponen di perangkat pembangkit listrik.

Pengertian umum untuk komponen Governor adalah sebuah komponen yang berfungsi mengontrol kecepatan dan daya keluaran suatu pembangkit secara otomatis dengan cara mengatur penyaluran bahan bakar atau fluida sesuai dengan beban mesin.

Baca juga: Resistor Variabel : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Simbol

Cara Kerja Governor Secara Umum

Energi listrik di pembangkit konvensional dihasilkan dari generator sinkron (synchronous generator) yang mendapat suplai energi dari putaran poros turbin (energi mekanik).

Turbin ini diputar oleh energi yang berasal dari fluida yang digunakan. Jika di PLTU fluidanya yaitu uap air, PLTA menggunakan air sebagai fluida dan PLTG menggunakan gas.

Dengan cara kerja seperti ini, maka kamu bisa tahu kecepatan putaran rotor akan mempengaruhi besar kecilnya listrik yang dihasilkan.

Rotor ini diputarkan oleh fluida, maka mengatur besar kecilnya fluida yang masuk untuk memutar rotor akan dipengaruhi pada tegangan output dari pembangkit listrik.

Dan di sinilah peran Governor, alat ini akan mengontrol besar kecilnya fluida yang menggerakkan rotor.

Governor akan menyesuaikan besar kecilnya fluida berdasarkan kebutuhan mesin.

Governor ini terhubung pada valve (katup), ketika mesin berputar terlalu lambat, maka Governor akan memberi instruksi pada valve agar bisa terbuka lebih lebar dan membiarkan lebih banyak fluida masuk sehingga rotor berputar lebih cepat dan tenaga mesin menjadi lebih kuat nantinya.

Begitu juga sebaliknya, saat mesin terlalu cepat, Governor akan memberi instruksi pada valve untuk sedikit menghambat fluida dan mengurangi kecepatan putaran rotor.

Governor menentukan besarnya bukaan valve, lewat informasi dari sinyal masukan berupa daya aktual keluaran generator (P), daya setting (Preff), frekuensi (f) dan putaran turbin (w).

Fungsi Governor

Governor digunakan untuk berbagai pembangkit dari yang skala besar seperti PLTA, PLTU atau PLTG hingga pembangkit untuk listrik cadangan seperti genset.

Fungsi Governor secara umum yaitu untuk mengatur putaran mesin dengan mengontrol masukkan fluida dengan mengatur besar kecilnya bukaan valve.

Selain fungsi utamanya Governor juga memiliki beberapa fungsi spesifik, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan Mesin Hidup Saat Pertama Dinyalakan

Mesin membutuhkan energi yang sangat besar saat pertama kali dinyalakan, Governor akan membiarkan lebih banyak supply fluida masuk sehingga proses pemutaran rotor nantinya bisa berlangsung dengan lancar.

2. Membuat Putaran Setiap Posisi Stabil

Otoritas Governor untuk mengatur banyaknya fluida yang masuk membuatnya bisa mengatur cepat dan lambatnya putaran mesin.

Kamu juga dapat mengatur putaran mesin tersebut di posisi tertentu dan Governor akan mengatur masukkan fluida agar rotor tetap berputar pada posisi tersebut.

Baca juga: Fluida adalah: Pengertian, Klasifikasi, & 6 Karakteristik

3. Memberikan Limit Kecepatan Idle

Masih terkait dengan fungsi sebelumnya, Governor juga bisa memberikan batas kecepatan saat mesin dalam keadaan idle.

4. Membatasi Limit Kecepatan Maksimum

Sama seperti kecepatan idle, Governor juga bisa memberikan limit maksimum kecepatan.

Saat di atas limit, Governor akan mengurangi supply bahan bakar sehingga kecepatan maksimum juga dapat turun hingga di bawah batas tertentu.

Jenis-jenis Governor

Berikut ini adalah jenis-jenis Governor yang dikelompokkan berdasarkan prinsip pengoprasiaannya:

1. Mechanical Governor

Mechanical Governor

Mecahnical Governor yaitu mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh dua buah pemberat untuk menggerakkan control rack komponen yang berperan sebagai katup bahan bakar.

Dimana, dua buah pemberat yang diikatkan pada suatu poros akan bergerak ke arah luar ketika porosnya diputar, nah gaya ini yang disebut dengan gaya sentrifugal.

Gaya sentrifugal berbanding lurus dengan kecepatan putaran poros.

Pemberat yang bergerak keluar akan memicu titik B terdorong ke arah kanan dan melawan gaya pegas.

Pergerakan titik B ini akan berhenti ketika besar gaya sentrifugal sama dengan gaya pegas.

Titik B yang terhubung dengan control rack yang ada di pompa injeksi bahan bakar.

Sehingga control rack akan ikut bergerak ketika titik B bergerak, pergerakan control rack yang akan mengatur seberapa banyak jumlah bahan bakar yang diinjeksikan.

Mechanical Governor sendiri bisa dibagi lagi menjadi dua tipe, yaitu limit speed control dan all speed control.

2. Pneumatic Governor

Governor Adalah Pneumatic Governor

Pneumatic Governor adalah tipe all speed Governor yang mengontrol kecepatan putar mesin dari kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi.

Untuk cara kerjanya menggunakan teori Bernoulli, di mana kecepatan fluida berbanding terbalik dengan tekanannya.

Pneumatic Governor memiliki semacam venturi unit yang dipasang pada intake manifold serta Governor unit yang dipasang di bagian belakang pompa injeksi bahan bakar, dimana keduanya dihubungkan oleh sejenis pipa berlubang.

Saat aliran udara pada venturi unit meningkat maka akan membuat tekanan di chamber meninggi dan mendorong control rack bergerak ke kiri sehingga menambah aliran bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar.

Begitu kebalikannya, ketika aliran udara di venturi unit menurun, tekanan di chamber menurun, sehingga control rack bergerak ke kanan dan suplai bahan bakar yang diinjeksikan akan ikut menurun.

Baca juga: Bargainser: Pengertian, 3 Fungsi, Bagian (Terlengkap!)

3. Combined Governor

Combined Governor yaitu tipe Governor yang mengombinasikan dua tipe lainnya, yaitu Mechanical Governor serta Pneumatic Governor.

Pneumatic Governor berfungsi dalam mengontrol kecepatan putaran engine rendah.

Sedangkan saat kecepatan putar mesin dalam kondisi maksimum kontrol beralih ke mechanical Governor.

4. Hydraulic Governor

Hydraulic Governor

Hydraulic Governor merupakan tipe Governor yang memanfaatkan tekanan hidrolik dalam pengontrolan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan pada tangki pembakaran.

5. Electronic Governor

Electronic Governor

Tentu seperti namanya, electronic Governor bekerja menggunakan rangkaian elektronika.

Tipe ini dilengkapi sejenis microcomputer yg berperan dalam mengatur pergerakan control rack atau valve.

Pada Governor unitnya ada DC liniear motor yg akan menjalankan intruksi dari microcomputer saat mengatur pergerakkan control rack.

Untuk cara kerjanya, bisa disimpulkan jika Governor mengatur putaran mesin dengan mengontrol seberapa banyak fluida atau bahan bakar yang masuk dan menjadi energi penggerak mesin.

Pada mode droop, Governor memiliki “setting point” Pmech (daya mekanik) yang besarnya sesuai dengan rating generator atau menurut kebutuhan.

Dengan hadirnya “fixed setting” ini, maka output daya listrik generator nilainya tetap dan adanya perubahan beban tidak akan mengakibatkan perubahan putaran turbin atau daya berbanding lurus dengan putaran.

Sedangkan mode isochronous, “set point” putaran Governor ditentukan berdasarkan kebutuhan daya listrik sistem pada saat itu (real time).

Baca juga: Blower Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Kelebihan Kekurangan

Kemudian lewat internal proses di dalam Governor atau sesuai dengan kontrol logic dari manufaktur, Governor akan menyesuaikan nilai output daya mekanik turbin agar bisa sesuai dengan daya listrik yang dibutuhkan sistem.

Pada saat terjadi perubahan beban, Governor akan menentukan setting point yang baru sesuai dengan aktual beban sehingga dengan pengaturan putaran nantinya diharapkan frekuensi listrik generator tetap berada di dalam “acceptable range” dan generator tidak akan mengalami yang namanya “out of synchronization”.

Seperti peralatan listrik yang lain, Governor juga memiliki keterbatasan kemampuan.

Parameter dalam Governor, seperti daya mekanik, gas producer, speed droop, dan sebagainya selalu memiliki nilai batas atas dan batas bawah sesuai spesifikasi dari pabrik.

Fungsi dari Governor

Walaupun akselerator dipertahankan pada posisi yg sama, engine tidak bisa merawat putarannya didalam pra syarat idling (tanpa beban) tanpa dikontrol oleh Governor.

Governor berfungsi dalam:

1. Melindungi kecepatan putaran engine di saat suasana idling (low speed control function)

2. Mengawasi kecepatan maksimum engine (high speed control function)

3. Melindungi kecepatan engine yg disesuaikan dengan beban (intermediate speed control function).

Apa peranan Governor pada motor diesel? Fungsi Governor secara lazim yaitu untuk mengontrol secara otomatis penyaluran bahan bakar sesuai dengan beban mesin.

Fungsi Governor secara spesifik adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan machine hidup saat start dengan memperbanyak penyuplaian penginjeksian bahan bakar

2. menjaga putaran setiap posisi

3. Membatasi kecepatan idle

4. Membatasi kecepatan maksimum

Governor Menurut Mekanismenya

Governor menurut mekanismenya bisa terbagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Jenis Pneumatic (diafragma)

2. Jenis Mekanik (sentrifugal)

Prinsip Kerja Gvernor Pneumatic

Untuk prinsip kerjanya yaitu:

1. Ketikan machine Start

Pada saat machine start kevakuman jadi kecil, venturi tambahan belum mampu mengalahkan main spring sehingga mainspring mendorong diafragma ke kanan serta control rack ke kanan.

Cara efisien makin panjang dan bahan bakar yang diinjeksikan juga semakin banyak.

2. Saat Putaran Idle

Kevakuman venturi tambahan kian besar dan mampu mengalahkan main spring serta control rack bergerak ke kiri, langkah efisien jadi pendek dan kondisi idling spring menjaga diafragma.

3. Saat Putaran Maksimum

Pada saat pedal diinjak, throttle membuka penuh kevakuman pada venturi tambahan makin kecil, mainspring mendorong diafragma ke kanan dan control rack bergerak ke kanan serta langkah cespleng jadi makin panjang serta bahan bakar diijeksikan lebih gadang.

Baca juga: Encoder Decoder adalah: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Tujuan Lengkap

4. Saat Beban Maksimum

Pada saat beban maksimum, throttle membuka penuh, kevakuman pada venturi tambahan makin kecil, mainspring mendorong diafragma ke kanan serta control rack bergerak ke kanan serta langkah manjur makin panjang.

Pada saat ini kecepatan diatur oleh full boadspring.

Prinsip Kerja Governor Mekanik

Jika engine berputar lambat (idle), gaya sentrifugal yang terbentuk belum bisa untuk menekan pegas (spring) dan dengan kata lain gaya sentrifugal yang terbentuk sungguh-sungguh kecil.

Dengan demikian fuel control rack belum bisa bergerak, dan jika kecepatan machine bertambah, gaya centrifugal yang terjadi akan bertambah besar sehingga mampu menggerakkan flyweight ke arah luar.

Gaya centrifugal yang terjadi akan mampu untuk menekan pegas (spring).

Dengan tertekannya pegas oleh gaya centrifugal maka fuel control rack akan bergerak pada arah kiri.

Fuel control rack ini akan berhenti bergerak apabila gaya centrifugal sudah setimbang dengan gaya pegas.

Klasifikasi Governor

Governor bisa dikelaskan menjadi seperti berikut, sesuai dengan pendayagunaannya (idiosinkrasi pengontrolannya) serta sesuai dengan prinsip pengoperasiannya (mekanismenya).

1. Klasifikasi Governor berdasarkan Pemakaiannya

Limit speed Governor atau disebut juga dengan minimum-maximum speed Governor.

Tipe Governor seperti ini mengontrol kecepatan minimum/rendah dan kecepatan maksimum engine.

Kecepatan menengah atau sedang dikontrol oleh operator dengan cara mengoperasikan akselerator.

Governor ini luas digunakan pada automotive engine.

2. All Speed Governor

Sesuai namanya, maka Governor tipe ini mengontrol semua kecepatan engine, dari kecepatan minimum sampai dengan kecepatan maksimum.

Tipe ini dibutuhkan untuk engine bangunan dan juga generator engine.

3. Dual Purpose Governor

Governor tipe ini memiliki dua buah tugas sekaligus, yaitu bertugas kayak limit speed Governor serta all speed Governor.

Dua buah tipe ini bisa dipilih sesuai dengan penerapannya. Governor tipe ini luas dimanfaatkan untuk machine pemadam kebakaran dan truk sampah, karena machine ini perlu dikenakan untuk traveling juga beroperasi sesuai dengan fungsinya.

Klasifikasi berdasarkan Prinsip Pengoperasian

Berikut ini adalah penjelasannya, yaitu:

1. Mechanical Governor

Mechanical Governor dibagi jadi dua tipe yaitu, limit speed control serta all speed control.

Tipe ini memakai gaya sentrifugal dari dua buah pemberat untuk mengerakkan control rack yang mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar.

Di samping ini ditunjukkan gambar prinsip kerja dari sebuah mechanical Governor, jika dua buah pemberat diikatkan ke suatu poros dan poros tersebut diputar, maka pemberat tersebut akan berusaha untuk bergerak ke luar sesuai dengan anak panah.

Gaya ini diatur dengan gaya sentrifugal, dimana gaya sentrifugal akan bertambah seiring dengan meningkatnya putaran poros dan begitu juga sebaliknya.

Saat pemberat bergerak keluar hal ini membangkit titik B terdorong ke arah kanan melawan gaya pegas.

Pergerakan titik B akan berhenti sekiranya sudah muncul kesetimbangan antara gaya sentrifugal serta gaya pegas.

Titik B diseliratkan dengan control rack pada pompa injeksi bahan bakar, menjadi ketika titik B bergerak akan menggerakkan control rack, control rack akan mengatur banyaknya jumlah bahan bakar yg diinjeksikan.

2. Pneumatic Governor

Pneumaric Governor yaitu tipe all speed Governor, dimana Governor yang mengontrol kecepatan putar engine dari kecepatan rendah hingga kecepatan tinggi.

Cara kerja dari pneumatic Governor ini menggunakan teori Bernoulli: “saat udara mengalir serta melewati suatu pipa dengan kecepatan serta tekanan yg tetap, kecepatannya bisa melambung dan tekanannya akan menurun bilamana udara tersebut melewati suatu pipa yg berdiameter kecil.

Pada pneumatic Governor memiliki semacam venturi unit yg dipasang pada inlet manifold serta Governor unit yg dipasang pada bagian belakang pompa injeksi bahan bakar.

Antara venturi unit dan Governor unit keduanya digabungkan dalam sebentuk pipa berlubang.

Di saat negative pressure di chamber meninggi karena aliran udara pada venturi unit meningkat, maka control rack akan bergerak ke kiri yang mendatangkan berkurangnya jumlah bahan bakar yg diinjeksikan pada ruang bakar.

Sebaliknya, kiranya negative pressure di chamber menurun karena aliran udara pada venturi unit menurun, maka control rack bisa bergerak ke kanan dab mendatangkan suplai bahan bakar yang diinjeksikan menurun.

Dengan istilah lain, Governor beroperasi untuk mengawasi control rack selalu di dalam posisi senantiasa untuk mengawasi kecepatan putar engine selalu konstan dengan metode mengatur keseimbangan antara negative pressure dan ketegangan pegas.

3. Combined Governor

Governor tipe ini adalah gabungan anatara mechanical Governor serta pneumatic Governor.

Pada kecepatan putaran engine rendah dan sedang dikontrol oleh pneumatic Governor, juga pada saat kecepatan putar engine maksimum dikontrol oleh mekanikal Governor.

Baca juga: Refrigerant: Pengertian, Karakteristik, 5 Jenis (Lengkap)

4. Hydraulic Governor

Pada Governor mode ini, pengontrolan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan diatur oleh tekanan hidrolik.

5. Electronic Governor

Electronic Governor sudah dilengkapi dengan bentuk microcomputer yg berperan untuk mengatur seberapa besar pergerakan dari control rack.

Di dalam Governor unit ditemukan sebentuk DC liniear motor yg bertugas dalam mengatur besarnya pergerakkan dari control rack.

Struktur Dan Cara Kerja Mechanical Governor (Tipe RSUV)

Sebelum menggali mengenai desain serta cara kerja dari mechanical Governor tipe RSUV tersedia baiknya pelajari dulu tentang mekanisme dasar serta fitur pengontrolan pada Governor, hal ini untuk mempermudah pemahaman nantinya.’

1. Mekanisme dasar dan partikularitas pengontrolan pada mechanical Governor

Selain itu juga, akan ditunjukkan pada perbedaan keistimewaan pengontrolan antara dua buah tipe mechanical Governor, yaitu antara all speed Governor serta limit speed Governor

Dimana gaya penekanan dari Governor spring amat kuat, sehingga mampu mendorong shifter ke kiri.

Besarnya gaya sentrifugal yang diakibatkan dari flyweight mengikuti besarnya kecepatan putar engine, semakin besar kecepatan putar engine, maka secara proportional gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh flyweight juga akan meningkat.

Ketika gaya sentrifugal pada flyweight lebih besar daripada gaya penekanan Governor spring, maka shifter akan terdorong ke arah kanan yang membawa efek control rack bergerak ke arah perkembangan penginjeksian bahan bakar.

Shifter akan berhenti bergerak ketika telah dicapai keseimbangan antara gaya sentrifugal flyweight dengan gaya penekanan pada Governor spring.

Kombinasi garis ini akan dimungkinkan tumbuh pada saat engine tersebut dioperasikan, seprti yang akan dijelaskan berikut ini.

Pada kurva (A) ditunjukkan hubungan antara posisi control rack dengan kecepatan dan dinamakan dengan kurva keistimewaan pengontrolan.

Dimana pada kurva ini ditunjukkan bahwasanya pada saat putaran engine masih rendah, bahan bakar yg diijeksikan oleh pompa injeksi akan besar dan pada suatu titik kecepatan tertentu.

Bahan bakar yang diinjeksikan akan mulai menurun, seperti kecepatan putaran engine pada titik tersebut masih menghadapi kemajuan.

Maka jumlah bahan bakar yg diinjeksikan juga akan menghadapi penurunan sampai tidak ada bahan bakar yg diinjeksikan sama sekali atau engine berhenti.

Pada kurva (A) hanya ditampilkan satu garis kurva saja, tapi bagaimanapun juga pada prakteknya tidak demikian.

Semua kombinasi garis akan dimungkinkan berkembang pada saat engine tersebut dioperasikan, seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

2. Merubah besarnya gaya penekanan pada Governor spring

Besarnya gaya penekanan yang dihasilkan dari Governor spring bisa dirubah dengan metode merubah posisi dari control lever (B) dan menempatkannya pada posisi tertentu.

Contohnya ketika menggerakkan control lever ke arah kiri atau searah dengan arah jarum jam, maka besarnya gaya penekanan pada Governor spring bisa meningkat.

Dan demikian juga sebaliknya jika menggerakkan control lever ke arah kanan, besarnya gaya penekanan pada Governor spring akan menurun.

Pada saat control lever digerakkan ke arah kanan, maka gaya yg dibutuhkan oleh flyweight untuk menekan shifter ke arah kanan akan besar.

Semakin ke kanan, flyweight akan berusaha dengan gaya yang memang besar pula untuk mendorong shifter.

Kualitas pengontrolan seperti ini bisa ditunjukkan pada kurva (B), di saat menjalankan variasi perpindahan posisi control lever, maka akan ditemukan juga berbagai variasi pengontrolan untuk masing-masing kecepatan.

Keistimewaan pengontrolan ini dinamakan dengan all speed Governor characteristic.

2. Menggerakkan bagian bawah dari floating lever ke arah kanan dan kiri

Floating lever yang disangkutkan pada shifter pada Governor bisa digerakkan ke arah kiri ataupun ke arah kanan dengan teknik mengoperasikan load control lever (C) dengan menunggangi accelerator pedal.

Pergerakkan dari floating lever akan mengubah posisi dari control rack, dan jumlah penginjeksian bahan bakar akan berubah pula.

Pada saat load control lever digerakkan ke arah kanan atau searah jarum jam, maka floating lever akan bergerak ke arah kiri dan control rack akan bergerak untuk menyusutkan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan.

Demikian juga sebaliknya, jika control load lever digerakkan ke kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam, maka floating lever akan bergerak ke arah kiri dan menarik control rack ke posisi pengurangan bahan bakar.

Kekhususan pengontrolan seperti ini ditunjukkan pada kurva (C), karena karakter pengontrolan yang ditunjukkan pada kurva (C) dinamakan dengan limit speed Governor characteristic.

Baca juga: Fluida adalah: Pengertian, Klasifikasi, & 6 Karakteristik

Struktur Governor (Tipe RSUV)

Sebenarnya, mechanical Governor terdiri dari bermacam tipe yang dimana didalam hal ini akan dijelaskan di antara contoh tentang cara kerja dari mechanical Governor.

Yaitu mechanical Governor dengan tipe RSUV

Governor tipe RSUV dijadikan contoh karena bisa mewakili teknik kerja dari Governor tipe yg lain.

Selain itu Governor ini juga sering ditemukan pada perkakas berat.

Tipe Governor ini termasuk di dalam tipe all speed Governor yg sering dipakai pada mesin-mesin konstrusi seperti bulldozer, wheel loader, hydraulic excavator, generator set, dan lain-lain.

Di di dalam Governor ditemukan 2 buah flyweight yang diikatkan pada gear shaft.

Selain itu juga didapat semacam roller yang disangkutkan ke kedua buah flyweight tersebut dengan mengeksploitasi perantara dua buah poros.

Roller akan bersentuhan dengan guide bush pada bagian ujungnya.

Guide bush akan berputar bersama-sama dengan flyweight dan juga bisa bergerak didalam arah aksial.

Guide lever, di bagian atasnya diikatkan pada rumah Governor (Governor case) dengan menunggangi semacam pin, dan pada bagian bawahnya diikatkan ke shifter.

Shifter disatukan pada bush, dimana diantara keduanya dipasang bentuk bantalan, sehingga guide bush bisa berputar dengan bebas pada shifter.

Floating lever di bagian tengah diikat dengan memanfaatkan suatu pin pada guide lever, di bagian bawah diikatkan ke tempat tinggal Governor dan bagian atasnya diikatkan dengan control rack dengan perantara seperti link.

Bagian atas dari floating lever diikatkan pada start spring, dimana start spring akan selalu mendorong bagian atas dari floating lever ke arah penginjeksian bahan bakar maksimum.

Tugas Full Load Stopper

Seperti guide lever, di bagian atas dari tension lever diikatkan dengan memakai pin ke rumah Governor.

Bagian atas dari main spring (Governor spring) diikatkan pada swivel lever dan di bagian bawahnya diikatkan pada bagian tengan dari tension lever.

Swivel lever yang menyatu dengan control lever serta bisa bergerak didalam arah menyudut.

Idling sub spring diikatkan pada bagian belakang dari Governor yang berperan untuk menstabilkan putaran idling.

Full load stopper berfungsi untuk menghalangi pergerakkan dari control rack ke arah penginjeksian bahan bakar maksimum.

Engine Starting

Pada Governor jenis ini, di saat akan menghidupkan engine, control lever harus diposisikan pada posisi START.

Posisi control lever yang seperti ini akan membuat swivel lever terdorong ke kiri, sehingga Governor spring akan meregang secara penuh.

Meregangnya Governor spring mengadakan tension lever bergerak atau tertarik ke arah kiri sampai bagian bawahnya menyentuh full load stopper.

Kemudian shifter akan bergerak ke arah kiri, dan control rack akan terdorong oleh floating lever ke arah pertumbuhan jumlah bahan bakar yang diijeksikan, sehingga engine akan mudah untuk dihidupkan.

Di posisi seperti ini akan ditemukan celah (clearance) antara tension lever serta shifter. Celah yang bertugas untuk mengantisipasi superioritas jumlah injeksi bahan bakar.

Di saat terbentuk superioritas penginjeksian bahan bakar, karena adanya celah tersebut, maka control rack akan bergerak ke arah minimum injeksi ataupun ke posisi idling.

Engine Idling

Apabila control lever dikembalikan pada posisi IDLING stelah engine hidup, maka ketegangan Governor spring akan berkurang, dan membawa dampak fly weight mengembang pada saat putaran rendah.

Lalu shifter akan bergerak ke kanan mendorong tension lever sampai menyentuh idling sub spring.

Bergeraknya tension lever mengadakan floating lever akan bergerak ke arah kanan dan membawa control rack ke arah posisi idling.

Di saat rpm meningkat, fly weight akan mengembang dan tension lever terdorong ke kanan, di saat ini idling sub spring akan bekerja untuk mengawasi rpm idling sampai berlangsung keseimbangan antara ketegangan idling sub spring dengan gaya yang dihasilkan oleh fly weight.

Full Load Running

Apabila control lever diposisikan ke arah FULL-LOAD, Governor spirng akan meregang dan menarik tension lever ke arah kiri sampai menyentuh full load stopper.

Di posisi ini, fly weight akan menutup juga control rack akan berangkat ke arah maksimum injeksi.

Di saat putaran   engine   tumbuh   dan fly weight mengembang, maka shifter akan mendorong tension lever ke arah kanan juga mengarahkan control rack ke pengurangan injeksi, sehingga surplus putaran engine bisa dicegah.

No Load-Maximum Speed Running

Di saat control lever di dalam posisi full load ini, dan tiba-tiba timbul penurunan beban yang sungguh-sungguh drastis, maka pertama kali yang terjadi yaitu fly weight akan mengembang karena adanya ekskalasi rpm dan shifter akan mendorong tension lever ke arah kanan ke arah pengurangan injeksi.

Di saat bebannya turun hingga nol, maka gaya sentrifugal dari fly weight tidak hanya dilawan oleh keteguhan Governor spring saja, tapi juga oleh idling sub spring.

Rpm engine (no load maximum speed) akan dibatasi oleh keseimbangan antara gaya sentrifugal dari flyweight dengan keluwesan spring.

Stopping

Di saat control lever diposisikan ke STOP, Governor spring menjadi bebas, demikian pula dengan tension lever.

Swivel lever memilki bentuk tonjolan (protusion), sehingga jika control lever diarahkan ke posisi STOP dan swivel lever bergerak ke arah kanan, maka tonjolan pada swivel lever akan mendorong guide lever ke arah kanan, sehingga berdampak pada control rack yang akan bergerak ke posisi STOP melalui perantaraan floating lever.

Kesimpulan

Governor adalah istilah yang digunakan untuk menyebut salah satu komponen di perangkat pembangkit listrik.

Governor berfungsi untuk berbagai pembangkit dari yang skala besar seperti PLTA, PLTU atau PLTG hingga pembangkit untuk listrik cadangan seprti contohnya genset.

Fungsi Governor secara umum yaitu untuk mengatur putaran mesin dengan mengontrol masukkan fluida dengan mengatur besar kecilnya bukaan valve.

Governor juga memiliki beragam fungsi dan cara kerja mekanik dan sebagainya, hal ini seperti yang termuat dalam Governor Adalah di atas.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar