Genset menjadi andalan saat terjadi pemadaman listrik dari PLN dan ada komponen yang bernama AVR yang membangun sebuah Genset, lalu apa fungsi AVR tersebut?
Singkat dari AVR atau Automatic Voltage Regulator merupakan sebuah komponen yang bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan atau stabilitas nilai tegangan listrik dari sebuah generator set.
Baca juga: Apa Saja Komponen Genset dan Fungsinya ? Ini Jawabannya
Hal ini dibutuhkan karena besar voltase Genset sering berubah-ubah saat terhubung dengan beban listrik yang juga sering berubah.
Dan harus di stablikan , karena Genset digunakan untuk menyuplai listrik ke berbagai peralatan elektronik di rumah seperti kulkas, komputer, televisi dan sebagainya.
Dengan tegangan listrik yang tidak stabil berdampak buruk pada alat-alat tersebut dan menyebabkan kerusakan.
Lebih jelasnya lagi simak bahasan Fungsi AVR Pada Genset berikut.
Sistem Cara Kerja AVR
Supaya lebih mudah memahami fungsi dari AVR pada Genset, ada baiknya kamu ketahui bagaimana cara sistem AVR bekerja.
Secara umum, Automatic Voltage Regulator bekerja bekerja dengan 3 tahapan.
- SAat mesin Genset pertama kali dihidupkan, maka gulungan utama generator menyala dan output tegangan Genset pun muncul dan melewati AVR.
- AVR memiliki komponen berupa sensor. Jadi, saat tegangan output Genset masuk ke AVR, komponen sensor tersebut akan membaca berapa besar tegangan yang dihasilkan.
- Dan terakhir, AVR akan mengirim sinyal ke exciter yang menginformasikan apa yang harus dilakukannya sesuai besar tegangan yang dibaca oleh sensor. Jika tegangan tinggi, maka sinyal yang diberikan yaitu perintah untuk menurunkan tegangan. Dan n juga sebaliknya, sehingga tegangan pun akan tetap stabil.
Dari sini kamu bisa melihat, kerja komponen Genset akan menjadi sangat berat saat arus yang dihasilkan sangat rendah, karena harus segera dinaikkan agar menjadi normal.
Hasilnya, putaran mesin harus lebih kencang melebihi batas normal.
Kerja yang berat seperti ini yang bisa menimbulkan kerusakan pada Genset.
Selain pada peralatan listrik yang disupply, Genset-nya juga sendiri terpengaruh oleh tidak stabil nya voltase.
Genset juga bisa mengalami kerusakan karena tegangan yang terus berubah, nah di sini adalah fungsi AVR sangat dibutuhkan.
Fungsi dari AVR Genset
Sesuai prinsip kerjanya, fungsi AVR pada Genset ini cukup penting dalam menjaga stabilitas tegangan keluar yang dihasilkan Genset.
Komponen inilah yang memberi perintah pada bagian penyuplai arus penguat yang disebut exciter tentang besar tegangan output yang dihasilkan Genset.
Sehingga exciter bisa menyesuaikan arus DC yang di supply sesuai dengan besar tegangan keluar. Hal ini tentu sangat membantu Genset untuk tetap memberikan output yang stabil.
Tips Memilih AVR yang Baik
Fungsi AVR pada Genset yaitu untuk menjaga stabilitas output, oleh karena itu sebaiknya mengetahui terlebih dahulu berapa nilai naik dan turunnya tegangan generator sebelum membeli AVR.
Karena setiap komponen biasanya memiliki rentang toleransi input yang berbeda-beda.
Pilih komponen yang memiliki kapasitas lebih besar dari daya yang dibebankan.
Kamu bisa menggunakan dengan rumus, daya listrik dibagi daya maksimal AVR dikali 20%.
Penghitungan ini menjadi faktor keamanan yang perlu diperhatikan sejak awal, agar AVR yang kamu beli bisa bekerja maksimal dan lebih awet.
Baca juga: Pengertian Bearing : Fungsi, Jenis, Komponen dan Bagian
Nah itu dia hal-hal yang perlu kamu tahu tentang fungsi dari Automatic Voltage Regulator alias AVR pada Genset.
Umumnya, unit Genset yang ada di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan komponen AVR ini, apalagi untuk Genset-Genset dengan kapasitas diatas 10 KVA.
Setiap merek Genset memiliki komponen AVR yang baik dan berbeda dari merek lainnya.
Sehingga bila komponen AVR di Genset mengalami kerusakan, cek dulu kecocokannya ketika membeli AVR baru untuk pengganti.
Fungsi AVR
Sudah dijelaskan di atas bahwa fungsi Genset AVR yaitu untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas tegangan listrik saat berubah-ubah.
Mengetahui tegangan listrik yang berubah-ubah atau tidak stabil bisa memperburuk performa perangkat listrik yang digunakan.
Contohnya, kamu memiliki kulkas yang jika dinyalakan membutuhkan tegangan listrik sebesar 250 volt.
Sedangkan, Genset yang digunakan hanya menghasilkan output kurang dari 250 volt. Hal ini akan berakibat sejumlah komponen dalam suplai power rusak.
Penyebabnya tidak lain yaitu Genset kekurangan tegangan listrik sebagaimana yang dibutuhkan kulkas.
Nah, jika AVR, kejadian seperti ini akan terminimalisir. Kulkas yang digunakan pun dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
Selain fungsi, kamu juga perlu mengetahui sistem kerja AVR dalam menstabilkan tegangan listrik.
Dimana ada tiga tahapan Genset AVR menjalankan ‘peranannya’.
Tahap pertama, gulungan utama generator mulai bekerja saat mesin dihidupkan.
Tahap berikutnya, generator akan menangkap tegangan listrik.
Dan, pada tahap kedua ini, generator mulai membaca berapa tegangan listrik yang dihasilkan.
Lalu, pada tahap ketiga, regulator akan mentransfer sinyal ke exciter.
Saat output rendah, sinyal yang ditransfer ke exciter akan meningkatkan tegangan listrik.
Hal ini berlaku sebaliknya, jika output tinggi, sinyal yang ditransfer ke exciter akan menurunkan tegangan listrik.
Sehingga, tercapai tegangan listrik yang stabil atau seimbang.
Stabilitas tegangan listrik sangat dibutuhkan agar perangkat listrik yang dijalankan bekerja dengan optimal.
Selain itu, juga akan terhindar dari kerusakan.
Pastinya, tidak ingin perangkat listrik tiba-tiba rusak hanya karena tegangan tidak stabil.
Penyebab Genset AVR Rusak dan Cara Mengatasinya
Genset AVR bisa mengalami kerusakan jika pemakaiannya tidak sesuai dengan aturan yang ada.
Itulah mengapa kamu harus mengetahui sistem kerja AVR sebagaimana yang dijelaskan di atas.
Namun, jika Genset AVR sudah terlanjur mengalami kerusakan, mungkin disebabkan beberapa hal.
Nah, di bawah ini dijelaskan penyebab dan juga cara mengatasi Genset AVR rusak.
Simak selengkapnya berikut:
1. Putaran Genset Tidak Stabil
AVR bekerja lebih berat jika mesin Genset bekerja dengan putaran yang tidak stabil, seperti fluktuasi. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan pada AVR itu sendiri.
Dimana cara terbaik mengatasi masalah itu adalah memastikan mesin Genset bekerja dengan putaran yang stabil.
Dan ini akan berdampak pada tingkat keawetan AVR yang lebih lama karena tidak ‘dituntut’ dengan kerja berat.
Baca juga: Trafo: Pengertian, 8 Fungsi, dan Jenisnya (Lengkap)
2. Beban Listrik Overload
Perlu diketahui, AVR memang bisa menstabilkan tegangan listrik namun ada batasannya.
Dan AVR dapat menjaga stabilitas terhadap beban listrik yang mengalami penurunan tegangan, tapi tidak jika beban itu berlebihan (overload) pada generator.
Sehingga, AVR tidak mampu menanggung beban yang berlebihan.
Dimana, AVR tidak bisa menaikkan tegangan yang mengalami penurunan tersebut.
Kejadian seperti ini dapat mengakibatkan kerusakan parah.
Oleh sebab itu, disarankan untuk menggunakan Genset AVR secara bijak.
Yaitu, memastikannya tidak menanggung beban yang overload.
3. Lonjakan Beban Listrik yang Besar
Penyebab AVR mengalami kerusakan berikutnya yaitu adanya lonjakan beban listrik yang besar secara tiba-tiba.
Dimana, kasus seperti ini tidak mampu distabilkan oleh AVR secara refleks karena ukuran beban yang besar.
Ssehingga penting menggunakan Genset AVR secara bijak. Jangan sampai terjadi lonjakan beban secara tiba-tiba yang bisa memberatkan kerja AVR.
4. Hubungan Pendek
Mungkin kamu sudah tahu jika hubungan pendek atau yang dikenal dengan istilah short circuit juga bisa berdampak fatal bagi AVR.
Dan karena hal tersebut, generator atau AVR yang digunakan dapat mengalami kerusakan.
Sehingga, pastikan instalasi listrik di rumah sudah betul-betul dalam keadaan baik.
Pastikan juga instalasi listrik memiliki ketahanan yang apik sehingga terhindar dari hubungan pendek
5. Mencapai Masa Pemakaian
Seperti perangkat listrik lainnya, Genset AVR juga memiliki masa pemakaian.
Jika sudah memasuki melebihi masa pemakaian, maka kinerja AVR biasanya kurang maksimal.
Apalagi, jika kesehariannya mendapatkan beban listrik yang sangat berat.
Maka menggunakan AVR sesuai dengan ketentuan dan petunjuk yang ada sangat dianjurkan.
Dengan memerhatikan ketentuan dan petunjuk yang ada, AVR menjadi lebih awet dan terhindar dari kerusakan dini.
Tips Membeli AVR
Sebelum melakukan pembelian Genset AVR, alangkah lebih baiknya mencermati tips-tips di bawah ini:
- Ketahui dahulu fluktuasi tegangan generatornya.
- Pilih Genset AVR yang memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan beban listrik.
- Pilih distributor yang menyediakan garansi.
- Konsultasikan kebutuhan Genset AVR Anda pada pihak distributor.
- Untuk diketahui, konsultasi menjadi bagian terpenting dari tips yang kami bagikan di atas. Sebab, nantinya kamu akan mendapatkan AVR yang betul-betul sesuai kebutuhan sehingga tidak mudah rusak.
- Penting juga bagi kamu untuk melakukan perawatan AVR selama memiliki dan menggunakannya. Perawatannya tidak sulit kamu bisa melakukan perawatan sesuai petunjuk yang ada. Dengan demikian, performa dan kualitas Genset AVR akan terus dalam keadaan baik dan tingkat keawetannya sangat tinggi.
Bagian – Bagian pada Automatic Voltage Regulator
AVR memiliki beberapa bagian atau komponen, diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. Sensing Circuit
Di Sensing Circuit terdapat 3 phasa generator yang berjalan meleati PT dan 90R.
Tegangan tiga phasa ini dikeluarkan 90R dan diarahkan searah dengan rangkaian diode juga diratakan oleh rangkaian kapasitor dan resistor.
Tegangan pada sensing circuit ini dapat diatur dengan Variable Resistant (VR).
Karena adanya sensing circuit maka respon terhadap tegangan yang keluar dari generator bisa berjalan lebih cepat.
Tegangan listrik 3 phasa yang berasal dari Genset terlebih dahulu diumpankan di bagian sensing circuit dengan melewati terlebih dahulu bagian pt dan juga 90r.
Lalu, tegangan keluaran 3 phasa dari bagian 90r akan diturunkan, dan akan diubah menjadi searah menggunakan komponen dioda .
Alur berikutnya, tegangan akan diratakan pada rangkaian resistor dan kapasitor yang nantinya tegangan tersebut bisa dikontrol menggunakan Variabel Resistant atau VR.
Bagian sensing circuit memiliki keuntungan yaitu tegangan keluaran dari generator set atau Genset akan direspon dengan cepat.
2. Comparative Amplifier
Rangkaian yang ada pada comparative amplifier dipakai untuk membandingkan antara sensing circuit dengan set voltage.
Besar sensing voltage tidak memiliki nilai yang sama dengan set voltage sehingga terjadi selisih atau rentang pada tegangan tersebut.
Selisih tegangan dinamakan juga dengan error voltage.
Error voltage bisa dihilangkan dengan cara memasang variable resistance (VR) pada set voltage dan sensing voltage.
3. Amplifier Circuit
Output dari comparative amplifier dan output dari over excitation limited (OEL) adalah tegangan yang bersifat negatif.
Dari tegangan negatif ini lalu dimasukan pada OP 201.
Saat terjadi over excitation limited (OEL) dan minimum excitation limited (MEL) tidak bisa berjalan dengan baik maka output dari comparatife amplifier dapat dikuatkan dengan OP 201 dan OP 301.
Dan masukan dari OP 301 dijumlah dengan keluaran atau output dari dumping circuit.
Lalu OP 401 akan memnyeimbangkan hubungan antara tegangan yang masuk dengan tegangan yang keluar dari OP 201 dan OP 401.
4. Automatic Manual Change Over and Mixer Circuit
Automatic manual change over and mixer circuit disusun auto-manual dalam memindahkan hubungan dan sebagai rangkaian untuk mengontrol tegangan pada medan generator.
Automatic manual change over and mixed circuit pada operasi manual pengaturan tegangan penguatan medan generator dilakukan oleh 70E dan di saat automatic manual change over and mixer circuit beroperasi secara manual maka AVR (Automatic Voltage Regulator) tidak bisa beroperasi.
Jika Automatic manual change over and mixer circuit berjalan secara auto maka AVR bisa berjalan untuk mengatur besar kecilnya arus pada medan generator.
Baca juga: Fungsi Galvanometer: Pengertian, Sejarah, Prinsip Kerja, dan Kegunaan
5. Limited circuit
Limited circuit berfungsi dalam menentukan pembatasan lebih atau kurangnya penguatan (excitation) untuk mengatur tegangan output pada sistem excitacy, VR125 dalam pembatas lebih dari keluaran terminal C6 dan VR126 berfungsi dalam hal membatasi minimal dari keluaran terminal C6.
6. Phase Syncronizing Circuit
Unit tyristor ini berfungsi untuk mengontrol tegangan output tyristor dengan memakai sinyal kontrol yang diberikan pada gerbang tyristor dengan cara mengubah ukuran sudut sinyal pada gerbang tyristor.
7. Thyristor Firing Circuit
Rangkaian yang berfungsi untuk melengkapi tyristor untuk memberikan sinyal kontrol pada gerbang tyristor.
8. Dumping Circuit
Dumping circuit berfungsi dalam memberikan sensor ukuran penguatan tegangan dari AC exciter dan diberikan pada amplifier circuit dengan dijadikan feed back masukan terminal OP301.
9. Unit tyristor
Unit tyristor yaitu susunan dari tyristor dan dioda. Unit ini berfungsi untuk menggunakan sekring yang dipakai sebagai pengaman lebur dan juga dilengkapi dengan indikator untuk mengontrol kerja dari tyristor yang dipasang di bagian depan tyristor untuk tiap phase diberikan 2 fuse yang disusun pararel dan saat terjadi kesalahan atau putus salah satunya masih bisa berjalan.
10. MEL (Minimum Excitacy limiter)
MEL atau artinya minimum eksitasi limiter yaitu komponen yang berfungsi untuk mencegah terjadinya output yang berlebihan di generator.
MEL berfungsi untuk menghambat adanya penambahan penguatan (excitacy) dalam meningkatkan tegangan terminal generator di level konstan.
Sekarang ini, hampir semua Genset memiliki komponen AVR, tertutama bagi Genset keluaran terbaru yang memiliki kapasitas 10 KVA ke atas.
Apabila kamu memiliki Genset yang mengalami kerusakan pada AVR, pastikan dahulu merk Genset yang dipakai, karena setiap merk memiliki AVR yang berbeda-beda dengan kualitas yang berbeda-beda juga.
Jika AVR pada Genset rusak, maka hal pertama yang sering terjadi yaitu Genset kehilangan tegangan.
Tapi tidak semua Genset yang kehilangan tegangan artinya AVRnya rusak, maka perlu melihat secara fisik AVR pada Genset.
Jika AVR terlihat terbakar atau patah, maka perlu segera menggantinya.
Baca juga: Kapasitor adalah: Cara Kerja, Rumus, & 5 Jenisnya
Cara Pasang AVR Genset Pada Bagian Dumping Circuit
Bagian Dumping Sircuit berfungsi untuk memberikan informasi pada sensor nilai besaran penguatan voltage yang berasal dari bagian AC Exciter yang nantinya akan diumpankan ke bagian Amplifier Circuit dan dijadikan sebuah feedback masukkan pada Connector OP301.
Cara Pasang AVR Genset Pada Bagian Unit Thyristor
Unit Thyristor yaitu bagian yang tersusun dari beberapa dioda dan Thyristor.
Di unit Thyristor ini juga ada sekering atau fuse yang nantinya dipakai sebagai bagian pengaman lebur.
Bagian Unity restoran juga terdapat indikator yang berfungsi untuk melakukan pemantauan kerja dari komponen Thyristor yang ada di posisi bagian depan Thyristor pada setiap phase.
Bagian MEL Atau Minimum Excitacy Limiter
Bagian MEL atau Minimum Excitacy Limiter memiliki fungsi untuk mencegah adanya tegangan output yang berlebihan pada Genset dan juga melakukan proses penambahan penguatan untuk menaikkan nilai tegangan pada terminal Genset di level yang konstan.
Cara Pasang AVR Genset di Bagian Automatic Follower
Sistem kerja dari bagian Automatic Follower yaitu untuk melengkapi proses penguatan dengan cara pengaturan manual oleh bagian 70E.
Untuk melakukan penyesuaian proses pengoperasian Genset di dalam proses membandingkan nilai fluktuasi dari tegangan terminal yang dilakukan sinyal error.
Cara Pasang AVR Genset
Perlu diketahui, jika AVR Genset ini biasanya berada berdekatan dengan generator.
Sehingga, untuk mengganti AVR ini hanya perlu membongkar cover generatornya.
Dan caranya yaitu sebagai berikut:
- Lepaskan Cover Generator Genset dengan membuka baut penguncinya. Dan menggunakan kunci 8 mm atau 10 mm. Tapi, ada juga yang baut dengan kepala obeng plus (+).
- Setelah itu, lepaskan AVR dengan membuka baut penguncinya. Lalu, lepaskan konekan yang berhubungan dengan AVR, seperti konekan kabel yang menuju carbon brush dan dari jalur gulungan generator.
- Setelah AVR terlepas, maka pasang AVR baru pada tempatnya. an pasang kabelnya pada jalurnya masing-masing. Untuk kabel yang menuju Carbon Brush. Untuk cara pasang AVR Genset jangan sampai salah dalam menghubungkan antara kabel plus (+) dan kabel min (-). Umumnya terdapat tanda plus pada kabel AVR dan pada dudukan Carbon Brushnya.
- Setelah AVR terpasang dengan benar, maka coba untuk menghidupkan mesin Genset. Jika berhasil dan tegangan listrik telah keluar, maka matikan mesin Genset dan pasang kembali Cover Generatornya. Jika tegangan listrik yang keluar belum pas di 220 Volt, maka putarh baut pengaturan yang ada pada AVR sampai tegangan listrik yang keluar tepat pada angka 220 Volt.
Kesimpulan
Singkat dari AVR atau Automatic Voltage Regulator merupakan sebuah komponen yang bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan atau stabilitas nilai tegangan listrik dari sebuah generator set.
Sesuai prinsip kerjanya, fungsi AVR pada Genset ini cukup penting dalam menjaga stabilitas tegangan keluar yang dihasilkan Genset. Komponen inilah yang memberi perintah pada bagian penyuplai arus penguat yang disebut exciter tentang besar tegangan output yang dihasilkan Genset.
Selain penjelasan Fungsi AVR Pada Genset juga ada kiat dan juga cara merawat Genset dengan baik sehingga tidak mudah rusat dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
Orang juga bertanya
- Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
- Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
- Boiler Adalah: Pengertian, 11 Komponen & Perawatannya
- Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
- Fungsi Turbo: Pengertian, 3 Komponen, & Cara Perawatan
- Dinamo Adalah: Pengertian, 7 Komponen, & Fungsinya
- Mikrokontroler Adalah: 2 Fungsi, Komponen, & Cara Kerjanya
Daftar Isi: