Apa Itu Temperature – Tipa manusia bisa merasakan dingin dan panas pada benda, karena adaya suhu.
Suhu benda yang dingin lebih rendah dibanding dengan suhu benda panas.
Sebaliknya, bila benda tersebut panas, berarti ia memiliki suhu lebih tinggi dibanding dengan benda yang dingin.
Hal tersebut yang mengelkan kita tengan suhu adalah sebuah besaran.
Jadi, apakah suhu dan temperature itu sama? Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Apa itu Temperature?
Temperature atau suhu merupakan ukuran dingin atau panasnya suatu benda, temperature masuk dalam besaran fisika yang menyatakan derjata panas sutu benda atau zat tertentu.
Benda mempunyai molekul atom yang bergerak dalam getaran maupun perpindahan.
Semkain tinggi energi atom, maka semakin tinggi pula suhu benda tersebut.
Alat yang digunakan untuk mengukur temperature ialah termometer.
Baca Juga: Sensor Suhu: Pengertian, 15 Jenis, & Cara Kerjanya
2. Macam Skala Temperature
Nilai derajat suhu bisa diatur dalam empat jenis skala suhu
Nilai derajat sebuah suhu dapat diatur ke dalam empat jenis skala temperature, yaitu:
2.1 Celcius (C)
Celcius adalah skala suhu yang paling umum digunakan, baik di Indonesia maupun di luar energi.
Skala temperature ini memiliki satuan derajat C.
Dalam melakukan perbadingan antara panas dan dingin, skala temperature air membeku pada suhu 0 derajat Celcius, dan air akan mendidih pada 100 derajat Celcius.
2.2 Farenheit (F)
Farenheit adalah skala suhu temperature yang biasanya dipakai oleh orang – orang Amerika Serikat.
Skala ini memiliki satuan derajat Farenheit.
Air akan mendidih pada suhu 212 derajat Farenheit, dan air akan membeku pada suhu 32 derajat Fahrenheit.
2.3 Kelvin (K)
Skala temperature Kelvin ini diketahui tidak mempunyai derajat.
Satuan pada Kelvin adalah K.
Air akan mendidih pada suhu 373.15 Kelvin dan akan membeku pada suhu 273.15 Kelvin.
2.4 Reamur (R)
Skala temperature Reamur ditemukan oleh Antoine Ferchault de Reamur pada 1730.
Reamur memiliki satuan derajat Reamur (R).
Air akan mendidih pada temperature 80 derajat Reamur, dan akan membeku pada temperature 0 derajat Reamur.
Jadi, perbandingan antara keempat temperature di atas ialah:
- C : R : F : K = 100 : 80 : 180 : 100
- C : R : F : K = 5 : 4 : 9 : 5
Baca Juga: Arti Kondensasi: Jenis, 3 Faktor, Penyebab & Dampaknya
3. Faktor yang Mempengaruhi Temperature
Berdasarkan pengertian suhu yang telah dibahas di atas, dapat diketahui bahwa suhu suatu benda dapat menjadi panas atau dingin.
Tentu banyak hal yang menyebabkan suatu benda memiliki suhu rendah atau tinggi.
Dalam bukunya Pengenalan Unsur Cuaca di Stasiun Klimatologi Pertanian, Handoko menyebutkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi suhu.
Faktor-faktor berikut dapat mempengaruhi suhu permukaan bumi, termasuk:
- Jumlah radiasi yang diterima benda perhari, perbulan, pertahun, dan permusim
- Adanya pengaruh tempat, seperti daratan atau lautan
- Adanya pengaruh dari ketinggian tempat dari permukaan bumi
- Dipengaruhi secara tidak langsung oleh pembawaan angin
- Pengaruh dari penutup tanah, di mana tanah yang ditutupi vegetasi temperaturnya akan lebih rendah dibandingkan dengan tanah yang tanpa vegetasi
- Tipe tanah juga mempengaruhi suhu, dan
- Sudut datangnya sinar matahari
Baca Juga: Fungsi Turbin: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Penggunaan
4. Macam Alat Pengukur Temperature
Manusia memiliki tangan yang merasakan suhu.
Namun, sensasi dingin dan panas dari setiap benda yang dikenal manusia tidaklah sama.
Ukuran hanyalah ukuran kualitatif dari suhu benda.
Oleh karena itu, untuk menyatakan suhu secara merata antara satu orang dengan orang lain, diperlukan alat pengukur suhu yang dapat menyatakan suhu secara kuantitatif.
Alat pengukur ini disebut termometer. Dengan alat di bawah ini, hasil pengukuran suhu akan memberikan gambaran yang sama kepada semua orang.
4.1 Termometer Klinis
Alat pengukur suhu pertama adalah termometer klinis.
Dokter menggunakan termometer ini untuk mengukur suhu tubuh pasien.
Bahkan, alat ini digunakan dalam industri kesehatan untuk mendeteksi penyakit pada tubuh manusia.
4.2 Termometer Ruangan
Termometer ini adalah alat pengukur yang digunakan di suatu ruangan untuk memeriksa suhu di sana.
Alat ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang berada di negara dengan empat musim.
Gunakan untuk mengatur suhu ruangan tertentu.
4.3 Termometer Inframerah
Selain itu, terdapat termometer inframerah yang biasa digunakan untuk mengukur suhu tubuh di masa pandemi.
Termometer ini dapat mengukur suhu arteri tanpa menyentuh tubuh.
4.4 Termometer Digital
Berikutnya adalah termometer digital.
Alat ini tidak menggunakan alkohol maupun merkuri.
Termometer digital menggunakan sifat ekspansi logam untuk mengukur suhu, membuat pengukuran suhu lebih cepat dan lebih akurat.
4.5 Termometer Laboratorium
Kelima adalah alat pengukur suhu yang sering digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan penelitian atau percobaan yang disebut termometer laboratorium.
Alat ini biasanya mengandung merkuri atau alkohol untuk mengukur suhu.
Suhu cairan yang akan ditambahkan sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan.
4.6 Termokopel
Termokopel yaitu alat pengukur suhu berupa sensor termoelektrik.
Dikonfigurasi dengan benar dan tepat, termokopel ini dapat mengukur berbagai suhu.
Alat atau termometer yang digunakan dalam penginderaan suhu juga dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu termometer keadaan padat dan termometer keadaan cair.
Termometer keadaan padat menggunakan sifat zat padat sebagai bahannya, sedangkan termometer cair menggunakan zat cair atau alkohol sebagai bahannya.
4.6.1 Termometer Zat Padat
Contoh termometer zat padat adalah termometer bimetal, yang menggunakan logam sebagai bahan untuk mengukur suhu suatu benda.
Lalu ada termometer termokopel yang menggunakan arus untuk menentukan suhu.
4.6.2 Termometer Zat Cair
Kedua adalah termometer cair, contohnya adalah termometer laboratorium yang menggunakan skala -10 derajat Celcius.
Lalu ada termometer yang mengukur suhu tubuh dalam skala 35 derajat Celcius hingga 42 derajat Celcius.
Baca Juga: Rangkaian Flip Flop Sederhana: Pengertian, Sejarah, Rangkaian, Jenis, dan Cara Kerja
5. Rumus Menghitung Temperature
Suhu suatu benda memiliki derajat yang berbeda ketika diukur pada skala yang berbeda.
Dengan termometer Celcius, suhunya sama, yaitu 40 derajat Fahrenheit.
Kemudian ditunjukkan pada skala Reamur skala yang sama dengan suhu termometer pada skala Fahrenheit pada -25,6 derajat.
Berikut ini ialah rumus untuk menghitung suhu:
- Rumus skala Celcius ke skala Fahrenheit => T (derajat C) = 9/5 T derajat Celsius + 32
- Rumus skala Celcius ke skala Reamur => T (derajat R) = 4/5 T derajat R
- Rumus skala Celcius ke Kelvin => T (K) = T derajat C + 273
- Rumus skala Fahrenheit ke skala Celcius => T (derajat C) = 5/9 T derajat F – 32
- Rumus skala Fahrenheit ke skala Reamur => T (derajat R) = 4/9 T derajat F – 32
- Rumus skala Fahrenheit ke Kelvin => T (K) = 5/9 ( T derajat F – 32) + 273
- Rumus skala Reamur ke Celcius => T (derajat C) = 5/4 T derajat R
- Rumus skala Reamur ke Fahrenheit => T (derajat F) = 9/4 T derajat F + 32
- Rumus skala Reamur ke Kelvin => T (K) = 5/4 T derajat R + 273
- Rumus skala Kelvin ke skala Celcius => T (derajat C) = TK – 273
- Rumus skala Kelvin ke skala Fahrenheit => T (derajat F) = 9/5 (TK-273) + 32
- Rumus skala Kelvin ke skala Reamur => T (derajat R) = 4/5 TK – 273
Baca Juga: Apa Itu AI atau Artificial Intelligence?
6. Perubahan yang Terjadi Akibat Adanya Temperature
Suhu menjadi sesuatu yang dapat menyebabkan perubahan zat berubah wujud.
Itu karena panas.
Kalor, yang dapat menyebabkan benda berubah wujud, adalah energi yang dapat dipindahkan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah ketika keduanya bersentuhan.
Zat-zat yang memerlukan kalor dapat berubah wujud dalam bentuk:
- Meleleh adalah zat yang berubah menjadi cair. Contohnya adalah es batu, begitu dikeluarkan dari lemari es dan terkena sinar matahari, es batu tersebut menjadi cair kembali
- Penguapan adalah pengubahan ruang menjadi uap. Misalnya, air mendidih dalam ketel mengeluarkan uap panas. Dengan demikian air berubah menjadi molekul uap
- Sublimasi adalah perubahan wujud dari zat menjadi gas. Contohnya adalah kapur barus yang diletakkan di dalam lemari. Seiring waktu, kapur barus secara alami berkurang karena gasifikasi
Perubahan yang disebutkan di atas disebabkan oleh panas. Bentuk-bentuk perubahan wujud fisik yang melepaskan kalor adalah sebagai berikut:
- Pembekuan, misalnya air dimasukkan ke dalam lemari es, lama kelamaan akan membeku
- Kondensasi, misalnya ketika es batu ditempatkan di dalam gelas, embun terbentuk di bagian luar gelas
- Kristalisasi, yaitu penampakan salju yang mengkristal atau membentuk awan
Baca Juga: PTC Adalah: Pengertian, Karakteristik, Fungsi, dan Cara Kerja
Kesimpulan
Hal tersebut dapat disampaikan pada artikel kali ini dimana artikel ini membahas tentang temperature.
Baca artikel menarik lainnya seputar pendidikan, gadget, dan sebagainya disini!
Orang juga bertanya
- 170+ Macam-Macam Profesi Pekerjaan dan Tugasnya, LENGKAP!!
- Skema Inverter DC to AC, 4 Jenis dan Ukurannya Lengkap
- Fridge Artinya: 7 Komponen & Pertanyaan Seputar Kulkas
- Resonator Knalpot Motor dan Mobil, 3 Fungsi & Harga Knalpot
- PENGERTIAN BLOG: Fungsi, Sejarah, Manfaat, Jenis Jenis & Contohnya
- 25 Macam Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya (Hardware)
- ARTIFICIAL INTELLIGENCE: Pengertian, Tujuan & Contohnya
Daftar Isi: