Torak – Penjelasan Paling Lengkap untuk Anda!

  •   Agu 2023  •   9 min read  •   Comment

Torak dalam bahasa Indonesia lebih sering disebut dengan piston, sedangkan dalam bahasa Inggris, torak adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa.

Piston sendiri memiliki fungsi mengubah volume dari isi silinder.

Perubahan volume ini diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya, torak atau piston nantinya menekan isi silinder.

Piston yang menerima tekanan dari fluida akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya.

Itulah sedikit penjelasan mengenai torak, untuk lebih jelasnya, simak pembahasan artikel di bawah ini!

Pengertian Torak

Torak atau piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa.

Terdapat satu atau beberapa ring atau cincin dipasang pada piston agar tertutup sangat rapat dengan silinder.

Piston memiliki fungsi membuka-tutup jalur aliran, dengan fungsi tersebut, maka torak atau piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder.

Ada dua sistem kerja silinder torak, antara lain:

  1. Pada silinder dengan temperatur kerja menengah ke atas, bahan ring terbuat dari logam, disebut dengan ring piston.
  2. Sedangkan pada silinder dengan temperatur kerja rendah, umumnya bahan ring terbuat dari karet, disebut dengan ring sil.

Piston atau torak adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama – sama dengan silinder blok dan silinder head.

Komponen ini juga melakukan gerakan naik turun untuk melakukan siklus kerja mesin, di mana piston harus mampu meneruskan tenaga hasil pembakaran ke crankshaft.

Syarat-syarat yang Harus Dimiliki Torak

Dari penjelasan di atas, Anda bisa lihat bahwa piston memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran.

Oleh karena itu, piston harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut:

1. Ringan

Agar mudah bagi mesin mencapai putaran tinggi, maka konstruksi piston tidak boleh terlalu berat agar akselerasi sepeda motor atau mobil menjadi lebih cepat.

Singkatnya, sepeda motor atau mobil akan bergerak lambat untuk mencapai kecepatan tinggi walaupun gas sudah ditarik karena beban piston yang terlalu berat.

Baca juga: Resonator Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Harga Pasaran

2. Tahan Tekanan Ledakan Karena Hasil Pembakaran

Pada saat mobil akan bergerak, bensin dan udara akan terbakar sehingga menciptakan percikan bunga api listrik dari busi.

Hasil pembakaran ini menimbulkan ledakan dan tekanan yang sangat kuat di dalam ruang bakar, tidak terkecuali piston yang menerima ledakan dan tekanan dari hasil pembakaran tersebut.

Oleh karena itu, piston harus tetap ringan juga harus kuat dalam menahan ledakan dan tekanan hasil pembakaran tersebut untuk diteruskan menggerakkan poros engkol.

3. Tahan terhadap pemuaian

Pembakaran campuran bensin dan udara dalam ruang bakar akan menimbulkan panas, suhu di daerah ruang bakar tentunya akan naik sangat tinggi.

Seperti yang telah Anda ketahui bahwa dengan naiknya suhu, maka logam akan mengalami perubahan bentuk atau memuai.

Piston terbuat dari logam – logam khusus, meskipun begitu, logam tetap akan mengalami pemuiaan yang tidak sedikit.

Jika pemuaian yang dialami piston berlebihan, maka akan membuat piston terkunci ke bagian dinding silinder blok, sehingga piston akan berhenti bekerja naik turun di alam silinder.

Hal ini yang dikenal dengan sebutan mesin mati dengan berhentinya piston dalam melakukan gerakan naik turun pada mesin.

Konstruksi Torak di Dalam Mesin

Torak

Piston bergerak naik turun terus menerus di dalam silinder untuk melakukan beberapa langkah, seperti:

  • Menghisap
  • Kompresi
  • Pembakaran
  • Pembuangan

Oleh sebab itu piston harus tahan terhadap tekanan tinggi, suhu tinggi, dan putaran yang tinggi.

Piston dibuat dari paduan bahan aluminium, besi tuang, dan keramik.

Umumnya, piston terbuat dari bahan aluminium, selain lebih ringan, radiasi panasnya juga lebih efisien dibandingkan material lainnya.

Bentuk kepala piston ada yang rata, cembung, dan ada juga yang cekung tergantung dari kebutuhan tiap mesinnya.

Tiap piston biasanya dilengkapi dengan alur-alur untuk penempatan ring piston atau pegas piston dan lubang untuk pemasangan pena piston.

Bagian atas piston akan menerima kalor yang lebih besar daripada bagian bawahnya saat bekerja.

Oleh sebab itu, pemuaian di bagian atas torak akan lebih besar daripada bagian bawahnya, terutama untuk piston yang terbuat dari aluminium.

Agar diameter piston sama besar antara bagian atas dengan bagian bawahnya pada saat bekerja, maka diameter atasnya dibuat lebih kecil dibanding dengan diameter bagian bawahnya karena adanya proses muai tersebut.

Celah Piston

Celah piston (celah antara piston dengan dinding silinder) penting sekali untuk memperbaiki fungsi mesin dan mendapatkan kemampuan mesin yang lebih baik.

Bila celah terlalu besar, tekanan kompresi dan tekanan gas pembakarannya menjadi rendah, dan akan menurunkan kemampuan mesin.

Sebaliknya bila celah terlalu kecil karena pemuaian pada piston, akan  menyebabkan tidak ada celah antara piston dengan silinder ketika mesin panas.

Hal ini membuat piston menekan dinding silinder dan merusak mesin.

Untuk mencegah hal ini, maka harus ada celah yaitu jarak antara piston dengan dinding silinder yang disediakan untuk temperatur ruang lebih kurang 25 derajat selsius.

Celah piston bervariasi tergantung dari model mesinnya dan biasanya berkisar antara 0,02 mm ─ 0,12 mm.

Tujuan Peletakan Torak atau Piston Dalam Silinder

Di bawah ini tujuan dari peletakan torak di dalam silinder mesin, diantaranya:

1. Mengubah volume dari isi silinder

Perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya torak/piston menekan isi silinder.

Torak atau piston yang menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).

2. Membuka-tutup jalur aliran

Dengan fungsi tersebut, torak harus terpasang dengan rapat dalam silinder.

Ring piston atau yang disebut juga ring seher adalah salah satu komponen motor yang cukup penting dan dipasang menjadi satu dengan piston motor.

Jika motor Anda tidak nyaman digunakan, cobalah cek ring piston pada motor Anda.

Ring piston merupakan salah satu komponen penting yang dipasang dengan piston dalam satu kesatuan.

Ring piston ini terkadang tidak bekerja ketika motor sedang mogok, dan jika dibuka, piston akan terlihat berada dalam kondisi yang tidak sempurna.

Proses Pembuatan Ring Piston

tahukan Anda bagaimana proses pembuatan ring piston atau torak?

Simak pembahasannya di bawah ini!

1. Material Ring Piston

Umumnya ring piston dibuat dari besi cor nodular pearlitik, dengan standart ASTM A48 klas 40. Besi cor ini memiliki 2,5-4% C, serta 1-3% Si.

2. Proses Pemesinan

Pada proses pemesinan ini dilakukan beberapa persiapan seperti membuat program untuk menentukan gerak pemakanan pada mesin CNC.

Setelah itu baru material diproses pemesinan dengan menggunakan mesin bubut.

Setiap proses pembubutannya menggunakan mata pisau yang berbeda untuk tiap kedalaman dan penipisan serta dalam menentukan diameter ring piston.

3. Proses Pemotongan Ring Piston

Proses yang kedua adalah proses pemotongan dimana proses ini dilakukan ketika diameter ring piston telah sesuai dengan ukuran.

Lalu ring piston dipotong untuk mendapatkan daerah bebas yang berfungsi untuk mengantisipasi pemuaian saat ring piston bekerja.

4. Proses Heat Treament

Pada ring piston dilakukan proses heat treatment, karena ring piston ini terbuat dari besi cor yang sifatnya keras.

Maka, dibutuhkan proses heat treatment dengan tujuan homogenisasi pada suhu 900º F, kemudian suhunya ditahan selama 4 jam, barulah didinginkan diudara terbuka.

Baca juga: Radiator Adalah: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Perawatannya 100% Lengkap

5. Pengecekan Diameter Ring Piston

Setelah ring piston dipotong, diameter dari ring piston dicek, apakah sudah sesuai atau belum, pengecekan ini dilakukan oleh seorang quality control.

Jika diameter ring piston telah sesuai maka ring piston siap untuk proses selanjutnya.

6. Finishing

Setelah dilakukan pengecekan diameter ring piston, proses selanjutnya adalah proses finishing.

Pada proses ini ring piston dipoles agar lebih bersih dan mengkilap.

Hal ini dilakukan agar ketika dijual dapat menarik perhatian pembeli serta menghindari berbagai bahan yang mebuat kotor permukaannya sehingga merusak ring piston jika tidak dibersihkan.

Cara Kerja Ring Piston

Ring piston bekerja dalam proses pembakaran, yaitu pada titik mati bawah dan atas.

Ketika di dalam ruang pembakaran terjadi tekanan akibat gas buang, maka ring oli mulai bekerja untuk mengembang ke bagian dinding silinder.

Kemudian, saat ring piston bergerak dari posisi titik mati atas ke bawah, maka ring oli yang tadinya berada di atas akan bergerak ke arah bawah.

Pada posisi inilah terjadi gesekan antara ring oli dan dinding silinder.

Saat ring piston bergerak dari posisi titik mati bawah menuju titik mati atas, maka saat itulah terjadi proses pembuangan.

Proses ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan kompresi yang sempurna.

Penyebab Kerusakan Umum Pada Ring Piston

Perlu Anda ketahui bahwa ring piston harus terpasang dengan rapat sehingga tidak menimbulkan celah.

Ring piston yang aus atau longgar tentunya akan menimbulkan masalah.

Kerusakan ring piston ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:

1. Lama Pemakaian

Ring piston sebenarnya merupakan komponen slow moving, sehingga selang waktu penggantiannya bisa sangat lama.

Penggantian komponen ini tidak bisa dipastikan jeda waktunya, tergantung pemakaian dan perawatan Anda.

2. Filter udara

Filter udara yang jarang dibersihkan akan menumpuk banyak debu.

Debu ini akan terhisab ke dalam proses pembakaran membuat kerak karbon yang menempel pada permukaan piston dan sela-sela ring piston.

Kemudian, kerak karbon semakin lama mengganjal ring sehingga memunculkan celah antara ring dan dinding silinder.

Hal ini sudah dijelaskan di atas ya, bahwa kondisi tersebut akan membuat oli mengalir dari penampungan ke ruang bakar, sehingga oli mesin cepat habis.

3. Oli mesin

Keterlambatan penggantian oli mesin dapat mengurangi kemampuan oli untuk melumasi komponen mesin.

Efeknya pada liner silinder dan badan piston akan menimbulkan banyak baret halus.

Baret ini lama kelamaan bisa mengganggu kinerja ring piston juga.

Maka dari itu, sebaiknya Anda harus mengganti oli mesin secara rutin.

Tanda-Tanda Kerusakan Torak

Tanda-Tanda Kerusakan Torak

Untuk mengetahui kesehatan ring piston, Anda bisa memperhatikan gejalanya.

Di bawah ini tanda kerusakan ring piston pada kendaraan bermotor.

1. Oli Mesin Cepat Habis

Jika oli mesin motor Anda cepat habis, besar kemungkinan bisa diakibatkan oleh ring seher yang sudah aus atau lemah.

Ring yang seharusnya mampu merapatkan celah antara piston dan blok silinder agar tidak ada aliran oli dari penampung ke ruang bakar, menjadi kehilangan fungsinya.

Ketika ring aus, oli lebih mudah masuk ke ruang bakar ketika piston bergerak naik turun.

Hal ini membuat oli terbakar sia-sia sehingga cepat berkurang dan habis.

2. Keluar Asap Putih Dari Knalpot

Berkaitan dengan gejala pertama kerusakan ring piston ditandai dengan oli yang terbakar di dalam ruang bakar sehingga menimbulkan asap putih.

Tanda asap putih ini adalah gejala yang paling mudah dilihat.

Jika kendaraan Anda mengeluarkan asap putih kebiruan, segera cek oli mesinnya.

Jika semakin cepat berkurang, ganti ring seher Anda secepatnya.

3. Kick Starter Lebih Ringan Bahkan Kadang “Ngelos”

Jika kick starter lebih ringan daripada biasanya, ini menjadi salah satu tanda ring piston motor Anda sudah longgar.

Hal ini dikarenakan piston tidak bisa memampatkan udara dan bensin secara maksimal, sehingga tekanan kompresi juga semakin berkurang.

Jika Anda menjumpai gejala di atas pada kendaraan Anda, jangan buru-buru mendiagnosisnya.

Bisa saja ada komponen lain yang rusak.

Oleh karena itu, mintalah bantuan ahlinya ke bengkel resmi terdekat untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang tepat.

Kesimpulan

Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel seputar torak kendaraan.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di pembahasan menarik selanjutnya!

Orang juga bertanya

Photographer, Enviromentalist, Author, SEO Friendly Content Writer, Copywriter, Designer Graphics.

Tinggalkan komentar