PERBEDAAN Sub Domain, Parked Domain & Add On Domain [2022]

  •   Sep 2024  •   6 min read  •   Comment

Domain merupakan salah satu komponen penting untuk sebuah website yang dibuat.

Bagi yang sering bergelut dalam mengelola website, pasti kamu sudah tahu betapa pentingnya sebuah Nama Domain.

Nama Domain menjadi wajah dan juga citra website yang kamu buat, hal ini yang perlu kamu pahami adalah Nama Domain tidak bisa digunakan lebih dari 1 atau ganda.

Sehingga, terkadang perlu mengambil atau adu cepat dengan pengguna lain untuk bisa menggunakan suatu Nama Domain.

Ingin tahu lebih jelasnya simak bahasan PERBEDAAN Sub Domain, Parked Domain & Add On Domain [2022] berikut.

Pengertian Sub Domain

Buat yang sebagai website enthusiast, pasti sudah tidak asing dengan istilah Subdomain.

Meski begitu, pengertian Subdomain masih sering tertukar dengan istilah Addon Domain.

Selain Nama Domain, ada beberapa fitur lain dari Domain yang sebaiknya kamu ketahui.

Fitur tersebut yaitu Subdomain, Addon Domain, dan Parked Domain.

Padahal, jika bisa memahaminya dengan tepat, banyak keuntungan yang bisa digunakan dari masing-masing fitur.

1. Sub Domain

Subdomain yaitu sebuah domain baru yang masih termasuk bagian dari Domain Utama.

Jadi, alamat URL-nya (Uniform Resource Locator) masih mengandung nama dari Domain Utama.

Dibuatnya Subdomain menjadi cara  pembagian area pada sebuah website untuk memuat halaman khusus dengan tampilan yang berbeda.

Seperti jika ingin membuat website khusus untuk sebuah produk atau ulasan tertentu.

Maka bisa juga digunakan sebagai halaman website khusus anggota atau halaman website pembayaran registrasi.

Sebagai contoh, seperti Adi mengelola website dengan area Domain Utama bernama “adiwinata.id”, sebuah platform reseller domain murah untuk Indonesia juga Internasional.

Kemudian, Adi ingin menambahkan halaman khusus untuk pengguna website yang sudah terdaftar sebagai anggota reseller dengan tampilan halaman dan panel admin yang berbeda.

Namun, Adi tidak ingin mengeluarkan biaya tambahan.

Maka, cara yang bisa dilakukan oleh Budi yaitu dengan membuat Subdomain dengan nama “anggota.adiwinata.id”.

2. Keuntungan Menggunakan Sub Domain

Di bawah ini beberapa keuntungan menggunakan subdomain, yaitu:

  • Tidak butuh biaya tambahan alias Gratis, karena merupakan bagian dari Domain Utama, kamu dapat membuat banyak subdomain sesuai keinginan tanpa harus membeli Domain lagi.
  • Bebas Menciptakan Nama Website, kamu bisa menggunakan berbagai nama untuk website sesuai kebutuhan maupun keinginan.
  • Tidak seperti Domain Utama yang harus adu cepat dalam memesan.
  • Tampilan Fleksibel, meski merupakan bagian dari Domain Utama, tampilan website bisa dibuat berbeda dari Domain Utama.
  • Subdomain dapat dibuat sesuai kebutuhan. Misalnya dalam membuat website kategori berita nasional atau website untuk memasarkan produk tertentu.

3. Fitur Serupa Website Domain Utama

Walau tampilannya dibuat berbeda, fitur sistem manajemen yang tersedia di dalam Subdomain sama dengan sistem manajemen Domain Utama.

Kamu bisa memanfaatkan CMS yang tersedia, entah itu CMS Custom, WordPress, Drupal, Joomla, Prestashop, Magento, dan sebagainya.

Dengan kamu menggunakan Subdomain, pembuat website bisa memaksimalkan penggunaan keyword.

Caranya yaitu dengan memasukkan keyword sebagai nama Subdomain.

Hasilnya, kamu akan memiliki beberapa halaman untuk satu keyword dan kemungkinan untuk ditampilkan di halaman pencarian Google lebih besar.

Pengertian Add on Domain

Jika ingin membuat beberapa website baru tanpa mengeluarkan biaya untuk membayar layanan hosting lagi, Addon Domain menjadi solusinya.

Addon Domain yaitu sebuah fitur yang memungkinkan untuk menambahkan lebih dari satu Domain baru ke hosting yang sudah ada sebelumnya.

Berbeda dengan Subdomain, Addon Domain bisa memiliki URL (Uniform Resource Locator) sendiri tanpa menggunakan Nama Domain Utama.

Di saat membuat Addon Domain baru, beberapa akun seperti FTP (File Transfer Protocol) juga akan dibuat secara otomatis.

Contohnya, Adi memiliki website Domain Utama bernama “adiwinata.id“.

Satu hari ia ingin membuat website baru dengan alamat yang berbeda yaitu “winata.net” untuk kebutuhan tertentu.

Karena ingin menghemat bisaya, maka Adi memilih menggunakan fitur Addon Domain daripada menyewa layanan hosting yang baru.

Karena konsepnya adalah berbagi hosting, kelemahan Addon Domain yaitu hanya memiliki satu cPanel.

cPanel hanya dapat diakses oleh Domain Utama.

Karena hanya memiliki satu cPanel, maka semua resource contohnya bandwidth dan disk space dibagi sesuai dengan jumlah Addon Domain yang dibuat.

Sedangkan keuntungan menggunakan Addon Domain yaitu walau Domain Utama mati dan tidak bisa diakses, namun semua Addon Domain tidak akan terpengaruh.

Pengguna internet masih bisa mengakses website Addon Domain karena tidak ada hubungannya dengan website Domain Utama.

Baca Juga: DESAIN GRAFIS: Pengertian, Unsur, Prinsip & 5 Jenisnya

Penjelasan Add on Domain

Seperti arti harfiah dari kata “park”, Parked Domain yaitu sebuah fitur yang digunakan untuk “memarkir” Domain kamu agar tidak diambil atau disalahgunakan oleh pihak lain.

Ada beberapa kasus mengapa pengelola website memutuskan untuk memarkir domainnya yaitu:

1. Menyimpan Nama Domain

Kadang saat memulai bisnis, kamu tentu sudah memikirkan perkembangan jangka panjangnya.

Untuk tahun ini kamu akan emutuskan untuk membangun Brand Qwords dan langsung membuat websitenya.

Maka kamu akan mendapat alamat Domain “usaha.com“.

Namun, 2 tahun kemudian kamu juga berencana membangun entertainment media bernama Megah Pictures.

Karena 2 tahun adalah jangka waktu yang cukup lama, kamu takut Nama Domain tersebut akan digunakan oleh orang lain.

Maka kamu bisa memesan Nama Domain “megah.pictures“ sejak saat ini dan memarkirkan Nama Domain tersebut sampai nanti dibutuhkan.

2. Melindungi Nama Domain

Apabila kamu seorang pelaku bisnis, maka ada kemungkinan orang lain akan menyalahgunakan Nama Domain yang kamu miliki.

Contohnya, ketika Domain resmi kamu adalah “megah.net“.

Orang lain bisa saja membuat website dengan nama yang sama, seperti “megah.com” atau “megah.id” untuk menipu calon pelanggan nantinya.

Bisa juga, ada pihak yang tidak berwenang yang mendaftarkan Nama Domain tersebut untuk kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi dari yang seharusnya pada kamu.

Aksi kejahatan ini disebut dengan nama cybersquatting.

Untuk menghindari cybersquatting ini maka kamu dapat memarkir beberapa Nama Domain sekaligus seperti megah.com, megah.co.id, dan megah.id.

Semua Parked Domain di atas juga bisa ditautkan ke Domain Utama.

Jika ada pengguna internet yang secara tidak sengaja menuliskan Parked Domain alih-alih alamat Domain Utama pada address bar, Parked Domain akan tetap mengantar mereka ke halaman website Domain Utama kamu .

Perbedaan Sub Domain, Add on Domain, dan Parked Domain

Perbedaan Subdomain, Addon Domain, dan Parked Domain ada pada jenis dan fungsinya.

Subdomain yaitu fitur yang digunakan untuk membagi halaman website.

Halaman website Subdomain masih terhubung dengan website Domain Utama, jadi URL Subdomain  masih mengandung Nama Domain Utama.

Sedangkan Addon Domain adalah sebuah fitur yang digunakan untuk menambahkan domain lain pada hosting yang sama.

Tapi, dengan alamat URL dan halaman website yang berbeda karena Addon Domain tidak terhubung ke Domain Utama.

Berbeda dengan Parked Domain yang fungsinya untuk memarkirkan Nama Domain yang belum akan digunakan atau yang akan di amankan.

Baca Juga: PENGERTIAN SDLC: Fungsi, Metode dan 6 Tahapan SDLC

Kesimpulan

Subdomain adalah sebuah domain baru yang masih termasuk bagian dari Domain Utama.

Addon Domain adalah sebuah fitur yang memungkinkan untuk menambahkan lebih dari satu Domain baru ke hosting yang sudah ada sebelumnya.

Parked Domain berfungsi untuk memarkirkan Nama Domain yang belum akan digunakan atau yang akan di amankan.

Karena itulah penting untuk paham mengenai PERBEDAAN Sub Domain, Parked Domain & Add On Domain [2022] yang sudah dijelaskan di atas.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar