Pasti kamu sudah sering dengar tentang meteran listrik, dan biasanya alat ini terletak di samping atau di depan rumah.
Fungsi dari meteran listrik ini tidak hanya untuk menghitung dan membatasi penggunaan listrik saja, namun ia juga berfungsi sebagai pengaman untuk memutus jaringan listrik antar rumah dengan jaringan PLN ketika ada hubungan arus pendek.
Nama lain dari meteran listrik ini adalah bargainser yang memiliki arti yaitu penawaran atau persetujuan.
Bagi kamu yang menggunakan listrik PLN, pasti terpasang alat bargainser ini di instalasi listrik di dalamnya.
Bagian tersebut adalah pembatas antara PLN dan pelanggan listrik yang pada dasarnya bagian tersebut masih termasuk dalam tanggung jawab dari pihak PLN.
Apa Itu Bargainser ?
Bargainser merupakan komponen dalam rangkaian listrik yang berperan sebagai pembatas daya listrik yang masuk di tempat tinggal.
Alat tersebut juga dapat digunakan untuk mengukur jumlah daya listrik (satuan kWh) yang digunakan di rumah.
Nah, apabila ada rumah yang telah menggunakan listrik namun tidak menggunakan bargainser, maka tempat tersebut tidak menggunakan PLN.
Dapat dikatakan rumah tersebut menggunakan genset yang merupakan salah satu pembangkit listrik sendiri.
Pada umumnya, rumah yang tidak memiliki meteran listrik ini dapat suplai listrik dari tetangga atau pengguna ilegal.
Fungsi Bargainser
Berikut empat fungsi dari bargainser, yakni:
- Alat meteran listrik ini digunakan sebagai pembatas daya yang dipakai oleh pelanggan PLN sesuai kontrak pemasangan instalasi listrik.
- Berfungsi untuk mencatat daya listrik yang digunakan oleh pelanggan PLN. Sebagian orang menyebut bagian ini sebagai kWh meter atau meteran listrik.
- Alat ini juga berfungsi sebagai saklar utama yang memutuskan arus listrik bila kelebihan kapasitas pengguna daya listrik oleh konsumen, dan
- Alat meteran listrik ini juga bisa sengaja dimatikan untuk keperluan tertentu.
Baca Juga: PENGERTIAN APLIKASI: Fungsi, Sejarah, Klasifikasi, Jenis & Contoh
Bagian-Bagian Bargainser
Berikut beberapa bagian – bagian dari bargainser, di antaranya:
1. Circuit Breaker (MCB)
Bagian pertama ini adalah MCB atau Circuit Breaker yang bertugas untuk memutuskan arus listrik bila pemakaiannya melebihi kapasitas.
Termasuk bila terjadi gangguan akibat arus listrik yang pendek. MCB juga akan memutuskan arus listrik bila konsumen dengan sengaja mematikannya.
Bila listrik dirumahmu tiba – tiba mati dan kamu lihat tuas bargainsernya di posisi off, maka itu adalah peranan dari Circuit Breaker.
Circuit Breaker ini berperan dalam memutuskan aliran listrik bila pemakaian listrik telah melebihi kapasitas dam juga memutus aliran listrik bila ada gangguan pada arus listrik.
2. Meter Listrik (kWh Meter)
Meter Listrik atau kWh meter ini menunjukkan besarnya daya listrik yang telah digunakan oleh konsumen PLN.
Satuan yang ditampilkan ialah dalam kWh atau kilowatt hour, kamu bisa lihat dari angka – angka yang tercatat sebagai indikatornya.
3. Spin Control
Sedangkan Spin Control, ia bekerja dengan cara berputar saat pemakaian daya listrik terjadi.
Semakin besar daya yang digunakan, maka semakin cepat putarannya.
Tiap besar daya pemakaian maka akan dicatat oleh meter listrik atau kWh meter, sedangkan bila terjadi kelebihan pemakaian daya listrik maka akan dibatas oleh Circuit Breaker (MCB).
Mete listrik ini berperan dalam menunjukkan total daya listrik yang telah digunakan, satuan unit yang digunakan pada mete listrik ialah kWh atau kilo watt.
Kamu pun bisa melihat angka di bagian ini sebagai penunjuknya.
Perlu kamu ketahui, bahwa ketiga bagian tersebut saling berkesinambungan sary dengan lainnnya, dan total daya yang digunakan akan tercatat pada meter listrik.
Circuit Breaker (MCB) berperan dalam memutus aliran listrik bila terdapat masa;ah atau pemakaiannya telah melebihi kapasitas maksimum.
Baca Juga: Urutan Versi Android Dari Terendah-Terbaru | A sampai Android 11
Jenis Layanan Bargainser
Meteran Listrik atau bargainser di Indonesia ini memiliki dua layanan, yaitu: pra bayar dan pasca bayar.
PLN juga telah menentukkan harga listrik dalam satuan kilo watt hour atau kWh, yang artinya tiap satu kWh kamu akan bayar dengan harga tertentu.
Penentuan harga tersebut dilakukan oleh kementrian ESDM.
Harga dari listrik per kWh pun bervariasi, untuk rumah tangga reguler seharga +/- Rp 1.444,70 per kWh.
Berikut penjelasan mengenai jenis – jenis layanan bargainser, yaitu:
1. Bargainser Pra Bayar
Pra Bayar adalah kamu membayar terlebih dahulu untuk menggunakannya.
Pembayaran listrik pra bayar ini dilakukan dengan cara membeli voucher listrik yang berisi angka – angka sebanyak 20 digit atau biasa disebut dengan ‘token’.
Begini cara menghitung jumlah listrik yang dapat digunakan dari uang yang kamu keluarkan:
Bila kamu membeli voucher listrik seharga Rp.100.000, maka Rp.100.000 : 1.444,70 yang akan menghasilkan nila 69,22. Nah, artinya dengan uang Rp.100.000 kamu dapat memakai 69.220 watt.
Alat meteran listrik untuk layanan pra bayar ini memiliki layar kecil untuk menunjukkan jumlah daya yang dapat dipakai dengan tombol-tombol angka dari 0 sampai 5 dan juga dua simbol panah untuk memasukkan angka – angka voucher listrik.
Ada juga perangkat pembatas arus listrik yang berbentuk seperti tuas kecil yang bernama MCB, dan memiliki nilai yang bervariasi.
Nilai itu menentukan sebesar apa daya listrik yang dapat digunakan dirumah kita.
Besaran dari nilai MCB ini pada umumnya ditulis dalam angka berdampingan dengan hufur CN atau C, contohnya C6.
Karena tegangan listrik yang diberikan oleh PLN adalah 220 volt, maka daya maksimal yang dapat digunakan ialah 6×220 atau berkisar 1320VA (Volt Ampere).
2. Bargainser Pasca Bayar
Jenis layanan bargainser yang kedua adalah Pasca Bayar yang biasanya tidak memiliki layar, tetapi memiliki counter analog untuk menghitung pemakaian listrik.
Meteran listrik Pasca bayar ini tidak mempunyai tombol-tombol pada alatnya, hanya ada MCB untuk membatasi pemakaian daya, dan layanan listrik ini lebih mahal dibanding dengan pra bayar.
Layanan Pasca Bayar ini lebih mahal karena adanya biaya tambahan dengan perhitungan 40 jam nyala x daya yang terpasang x harga per kWh.
Contohnya di MCB tertera C6, maka perhitungannya menjadi 40 x 1,3 x 1.444,70 = Rp 75.124 (1,3 didapat dari 220V x 6A = 1.320 / 1.300 watt.
Nah, kemudian dibagi 1.000 untuk mendapatkan satuan kiloWatt. Jadi, bila rumahmu tidak ditinggali, sekalipun listrik putus, kamu tetap harus bayar listrik minimal Rp 75.124,4.
Cara Mengetahui Jumlah kWh Pada Bargainser
Tiap bargainser yang terpasang di perumahan tentunya mempunyai kode unik, contohnya kode CL.
Kamu dapat melihat sendiri dan mengecek kode CL ini di alat meteran listrikmu.
Kode tersebut berisi informasi mengenai daya listrik yang dipakai oleh penghuni rumah.
Berikut arti dari kode CL yang ada di meteran listrik:
- CL 2 = 450 kVA
- CL 4 = 900 kVA
- CL 6 = 1300 kVA
- CL 10 = 2200 kVA
- CL 16 = 3500 kVA
kVa atau Kilo Volt Amepere menunjukkan satuan daya listrik plus aktif power.
Kamu juga dapat menghitung daya listrik secara manual dengan memperhatikan kode CL, berikut cara menghitungnya:
Di meteran listrik di rumahmu, kamu dapat menemukan kode, huruf, ataupun angka tertentu.
Kode- kode tersebut memiliki arti tersendiri, seperti di bawah ini:
- Kode CL 6 = 6 Ampere
- Angka 230/400V 50 Hz = 220 V
Lalu, berapa Watt yang dipakai dalam rumah tersebut?
Daya listrik = arus listrik x tegangan
Daya listrik = 6 A x 220 V = 1320 VA
Nah, melalui perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa daya listrik yang dipakai dalam rumah tersebut adalah 1300 watt.
Besar daya listrik di tiap rumah berbeda – beda sehingga dibutuhkan perhitungannya sendiri.
Misalnya bila dirumahmu tercantum kode CL-10 di bargainsernya, maka besar arus listrik adalah 10 Ampere.
Kesimpulan
Semoga artikel ini dapat membantumu untuk memahami komponen listrik atau bargainser.
Nah, bagi yang ingin tahu besar daya listrik yang dipakai dirumahmu, coba ikuti langkah – langkah di atas!
Orang juga bertanya
- Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
- Boiler Adalah: Pengertian, 11 Komponen & Perawatannya
- Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
- Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
- Mikrokontroler Adalah: 2 Fungsi, Komponen, & Cara Kerjanya
- Vending Machine Adalah: Sejarah hingga 20+ Modelnya Terbaru
- Mesin Frais: Sejarah, Pengertian, Jenis, dan 18 Bagiannya
Daftar Isi: