Blower sudah lama dikenal sebagai alat menaikkan volume tekanan udara yang dialirkan ke ruangan tertentu atau dinamakan sebagai pompa udara bertenaga listrik.
Tidak hanya berfungsi untuk menaikkan volume tekanan udara, jenis blower ini juga berfungsi pengisapan gas.
Exhouter, adalah nama lain dari blower yang sering digunakan pabrik dalam ventilasi maupun proses yang memerlukan aliran udara.
Blower yang umum digunakan di dunia industri disebut blower industri. Blower industri dibuat berbahan alami berasal dari plastik atau logam yang bahannya tahan lama.
Dan masih ada berbagai jenis blower lain yang umum digunakan, lebih jelasnya simak bahasan blower adalah: pengertian, fungsi, jenis dan kelebihan kekurangan berikut.
Pengertian Blower
Blower merupakan sebuah alat yang bisa diandalkan untuk menggerakkan udara dan diarahkan pada suatu area spesifik.
Dimana alat ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari pembersihan sampai pendinginan.
Contohnya saja blower pembersih komputer yang bisa mengalirkan udara untuk membersihkan alat elektronik tersebut.
Dan masih banyak lagi manfaat lain yang bisa kamu ketahui dari alat satu ini.
Baca juga: Refrigerant: Pengertian, Karakteristik, 5 Jenis (Lengkap)
Pengertian Blower Menurut Ahli
Di bawah ini adalah pengertian blower berdasarkan pandapat para ahli, yaitu:
- A. Kayode Coker. Blower sebagaimana kipas angin dan kompresor adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan energi mekanis suatu gas.
- Hassan M. Badr dan Wael H. Ahmed. Blower adalah salah satu jenis gas mover (penggerak gas) yang umumnya memiliki tekanan 2 hingga 10 psi.
- Umurani dan Habiburrahman. Blower bisa didefinisikan sebagai alat yang sering digunakan karena mampu meningkatkan atau menambah gas untuk kemudian disemburkan ke area tertentu.
- Rose dela Cruz. Blower adalah suatu alat yang didesain dengan suatu rangka melingkar yang membuatnya bisa memfokuskan aliran udara pada satu titik tertentu.
- Home Guru. Blower adalah alat yang bekerja dengan prinsip pergerakan udara pada kecepatan tertentu. Pergerakan tersebut bisa diarahkan dengan titik keluar (outlet) yang menjorok ke depan. Alat ini bisa digunakan untuk menghilangkan kotoran, membersihkan alat elektronik, dan lainnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan jika definisi blower yaitu sebuah alat yang bisa digunakan untuk menghasilkan suatu aliran udara yang terfokus pada arah tertentu.
Dimana alat ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, baik itu kebutuhan industri ataupun rumahan.
Perbedaan Kipas Angin dengan Blower
Secara definitif, kipas angin yaitu suatu mesin yang digunakan untuk menghasilkan gerakan gas atau udara yang kemudian bersirkulasi dalam sebuah ruangan atau area yang cukup luas.
Di sisi lain, sebagaimana disebut di atas, blower yaitu sebuah mesin yang berfungsi menggerakkan gas atau udara namun demikian diarahkan pada titik atau area tertentu.
Fungsi Blower
Ada pun fungsi blower diantaranya:
1. Mendukung Sistem Pengaturan Udara
Pengaturan udara dibutuhkan untuk kebutuhan industri maupun non industri.
Sistem ini biasanya dibentuk oleh alat yang bernama Air Handling Unit atau AHU dengan tujuan beragam mulai dari filtrasi, pemanasan, sampai pada pendinginan.
Dalam sistem tersebut, seringkali digunakan blower yang membantu pergerakan udara dari satu area ke area yang lain.
2. Menghilangkan Bau
Dalam alur produksi di pabrik-pabrik, kadangkala terbentuk asap, bau, dan hal-hal lainnya yang tidak sedap untuk indera penciuman.
Selain menyebabkan ketidaknyamanan, bau tersebut juga bisa meracuni tubuh pekerja.
Untuk menghilangkannya, bisa digunakan sistem filtrasi di mana blower dan kipas angin adalah komponennya.
3. Menghilangkan Debu
Hampir semua industri baik itu farmasi, makanan, dan pertanian membutuhkan blower untuk menghilangkan beberapa partikel halus di udara yang bisa merusak bahan atau bisa mengacaukan proses pengolahan.
Kipas angin sebetulnya bisa digunakan untuk kebutuhan tersebut namun kurang efektif untuk partikel yang berat.
Selain bisa digunakan dalam kebutuhan industrial, manfaat ini juga bisa digunakan untuk kebutuhan rumahan.
Umumnya, masyarakat memanfaatkan alat ini untuk membersihkan alat elektronik seperti komputer, ruangan, hingga perabot-perabot tertentu.
4. Membantu Menurunkan Kelembaban Air
Istilah udara yang tersaturasi ini merujuk pada kondisi udara yang sangat lembab dan bisa menyebabkan korosi.
Untuk mengatasi kondisi seperti ini, sebuah blower bisa digunakan.
Namun gas mover harus didesain sedemikian rupa agar resisten pada karat, contohnya dengan menggunakan bahan stainless steel.
5. Memindahkan Material
Selain bisa digunakan untuk menghilangkan debu, alat ini ternyata juga bisa digunakan untuk memindahkan material, khususnya dalam bentuk granula dan bubuk.
Alat akan diintegrasikan dalam sebuah pipa khusus di mana bahan-bahan bubuk tersebut dilewatkan dengan menggunakan proses pengangkutan pneumatik.
6. Membersihkan Rumah
Vacum Cleaner merupakan alat yang mengunakan blower untuk membantu membersihkan rumah dan menyedot kotoran atau debu pada peravot rumah.
Selain itu, di bidang makanan hingga pertanian membutuhkan blower untuk menghilangkan debu atau partikel halus di udara yang bisa merusak bahan atau proses pengolahan suatu produk.
7. Pemusnah Asap
Saat memproduksi produk dipabrik, terkadang terdapat asap dan bau.
Asap dan bau yang ada bisa mengurangi kenyamanan para pekerja atau bahkan dapat menyebabkan tubuh pekerja pabrik mengalami keracunan.
Dalam hal ini blower digunakan sebagai filtrasi untuk menetralisasi udara dan biasanya kipas angin digunakan sebagai komponen.
Biasanya blower akan diubah dalam mengurangi resiko karat, contohnya seperti penggunaan bahan anti karat seperti stainless steel.
8. Meningkatkan Kenyamanan
Ruangan yang sejuk, tidak berbau, dan memiliki sirkulasi udara yang baik, tentunya akan membuat siapa saja merasa lebih nyaman.
Berbagai perabot pun tidak mudah lembab dan berjamur sehingga ketahanan furnitur bisa tetap terjaga lebih awet.
9. Membuat Udara Ruangan Tetap Sejuk
Tidak hanya pada kamar mandi dan dapur, kamu juga bisa menggunakan alat ini di kamar.
Pasang Exhaust Fan atau blower agar kamu tidak perlu terus-menerus menyalakan AC.
Kamu juga bisa menghemat biaya listrik dengan alat ini.
Biasanya, ruangan bisa tetap sejuk dan sirkulasi udara juga menjadi lebih baik.
Baca juga: Inspirasi Katana Modifikasi Elegan & Simple [Eksterior & Interior]
Jenis-jenis Blower
Blower udara bisa diklasifikasikan menjadi:
1. Centrifugal
Tipe Centrifugal didesain dengan sebuah impeller.
Tipe ini secara khusus bisa meningkatkan tekanan dan volum gas secara efektif.
Pemakaian yang paling umum yaitu pada aerasi kolam dan pemberian oksigen untuk paru-paru artifisial.
Dilihat namanya terkesan unik, yaitu Centrifugal atau sering dinamakan Centrifugal Fan tetapi cara kerjanya menarik.
Gaya Centrifugal sesuai namanya memiliki gaya yang berbeda dalam mengalirkan fluida gas lewat lubang inlet letaknya di titik pusat putaran.
Lalu udara di dalam blower keluar melalui outler blower yang bertekanan tinggi.
2. Positive Displacement
Positive Displacement merupakan varian yang secara khusus didesain untuk meningkatkan tekanan dan velositas fluida dengan memberikan tekanan.
Tujuan tersebut diwujudkan dengan merancang inlet yang lebar dan outlet yang sempit.
Rotary root yaitu contoh sub varian positive displacement. Pada tipe tersebut, digunakan 2 rotor yang berputar pada arah yang berbeda sehingga dapat menghasilkan volum udara yang tinggi.
3. Helical Screw Blower
Tipe Helical Screw sering dibandingkan dengan root blower didesain dengan beberapa buah cuping atau daun kipas di rotor yang berjumlah 2 buah.
Pergerakan diatur sedemikian rupa sehingga kedua rotor bisa bekerja dengan sinkron.
Tipe ini sangat hemat digunakan dan bisa bekerja dalam gerakan yang lebih cepat jika dibanding tipe root.
4. High Speed Type
Sebagaimana namanya, high speed type memanfaatkan gerakan yang sangat cepat sehingga bisa digunakan untuk beberapa keperluan yang cukup berat (heavy duty).
Tekanan yang dihasilkan bisa mencapai 25 psi, sehingga melebih tipe yang lain.
Sementara kecepatannya bisa mencapai 15.000 meter kubik per jam.
5. Regeneratif
Tipe ini bisa didesain menggunakan semacam baling-baling yang bila terus berputar akan mampu mendorong udara bergerak maju.
Udara tersebut selanjutnya bergerak lagi ke belakang baling-baling.
Tipe ini ideal digunakan bila memerlukan keluaran udara dengan volum tinggi dan tekanan rendah.
6. Axial Industrial Blower
Tipe Axial akan menciptakan aliran udara bervolume besar dengan tekanan rendah.
Biasanya blower Axial Industrial Blower digunakan sebagai pendingin mesin-mesin industri.
Komponen Blower
Blower tersusun dari 2 komponen, yang pertama yaitu penggerak aliran udara dan yang kedua adalah casing atau rumah blower.
- Komponen pertama atau penggerak udara adalah bagian utama yang bekerja untuk menggerakkan udara. Dengan adanya komponen ini blower dapat disebut sebagai gas mover.
- Sedangkan, komponen yang kedua berupa casing yang disebut juga dengan rumah blower digunakan untuk menjaga aliran udara tidak keluar ke berbagai arah. Bagian casing terbagi menjadi dua area.
- Area yang pertama disebut area inlet yang bertugas sebagai tempat masuknya udara dan area yang kedua disebut area outlet bertugas sebagai tempat udara keluar. Impeller bisa didefinisikan sebagai salah satu komponen dari blower yang berfungsi untuk memutar udara atau gas yang masuk dari air inlet dan melewati beberapa proses hingga mencapai ke air outlet.
- Selanjutnya yaitu bantalan bantalan yang berfungsi untuk menahan getaran dari proses pemutaran udara yang masuk melewati impeller supaya tidak ada pergesekan akibat kecepatan yang berlebihan.
Blower memiliki berbagai jenis tipe alat, setiap tipe alat memiliki jenis penggerak yang berbeda. Contohnya Blower tipe Centrifugal yang menggunakan roda gigi yang terhubung dengan impeller.
Berbeda dengan Blower dengan tipe Axial yang menggunakan sejenis batang dengan daun kipas yang cukup sederhana. Sedangkan tipe Positive Displacemet menggunakan kerja rotor.
Cara Kerja Blower
Blower bisa bekerja jika ada gerakan berputar dari rotor atau impeller.
Dengan adanya peristiwa rotor atau impeller yang berputar maka mengakibatkan udara akan terdorong dan akan membentuk gerakan melingkar.
Jika gerakan melingkar itu terjadi, maka berangsur-angsur udara yang ada akan bertambah besar volumenya.
Udara yang keluar lewat area output akan memiliki kecepatan tertentu yang ditentukan oleh besarnya volume udara. Selain itu, udara yang keluar juga memiliki tekanan yang berbeda beda.
Sedangkan axial blower menggunakan sebuah batang dengan daun kipas sederhana. Adapun untuk positive displacement memanfaatkan kerja rotor.
Alat ini bekerja dengan cara memanfaatkan gerakan berputar dari rotor atau impeller. Pada proses perputaran tersebut, udara akan terdorong dan terbentuk pergerakan vortek (melingkar).
Selama gerakan tersebut berlangsung, udara akan terkompresi atau bertambah volumnya secara menerus.
Dan pada akhirnya udara akan keluar lewat area output dengan kecepatan tertentu. Keluaran udara tersebut ada yang bertekanan rendah dan juga tinggi.
Kesimpulan
Blower merupakan sebuah alat yang bisa diandalkan untuk menggerakkan udara dan diarahkan pada suatu area spesifik.
Dimana alat ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari pembersihan sampai pendinginan.
Contohnya saja blower pembersih komputer yang bisa mengalirkan udara untuk membersihkan alat elektronik tersebut.
Pada umumnya, blower terbagi atas 2 komponen utama. Komponen pertama yaitu penggerak aliran udara dan komponen kedua ialah casing.
Karena itulah penting mengetahui peranan blower adalah: pengertian, fungsi, jenis dan kelebihan kekurangan seperti penjelasan di atas.
Orang juga bertanya
- Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
- Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
- Boiler Adalah: Pengertian, 11 Komponen & Perawatannya
- Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
- Fungsi Turbo: Pengertian, 3 Komponen, & Cara Perawatan
- Mikrokontroler Adalah: 2 Fungsi, Komponen, & Cara Kerjanya
- Dinamo Adalah: Pengertian, 7 Komponen, & Fungsinya
Daftar Isi: