Bagian Bagian Komponen Genset Dan Fungsinya

  •   Jan 2024  •   11 min read  •   Comment

Pada umumnya, Genset terbagi menjadi dari 2 komponen utama, yaitu mesin penggerak dan alternator.

Yang berfungsi sebagai mesin penggerak yaitu penggerak (memutar) Alternator. Dan alternator berfungsi sebagai penghasil tegangan arus listrik.

Sehingga, fungsi mesin Genset ini sebagai mesin yang dipakai untuk penghasil energi listrik.

Cara kerja kerja Genset didasari dari 2 komponen utamanya. Bahan bakar yang dialirkan akan menggerakkan mesin penggerak dan menghasilkan energi mekanik.

Energi ini kemudian berfungsi sebagai penggerak alternator yang akan menghasilkan arus listrik bolak-balok (AC) untuk dipakai sebagai energi listrik cadangan ketika terjadi gangguan pemadaman listrik.

Ingin tahu lebih jelas lagi mengenai Bagian Bagian Komponen Genset Dan Fungsinya simak bahasan berikut.

Komponen Genset Dan Fungsinya

Jika diuraikan secara rinci, komponen Genset tentu sangat banyak jumlahnya.

Karena meliputi semua spare part yang ada pada mesin penggerak dan alternator.

Hanya, ada beberepa komponen utama yang perlu diketahui dan memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan proses kinerjanya untuk menghasilkan energi listrik.

Baca juga: Fungsi AVR Pada Genset dan Penjelasan Lengkap

Dan komponen-komponen tersebut antara lainnya yaitu:

1. Mesin atau Engine

Komponen Genset Dan Fungsinya Mesin atau Engine

Komponen Genset yang pertama yaitu engine (mesin penggerak). Fungsi mesin penggerak Genset ini yaitu untuk memutar alternator.

Berdasarkan dari bahan bakarnya, mesin penggerak Genset dibedakan menjadi 2, yaitu mesin penggerak Genset diesel (bahan bakar solar) dan mesin penggerak Genset bensin (bahan bakar bensin).

Hanya, ada juga mesin jenis penggerak Genset lainnya, seperti mesin penggerak turbin dan mesin penggerak bertenaga surya.

2. Alternator

Bagian Bagian Komponen Genset Dan Fungsinya

Komponen penting satu ini yang terdapat pada Genset yaitu alternator.

Fungsi alternator pada mesin Genset yaitu mengubah energi gerak mekanik menjadi energi listrk.

Semakin besar ukuran kawat dan medan magnet pada alternator, maka akan  semakin besar pula kapasitas daya listrik yang dihasilkan.

Baca juga: Pengertian Bearing : Fungsi, Jenis, Komponen dan Bagian

3. Tangki Bahan Bakar

Bagian Bagian Komponen Genset Dan Fungsinya Tangki Bahan Bakar

Di setiap mesin Genset, pasti tedapat tangki bahan bakar, baik Genset diesel maupun Genset bensin.

Fungsi tangki bahan bakar pada mesin Genset ini yaitu sebagai tempat untuk menampung bahan bakar.

Banyaknya kapasitas bahan bakar yang bisa tersimpan pada tangki bahan bakar Genset, tergantung dari pabrik yang memproduksinya.

Hanya, biasanya untuk jenis Genset diesel memiliki tangki bahan bakar yang lebih besar dari pada Genset bensin.

4. Kerangka Mesin

Ada dua jenis rangka mesin yang dipakai pada mesin Genset. Yaitu rangka tertutup dan rangka terbuka.

Untuk rangka tertutup biasanya digunakan untuk jenis Genset silent untuk memperkecil suara agar tidak berisik.

Fungsi rangka mesin di Genset yaitu sebagai tempat dudukan mesin penggerak dan generator Genset.

5. Panel Kontrol

Komponen Genset berikutnya adalah panel kontrol. Panel kontrol pada mesin Genset berfungsi sebagai tempat panel-panel utama Genset.

Seperti contohnya kontak start, switch power, switch breaker, indokator voltase, indikator oli mesin, colokan steker, dan lain-lain.

6. Exhouse (Knalpot)

Exhouse yaitu saluran pembuangan sisa pembakaran mesin. Komponen ini sering disebut juga dengan knalpot.

Fungsinya yaitu untuk membuang gas sisa pembakaran di mesin penggerak Genset. Selain sebagai saluran pembuangan, exhouse juga berfungsi dalam mengecilkan suara pembakaran pada mesin.

7. AVR Dan Kapasitor

AVR yaitu kepanjangan dari automatic voltage regulator.

Fungsi AVR ini sebagai pengontrol dan menyetabilkan frekuensi tegangan arus listrik yang keluar dari genserator.

AVR biasanya digunakan pada Genset berkapasitas 2500 watt ke atas.

Dan untuk Genset di bawah 2500 watt menggunakan kapasitor sebagai pengontrol tegangan arus listriknya.

8. Motor

Motor yaitu sebuah mesin mekanis yang berputar untuk menghasilkan energi mekanik yang lalu akan disalurkan dan dikonversi menjadi listrik karena bantuan generator.

Motor pada komponen Genset terbagi menjadi beberapa jenis tergantung dari jenis bahan bakar yang dipakai.

Beberapa jenis bahan bakar yang bisa digunakan diantaranya yaitu diesel, bensin, propana, biogas dan metana.

Kecepatan putar yang dimiliki motor pada Genset menjadi kecepatan yang konstan atau memiliki kecepatan yang stabil dan tidak berubah-ubah yaitu 1600 RPM atau 1500 RPM.

Motor Genset memang didesain memiliki Kecepatan putar yang konstan agar bisa menghasilkan aliran listrik yang stabil.

Baca juga: Kapasitor adalah: Cara Kerja, Rumus, & 5 Jenisnya

9. Sistem Pendingin (Cooling System)

Sesuai namanya sistem pendingin adalah sebuah komponen pada Genset yang berfungsi membuang panas pada mesin pada saat beroperasi agar tidak cepat aus dan rusak.

Terdapat 2 jenis sistem pendingin pada Genset, yaitu water cooled system dan air cooled system.

10. Alternator

Alternator atau generator adalah sebuah komponen berupa dinamo yang di dalamnya terdapat lilitan kawat tembaga yang dikelilingi oleh magnet atau stator.

Saat turbin berputar maka komponen di dalam alternator akan memiliki beda potensial sehingga elektron dapat mengalir dan menghasilkan listrik.

Proses menghasilkan listrik lewat putaran konduktor pada medan magnet disebut sebagai induksi magnet.

Listrik yang dihasilkan yaitu jenis listrik bolak-balik atau alternating current (AC) sehingga untuk mengkonversinya menjadi listrik DC atau harus menyalurkannya menuju alat.

11. Fuel System atau Sistem Bahan Bakar

Di dalam sistem bahan bakar terdapat komponen yang menyalurkan bahan bakar menuju motor.

Fungsi lain pada sistem bahan bakar yaitu untuk mencegah terjadi sumbatan dan kebocoran pada aliran bahan bakar dan menjaga gas buang agar tidak kembali di komponen sistem bahan bakar.

Kamu bisa menambahkan tangki eksternal jika  membutuhkan bahan bakar dalam volume yang lebih besar untuk waktu operasional yang lebih lama.

12. Control Panel

Control Panel atau Panel kendali adalah penghubung antarmuka antara mesin Genset dan operator.

Panel ini berfungsi untuk memonitor dan juga menyesuaikan kinerja mesin pada Genset.

Kontrol ini meliputi jumlah tegangan yang dihasilkan oleh generator, arus listrik, dan frekuensi arus tersebut.

Di dalam panel ini juga terdapat circuit breaker untuk mematikan Genset ketika terjadi kerusakan.

13. Pengatur Tegangan/voltage regulator

Dengan bantuan komponen satu ini, energi listrik yang dihasilkan Genset akan stabil dan tidak beresiko merusak alat listrik di dalam gedung atau bangunan.

Voltage regulatot bisa mengatur voltase listrik Genset, jika 3 phase 380V dan 1 phase 220 V Pln yang digunakan setiap hari.

Bisa dibayangkan jika Genset tidak memiliki voltage revulator, hp, tv atau kulkas dirumah maka pasti akan rusak semua.

Standar Voltase di Indonesia yaitu 220 V, contohnya Genset adi rumah nda mengeluarkan volatse 350 V 1 phase, perangkat elektronik dirumah akan menjadi rusak semua.

Baca juga: Fungsi Fuse Pada Sistem Rangkaian Kelistrikan Adalah ? Ini Jawabannya

14. Tangki bahan bakar Genset

Semua komponen Genset memiliki sifat kesinambungan, tidak ada yang bisa dikatakan tidak penting.

Tangki bahan bakar, sangat tidak mungkin Genset tidak memiliki tangki bahan bakar, ini menjadi komponen paling diprioritaskan juga untuk dimengerti.

Tangki bahan bakar Genset berfungsi untuk menampung bahan bakar mulai dari solar atau bensin, tapi saat ini sudah banyak Genset berbahan bakar gas.

Rekomendasi jika ingin membeli Genset, sebaiknya pilih yang memiliki tangki bahan bara besar.

Semakin besar tangki bahan bakar, maka semakin lama durasi Genset dapat hidup, contohnya PLN pada 6 jam, kamu masih dapat menggunakan listrik dengan bantuan generator set ini.

15. Skid

Skid yaitu rak besi di mana komponen-komponen pada Genset seperti alternator, mesin motor, dan tangki bahan bakar disusun menjadi satu seperti kerangka untuk mobil.

Kerangka ini juga berfungsi sebagai pelindung supaya komponen pada Genset tersusun rapi dan tidak langsung menyentuh tanah untuk mencegah adanya grounding dan korosi.

Komponen ini terbuat dari baja heavy duty yang sangat solid sehingga kuat dan mampu menopang berat Genset ketika sedang digunakan.

Skid juga berfungsi untuk meredam getaran yang dihasilkan oleh generator.

Itulah komponen utama Genset, berikut ini faktor yang perlu diperhatikan saat instalasi Genset:

  • Apabila Genset yang digunakan dilapisi oleh enclosure, selalu pastikan jika pintu dapat terbuka dengan normal dan pastikan juga sistem pendingin bekerja dengan baik karena komponen ini bisa menjebak panas.
  • Posisikan Genset secara terisolir atau jauh dari pusat kegiatan agar terhindar dari kebisingan dan pastikan memiliki ventilasi yang cukup untuk membuang panas dan gas buang.
  • Jika menggunakan Genset indoor, pastikan kamu sudah menyiapkan ruang khusus Genset dan terisolir dari ruangan lainnya

Dalam pengoperasiannya, sebuah instalasi Genset butuh sistem pendukung agar bisa bekerja dengan baik dan tanpa mengalami gangguan. Secara umum sistem-sistem pendukung ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

  1. Sistem Pelumasan
  2. Sistem Bahan Bakar
  3. Sistem Pendinginan

Baca juga: Fungsi Galvanometer: Pengertian, Sejarah, Prinsip Kerja, dan Kegunaan

Sistem Pelumasan

Untuk mengurangi getaran antara bagian-bagian yang bergerak dan untuk membuang panas, maka semua bearing dan dinding dalam dari tabung-tabung silinder diberikan  minyak pelumas sebelumnya.

Cara Kerja Sistem Pelumasan

Minyak tersebut nantinya dihisap dari bak minyak 1 oleh pompa minyak 2 dan disalurkan dengan tekanan ke saluran-saluran pembagi setelah terlebih dahulu melalui sistem pendingin dan saringan minyak pelumas.

Dari saluran pembagi ini, minyak pelumas ini disalurkan sampai di tempat kedudukan bearing-bearing dari poros engkol, poros jungkat dan ayunan-ayunan.

Saluran yang lain akan memberi minyak pelumas pada sprayer atau nozzle penyemperot yang menyemprotkannya pada dinding dalam dari piston sebagai pendingin.

Minyak pelumas yang memercik dari bearing utama dan bearing ujung besar atau bearing putar melumasi dinding dalam dari tabung- tabung silinder.

Minyak pelumas yang mengalir dari tempat-tempat pelumasan lalu kembali kedalam bak minyak lagi melewati saluran kembali dan berikutnya dihisap oleh pompa minyak untuk disalurkan lagi dan begitu seterusnya.

  • Bak minyak
  • Pompa pelumas
  • Pompa minyak pendingin
  • Pipa hisap
  • Pendingin minyak pelumas
  • Bypass-untuk pendingin
  • Saringan minyak pelumas
  • Katup by-pass untuk saringan
  • Pipa pembagi
  • Bearing poros engkol (lager duduk)
  • Bearing ujung besar (lager putar)
  • Bearing poros-bubungan
  • Sprayer atau nozzle penyemprot untuk pendinginan piston
  • Piston
  • Pengetuk tangkai
  • Tangkai penolak
  • Ayunan
  • Pemadat udara (sistem Turbine gas)
  • Pipa ke pipa penyemprot
  • Saluran pengembalian

Sistem Bahan Bakar

Mesin bisa berputar karena sekali tiap 2 putaran disemprotkan bahan bakar ke dalam ruang silinder, sesaat sebelum, piston mencapai titik mati atasnya (T.M.A.).

Untuk itu oleh pompa penyemperot bahan bakar 1 ditekankan beberapa bahan bakar yang sebelumnya sudah dibersihkan oleh saringan-bahan bakar 5, di alat pemasok bahan bakar atau injektor 7 yang terpasang dikepala silinder.

Karena melewati injektor tersebut maka bahan bakar masuk kedalam ruang silinder dalam kondisi terbagi dengan bagian-bagian yang sangat kecil biasa disebut juga dengan proses pengkabutan.

Didalam udara yang panas karena pemadatan itu bahan bakar yang sudah dalam kondisi bintik-bintik halus (kabut) tersebut langsung terbakar.

Pompa bahan bakar 2 mengantar bahan bakar dari tangki harian 8 ke pompa penyemprot bahan bakar.

Bahan bakar yang kelebihan yang keluar dari injektor dan pompa penyemperot dikembalikan pada tanki harian melalui pipa pengembalian bahan bakar.

  • Pompa penyemperot bahan bakar
  • Pompa bahan bakar
  • Pompa tangan untuk bahan bakar
  • Saringan bahar/bakar penyarinnan pendahuluan
  • Saringan bahan bakar/penyaringan akhir
  • Penutup bahan bakar otomatis
  • Injektor
  • Tanki
  • Pipa pengembalian bahan bakar
  • Pipa bahan bakar tekanan tinggi
  • Pipa peluap.

Sistem Pendinginan

Hanya sebagian dari energi yang terkandung dalam bahan bakar yang diberikan di mesin bisa diubah menjadi tenaga mekanik sedang sebagian lagi tersisa sebagai panas.

Panas yang tersisa tersebut bisa diserap oleh bahan pendingin yang ada di dinding-dinding bagian tabung silinder yang membentuk ruang pembakaran, demikian juga bagian-bagian dari kepala silinder didinginkan dengan air.

Baca juga: Fungsi Akumulator : Pengertian, Fungsi, Sejarah, dan Jenis

Dan untuk piston didinginkan dengan minyak pelumas dan panas yang diresap oleh minyak pendingin itu lalu disalurkan melewati alat pendingin minyak, dimana panas tersebut akan diresap oleh bahan pendingin.

Di mesin diesel dengan pemadat udara tekanan tinggi, udara yang sudah dipadatken oleh turbocharger tersebut kemudian didinginkan oleh air didalam pendingin udara (intercooler), pendinginan sirkulasi dengan radiator bersirip dan kipas (pendinginan dengan sirkuit).

Cara Kerja Sistem Pendingin

Pompa-pompa air 1 dan 2 memompa air ke bagian-bagian mesin yarg butuh pendinginan dan kealat pendingin udara (intercooler) 3.

Dari sana air pendingin kemudian melewati radiator dan kembali kepada pompa-pompa 1 dan 2.

Didalam radiator terjadi proses pemindahan panas dari air pendingin ke udara yang melalui celah-celah radiator oleh dorongan kipas angin.

Di saat Genset baru dijalankan dan suhu dari bahan pendingin masih terlalu rendah, maka oleh thermostat 5, air pendingin akan dipaksa melalui jalan potong atau bypass 6 kembali kepompa.

Sehingga air akan lebih cepat mencapai suhu yang dibutuhkan untuk operasi. Jika suhu tersebut sudah tercapai maka air pendingin akan melewati jalan sirkulasi yang sebenarnya secara otomatis.

  • Pompa air untuk pendingin mesin
  • Pompa air untuk pendinginan intercooler
  • Inter cooler (Alat pendingin udara yang telah dipanaskan)
  • Radiator
  • Thermostat
  • Bypass (jalan potong)
  • Saluran pengembalian lewat radiator
  • Kipas.

Prinsip atau Cara Kerja Genset

Berikut ini adalah prinsip kerja Genset (generator set) sehingga bisa menghasilkan listrik.

  1. Pertama, Genset melakukan awalan atau start dengan mengambil daya listrik dari baterai.
  2. Setelah start maka mesin Genset akan menyala dengan memakai bahan bakar dari tangki.
  3. Mesin Genset akan bergerak dalam menciptakan energi kinetik (gerak).
  4. Rotor yang terhubung dengan mesin akan ikut berputar dan membuat medan magnet. Medan magnet akan menimbulkan garis gaya magnet.
  5. Garis gaya magnet yang dibuat akan menginduksi kumparan pada stator sehingga menghasilkan fluks magnetik yang bisa yang berubah-ubah besarnya terhadap waktu.
  6. Perubahan fluks magnetik akan menciptakan GGL (Gaya Gerak Listrik) induksi di ujung kumparan sehingga dihasilkan listrik.
  7. Tegangan listrik yang dihasilkan dari generator diatur oleh Regulator tegangan sehingga nilainya sesuai dengan nilai nominalnya. Tegangan sebesar 220 V untuk 1 phase dan 380 V untuk 3 phase.

Kesimpulan

Bagian Bagian Komponen Genset Dan Fungsinya seperti yang sudah dijelaskan di atas secara lengkap.

Dimana Genset berfungsi sebagai mesin penggerak yaitu penggerak (memutar) Alternator. Dan alternator berfungsi sebagai penghasil tegangan arus listrik.

Dan juga memiliki cara kerja juga prinsip kerja yang lengkap.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar