LEMBAGA SOSIAL: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh

  •   Okt 2024  •   11 min read  •   Comment

Lembaga Sosial sering disebut juga sebagai lembaga kemasyarakatan yang mana memiliki peranan cukup penting dalam membantu kehidupan bersosialisasi di masyarakat itu sendiri.

Selain visi dan misi, dalam Lembaga Sosial juga terdapat nilai-nilai, norma, adat dan unsur kemasyarakatan yang dianut oleh masyarakat yang sama.

Dalam Lembaga Sosial ini nantinya juga terdapat aturan yang disepakati bersama sehingga dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.

Setiap anggota yang masuk kedalam sebuah lembaga sosal akan terikat dengan peraturan yang dibuat dan harus dipatuhi.

Selain aturan, umumnya juga terdapat satu tradisi yang hanya diketahui oleh para anggota di dalamnya dan meski tradisi tersebut tidak tertulis, tapi tetap dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam Lembaga Sosial.

Lebih jelasnya simak bahasan LEMBAGA SOSIAL: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh berikut.

Pengertian Lembaga Sosial

Pengertian Lembaga Sosial yaitu sebuah lembaga yang anggotanya terdiri dari masyarakat yang berkumpul menjadi satu kesatuan karena adanya satu kesamaan dalam visi dan misi.

Menurut Koentjaraningrat – Lembaga sosial yaitu suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia

Menurut Peter L. Berger – Lembaga sosial yaitu suatu prosedur yang menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa bergerak lewat jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan masyarakat.

Menururt Soerjono Soekanto – Lembaga sosial yaitu himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.

Baca juga: INTERAKSI SOSIAL: Pengertian, Syarat, Macam Macam, Contoh dan Gambarnya, LENGKAP!

Fungsi Lembaga Sosial

Lembaga sosial tentu saja memiliki beragam fungsi dan beberapa diantaranya yaitu;

  • Memberi pedoman pada anggota masyarakat, mengenai  bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah yang berkembang atau muncul di lingkungan masyarakat.
  • Menjaga keutuhan dalam masyarakat.
  • Memberikan pengarahan pada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial.

Jenis-Jenis Lembaga Sosial

Sebagai suatu lembaga yang ada dalam masyarakat maka Lembaga Sosial ini juga memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu:

1. Lembaga Keluarga

Bisa dikatakan jika Lembaga Sosial yang paling dasar adalah lembaga keluarga yang terdiri dari keluarga inti dengan anggotanya ayah, ibu dan anak-anak.

Ayah dalam hal ini berperan sebagai kepala dari lembaga keluarga tersebut.

Sedangkan ibu merangkap tugas sebagai sekretaris, bendahara dan wakil kepala, dengan anak-anak sebagai anggotanya.

Lembaga keluarga menjadi lembaga sosial pertama yang akan dimasuki setiap orang sejak lahir.

Oleh karena itu suksesnya seseorang itu juga dilihat dari lembaga keluarganya sendiri.

2. Lembaga Pendidikan

Lembaga ini yaitu sebuah lembaga yang berorientasi pada pendidikan, tempat belajar dan mengajar, dimana anggotanya bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi dalam satu bidang.

Dengan adanya interaksi dari para anggotanya juga akan membuat anggota yang tergabung dalam lembaga pendidikan itu bisa menjadi lebih baik lagi.

3. Lembaga Agama

Lembaga ini yaitu sebuah lembaga yang berkaitan dengan agama tertentu dan anggotanya memiliki keyakinan terhadap agama yang sama.

Di dalamnya para anggotanya bisa berbagi ilmu dan melakukan kegiatan bersama yang berguna atas nama keyakinannya.

Dengan adanya Lembaga agama ini juga bertujuan dalam mempererat persatuan bagi umat beragama.

Baca juga: PERUBAHAN SOSIAL: Pengertian, 4 Teori, Ciri, Bentuk & Contoh

4. Lembaga Kesehatan

Lembaga ini berorientasi pada pelayanan kesehatan dan tujuannya untuk menjadikan semua masyarakat bisa selalu sehat secara mental dan fisik.

Terkadang ada banyak kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan yang akan dilakukan oleh lembaga kesehatan ini secara cuma-cuma untuk masyarakat yang tentunya sangat direspons dengan baik bagi masyarakat.

5. Lembaga Politik

Lembaga politik biasanya menjadi lembaga di dalam masyarakat yang berkaitan dalam menangani masalah yang berkaitan dengan tata tertib, aturan dan administrasi tertentu.

Lembaga politik juga membantu masyarakat dalam beragam hal dan menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama dalam bidang politik.

6. Lembaga Budaya

Lembaga ini di masyarakat termasuk lembaga yang penting karena membantu masyarakat dalam mengembangkan dan melestarikan budaya yang ada, seni dan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Lembaga budaya yaitu lembaga yang juga membantu untuk mengenal berbagai macam adat yang ada dalam masyarakat.

Di Indonesia yang memiliki ragam budaya yang sangat beragam ini tentu lembaga budaya yang ada juga sangat banyak untuk bisa menjaga semua keutuhan budaya yang ada.

7. Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi yaitu sebuah lembaga dalam masyarakat yang berkaitan dengan masalah ekonomi dan memiliki tujuan agar kebutuhan ekonomi dalam masyarakat bisa terpenuhi dengan baik.

Lembaga ekonomi ini juga tentunya menjadi pedoman dan solusi dalam menjaga kehidupan ekonomi masyarakat agar tetap stabil.

8. Lembaga Hukum

Lembaga hukum yaitu sebuah lembaga yang mengatur tentang tata tertib dalam masyarakat dan memberikan bantuan dalam bidang hukum pada masyarakat yang membutuhkan.

Karena tidak semua anggota masyarakat paham tentang hukum dan ketika berhubungan dengan hukum dan mengalami kesulitan maka lembaga hukum yang ada siap membantu.

Contoh Lembaga Sosial

Contoh Lembaga Sosial

Ada banyak Lembaga Sosial yang tersebar di masyarakat saat ini.

Adanya Lembaga Sosial ini membagi masyarakat menjadi beberapa kelompok karena tiap kelompok masyarakat memang memiliki pemahaman berbeda terhadap suatu hal.

Contoh dari Lembaga Sosial yang bisa diberikan yaitu Yayasan Pendidikan, ini menjadi contoh Lembaga Sosial dalam bidang pendidikan atau disebut juga sebagai lembaga pendidikan.

Ada banyak Yayasan Pendidikan yang ada saat ini, setiap yayasan biasanya memiliki visi misi berbeda yang dianutnya, kemudian Yayasan Pendidikan biasanya juga akan mendirikan sekolah yang semua tata tertib dan cara mengajarnya ditentukan berdasarkan dari visi misi yang dimiliki oleh Yayasan Pendidikan tersebut.

Contoh Lembaga Agama

  • Islam = Majelis Ulama Indonesia (MUI)
  • Kristen = Persekutuan Gereja-Gereje Indonesia (PGI)
  • Katolik = Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI)
  • Buddha = Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI)
  • Hindu = Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)

Ciri-ciri Lembaga Sosial

Lembaga sosial memiliki beberapa ciri-ciri yang perlu diketahui untuk bisa menentukan dan membedakan setiap tipe dan jenis lembaga sosial yang akan dijelaskan nantinya.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari lembaga sosial, yaitu:

  • Lembaga sosial memiliki kekekalan tertentu yang berlangsung lama. Hal ini karena adanya anggapan jika lembaga sosial ini berisi sekumpulan norma yang harus dipertahankan oleh anggota di dalamnya dan norma tersebut seperti kehidupan dan hubungan yang ada dalam suatu keluarga.
  • Umumnya, lembaga sosial memiliki satu atau lebih tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh setiap anggotanya. Contohnya seperti lembaga pendidikan yang memiliki tujuan untuk  bisa memberikan nilai, norma dan ilmu pengetahuan pada generasi berikutnya.
  • Lembaga sosial memiliki sejumlah perangkat yang berfungsi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh anggota sebelumnya. Contohnya seperti bendera, lambing pada lembaga politik maupun uang sebagai alat tukar pada lembaga ekonomi dan lainnya.
  • Lembaga sosial adalah sebuah organisasi yang terstruktur serta relatif kekal.
  • Norma yang terdapat dalam lembaga sosial diambil melalui proses panjang hingga bisa diakui oleh masyarakat setempat.
  • Lembaga sosial memiliki sanksi atau hukuman yang mengikat tentang bagaimana seseorang bersikap dan bertingkah laku.
  • Untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya, lembaga sosial memiliki aturan tertulis dan tidak tertulis.
  • Memiliki alat pelengkap tertentu berupa simbol dan lambang yang bisa digunakan untuk mewakili lembaga sosial tersebut beserta tujuan yang ingin dicapai lembaga sosial.

Tipe-tipe Lembaga Sosial

Lembaga sosial dikategorikan berdasarkan dari beberapa kriteria, berikut ini adalah tipe-tipe lembaga sosial berdasarkan kelima kriteria.

1. Lembaga Sosial Berdasarkan Nilainya

Lembaga sosial berdasarkan kriteria nilainya bisa dibedakan menjadi dua yaitu primer dan sekunder.

  • Lembaga Sosial Primer atau Basic Social Institutions

Lembaga sosial primer yaitu lemabaga sosial yang bersifat mendasar dan pokok. Utamanya lembaga sosial primer ini untuk mengatur kehidupan bermasyarakat karena memiliki kaidah sosial yang tinggi dalam mengatur hubungan masyarakat.

Keadilan sosial pada lembaga sosial primer ini ada di lingkungan masyarakat dan dibagi menjadi 4 sesuai dengan kaidahnya.

  • Kaidah Agama, mengatur hubungan antar individu dan Tuhan berdasarkan pada seluruh ajaran serta larangan Tuhan untuk membentuk perilaku umat agar berguna bagi sesama.
  • Kaidah Kesusilaan, kaidah ini berasal dari dalam individu sendiri. Jika proses internalisasi maupun nilai dan norma berhasil secara baik dan maksimal, maka individu tersebut dapat menjalankan kaidah kesusilaan dalam masyarakat. Contohnya seperti bersikap jujur, bertanggung jawab serta disiplin.
  • Kaidah Kesopanan, adalah kaidah yang memiliki hubungan dengan sosialisasi serta interaksi yang terbentuk melalui hubungan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat. Contohnya seperti sikap saling menghormati.
  • Kaidah hukum, adalah perangkat peraturan yang dibuat oleh pihak berwenang serta bersifat tertulis dan memaksa warga negaranya dalam melaksanakan tata tertib yang telah tercantum pada hukum.

Contoh lembaga sosial primer dalam masyarakat adalah seperti lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga hukum, lembaga ekonomi, lembaga agama serta lembaga kesehatan.

  • Lembaga Sosial Sekunder atau Subsidiary Social Institutions

Tipe lembaga sosial sekunder artinya lembaga sosial ini bersifat sekunder, nilai dari lembaga sosial ini dianggap tidak penting oleh sebagian masyarakat.

Lembaga sosial sekunder harus dijalankan secara kompak oleh seluruh lapisan masyarakat, karena jika tidak dijalankan dan tidak dipenuhi maka lembaga sosial sekunder ini tidak akan memberikan pengaruh yang besar pada kehidupan bermasyarakat.

Namun sebaliknya, jika lembaga sosial sekunder dijakanlah dan dipenuhi maka lembaga ini hanya dianggap sebagai penambah atau nilai lebih saja.

Berdasarkan konteks ruang dan waktu tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat akan menganggap lembaga sosial sekunder sebagai suatu kebutuhan primer menurut mereka.

Contoh dari lembaga sosial sekunder yaitu lembaga pariwisata.

Lembaga sosial primer bisa berubah seiring waktu menjadi lembaga sosial sekunder karena perubahan pola pikir pada masyarakat yang terus berkembang.

Contohnya seperti masyarakat tradisional yang menganggap jika pendidikan formal tidak terlalu penting.

Baca juga: PERJANJIAN LINGGARJATI: Latar Belakang, Isi Perjanjian, Tokoh, Dampak dan Hasil Perundingan

Anggapan tersebut menjadikan lembaga pendidikan sebagai lembaga sosial primer berubah menjadi lembaga sosial sekunder bagi masyarakat tradisional yang menganggap jika pendidikan formal tidak terlalu penting.

2. Lembaga Sosial berdasarkan Perkembangannya

Berdasarkan perkembangan lembaga sosial, berikut ini adalah tipe-tipe lembaga sosial yang dibedakan menjadi dua.

  • Crescive Social Institutions

Crescive social institutions yaitu sebuah lembaga sosial yang tidak sengaja tumbuh serta berkembang dalam masyarakat.

Lembaga sosial ini terbentuk berdasarkan pola perilaku masyarakat yang telah mengalami integrasi kuat dalam kehidupan pada anggota masyarakat.

Pola perilaku tersebut lama kelamaan dan tidak disadari akan berkembang dan menjadi sebuah adat istiadat.

Adat istiadat tersebutlah yang kemudian menjadi tahapan selanjutnya dalam membentuk lembaga yang baik. Contohnya seperti lembaga pernikahan, lembaga agama, lembaga hak milik.

  • Enacted Social Institutions

Lembaga sosial enacted social institutions ini yaitu lembaga yang dengan sengaja dibentuk untuk dapat mencapai suatu tujuan.

Lembaga ini berawal dari crescive social institutions yang dilengkapi dengan struktur dan sistem sosial di dalamnya. Contohnya

seperti lembaga ekonomi yang memiliki fungsi dalam mengatur berbagai bentuk kegiatan seperti kegiatan produksi dan konsumsi dalam masyarakat.

3. Lembaga Sosial Berdasarkan Sudut Penerimaan oleh Masyarakat

Lembaga Sosial berdasarkan sudut penerimaan oleh masyarakat terdiri dari:

  • Approved atau Social Sanctioned Institutions

Approve social sanctioned institutions adalah lembaga sosial yang diterima dan diakui keberadaannya oleh masyarakat setempat. Contohnya adalah lembaga kesehatan, lembaga transportasi serta lembaga perdagangan.

  • Unsanctioned Social Institutions

Lembaga sosial unsanctioned adalah kebalikannya dari approved. Lembaga sosial unsanctioned ini tidak diakui keberadaannya oleh masyarakat karena dianggap meresahkan anggota masyarakat.

Contohnya seperti jaringan terorisme atau kelompok yang mengancam masyarakat.

4. Lembaga Sosial berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, berikut ini adalah tipe-tipe lembaga sosial:

  • Operative Social Institutions, yaitu lembaga yang memiliki tugas untuk menghimpun pola dan cara untuk dapat mencapai tujuan dari suatu lembaga. Contohnya yaitu lembaga pertanian, lembaga industri serta lembaga pendidikan.
  • Regulative Social Institutions, yaitu lembaga sosial yang memiliki tugas untuk mengawasi adat di lingkungan masyarakat, contohnya adalah lembaga pengadilan serta lembaga dalam kejaksaan.

5. Lembaga Sosial berdasarkan Penyebarannya

Yaitu:

  • General Social Institutions

Adalah lembaga sosial yang ada dalam hampir seluruh masyarakat sehingga sifatnya adalah universal atau menyeluruh.

Lembaga ini bisa diterima oleh masyarakat luas dan memiliki nilai tinggi untuk dapat memenuhi kebutuhan seluruh elemen dalam masyarakat. Contohnya seperti lembaga agama.

  • Restricted Social Institutions

Lembaga sosial restricted terbentuk berdasarkan kepentingan kelompok, kelas dan golongan tertentu yang kemudian dapat membangun suatu ciri khas serta tidak bisa diterapkan pada golongan, kelompok, maupun kelas lain.

Baca juga: ORGANISASI INTERNASIONAL: Pengertian, Fungsi, Tujuan & Macam Macam OI

Contohnya seperti lembaga yang menjadi cerminan untuk kearifan lokal di suatu daerah dalam adat istiadat seperti organisasi pengairan di Bali.

Contoh-contoh Lembaga Sosial di Indonesia

Contoh-contoh Lembaga Sosial di Indonesia

Berikut ini adalah beberapa contoh dari lembaga sosial berdasarkan jenis-jenis yang telah dijelaskan sebelumnya.

1. Lembaga Sosial di Bidang Pendidikan

  • Taman Kanak-kanak (TK)
  • Sekolah Dasar (SD)
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Sekola Menengah Atas (SMA)
  • Madrasah Aliyah
  • Sekolah Menengah Kejuruan
  • Kelompok Bermain (KB)
  • Lembaga Khusus

2. Lembaga Sosial di Bidang Ekonomi

  • Pasar
  • Kementerian Perdagangan
  • Kementerian Pertanian
  • Kementerian Perikanan
  • Kementerian Negara Koperasi dan UKM

3. Lembaga Sosial di Bidang Kebudayaan

  • Yayasan Lembaga Budaya Nusantara
  • Lembaga Peduli Seni Batu Bara
  • Lembaga Seniman budaya muslim Indonesia
  • Lembaga Kebudayaan Betawi
  • LKN

4. Lembaga Sosial di Bidang Agama

  • Majelis Ulama Indonesia
  • Persekutuan Gereja-gereja Indonesia
  • Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia
  • Parisada Hindhu Dharma Indonesia
  • Perwakilan Umat Buddha Indonesia

5. Lembaga Sosial di Bidang Politik

  • Presiden dan Wakil Presiden
  • DPR
  • MPR
  • BPK
  • MA
  • MK
  • KY

6. Lembaga Keluarga

  • KUA
  • Pengadilan Agama
  • Lembaga Perlindungan Anak
  • KPAI
  • Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
  • PKK
  • Pos Pelayanan Terpadu
  • Karang Taruna

Kesimpulan

Pengertian Lembaga Sosial  yaitu sebuah lembaga yang anggotanya terdiri dari masyarakat yang berkumpul menjadi satu kesatuan karena adanya satu kesamaan dalam visi dan misi.

Salah satu fungsi lembaga sosial yaitu memberi pedoman pada anggota masyarakat, mengenai  bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah yang berkembang atau muncul di lingkungan masyarakat.

Sehingga penting dalam bersosialisasi dalam masyarakat memahami peranan  LEMBAGA SOSIAL: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh yang sudah ada saat ini.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar