Tugas Marketing dan Sales Dalam Perusahaan & Perbedaannya

  •   Des 2023  •   12 min read  •   Comment

Di dalam sebuah perusahaan besar, biasanya divisi Sales dan Marketing menjadi kedua divisi yang memiliki fungsi dan tugas kerja yang berbeda.

Hanya, seringnya dari sisi pencari kerja perusahaan kesulitan dalam membedakan fungsi kedua divisi tersebut.

Meski memiliki kesamaan, adalah bagian dari strategi perusahaan, fokus dari divisi Sales dan Marketing sengat berbeda.

Oleh karena itu, untuk lebih memahami perbedaan dari kedua divisi ini, kamu bisa simak bahasan Tugas Marketing dan Sales Dalam Perusahaan & Perbedaannya berikut ini.

Pengertian Sales dan Marketing

Sales yang bisa diartikan sebagai bagian dari sebuah perusahaan yang memiliki tugas dalam melakukan kegiatan menjual, memastikan sebuah produk baik yang terjual dengan baik dan kurang baik terlihat dengan harga yang sesuai dengan rencana awal yang sudah ditetapkan.

Sales juga berkaitan dengan semua aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk melakukan penjualan terhadap barang dan jasa.

Baca juga: CONTOH KETERAMPILAN TEKNIS: Soft Skill & Hard Skill Dalam Dunia Kerja

Orang yang berada di dalam divisi atau bagian Sales memiliki tanggung jawab untuk bisa menjaga hubungan baik dengan calon klien sehingga pada akhirnya bisa berubah menjadi penjualan.

Selanjutnya, Marketing bisa diartikan sebagai keseluruhan sistem dari kegiatan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.

Seperti contohnya yaitu merencanakan sebuah produk, menetapkan harga dari produk tersebut, melakukan perencanaan promosi dan juga mendistribusikan produk tersebut dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan semua konsumen.

Marketing juga meliputi semua hal yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap barang dan juga jasa yang ditawarkan dan dijual di pasaran.

Berdasarkan pengertian kedua unsur di atas, secara mudah dapat disimpulkan bahwa Sales merupakan sebuah penjualan sedangkan Marketing adalah sebuah strategi yang dilakukan dalam meningkatkan penjualan dari produk tersebut.

Perbedaan Sales dan Marketing

Meski memiliki kemiripan, dimana kedua divisi ini identik dengan target, membangun hubungan dengan konsumen, dan meningkatkan penjualan.

Kedua divisi ini memiliki cara dan prinsip kerja yang berbeda antara satu sama lain. Berikut ini perbedaan yang dimiliki antara Sales dengan juga Marketing.

Proses Kerja Divisi

Perbedaan pertama dari Sales dan Marketing, yaitu proses kerja divisi.

Dimana divisi Marketing adalah sebagai penggerak awal dari divisi Sales.

Pada proses pemasaran atau Marketing, kamu akan lebih berfokus pada menyediakan berbagai informasi terkait dengan produk dan juga layanan yang ditawarkan perusahaan, harga produk di pasaran, profil dari target audiens yang akan dicapai, serta bagaimana dan dimana bisa menjangkau target audiens atau calon konsumen tersebut.

Divisi Marketing memiliki tugas atau fokus dalam membangun awareness atau kesadaran dari sebuah brand dan menjelaskan bagaimana sebuah produk dan juga jasa yang ditawarkan tersebut dapat menjadi jawaban dari kebutuhan konsumen.

Tujuan Divisi

Perbedaan kedua dari Sales dan Marketing, adalah tujuan divisi yang dimilikinya.

Divisi Sales yang ada di sebuah perusahaan memiliki tujuan utama yaitu untuk menghasilkan penjualan atau konversi menyesuaikan dengan target serta volume penjualan.

Dimana tujuan ini sendiri memiliki jangka waktu yang pendek karena sasaran penjualan diukur berdasarkan bulan.

Sedangkan, tujuan dari divisi Marketing sendiri yaitu untuk mempromosikan sebuah perusahaan, produk, maupun jasa yang ditawarkan.

Selain itu, divisi Marketing juga memiliki tujuan dalam mengkomunikasikan value atau nilai yang dimiliki sebuah brand.

Dalam upaya mengkomunikasikan nilai atau value ini sendiri, perusahaan sering memperoleh penjualan, namun hal yang harus diperhatikan dan diingat yaitu, sebuah perusahaan harus terlebih dahulu membangun trust atau kepercayaan pada para konsumen.

Oleh karena itu, divisi Marketing memiliki tujuan yang berjangka waktu lebih panjang, karena pada umumnya kampanye yang dilakukan oleh sebuah perusahaan bisa secara berlangsung berbulan-bulan atau bahkan setahun.

Tools and Resources

Perbedaan lainnya dari Sales dan Marketing, adalah tools and resources.

Hal ini dikarenakan, dengan adanya perkembangan teknologi, kegiatan baik divisi Sales maupun Marketing saat ini banyak terbantu dengan berbagai macam aplikasi atau perangkat lunak yang bisa membantu untuk memaksimalkan strategi pemasaran dan penjualan yang dilakukan.

Sebagai contohnya adalah, social media yang seringkali digunakan oleh kedua divisi ini dengan cara yang berbeda antara satu sama lain.

Bagi kebutuhan divisi Marketing sendiri, media sosial bisa digunakan untuk mempromosikan brand melalui berbagai konten yang telah dibuat.

Baca juga: 170+ Macam-Macam Profesi Pekerjaan dan Tugasnya, LENGKAP!!

Sedangkan, divisi Sales sering juga memanfaatkan media sosial sebagai bagian dari strategi penjualan sebuah produk yang dilakukan secara digital.

Meskipun terdapat kemiripan, kedua divisi ini juga menggunakan tools atau alat yang berbeda dan dibuat secara spesifik sesuai dengan keperluan setiap divisi yang ada, sebagai berikut.

  • Marketing tools, adalah meliputi CRO atau Conversion Rate Optimization, SEO atau Search  Engine Optimization, aplikasi manajemen proyek, banyak perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis sebuah data, dan aplikasi pendukung lainnya yang bisa digunakan untuk menunjang pembuatan sebuah konten.
  • Sales tools, adalah meliputi berbagai aplikasi reminder atau pengingat pertemuan, alat pencatat dokumen, berbagai perangkat lunak yang digunakan dalam membuat faktur, aplikasi manajemen surel, serta perangkat lunak yang bisa digunakan untuk mencapai persediaan.

Strategi Divisi

Perbedaan keempat dari Sales dan Marketing, adalah strategi yang dimiliki kedua divisi ini.

Yang umumnya divisi Marketing mengambil pendekatan strategis yang beragam dengan menyesuaikan jenis campaign atau kampanye juga target audiens.

Strategi Marketing yang umumnya sering digunakan, yaitu pemasaran yang dilakukan lewat internet maupun blog, pemasaran yang dilakukan melalui media cetak, SEO atau Search Engine Optimization, dan pemasaran yang dilakukan melalui media sosial.

Lalu, divisi Sales sendiri juga memiliki strategi atau metode penjualan yang digunakan dengan menyesuaikan dengan industri, produk yang akan ditawarkan, pasar, dan target audiens yang ada.

Contoh dari strategi Sales atau penjualan sendiri, yaitu seperti penjualan secara langsung atau personal selling yang dilakukan melalui tatap muka, penjualan yang disesuaikan berdasarkan minat dan kebutuhan dari konsumennya, dan juga inbound selling yang bisa meningkatkan minat publik pada produk dan layanan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan.

Prospek Divisi

Perbedaan kelima dari Sales dan Marketing ini, yaitu prospek dari kedua divisi.

Divisi Sales atau penjualan sendiri sudah terlebih dulu mengetahui calon pelanggannya, sehingga mereka bisa menindaklanjuti setiap prospek yang masuk ke dalam data.

Divisi Sales juga sudah memiliki data mengenai berbagai orang yang memiliki ketertarikan akan sebuah produk dan layanan yang ditawarkan perusahaan.

Yang pada umumnya berupa nama, nomor telepon, sehingga konsumen bisa dihubungi dengan mudah dan cepat untuk memberikan berbagai informasi tambahan yang dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian.

Sedangkan, divisi Marketing atau pemasaran sendiri pada umumnya bergerak untuk mendapatkan prospek baru.

Hal ini tentunya jauh lebih besar dari divisi Sales karena divisi Marketing sendiri berusaha dalam menemukan target audiens baru dan menciptakan brand awareness dari sebuah produk.

Berdasarkan penjelasan di atas tadi, divisi Marketing memiliki tugas dan fokus dalam menjangkau calon konsumen yang memiliki ketertarikan atas sebuah produk atau layanan yang pada akhirnya bisa dikonversi oleh divisi Sales untuk mendapatkan penjualan atau pendapatan.

Perbedaan Strategi Sales dan Marketing

Tugas Marketing dan Sales Dalam Perusahaan & Perbedaannya

Strategi Marketing yang pada umumnya terdiri dari sebagai berikut.

  • Pertama, visi dan tujuan perusahaan
  • Kedua, value proposition
  • Ketiga, analisis SWOT
  • Keempat, tujuan pemasaran
  • Kelima, inisiatif
  • Keenam, esensi merek
  • Ketujuh, penentuan posisi
  • Kedelapan, buyer persona
  • Kesembilan, lanskap kompetitif

Strategi Sales pada umumnya terdiri dari sebagai berikut.

  • Pertama, forecasting
  • Kedua, prospecting
  • Ketiga, pelacakan prospek
  • Keempat, channel support
  • Kelima, pertemuan pelanggan
  • Keenam, strategi diskon
  • Ketujuh, opportunity tracking

Tugas Marketing dan Sales Dalam Perusahaan

Berikut ini adalah tugas marketing dan sales dalam perusahaan :

Tugas dan Tanggung Jawab Sales

Untuk bisa lebih memahami perbedaan antara kedua bagian yang ada di dalam perusahaan, berikut ini yaitu tugas dan tanggung jawab harian dari seorang Sales.

Jika kamu menjadi seorang Sales, kamu akan sering bertemu dan berhadapan langsung dengan banyak orang yang menjadi calon konsumen, baik lewat telepon, email, dan tatap muka.

Hal ini dilakukan untuk menjelaskan produk dan layanan yang ditawarkan kepada calon konsumen tersebut juga mendengarkan kebutuhan dari mereka.

Baca juga: PENGERTIAN KOMUNIKASI: Komponen, Proses, Jenis & 3 Model Komunikasi

Berikut ini adalah tugas serta tanggung jawab yang umumnya dimiliki oleh seorang Sales di sebuah perusahaan, sebagai berikut.

  • Pertama, mencari prospek yang baru
  • Kedua, memberikan informasi secara detail seputar produk dan layanan yang ditawarkan perusahaan kepada calon konsumen
  • Ketiga, mengakomodasi semua kebutuhan dari calon konsumen melalui produk serta jasa yang ditawarkan
  • Keempat, mengurus semua keperluan administratif jual beli
  • Kelima, melakukan transaksi penjualan baik secara online dan offline
  • Keenam, membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan calon konsumen serta konsumen
  • Ketujuh, memenuhi target penjualan dari sebuah produk dan jasa dalam jangka waktu bulanan maupun tahunan
  • Kedelapan, menghadiri sebuah event atau acara tertentu yang dapat menarik banyak pelanggan

Untuk menjadi seorang Sales yang baik terdapat beberapa kemampuan atau skills yang harus dimiliki untuk menghasilkan penjualan dan menarik banyak pelanggan, simak informasi berikut ini:

  • Kemampuan bernegosiasi yang bisa digunakan untuk mendapatkan penawaran tertinggi dari seorang konsumen untuk membeli sebuah produk ataupun jasa.
  • Kemampuan presentasi yang bisa digunakan untuk mempresentasikan sebuah produk maupun jasa yang baik di hadapan calon konsumen agar terjadinya konversi.
  • Memiliki kepercayaan diri yang tinggi sehingga bisa membuat calon konsumen tertarik akan sebuah produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Goal-oriented, hal ini dikarenakan seorang Sales akan selalu dituntut untuk memenuhi target baik dalam jangka waktu bulanan dan tahunan.
  • Memiliki kemampuan mengatur waktu yang baik sehingga bisa memenuhi target yang ada sesuai dengan tenggat waktu yang ada.
  • Emotional Intelligence sehingga bisa memanfaatkan kemampuan tersebut untuk menarik perhatian dari konsumen.
  • Mengetahui detail serta manfaat dari setiap produk maupun jasa yang ditawarkan.
  • Memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, mendengarkan, dan berempati terhadap segala kebutuhan konsumen.

Tugas dan Tanggung Jawab Marketing

Untuk bisa lebih memahami perbedaan antara kedua bagian yang ada di dalam perusahaan, berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab harian dari seorang Marketing.

Berbeda dengan divisi Sales, divisi Marketing akan lebih sering berhubungan dengan berbagai pekerjaan yang berada dibalik layar.

Seperti contohnya menyiapkan konsep dari sebuah produk, merencanakan kampanye atau campaign yang tepat untuk sebuah produk, serta menganalisis keadaan pasar.

Di dunia pemasaran sendiri kita juga sering mendengar istilah 4P, yang terdiri dari Product, Price, Place, dan Promotion.

Keempat hal tersebut menjadi landasan dari pemasaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atas sebuah produk dan jasa yang ditawarkan.

Pada sebuah divisi Marketing setiap perusahaan sendiri memiliki perbedaan, berikut ini beberapa contoh divisi Marketing yang pada umumnya ada di sebuah perusahaan.

Content Marketing

Divisi pemasaran pertama pada umumnya ada di sebuah perusahaan adalah content Marketing, yang memiliki tugas sebagai berikut.

  • Pertama, mengelola akun sosial media dari sebuah perusahaan.
  • Kedua, selalu melakukan pembaharuan terhadap berbagai informasi maupun tren yang nantinya digunakan dalam menghasilkan konten yang menarik untuk menarik perhatian masyarakat.
  • Ketiga, mampu bekerja sama dengan tim visual dalam membuat konten visual yang menarik.
  • Keempat, mampu merencanakan, mengembangkan, dan mengeksekusi sebuah ide menjadi konten yang dapat menarik perhatian masyarakat.
  • Kelima, memiliki kemampuan dalam menggunakan tools atau alat pengukur keberhasilan dari sebuah konten. Contohnya perangkatnya sendiri seperti hootsuite maupun instagram insight yang pada umumnya digunakan.

Baca juga: CONTOH KETERAMPILAN TEKNIS: Soft Skill & Hard Skill Dalam Dunia Kerja

Community Marketing

Divisi pemasaran kedua pada umumnya ada di sebuah perusahaan yaitu community Marketing, yang memiliki tugas sebagai berikut.

    • Pertama, mampu membangun sebuah komunitas audiens.
    • Kedua, mampu menyelenggarakan acara atau event untuk komunitas dari sebuah perusahaan tersebut.
  • Ketiga, memiliki kemampuan untuk meningkatkan brand awareness dari sebuah produk maupun jasa yang ditawarkan.
  • Keempat, mampu mendengarkan dan mempelajari apa saja yang menjadi kebutuhan dari calon konsumen atau target audiens.
  • Kelima, mampu bekerja sama dengan tim Sales yang bisa memberikan informasi terkait produk terbaru.

Influencer Marketing

Divisi pemasaran ketiga pada umumnya ada di sebuah perusahaan adalah influencer Marketing, yang memiliki tugas sebagai berikut.

  • Pertama, memiliki kemampuan dalam mencari influencer yang tepat untuk mempromosikan sebuah produk maupun jasa yang ingin ditawarkan.
  • Kedua, membuat strategi kampanye yang berhubungan dengan influencer atau KOL yang terkait.
  • Ketiga, mampu membangun hubungan yang baik dengan para KOL atau influencer yang ada.
  • Keempat, menghadiri sebuah event atau acara tertentu yang bisa digunakan untuk memperluas jaringan pekerjaan.
  • Kelima, melakukan evaluasi dan mengukur keberhasilan dari kampanye yang sudah dilakukan melalui influencer serta KOL yang terlibat.

Untuk menjadi seorang Marketing yang baik terdapat beberapa kemampuan atau skills yang harus dimiliki untuk bisa membuat strategi pemasaran yang baik, simak informasi berikut.

  • Pertama, harus memiliki kemampuan research yang baik, sehingga kampanye yang direncanakan dapat tersusun dengan baik dan sesuai dengan produk serta layanan yang ditawarkan.
  • Kedua, harus memiliki kemampuan teamwork yang baik. Hal ini dikarenakan dalam membuat sebuah kampanye yang baik, divisi Marketing harus dapat bekerja sama antara satu sama lain serta dengan divisi lain yang berhubungan.
  • Ketiga, harus memiliki kemampuan dalam beradaptasi yang cepat atas segala perubahan dan tren yang ada sehingga dapat memaksimalkan kampanye dengan baik.
  • Keempat, social media management yang dibutuhkan untuk memaksimalkan fungsi dari sosial media yang ada semaksimal mungkin.
  • Kelima, harus memiliki kemampuan untuk menganalisis data yang baik sehingga dapat menghasilkan analisis yang baik dan sesuai.
  • Keenam, selalu update dengan semua informasi dan tren yang ada sekarang ini.
  • Ketujuh, harus memiliki tingkat kekreativitasan yang tinggi serta rasa ingin tahu yang tinggi.
  • Kedelapan, harus memiliki kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal yang baik.

Kesimpulan

Sales yang bisa diartikan sebagai bagian dari sebuah perusahaan yang memiliki tugas dalam melakukan kegiatan menjual, memastikan sebuah produk baik yang terjual dengan baik dan kurang baik terlihat dengan harga yang sesuai dengan rencana awal yang sudah ditetapkan.

Definisi Marketing yaitu serangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen, baik dengan cara memproduksi produk dan memberikan harga dan mempromosikannya pada konsumen sehingga terjadi sebuah penjualan.

Bagi kebutuhan divisi Marketing sendiri, media sosial bisa digunakan untuk mempromosikan brand melalui berbagai konten yang telah dibuat.

Sedangkan, divisi Sales sering juga memanfaatkan media sosial sebagai bagian dari strategi penjualan sebuah produk yang dilakukan secara digital.

Jadi bisa dikatakan kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda, namun umumnya masih dalam satu bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam sebuah perusahaan.

Untuk itulah penting memahami mengenai apa saja Tugas Marketing dan Sales Dalam Perusahaan & Perbedaannya seperti penjelasan di atas.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar