Dalam kehidupan sehari-hari tentu saja siapa pun pernah melihat atau mengalami masalah kenakalan remaja, seperti contoh terjadinya tawuran antar sekolah, antar remaja kampung dan lainnya.
Dimana tawuran antar sekolah bentuk dari salah satu dari kenakalan remaja, apabila hal ini tidak dapat di cegah tentu saja bisa berdampak buruk di masa depan anak nantinya.
Salah satu contoh faktor penyebab timbulnya kenakalan remaja saat ini adalah faktor linkungan yang membentuk pola sikap anak, juga minimnya perhatian dari orang tua mengenai tingkah laku akan sehari-hari.
Untuk itulah sebelum mengetahui lebih jelas masalah apa saja karena kenakalan anak, simak dahulu bahasan KENAKALAN REMAJA: Pengertian, Jenis, Penyebab dan Contoh berikut.
Pengertian Kenakalan Remaja Menurut Para Ahli
Kenakalan remaja merupakan sebuah perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan oleh seseorang remaja baik secara sendirian adan juga secara kelompok yang sifatnya melanggar ketentuan- ketentuan hukum, moral, dan sosial yang berlaku di lingkungan masyarakatnya (Singgih, 1978).
Dimana intinya kenakalan remaja adalah suatu perilaku menyimpang dari atau melanggar hukum (Sarwono, 2002:207), dan perilaku melanggar hukum yang dilakukan oleh orang muda yang biasanya dibawah umur 16-18 tahun ( Musen,dkk, 1994:557).
Baca juga: KONFLIK SOSIAL: Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak & Contoh Konflik Sosial
Kartono, ilmuan sosiologi ” Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile delinquency yaitu gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu bentuk pengabaian social.
Latar Belakang Permasalahan Kenakalan Remaja
Tumbuh kembang remaja di zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan, hal ini karena perilaku kenakalan remaja bisa dikatakan sulit diatasi.
Mungkin sudah banyak contoh dimana sering kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja seperti tawuran , pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan lain-lain.
Kehidupan remaja di masa kini memang cukup memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi generari penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara.
Bahkan perilaku mereka cenderung menurun. Oleh karena itu , sebagai remaja yang berpendidikan sadar jika kenakan remaja harus segera diatasi, dengan metode dan sanski yang harus diberlalukan.
Jenis-jenis kenakalan remaja
Contoh beberapa kenakalan seperti:
1. Kenakalan Remaja di Sekolah
Contoh :
- Tidak masuk sekolah tanpa keterangan atau bolos.
- Meninggalkan sekolah pada saat jam pelajaran.
- Membawa senjata tajam ketika sekolah.
2. Kenakalan Remaja di Luar Sekolah (masyarakat)
Contoh :
- Ikut balapan tiar antar geng.
- Ikut tawuran antar geng.
- Minum minuman keras.
- Mengkonsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba dan lain sebagainya.
3. Kenakalan Remaja di Lingkungan Keluarga
Contoh :
- Tidak mendengarkan nasehat orang tua.
- Tidak mentaati perintah orang tua.
- Melanggar norma yang telah di sepakati bersama keluarga.
Bentuk Kenakalan Remaja
Berikut ini terdapat beberapa jenis kenakalan remaja, adalah sebagai berikut :
1. Penyalahgunaan Narkotika
Fungsi narkotika dalam segi medis yaitu sebagai analgetik untuk mengurangi rasa sakit dan penenang yang hanya digunakan dirumah sakit untuk orang yang mendirita sakit berat (contohnya kanker) dengan rekomendasi dokter atau diberikan kepada orang- orang yang akan menjalani operasi.
Selain itu, narkotika juga menimbulkan efek halusinasi (khayalan), impian yang indah atau rasa nyaman.
Dengan timbul efek halusinasi inilah yang menyebabkan masyarakat terutama kalangan remaja ingin menggunakan narkotika walau tidak sedang menderita sakit.
Hal ini yang mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan narkotika. Bahaya penggunaan narkotika yang tidak sesuai dengan peraturan yaitu adanya adiksi atau ketergantungan.
Adiksi merupakan keracunan obat yang bersifat kronik atau periodik sehingga penderita kehilangan kontrol terhadap dirinya dan mamicu kerugian terhadap dirinya sendiri dan masyarakat.
Beberapa jenis tanaman bahan narkotika dan obat bius antara lain candu atau opium, morfin, alcohol, kokain, ganja atau mariyuana, kafein, LSD (Lasergic Adid Diethy Lamide) dan tembakau jika disalahgunakan bisa menimbulkan adiksi.
Baca juga: LEMBAGA SOSIAL: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh
2. Perilaku Seksual Sebelum Menikah
Perilaku seksual di luar nikah terjadi di kalangan remaja sebagai akibat masuknya kebudayaan barat barat.
Perilaku seksual di luar nikah sangat bertentangan dengan nilai- nilai agama dan nilai-nilai sosial di masyarakat Indonesia.
Karena hubungan seksual di luar nikah menurut agama adalah dosa besar.
3. Perkelahian Pelajar
Perkelahian antar pelajar bisa merusak dan memperlemah persatuan dan kesatuan para pelajar dan merusak nilai-nilai sosial.
Peranan organisasi pelajar seperti OSIS, Palang Merah Remaja (PMR), dan Pramuka sangat penting dalam pembentukan sikap dan tingkah laku para pelajar.
Organisasi pelajar bisa mengembangkan kreativitas dan efektivitas kaum pelajar. Jika terjadi masalah, pelajar terlatih untuk menyelesaikannya dengan musyawarah atau jalur hukum, dan tidak menggunakan kekuatan fisik.
4. Kebut-kebutan
Adalah pelajar yang mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang melampaui kecepatan maksimum yang di tetapkan, sehingga bisa mengganggu bahkan membahayakan pemakai jalan yang lain juga pengendara itu sendiri .
5. Peredaran Pornografi
Adanya pornografi di kalangan pelajar baik, dalam bentuk gambar-gambar cabul atau tidak senonoh, majalah dancerita porno yang bisa merusak moral anak, sampai peredaran obat-obat perangsang nafsu seksual, kontrasepsi penyalahgunaan barang-barang elektronik (seperti internet dan handphone) dan sebagainya.
6. Pengerusakan
Anak-anak yang suka pengrusakan-pengrusakan terhadap barang-barang atau milik orang lain seperti mencuri, membuat corat-coret yang mengganggu keindahan lingkungan, mengadakan sabotase dan sebagainya.
Menjadi bentuk tindakan kenakalan remaja yang kerap dilakukan sampai saat ini.
7. Membentuk Kelompok Atau Geng
Dengan ciri-ciri dan tindakan yang brutal, seperti kelompok bertato, kelompok berpakaian acak-acakan, blackmetal, geng motor.
Dalam kelompok ini para remaja nakal melakukan tindakan yang tercela yang mengarah pada perbuatan anarkis dan mengganggu masyarakat.
8. Berpakaian Dengan Mode yang Tidak Sesuai Dengan Keadaan Lingkungan
Contohnya memakai rok mini, youcansee, mamakai pakaian yang serba ketat sehingga terlihat lekuk tubuhnya, sehingga dipandang kurang sopan di mata lingkunganya dan bisa memicu orang lain untuk berbuat kejahatan yang akhirnya membahayakan kaula remaja itu sendiri.
Di samping contoh yang dikemukakan di atas , masih banyak bentuk kenakalan remaja lainnya. Seperti minum-minuman keras, membolos sekolah, berbohong, keluyuran, aksi coret-coret di tembok atau pagar, dan sebagainya.
Baca juga: INTERAKSI SOSIAL: Pengertian, Syarat, Macam Macam, Contoh dan Gambarnya, LENGKAP!
Ciri-Ciri Kenakalan Remaja
Dalam pengertian kenakalan, harus terlibat adanya perbuatan atau tingkah laku moral.
Kenakalan tersebut memiliki tujuan yaitu dengan perbuatan atau tingakah laku tersebut bertentangan dengan nilai atau norma sosial yang ada dilingkungan hidupnya.
Kenakalan remaja menjadi suatu kenakalan yang dilakukan oleh mereka yang berumur diantara 13-17 tahun.
Mengingat di Indonesia pengertian dewasa selain ditentukan oleh status pernikahan, maka bisa ditambahkan jika kenakalan remaja suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh mereka yang berumur antara 13-17 tahun dan belum menikah.
Kenakalan remaja bisa dilakukan oleh seoarang remaja saja, atau bisa juga dilakukan bersama-sama dalam kelompok remaja
Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja
Menurut bentuknya, kenakalan remaja terbagi kedalam tiga tingkatan yaitu sebagai berikut ;
- kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit
- kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti mengendarai sepera motor tanpa SIM, mengambil barang orang tua tanpa ijin
- kenakalan khusus seperti penyalahgunaan narkotika, hubungan seks diluar nikah, pemerkosaan dan lain sebagainya.
Penyebab Kenakalan Remaja
Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
1. Faktor internal
Krisis identitas: suatu Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya 2 bentuk integrasi.
Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran.
Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi yang kedua.
Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang bisa diterima dengan yang tidak bisa diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’.
Begitupun bagi mereka yang sudah tahu perbedaan dua tingkah laku tersebut, tapi tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
2. Faktor eksternal
Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya sebuah komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
Pendidikan yang salah di keluarga juga, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
Teman sebaya atau di lingkungan yang kurang baik dan membawa efek buruk.
Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik dan tidak mendukung pada hal yang baik.
Pendidikan agama pada sistem pendidikan kurang memadai.
Kemajuan teknologi Teknologi di era globalisasi menunjukkan pengaruh dahsyatnya sebagai faktor penyebab kenakalan remaja.
Baca juga: PERUBAHAN SOSIAL: Pengertian, 4 Teori, Ciri, Bentuk & Contoh
Contoh Kenakalan Remaja
Di bawah ini beberapa contoh dari kenakalan remaja, seperti:
- Berbohong
- Pergi keluar rumah tanpa pamit
- Keluyuran
- Begadang
- membolos sekolah
- Berkelahi dengan teman
- Berkelahi antar sekolah
- Buang sampah sembarangan
- membaca buku porno
- melihat gambar porno dan lain sebagainya.
Gejala-Gajala Yang Memperlihatkan Hal-Hal Yang Mengarah Kepada Kenakalan Remaja
- Anak-anak tidak disukai oleh taman-temannya sehingga anak tersebut menyendiri.
- Anak-anak yang saring menghindarkan diri dari tanggung jawab di rumah atau sekolah.
- Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti jika mereka mengalami masalah yang oleh dia sendiri tidak sanggup mencari permasalahannya.
- Anak-anak yang suka berbohong.
- Anak-anak yang tidak sanggup memusatkan perhatian.
- Anak-anak yang mengalami phobia dan gelisah dalam melewati batas yang berbeda dengan ketakutan anak-anak normal.
- Anak-anak yang suka menyakiti / mengganggu teman-temannya disekolah atau dirumah.
Cara Mengatasi Masalah Kenakalan Remaja
Semua masalah perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak mengingat remaja adalah sebagai generasi penerus generasi bangsa.
Ditangan remaja masa depan bangsa ini digantungkan. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan dalam upaya untuk mencegah semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada remaja, yaitu antara lain :
Peran Orangtua :
- Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita
- Membekali anak dengan dasar moral dan agama
- Memahami komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua – anak
- Menjalin kerjasama yang baik dengan guru
- Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku dan dalam hal menjaga lingkungan yang sehat
Peran Guru :
- Bersahabat dengan siswa
- Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman
- Memberikan keleluasaan siswa untuk mengekspresikan diri pada kegiatan ekstrakurikuler
- Menyediakan sarana dan prasarana bermain dan olahraga
- Meningkatkan peran dan pemberdayaan guru BP
- Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik dan orang tua member arahan dengan siapa dan dikomunitas mana remaja harus bergaul.
- Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Remaja dan Perilaku Hidup Sehat
Remaja yang bersikap hidup sehat adalah remaja:
- Mengerti tujuan hidup
- Memahami faktor penghambat maupun pendukung perkembangan kematangannya.
- Bergaul dengan baik dan bijaksana
- Terus menerus memperbaiki diri
Dengan demikian remaja bisa diharapkan menjaga remaja yang handal dan sehat.
Remaja harus mengetahui dirinya memiliki kekhawatiran dan harapan, dengan kata lain remaja harus paham akan dirinya sendiri.
Faktor yang berkembang pada setiap remaja antara lain fisik, intelektual, emosional, spiritual. Kecepatan perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:
- Fisik 35%
- Intelektual 20%
- Emosional 30%
- Spiritual 15%
Faktor fisik berkembang secara tepat sedangkan faktor lainnya berkembang tidak sama besar.
Perkembangan yang tidak seimbang ini yang menimbulkan kejanggalan dan berpengaruh terhadap perilaku remaja.
Bagaimana seseorang remaja melihat dirinya sendiri, orang lain dan hubungannya dengan orang lain termasuk orang tua dan pembina.
Kadang ia ingin dianggap sebagai anak-anak, orang dewasa, orang lain dianggap sebagai orang tua, teman. Hubungan dirinya dengan orang lain dianggap bersifat:
- Otoriter ——- demokratis
- Tertutup ——- terbuka
- Formal ——- informal
Semua hal tersebut di atas dalam keadaan “dalam perjalanan menuju” Sehingga bisa dilihat segalanya masih dalam proses dan tidak berada dalam kutub atau masa anak-anak atau kutub atau masa dewasa.
“Dalam perjalanan menuju” ini yang menonjol yaitu :
- Fisik yang kuat
- Emosi yang cepat tersinggung
- Sering mengambil keputusan tanpa berfikir panjang
Pertimbangan agama, falsafah, ataupun tatakrama hanya kadang-kadang saja dipakai Dan “Dalam perjalanan menuju” yang paling penting diketahui oleh remaja adalah bagaimana remaja bisa berproses :
- Menuju fisik yang ideal
- Menuju emosi kelakian ataupun kewanitaan yang utuh
- Menuju cara berfikir dewasa
- Menuju mempercayai hal-hal yang agamais, bersifat falsafah dan bersifat tatakrama.
Baca juga: PENGANGGURAN: Pengertian, Penyebab dan Jenis-Jenisnya
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan.
- Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang sudah melampaui masa remajanya dengan baik dan mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
- Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya dalam melakukan point pertama.
- Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
- Remaja dididik untuk pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
- Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Kesimpulan
Pada dasarnya kenakalan remaja adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku ini yang akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang disekitarnya.
Kenakalan remaja di zaman sekarang ini disebabkan oleh beberapa factor. Perilaku nakal remaja disebabkan oleh factor remaja itu sendiri (internal) dan juga faktor dari luar (eksternal).
Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang sudah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Adanya motivasi dari keluarga , guru , teman sebaya menjadi hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja saat ini.
Sehingga memang sangat penting untuk mengetahui KENAKALAN REMAJA: Pengertian, Jenis, Penyebab dan Contoh untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan.
Orang juga bertanya
- Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
- 170+ Macam-Macam Profesi Pekerjaan dan Tugasnya, LENGKAP!!
- Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
- Boiler Adalah: Pengertian, 11 Komponen & Perawatannya
- Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
- Fungsi Turbo: Pengertian, 3 Komponen, & Cara Perawatan
- Vending Machine Adalah: Sejarah hingga 20+ Modelnya Terbaru
Daftar Isi: