Pernahkan kamu melihat tampilan dari sebuah iklan yang tertera seperti “Kerja tidak harus Ngantor”.
Dimana tagline tersebut sebetulnya tepat diperuntukkan bagi pada para pekerja freelance yang biasanya bekerja dari rumah, cafe atau tempat tongkongan lainnya.
Pekerja freelance memang tidak pernah terikat kontrak dan tempat untuk menyelesaikan pekerjaan.
Mereka bisa bekerja semaunya dimanapun kapanpun selagi pekerjaan tersebut sesuai deadline yang diberikan klien.
Kali ini bahasan yang akan kamu ketahui, yaitu mengenai freelance adalah: pengertian, syarat & contoh kerjanya seperti penjelasan berikut.
Pengertian Freelance
Freelance adalah seseorang yang bekerja tanpa adanya ikatan jangka panjang dengan klien atau orang yang memberikan pekerjaan dengan perjanjian sebelumnya.
Kontrak kerja freelance biasanya hanya berisi proyek yang akan dikerjakan, biaya dan waktu pengerjaan,
Misalnya: klien meminta pekerja freelance untuk dibuatkan website, maka freelancer akan mengerjakan proyek sesuai permintaan, dan jika pekerjaan selesai, kontrak pun selesai.
Orang yang melakukan pekerjaan freelance (tenaga lepas) disebut dengan freelancer (pekerja lepas).
Mereka bisa bekerja dimanapun dan kapanpun baik itu di rumah, cafe atau tempat lain tanpa harus datang ke kantor, berpakaian formal, datang jam 7 pulang jam 4 dan sebagainya.
Baca juga: PENGERTIAN ANALISIS: Fungsi, Tujuan dan Jenis Jenis Analisa
Seorang freelancer adalah bos untuk dirinya sendiri, dimana dia harus bisa mengatur waktu, resistensi dan sebagainya, karena meskipun bebas, ada deadline pekerjaan klien yang harus diselesaikan tepat waktu.
Freelancer terbagi menjadi 2 jenis, yakni Freelancer Full Time yakni seseorang yang semua pekerjaan dan penghasilannya dari kerja freelance dan Freelancer Part Time yaitu seseorang yang bekerja freelance sebagai sampingan untuk mengisi waktu kosong dan mendapat penghasilan tambahan.
Sehingga bisa dikatakan pengertian Freelance adalah seseorang yang bekerja tanpa ikatan jangka panjang.
Pengertian Freelancer lainnya adalah orang yang melakukan kerja freelance.
Ada beberapa perusahaan atau client yang lebih memilih dalam mempekerjakan pekerja lepas di bandingkan merekrut karyawan.
Biasanya mereka membuka lowongan baik itu via media sosial ataupun situs-situs semacam projects.co.id, sribulancer, fastwork ataupun fiverr.
Untuk menggunakan website-website tersebut kamu bisa mendaftar sebagai client atau freelancer, dan nantinya client akan membuat job dengan mengisi judul, kategori pekerjaan, deskripsi pekerjaan dan juga gaji yang ditawarkan.
Setelah itu para freelancer akan melamar pada job tersebut dengan melampirkan portopolio mereka dan lainnya.
Client cukup memilih siapa yang akan direkrut.
Setelah client mendapatkan freelancer yang cocok, biasanya akan terjadi nego berupa detail pekerjaan, bidding harga dll.
Pihak website berperan sebagai pihak ketiga yang menjembatani antara client dan freelancer.
Client akan membayar sejumlah uang yang disimpan dan baru akan dibayarkan pada freelancer setelah pekerjaan selesai dengan potongan tertentu.
Dengan cara seperti itu, semua pihak diuntungkan dan kecil kemungkinan terjadinya kasus penipuan ataupun kasus fee proyek pekerjaan yang tidak dibayarkan.
Syarat Menjadi Freelancer
Semua orang bisa menjadi freelancer, hanya saja pertanyaannya apakah ada client nantinya yang akan mempekerjakan kita?
Menjadi seorang freelancer tidak mudah, apalagi ketika ada di tahap-tahap awal.
Seseorang yang ingin terjun dibidang ini harus memiliki contoh portopolio yang menarik bagi para client.
Setidaknya harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:
1. Memiliki Keahlian dan Pengalaman Tertentu
Freelancer tidak sebagai tempat untuk para ‘pengangguran’.
Freelancer sukses yaitu mereka yang punya keahlian dan pengalaman tertentu dalam suatu bidang.
Ketika mereka terjun ke dunia freelance keahlian mereka jelas dan teruji, tidak serta merta belajar dari bawah.
2. Memiliki Kemampuan Manajemen Waktu
Seorang freelancer menjadi bos untuk dirinya sendiri, walau pekerjaan bebas, tetap saja harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik agar pekerjaan selesai sesuai tenggat waktu yang diberikan.
Baca juga: LEMBAGA SOSIAL: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh
3. Mempunyai Komitmen & Profesionalitas Kerja
Para pekerja di bidang ini biasanya jarang bertatap muka langsung dengan client, kalaupun iya paling hanya pada tahap awal saja dan di beberapa momen tertentu.
Komitmen terhadap pekerjaan dan profesionalitas menjadi hal yang harus dimiliki freelancer.
Jangan sampai abai terhadap job yang diberikan.
Bagaimanapun client tidak mau ingin problem yang dihadapi pekerjanya.
Apakah itu masalah percintaan, keluarga dan lainnya, yang penting bagi mereka yaitu pekerjaan beres sesuai dengan waktunya.
4. Memiliki Fasilitas Pendukung
Salah satu kekurangan freelancer yaitu minimnya fasilitas pendukung, sehinngga mau tak mau kita harus mengeluarkan kocek sendiri untuk peralatan komputer, jaringan internet + cemilan cemilan kecil sebagai teman ketika mengerjakan sebuah proyek.
Kelebihan dan Kekurangan Freelance
Menjadi freelancer memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang harus dipertimbangkan sebelum terjun ke ranah freelancer.
Berikut beberapa diantaranya;
1. Pendapatan
Pendapatan seorang freelancer cukup fluktuatif atau berubah ubah, bisa besar atau bisa juga kecil tergantung ketersediaan job dan juga mood untuk mengambil dan mengerjakan suatu proyek.
2. Jam Kerja
Nyamannya menjadi freelancer kita tidak terikat dengan waktu, berbeda dengan pegawai kantoran yang harus berangkat pagi pulang ketika malam hampir tiba.
3. Waktu Luang
Dengan jam kerja longgar, kamu dapat memanfaatkan waktu tersisa untuk bercengkrama bersama dengan keluarga, datang ke kajian ilmu atau mempelajari hal-hal lain yang bermanfaat.
4. Fasilitas
Kelebihan pekerja kantoran yaitu mereka disediakan fasilitas untuk mendukung pekerjaannya.
Ini tentu saja berbeda dengan freelancer yang harus keluar modal dari kantong sendiri.
5. Status Sosial
Menjadi seorang freelancer yang biasanya kerja di rumah terkadang membuat orang lain atau tetangga terutama generasi old salah paham.
Baca juga: PENGERTIAN PASAR: Fungsi, Konsep, Klasifikasi, Ciri & Jenis Jenis
Kekurangan Freelance
Berikut ini merupakan kekurangan freelance:
1. Sulit Bersosialisasi
Karena freelance lebih sering melakukan pekerjaan sendiri di rumah, maka sering terjadi kesulitan bersoialisasi.
Dan ini bisa menjadi kekurangan pekerjaan sebagai freelance.
2. Fasilitas
Kelebihan bekerja sebagai karyawan kantoran yaitu fasilitas untuk mendukung pekerjaan telah disediakan oleh perusahaan.
Sedangkan untuk pekerja freelance harus mengeluarkan modal sendiri untuk membeli fasilitas yang dibutuhkan, seperti laptop atau koneksi internet.
3. Status Sosial
Seorang freelancer yang bekerja di rumah seringkali membuat tetangga atau orang lain salah paham.
Bagaimana tidak, banyak orang yang seringkali menganggap seorang freelancer adalah pengangguran.
Bagi sebagian orang anggapan memang agaknya mengganggu.
Jenis-jenis Freelance
Jenis freelance bukan mengacu pada pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja lepas melainkan pada tipe freelancer yang mengerjakan pekerjaan tersebut.
Artinya, freelance bukanlah pekerjaan sampingan yang hanya terdiri dari satu bidang.
Agar jelas, berikut disajikan macma-macam pekerjaan freelancer, diantaranya:
1. Moonlighter Freelancer
Moonlighter freelancer, yang juga disebut Moonlighter yaitu pekerja lepas yang selain punya pekerjaan sambilan juga punya pekerjaan tetap.
Sebagai contoh, kamu kerja sebagai PNS di salah satu instansi di kota tempat kamu tinggal.
Nah, selain bekerja sebagai PNS, yang penghasilannya tetap, kamu juga punya pekerjaan lain.
Contohnya, membuka jasa sebagai editor naskah atau pengetikkan. Atau mungkin, nyambi juga jadi Tukang Ojek di hari libur.
Hanya saja, pekerjaaan freelance dilakukan selepas hari kerja atau biasanya di malam hari.
Inilah yang kemudian memicu lahirnya istilah dari moonlighter freelancer.
2. Independent Contractor
Selanjutnya ada Independent contractor yang berkaitan pada pekerjaan freelance untuk bidang yang sama sesuai keahliannya.
Dimana ia menerima beragam proyek dari orang yang berbeda tapi untuk jenis atau tipe pekerjaan yang sama.
Status pekerjaannya bisa berupa moonlighter atau full time freelance. Contohnya, kamu bisa buat desain web sampai selesai.
Dan kamu tawarkan jasa atau service pembuatan web kepada klien sampai jadi.
Hanya saja, projek kamu khusus untuk pembuatan web dan tidak untuk jasa lain, maintenance contohnya.
Atau mungkin juga untuk jasa hosting dan domain. Karena ini kembali ke model jasa yang ditawarkan oleh freelance tersebut.
3. Temporary Worker
Seperti namanya dimana Temporary worker yaitu pekerjaan yang diberikan oleh satu bisnis atau yang dilakukan freelance dengan mengikuti durasi kerja dalam kontrak.
Contohnya, ada satu perusahaan yang kekurangan karyawan dibidang desain grafis dan kebetulan karyawan yang melakukan dibidang tersebut sedang cuti melahirkan.
Biasnaya, pihak perusahaan akan mencari orang yang expert dibidang tersebut dan mengganti semua pekerjaan karyawan yang sedang cuti.
Untuk bayaran bisa lebih tinggi dari gaji karyawan atau mungkin lebih rendah berdasarkan kinerja yang dilakukan pekerja lepas tersebut.
4. Diversified Worker
Istilah lainnya adalah kerja serabutan. Artinya, freelance jenis ini menerima semua jenis pekerjaan dan semua klien untuk pekerjaan yang berbeda.
Sebagai contoh, pekerja lepas yang pagi-paginya kerja sebagai penjual bubur ayam keliling, siang jadi tukang ojek online dan malam jadi satpam.
Karena setiap jenis pekerjaan yang dilakukan tidak pada bidang yang sama, maka freelance atau pekerja lepas itu disebut diversified worker.
5. Freelance Business Owners
Terakhir yaitu freelance business owner, yang hampir sama dengan moonlight freelance diatas alias pekerja lepas ini punya pekerjaan juga.
Bedanya, ada pada status pekerjaan. Jika Freelance business owners itu punya usaha sendiri tapi juga menyambi sebagai pekerja lepas.
Contohnya, ia memiliki cafe sendiri atau mungkin punya rumah makan sendiri.
Selain itu, ia juga jadi freelance sebagai fotografer produk makanan dan minuman.
Baca juga: Garansi SEIN adalah…
Contoh Pekerjaan Freelance
Lalu, apa saja contoh pekerjaan freelance? Untuk contohnya ada banyak namun mayoritas terkategorikan dalam beberpaa bidang, seperti:
- Grafis dan desain mulai dari desain logo, desain web, banner online, infografis, edit gambar photoshop, presentasi, portofolio dan resume, UI dan UX, digital printing atau yang lainnya
- Jasa penulisan dan penerjemahan contohnya terjemahan naskah, proofreading, penulisan konten, pengetikkan naskah dan lain sebagainya
- Jasa web dan pemograman seperti web development, aplikasi ponsel, aplikasi dekstop, technical support, elektronik dan robotika, pembuatan game dan lain sebagainya
- Visual dan audio seperti fotografi, video editing, produksi video, 3D animasi, subtitle, motion graphics, sound effects, sulih suara sepertu dubbing dan looping atau lainnya
- Pemasaran dan periklanan seperti influencer, blogger, selebgram, socmed, digital marketing, youtuber, video, review produk, tambah followers, memberikan review, admin web dan lain sebagainya
- Jasa konsultasi seperti mulai bisnis, hukum, akuntansi dan keunagan, pemasaran, branding, pengembangan diri, entri data, analisis data dan lain sebagainya
- Gaya hidup seperti kursus online, gaming, kartu ucapan dan video, travelling, viral video, pembayaran online, caption sosial media dan lain sebagainya
Kebanyakan pekerjaan freelance dilakukan secara online atau jarak jauh, tergantung dari kesepakatan antara klien dan freelancer.
Contoh pekerjaan freelance sangat banyak, utamanya berkaitan dengan IT dan teknologi.
Berikut ini adalah beberapa contoh bidang yang biasa digeluti para pekerja lepas lainnya:
- IT (website developer, android developer, web design, dekstop programmer, web maintenance dll)
- Content Writer untuk web, blog, website atau startUp
- Copywriter
- Ghostwriter
- Desain (logo, website, produk, dll)
- Konsultan
- Data Entry & Data Mining
- Penerjemahan (bahasa Inggris, Jepang, Jerman, Tiongkok dll)
- Elektronik dan Robotik
- Bisnis & Digital Marketing
Cara Kerja Freelance
Sudah bukan rahasia lagi jika saat ini menjadi seorang freelance sangat diminati oleh banyak orang.
Hal ini berbanding lurus dengan banyaknya perusahaan atau klien yang lebih memilih dalam mempekerjakan pekerja lepas dibandingkan merekrut karyawan.
- Lowongan untuk menjadi pekerja freelance biasanya diposting melalui media sosial dan situs-situs. Beberapa situs website yang sering digunakan di antaranya seperti projects.co.id, fastwork, sribulancer maupun fiver.
- Namun, sebelum menggunakan situs website tersebut kamu diharuskan untuk lebih dahulu mendaftar sebagai freelancer atau klien.
- Selanjutnya klien akan membuat job dengan mengisi judul, kategori, deskripsi pekerjaan serta gaji yang ditawarkan.
- Setelah klien berhasil memposting job yang diminta, selanjutnya para freelancer akan melamar pekerjaan tersebut. Bagaimana caranya?
- Salah satunya yaitu dengan melampirkan portopolio mereka. Jika sudah ada banyak orang melamar, klien tinggal memilih siapa yang akan direkrut.
- Selanjutnya terjalin komunikasi antara klien dan freelance untuk membahas atau nego mengenai detail pekerjaan, harga, deadline dan sebagainya.
- Dalam hal ini situs website tersebut memiliki peran sebagai orang ketiga. Hal ini dikarenakan situs website menjembatani klien dan freelancer.
- Selanjutnya klien akan membayarkan sejumlah uang yang disimpan dan akan dibayarkan ke freelancer setelah pekerjaan selesai. Biasanya terdapat potongan tertentu.
- Cara kerja seperti ini akan menguntungkan semua pihak yang terlibat. Bahkan risiko mengalami kerugian seperti menjadi korban penipuan atau fee tidak dibayarkan akan lebih minimal.
Kesimpulan
Freelance adalah seseorang yang bekerja tanpa adanya ikatan jangka panjang dengan klien atau orang yang memberikan pekerjaan dengan perjanjian sebelumnya.
Menjadi seorang freelancer memiliki kelebihan dan kekurangan bisa diperhitungkan sebelum memutuskan untuk terjun ke bidang ini. Berikut penjelasannya.
Pendapatan: Perlu diketahui jika pendapatan seorang freelance akan berubah-ubah atau fluktuatif. Pendapatan bisa besar atau kecil tergantung tersedianya job dan mood untuk mengambil dan mengerjakan suatu proyek dari klien.
Jam Kerja: Kelebihan menjadi seorang freelance yatu jam kerja tidak terikat dengan waktu, berbeda dengan karyawan kantoran. Dimana karyawan kantoran harus berangkat pagi dan pulang sore atau malam hari.
Waktu Luang: Seorang freelancer memiliki jam kerja cukup longgar sehingga waktu yang tersisa bisa dimanfaatkan untuk bercengkrama dengan keluarga. Sisa waktu bisa juga digunakan untuk mempelajari hal-hal bermanfaat seperti membaca buku.
Selain itu juga ada kekurangan dari freelancer seperti penjelasan freelance adalah: pengertian, syarat & contoh kerjanya di atas.
Orang juga bertanya
- 170+ Macam-Macam Profesi Pekerjaan dan Tugasnya, LENGKAP!!
- Skema Inverter DC to AC, 4 Jenis dan Ukurannya Lengkap
- Resonator Knalpot Motor dan Mobil, 3 Fungsi & Harga Knalpot
- PENGERTIAN BLOG: Fungsi, Sejarah, Manfaat, Jenis Jenis & Contohnya
- ARTIFICIAL INTELLIGENCE: Pengertian, Tujuan & Contohnya
- 25 Macam Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya (Hardware)
- Fridge Artinya: 7 Komponen & Pertanyaan Seputar Kulkas
Daftar Isi: