12 Fungsi Exhaust Manifold dan Cara Kerjanya Lengkap

  •   Jan 2024  •   6 min read  •   Comment

Pengertian Exhaust Manifold merupakan saluran yang dibuat khusus yang dipakai pada mesin untuk media pelepasan gas sisa pembuangan, saluran ini yang akan menghubungkan pada silinder dengan knalpot.

Gas yang terbentuk saat mesin selesai melakukan proses usaha, maka melanjutkan siklus mesin maka gas sisa tersebut harus dibuang keluar.

Karena gas ini memiliki suhu yang cukup tinggi maka tidak bisa asal dibuang begitu saja, perlu adanya perlakuan khusus yang bertujuan agar gas sisa pembakaran mesin lebih ramah lingkungan dan juga suara pembakaran mesin bisa lebih ringan.

Fungsi ini di atur oleh knalpot yang memiliki rangkaian mufler, sedangkan saluran exhaust menghubungkan mesin dengan mufler pada knalpot.

Ingin tahu lebih jelasnya mengenai Fungsi Exhaust Manifold simak bahasan berikut.

Apa Fungsi Exhaust Manifold ?

Berikut ini adalah fungsi Exhaust Manifold yang perlu kamu ketahui:

1. Sebagai Jalur Gas Buang Mesin Kendaraan

Fungsi pertama Exhaust Manifold yaitu sebagai jalur gas buang pada mesin kendaraan.

Gas dari sisa pembakaran diarahkan pada Exhaust Manifold dan akan dikeluarkan melalui muffler.

Hasil dari pembakaran ini berasal dari silinder.

Baca juga: Dioda 4148 Berapa Volt ? Fungsi, Cara Kerja dan Karakteristik

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, jumlah pipa Exhaust Manifold tergantung pada jumlah silinder yang ada pada mobil yang digunakan.

Tentu fungsinya agsupaya ar rasio dan gas keluar dengan seimbang.

2. Penyesuaian Ukuran Exhaust Manifold Untuk Efisiensi Mesin

Ukuran dari Exhaust Manifold memang dibuat dengan ukuran yang sesuai dengan nilai spesifikasi mesin.

Fungsi yang ini memang sudah diatur dari pabrikan mobil itu sendiri, dan dibuat khusus oleh teknisi ahli.

Karena jika jalur gas buang terlalu kecil, maka back pressure dan gaya velocity tidak akan terbuat, sehingga mobil akan terasa berat tarikannya dan kurang bertenaga.

Sebaliknya jika jalur gas buang terlalu besar, maka bisa berdampak pada terlalu banyak gas yang keluar dan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang berlebihan.

3. Menyaring Gas Hasil Pembuangan Agar Lebih Ramah Lingkungan

Fungsi yang satu ini memang mirip dengan fungsi dari resonator. Karena resonator berada di bagian ujung Exhaust Manifold.

Gas buang yang tidak tersaring oleh Exhaust Manifold akan sangat berbahaya jika terhirup oleh orang lain.

Sehingga setelah melalui Exhaust Manifold, gas hasil pembakaran akan menjadi ramah lingkungan.

4. Meredam Suara Dari Ledakan Dalam Mesin

Exhaust Manifold akan membantu meredam suara dari ledakan yang terjadi pada mesin. Ledakan yang umumnya berasal dari pembakaran dalam ruang bakar kendaraan.

Suara dari hasil pembakaran terbilang cukup bising dan mengganggu telinga jika terlalu keseringan.

Hanya dengan adanya komponen Exhaust Manifold suara akan diredam sebelum akhirnya sampai ke resonator yang akan diolah menjadi lebih baik lagi.

5. Menyeimbangkan Fungsi Dari Intake Manifold

Tanpa adanya Exhaust Manifold, tentu saja intake manifold yang bekerja akan sia-sia.

Karena gas hasil buang harus keluar dari mesin, jika tidak, akan terjadi tekanan yang meledak sehingga mobil akan mogok dan memungkinkan keluarnya asap tebal.

Dan lebih berbahayanya lagi, mesin mobil bisa terbakar atau juga bisa meledak.

6. Membuat Mobil Melaju

Sebagai implikasi dari fungsi satu ini, mempercepat laju mobil atau membuat mobil bisa melaju secara normal menjadi fungsi dari Exhaust Manifold.

Karena dengan adanya jalur gas buang membuat tekanan yang hasil dari silinder menjadi keluar yang pada akhirnya menghasilkan back pressure.

Back pressure yang dikeluarkan sudah diatur oleh resonator untuk mendapatkan tenaga dorong pada mobil.

7. Memastikan Efisiensi Kerja Mesin

Desain dan model Exhaust Manifold tidak dibuat sembarangan, tentu saja ada perhitungan khusus yang dilakukan agar komponen bisa mendukung proses kerja mesin dan rancangan tenaga yang dihasilkan mobil.

Jika ukuran diameter pipa Exhaust Manifold terlalu kecil, maka tenaga mesin akan menurun karena gas buang tidak lancar.

Baca juga: Fungsi AVR Pada Genset dan Penjelasan Lengkap

Sebaliknya, jika diameter terlalu besar, maka efeknya ada pada pemborosan bahan bakar.

Selain itu, pada Exhaust Manifold juga sering dipasang oxygen sensor yang menjadi input bagi ECU untuk mengukur kadar oksigen di dalamnya.

Apabila oksigen terlalu banyak, maka artinya campuran “kurus”.

Sedangkan, jika oksigen sedikit, maka campuran kaya.

Lalu, ECU akan mengoreksi jumlah bahan bakar yang disemprotkan agar gas yang dibuang sesuai dengan perhitungan tenaga mesin secara optimal.

8. Saluran Gas Buang Sisa Pembakaran Mesin

Fungsi Exhaust Manifold dan Cara Kerjanya Lengkap

Fungsi satu ini memang adalah tugas utama Exhaust Manifold.

Gas buang sisa pembakaran dari tiap-tiap silinder mesin akan dialirkan melewat Exhaust Manifold, lalu ke catalytic converter dan komponen lain sebelum dibuang ke udara.

Jumlah pipa yang dipakai untuk pembuangan tergantung pada banyaknya silinder mesin.

Jika silinder makin banyak, maka pipa exhaust akan semakin banyak juga.

9​​​​. Peredam Suara Ledakan Di Dalam Mesin

Fungsi Exhaust Manifold yang berikutnya adalah sebagai peredam suara ledakan di dalam mesin.

Ketika proses pembakaran di ruang bakar berlangsung, maka mesin akan mengeluarkan suara keras yang mirip seperti ledakan.

Jika bunyi ini tidak diredam, maka suaranya akan menjadi kencang dan memekakkan telinga.

Bisa juga menjadi polusi udara saat mobil dipakai berkendara di jalan raya.

10. Penyaluran Udara Ke Mesin

Fungsi lainnya yaitu sebagai saluran udara ke mesin dengan cara kerja yaitu akan menghisap udara yang berasal dari luar masuk ke tabung mesin.

Proses penghisapan dengan melalui beberapa komponen, berawal dari saringan udara, throttle body, intake manifold, lalu masuk ke tabung mesin melewati kepala.

Udara bersih yang berhasil disaring dengan baik oleh Exhaust Manifold akan dikumpulkan lalu akan diarahkan untuk masuk ke tabung mesin.

Mesin akan mendapatkan udara yang baik dengan bantuan alat ini.

11. Pengatur Sirkulasi Dan Volume Udara Sesuai Kebutuhan Mesin

Udara yang dibutuhkan oleh mesin akan berbeda berdasarkan pada macam dan spesifikasinya.

Untuk itulah sirkulasi dan volume udara akan diatur oleh alat ini dengan menyesuaikan kebutuhan mesin.

Hal ini yang berfungsi secara maksimal jika mesin menggunakan variable Exhaust Manifold.

Katup tambahan yang ada di variable Exhaust Manifold bekerja secara langsung untuk mengontrol ECU mesin.

Setiap pusaran mesin akan dimasuki sirkulasi dan volume udara secara merata.

Variable ini dapat menyesuaikan pusaran mesin dalam kondisi apapun baik tinggi ataupun rendah.

Baca juga: Fungsi Variable Resistor : Pengertian, Cara Kerja, Fungsi, dan Jenis

12. Pembuat Turbulensi Udara

Fungsi terakhir adalah penciptaan turbulensi udara yang akan tembus ke dalam tabung mesin.

Rancangan yang secara khusus mampu memberikan keuntungan pada pengoptimalan proses pembakaran di dalam mesin.

​​​​​​​Cara Kerja Sistem Exhaust Manifold

Fungsi Exhaust Manifold dan Cara Kerjanya Lengkap

Sebagai komponen yang berfungsi untuk menyaring dan membuang gas sisa pembakaran, tentu saja cara kerja Exhaust Manifold sebenarnya tidaklah sulit.

Komponen ini hanya butuh mengalirkan gas hasil pembakaran di tiap-tiap silinder ke pipa buang atau exhaust pipe.

Lalu, gas akan dialirkan ke catalytic Converter, dan ke Muffler.

Meskipun demikian, fungsi Exhaust Manifold sebagai penyalur dan penyaring gas buang ini tidak bisa diremehkan.

Karena memiliki peran penting untuk membantu agar gas sisa pembakaran mesin mobil tetap aman dan tidak mencemari lingkungan.

Jika Exhaust Manifold mengalami kerusakan, atau sedikit kebocoran saja, maka gas sisa pembuangan tidak akan tersaring dengan baik.

Akibatnya, akan ada senyawa kimia berbahaya yang bisa meracuni manusia jika sampai terhirup.

Kesimpulan

Exhaust Manifold memiliki berbagai fungsi penting dalam kendaraan yang digunakan.

Tanpa adanya Exhaust Manifold, maka kendaraan tidak akan bisa berjalan seperti seharusnya dan kinerja mesin menjadi kurang optimal.

Fungsi Exhaust Manifold utamanya yaitu sebagai jalur gas buang.

Hanya karena ada jalur gas buang, hal itu akan membuat mobil dapat berjalan, mesin yang lebih awet, dan kinerja mesin yang lebih maksimal.

Selain itu, ukuran dari Exhaust Manifold harus disesuaikan dengan nilai spesifikasi agar tidak terjadi malfungsi pada mesin mobil.

Dan, Exhaust Manifold membuat hasil gas dari pembakaran di ruang bakar menjadi lebih ramah lingkungan dan tidak akan menghasilkan polusi suara yang bising.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar