Pengangguran memang menjadi salah satu masalah yang banyak di hadapi oleh setiap negara, tidak jarang termasuk di Indonesia.
Indonesia sendiri terbilang memiliki angka pengangguran yang terbilang banyak, dimana angka ini setiap tahunnya akan semakin meningkat seiring dengan banyaknya lulusan pendidikan yang selesai lulus.
Jumlah pengangguran atau unemployment umumnya sejalan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dalam sebuah negara.
Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka semakin meningkat juga produksi barang dan jasa yang tentunya akan menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Pengangguran juga erat kaitannya dengan ketersediaan lapangan kerja semakin banyak lapangan kerja semakin tinggi juga kesempatan penduduk usia produktif untuk bekerja, dan juga sebaliknya dan pengangguran terjadi ketika jumlah pencari kerja lebih banyak daripada kesempatan kerja yang tersedia.
Baca juga: LEMBAGA SOSIAL: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh
Untuk itulah kali ini akan dibahas mengenai PENGANGGURAN: Pengertian, Penyebab dan Jenis-Jenisnya seperti berikut.
Pengertian Pengangguran
Pengangguran merupakan sebuah golongan angkatan kerja yang belum melakukan suatu kegiatan yang menghasilkan uang.
Pengangguran tidak terbatas pada orang yang belum bekerja, tapi orang yang sedang mencari pekerjaan dan orang yang bekerja namun perkerjaannya tidak produktif pun bisa dikategorikan sebagai pengangguran.
Pengertian Pengangguran Menurut Ahli
Pengangguran yaitu jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan akan tetapi belum memperolehnya. (Sukirno)
Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak mempunyai pekerjaan dan juga secara aktif tidak sedang mencari pekerjaan. (Nanga) (2005: 249)
Ada juga yang mengatakan “Semakin tinggi derajat gelar seseorang, maka semakin mudah ia akan mendapatkan pekerjaan” membuat banyak orang Indonesia yang putus asa dan menyerah dalam mencari pekerjaan.
Terdapat banyak sekali faktor – faktor yang menyebabkan pengangguran, yaitu:
Faktor Penyebab Pengangguran
Meskipun tingkat pengangguran yang terjadi di Indonesia mengalami penurunan, namun tetap saja hal positif ini tidak banyak memberikan semangat untuk banyak orang.
Namun sebelum itu, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pengangguran yaitu:
1. Jumlah Tenaga Kerja dan Jumlah Lapangan Pekerjaan Tidak Seimbang
Saat ini memang banyak lulusan – lulusan sarjana bahkan magister yang bisa dibilang berpengalaman, namun karena kurangnya lowongan pekerjaan yang tersedia, hal ini yang membuat banyaknya pengangguran di Indonesia. Apalagi saat ini populasi di Indonesia sedang meningkat banyaknya.
2. Kemajuan Teknologi
Saat ini sudah banyak pabrik yang hanya membutuhkan sedikit pekerja karena kebanyakan posisi sudah diambil oleh robot. Selain biaya lebih murah, menggunakan robot juga membuat pekerjaan lebih cepat.
3. Keterampilan dan Pengalaman Pemohon Tidak Sesuai Kriteria
Setiap perusahaan tentu memiliki kriteria dalam menerima karyawan, namun tentu saja akan ada persaingan dalam hal ini.
Semakin tinggi keterampilan seseorang dalam sebuah posisi maka akan semakin mudah pula ia akan diterima.
Baca juga: PASAR OLIGOPOLI: Pengertian, Ciri Ciri, Kelebihan Kekurangan dan Contohnya
Beda dengan yang baru saja bekerja, biasanya mereka akan sulit untuk diterima karena perusahaan membutuhkan kriteria yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
4. Kurangnya Pendidikan
Semakin tinggi gelar dan derajat seseorang, maka akan semakin mudah mendapatkan pekerjaan, sehingga jika ada seseorang yang tingkat pendidikannya rendah, biasanya akan menjadi buruh kasar, apalagi jika seseorang itu tidak memiliki jiwa usaha atau bisnis.
5. Kemiskinan
Orang yang tumbuh di lingkungan dan keluarga miskin, umumnya juga akan tumbuh menjadi orang yang kekurangan pula. Hal ini dikarenakan kebanyakan rakyat bawah Indonesia tidak bisa mengenyam pendidikan yang baik, sehingga banyak dari mereka yang menganggur nantinya.
6. Efek PHK
Biasanya, perusahaan melakukan PHK untuk menstabilkan sistem kerja. Pemutusan Hubungan Kerja bisa dikatakan suatu hal yang paling ditakuti karyawan swasta, karena jika kontrak kerja habis atau adanya pengurangan karyawan seperti PHK, karyawan swasta yang bekerja di perusahaan tersebut akan bingung mencari pekerjaan di tempat lain.
7. Tempat Tinggal Jauh
Sebuah kota yang kurang atau tidak berkembang umumnya merupakan sarang bagi pengangguran. Banyak alasan kenapa mereka menganggur, mulai dari tempat tinggal yang jauh dari domisili, karena kurang mampu sehingga tidak bisa mencoba peruntungan dan sebagainya.
8. Persaingan Pasar Global
Sekarang ini di Indonesia sudah banyak perusahaan asing yang didirikan, namun mereka lebih memilih menggunakan tenaga kerja dari negara lain jika dibandingkan tenaga kerja dari Indonesia. Dengan alasan karena keterampilan juga kemampuan tenaga kerja lokal masih tidak sesuai dengan persyaratan yang ada.
9. Kesulitan Mencari Lowongan Kerja
Ada banyak perusahaan yang tidak mengumumkan posisi yang dibutuhkan dengan baik, sehingga banyak orang yang memiliki potensial besar ketinggalan dan kehilangan informasi.
Banyak perusahaan – perusahaan yang hanya mengumumkan dengan menempelkan kertas di gedung perusahaan. Selain itu juga biasanya pencari kerja sering malas untuk mencari informasi lowongan pekerjaan di media.
10. Harapan Untuk Calon Pekerja Terlalu Tinggi
Tentu saja setiap perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman. Namun biasanya jika saat proses seleksi yang ketat tidak ada yang sesuai, banyak yang sama sekali tidak menerima tenaga kerja.
Jenis – Jenis Pengangguran
Jenis pengangguran dibedakan menjadi 2 golongan, pertama yaitu jenis pengangguran berdasarkan karena terjadinya dan kedua yaitu jenis pengangguran berdasarkan lamanya waktu bekerja.
1. Jenis Pengangguran Berdasarkan Sebab Terjadinya
Pengguran ini terbagi menjadi 4 jenis diantaranya yaitu:
- Pengangguran Siklikal (Cyclical Unemployment)
Pengangguran ini terjadi karena maju-mundurnya ekonomi sebuah negara.
Ketika perekonomian mengalami kemunduran daya beli masyarakat juga akan menurun.
Akibatnya perusahaan akan mengurangi produksi dan perusahaan juga banyak memberhentikan karyawannya.
Baca juga: PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN: Proses, Ciri-Ciri & Sifat Wirausaha Menurut 2 Para Ahli
- Pengangguran Struktural
Pengangguran strutktural yaitu jenis pengangguran yang disebabkan adanya perubahan struktur perekonomian. Contohnya peralihan perekonomian dari sektor perkebunan ke sektor industri.
Masyarakat yang ingin bekerja di sektor industri sulit bekerja karena terbiasa bekerja di sektor perkebunan sehingga harus menyesuaikan diri jika ingin bekerja di sektor industri.
- Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional yaitu pengangguran yang disebabkan oleh sistem yang tidak bisa mempertemukan antara pembuka lowongan kerja dan pencari kerja. Baik itu karena kendala informasi, waktu atau juga geografi.
- Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi disebabkan adanya peralihan dari tenaga kerja manusia menjadi mesin. Perusahaan lebih memilih menggunakan tenaga mesin jika dibandingkan tenaga manusia karena lebih cepat, mudah dan hemat biaya.
2. Jenis Pengangguran Berdasarkan Lama Waktu Kerja
Jenis pengangguran ini juga terbagi 4, diantaranya yaitu:
- Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka yaitu keadaan seseorang yang sama sekali tidak bekerja dan sedang berusaha mencari pekerjaan.
Pengangguran terbuka disebabkan karena lapangan kerja yang tidak tersedia atau tidak adanya kecocokan antara lowongan kerja dan latar belakang pendidikan.
- Pengangguran Tidak Sepenuh Waktu/Setengah Pengangguran
Pengangguran jenis ini ditujukan pada seseorang yang memiliki pekerjaan namun jam kerja hanya sedikit atau tidak seusai standar yaitu 7-8 per hari sehingga penghasilan juga terkadang tidak mencukupi.
- Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung yaitu pengangguran yang pada orang yang memiliki pekerjaan tapi produktivitasnya rendah.
Baik itu karena ketidaksesuaian latar belakang pendidikan dengan pekerjaan ataupun lainnya. Pengangguran jenis ini menyebabkan produktivitas kerja menjadi rendah.
- Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman yaitu pengangguran yang tidak bisa bekerja ketika pergantian musim, contohnya orang-orang yang bekerja sebagai petani sawah mereka akan bekerja selama musim panen setelah itu mereka menganggur menunggu musim berikutnya. Begitu juga dengan nelayan.
Dampak Pengangguran
Pengangguran juga memiliki dampak yang berimbas pada perekonomian ataupun kehidupan bermasyarakat.
Berikut ini adalah dampak dari adanya pengangguran yaitu:
1. Dampak Bagi Perekonomian Negara
Seperti:
- Penurunan pendapatan rata-rata penduduk perkapita
- Penurunan penerimaan pemerintah dari sektor pajak
- Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan pemerintah
- Menambah hutang negara
2. Dampak Bagi Masyarakat
Seperti:
- Menghilangkan keterampilan seseorang karena kemampuan yang tidak digunakan
- Menimbulkan ketidakstabilan politik dan sosial
- Pengagguran menjadi beban psikis dan psikologis bagi si pengaggur ataupun keluarga
- Dapat memicu terjadinya aksi kriminalitas atau kejahatan
Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran yaitu perbandingan antara jumlah penganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk persentase.
Jika peningkatan jumlah angkatan kerja di sebuah negara tidak diimbangi dengan peningkatan daya serap lapangan kerja, tingkat pengangguran di negara tersebut tergolong tinggi.
Sebaliknya, jika peningkatan jumlah angkatan kerja diimbangi dengan peningkatan daya serap lapangan kerja, tingkat pengangguran di negara tersebut tergolong rendah.
Cara Mengatasi Pengangguran
Sebenarnya, pemerintah sudah melakukan banyak cara dalam mengatasi pengangguran. Seperti diperbanyaknya pelatihan pekerjaan dan sebagainya.
Namun untuk mengurangi pengangguran tentu saja harus ada pada kesadaran dari diri sendiri.
Meskipun seseorang memiliki pengalaman dan keterampilan yang baik, jika ia malas dan tidak kreatif maka tentu saja akan sulit buat negara untuk mengurangi pengangguran.
Baca juga: ORGANISASI INTERNASIONAL: Pengertian, Fungsi, Tujuan & Macam Macam OI
Namun yang pasti, dalam mengurangi pengangguran seharusnya tiap perusahaan lebih memperbanyak kesempatan kerja dan tidak membeda – bedakan pencari kerja.
Pengangguran tidak hanya menjadi masalah bagi orang yang bersangkutan, tapi juga bagi negara dan pemerintah.
Untuk itu, penting bagi pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa mengurangi angka pengangguran.
Contohnya kebijakan seperti:
- Perluasan kesempatan kerja melalui perluasan produksi, peningkatan investasi, penyediaan prasarana, peningkatan ekspor, dan penggalakkan program padat karya (melibatkan banyak tenaga kerja dalam melakukan suatu proses produksi).
- Mengurangi urbanisasi untuk mencegah pengangguran di kota besar.
- Penggunaan teknologi yang tepat yang disesuaikan dengan teknologi yang sifatnya padat karya.
- Memperbaiki mutu pendidikan yang menciptakan keseimbangan antara dunia kerja dan dunia pendidikan.
- Pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB).
Penyediaan informasi mengenai kebutuhan tenaga kerja melalui kerja sama dengan perusahaan dan kampus dalam melaksanakan kegiatan job fair dan magang.
Dampak Pengangguran
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengangguran memiliki dampak pada lingkungan dan bagi diri seorang pengangguran.
Salah satunya yaitu meningkatnya angka kejahatan.
Selain itu pengangguran juga memiliki dampak sebagai berikut.
1. Berpotensi Membuat Keuangan Negara Membengkak
Pengangguran bisa menyebabkan biaya keuangan suatu negara menjadi membengkak. Hal ini dikarenakan di beberapa negara maju pengangguran mendapatkan santunan, sehingga membuat pengeluaran negara. Contohnya seperti di negara-negara Eropa dan negara yang berada di timur seperti Qatar.
2. Meningkatkan Angka Kriminalitas
Orang berbuat kriminal salah satu penyebabnya adalah ekonomi seperti tidak memiliki uang, butuh uang, memiliki utang dan lainnya.
Seperti diketahui bahwa pengangguran akan berdampak pada ekonomi sebuah keluarga karena tidak mendapatkan penghasilan.
Beberapa tindakan seperti pencurian, penjambretan, penipuan, perampokan sampai pembunuhan tidak sedikit yang disebabkan oleh faktor ekonomi.
Dan mungkin saja para pelaku kejahatan melakukan hal tersebut karena tidak memiliki penghasilan (pengangguran).
Hal ini paling sering terjadi pada anak serta remaja yang ada di sekitar pelaku.
3. Dapat Memunculkan Konflik Warga Negara Dengan Pemerintah
Pengangguran bisa menyebabkan warga negara berkonflik dengan pemerintah.
Konflik warga negara dengan pemerintah ini berupa menurunnya rasa kepercayaan, karena pemerintah dianggap tidak mampu membuka lapangan kerja yang baru dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakantnya.
Sehingga menyebabkan konflik serta krisis kepercayaan pada pemerintah.
4. Dapat Menyebabkan Kesenjangan Kesempatan Bekerja
Pengangguran bisa menyebabkan kesenjangan kesempatan bekerja, sehingga membuat orang tersebut merasa tidak diperlakukan secara adil.
Contohnya yaitu kasus yang sering terjadi di Indonesia, seperti orang-orang yang memiliki koneksi akan mendapatkan kesempatan bekerja lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang tidak.
Sehingga bisa memunculkan rasa iri atau orang yang tidak mendapatkan pekerjaan merasa ia tidak diperlakukan dengan adil.
5. Dapat Menyebabkan Seseorang Kehilangan Keahlian Atau Keterampilan
Pengangguran bisa menyebabkan seseorang kehilangan keahlian atau keterampilannya, karena tidak menggunakan keterampilan yang ada.
6. Menurunkan Daya Saing
Pengangguran bisa berdampak pada menurunnya daya saing sehingga semakin sedikit orang yang memiliki keterampilan dan semakin sedikit persaingan yang ada.
7. Meningkatkan Angka Kemiskinan
Pengangguran bisa membuat angka kemiskinan menjadi meningkat.
Orang yang pengangguran tentu tidak memiliki penghasilan, sehingga membuat orang tersebut susah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan membuat angka kemiskinan semakin meningkat.
8. Dapat Menyebabkan Kesenjangan Sosial
Pengangguran bisa menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial.
Kesenjangan sosial adalah dampak yang berkelanjutan dari meningkatnya angka kemiskinan, sehingga memunculkan masalah-masalah lain pada bidang sosial.
9. Menyebabkan Kondisi Politik Di Suatu Negara Tidak Stabil
Pengangguran menyebabkan kondisi politik di sebuah negara menjadi tidak stabil.
Hal ini dikarenakan pengangguran bisa membawa banyak masalah dan dampak pada lingkungan yang menyebabkan pemerintahan saat itu menjadi tidak stabil.
10. Meningkatnya Konflik Dalam Rumah Tangga
Pengangguran bisa menyebabkan meningkatnya konflik rumah tangga.
Hal ini karena pengangguran dapat membuat pendapatan atau penghasilan menjadi berkurang, padahal kebutuhan rumah tangga masih harus dipenuhi setiap harinya.
Sehingga menyebabkan terjadinya konflik rumah tangga atau bahkan membuat konflik rumah tangga kian meningkat.
Kesimpulan
Pengangguran merupakan sebuah golongan angkatan kerja yang belum melakukan suatu kegiatan yang menghasilkan uang.
Pengangguran tidak terbatas pada orang yang belum bekerja, tapi orang yang sedang mencari pekerjaan dan orang yang bekerja namun perkerjaannya tidak produktif pun bisa dikategorikan sebagai pengangguran.
Ada banyak dampak dan penyebab yang menimbulkan terjadinya pengangguran dan salah satunya seperti jumlah pencari kerja yang tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan sehingga menyebabkan angkat pengangguran kian meningkat.
Untuk itulah kamu bisa ketahui apa saja usaha dan juga dampak lainnya melalui penjelasan PENGANGGURAN: Pengertian, Penyebab dan Jenis-Jenisnya di atas.
Orang juga bertanya
- 170+ Macam-Macam Profesi Pekerjaan dan Tugasnya, LENGKAP!!
- PENGERTIAN SISTEM EKONOMI: Fungsi, Macam Macam dan Sistem Ekonomi Indonesia
- Resonator Knalpot Motor dan Mobil, 3 Fungsi & Harga Knalpot
- Skema Inverter DC to AC, 4 Jenis dan Ukurannya Lengkap
- PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN: Proses, Ciri-Ciri & Sifat Wirausaha Menurut 2 Para Ahli
- PENGERTIAN BLOG: Fungsi, Sejarah, Manfaat, Jenis Jenis & Contohnya
- ARTIFICIAL INTELLIGENCE: Pengertian, Tujuan & Contohnya
Daftar Isi: