Penggunaan Daya Listrik Televisi Berapa Watt? Ini Jawabannya

Sejak jaman dahulu, TV sudah termasuk ke dalam kebutuhan tersier yang keberadaannya hingga kini masih selalu menjadi alat yang tidak bisa dilepaskan di dunia digital.

Kegunaannya untuk menyebarkan informasi dan sebagai media hiburan masih melekat di berbagai kalangan terutama usia dewasa hingga tua.

Nah, saat kamu menggunakan alat ini apakaha kamu mengontrol penggunaan TV di rumah? Sebagai wujud penghematan tentu saja patut untuk ikut berperan aktif melakukan efisiensi energi dengan cara menggunakan listrik seperlunya.

Selain itu, kamu juga dapat memilih untuk menggunakan TV dengan watt yang rendah sebagai wujud efisiensi energi. Lantas, bagaimana caranya mengetahui berapa watt penggunaan listrik dari TV di rumah?

Baca Juga: Penggunaan Listrik Setrika Berapa Watt ? Ini Jawabannya

Lebih jelasnya simak bahasan Televisi Berapa Watt berikut.

Jenis TV dan Konsumsi Watt Listriknya

Sebelum mengetahui penggunaan watt dari TV di rumah, ada baiknya kamu perlu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis TV.

Dengan mengetahuinya, maka kamu dapat memperkirakan TV di rumah sudah menggunakan berapa banyak listrik setiap harinya.

Nah, lebih jelasnya, simak pembahasandi bawah ini.

1. TV Tabung

Televisi yang berbentuk seperti tabung ini adalah televisi generasi pertama yang mengalami perilisan. TV ini berbentuk sangat khas dengan tabung besar di bagian belakang layarnya.

Biasanya sudah dilengkapi dengan beberapa tombol kontrol di sisi samping atau bawahnya. Televisi jenis ini menggunakan listrik yang sangat tinggi, yaitu berkisar di angka 75 – 100 watt lebih.

2. TV Plasma

TV Plasma memiliki bentuk yang lebih pipih daripada TV tabung. Di dalam televisi ini terdapat 2 lapis kaca yang berfungsi untuk menerima aliran gas.

Gas akan bereaksi dengan listrik dan memunculkan gambar di layar ketika menyambungkannya dengan sambungan listrik.

TV ini juga menggunakan listrik dengan jumlah watt yang relatif tinggi, hampir menyerupai TV jenis tabung, yaitu 60 – 100 watt lebih.

3. TV LCD

Yaitu singkatan dari Liquid Crystal Display Television, LCD TV secara konseptual merupakan LCD komputer yang memanfaatkan panel.

Sesuai namanya, panel ini dibuat dari liquid crystal atau kristal cair. Nantinya, panel ini yang akan menjadi akses bagi cahaya gambar untuk keluar. Penggunaan listrik pada TV jenis ini berkisar antara 60 – 100 watt.

4. TV LED

TV LED terdiri dari 2 jenis, yaitu edge lit dan direct LED. Sesuai penyebutannya, edge lit meletakan LED di bagian tengah produknya, sedangkan direct LED meletakkan LED di bagian belakang.

TV LED sudah termasuk TV hemat daya karena penggunaan listriknya hanya berkisar di angka 40 – 50 watt.

4. TV oLED

Secara penampilan, TV jenis oLED atau yang kepanjangan adalah Organic Light Emitting Diode pada umumnya terlihat sangat tipis.

TV ini memanfaatkan karbon untuk menghantarkan cahaya ketika dialiri listrik. Penggunaan listrik TV oLED adalah 50 – 75 watt, masih lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan TV LED.

5. Smart TV

Smart TV memiliki banyak model, karena pada dasarnya smart TV bisa terhubung ke alat elektronik apa saja yang memadai.

Umumnya, smart TV memiliki beragam fitur untuk memenuhi kebutuhan hiburan penggunanya. Kapasitas penggunaan listriknya beragam, tergantung pada perangkat apa ia terpasang.

Jenis SmartTV

Setelah mengetahui beragam jenis TV tersebut, bisa disusun sebuah tabel yang menunjukkan penggunaan listrik berdasarkan jenis-jenis TV di atas. Berikut ini adalah informasinya:

Apa yang Mempengaruhi Konsumsi Watt Listrik TV?

Beda merk dan jenis, maka berbeda juga besar penggunaan listrik sebuah TV.

Tapi tahukah kamu, bahwa ada kalanya jenis dan merk TV yang sama juga membutuhkan besar watt yang berbeda.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini, seperti:

1. Ukuran

Sebuah TV merk A jenis X berukuran 42-inch akan menggunakan daya listrik yang lebih besar daripada TV merk dan jenis yang sama namun berukuran lebih kecil.

Penyebabnya yaitu karena semakin besar ukurannya, artinya semakin besar listrik yang diperlukan untuk menghasilkan cahaya yang nantinya akan menampilkan gambar.

2. Konsep Pemakaian Teknologi Hemat Daya

Saat ini, ada beberapa teknologi yang cukup canggih yang terbukti mampu menghemat penggunaan konsumsi listrik pada beberapa produk TV yang telah rilis di pasaran.

Contohnya yaitu teknologi Quattron Pro milik Sharp.

Dengan Quattron Pro, teknologi ini membagi 1 pixel ke dalam 2 pixel, sehingga kualitas tampilan menjadi lebih jernih namun tetap dengan konsumsi listrik yang sama.

Setelah memahami hal tersebut, kamu dapat lebih bijak lagi dalam pemilihan jenis dan merk TV di rumah. Tapi ingat, selalu matikan TV setelah menggunakannya. Agar lebih hemat listrik, dan ramah lingkungan.

Baca juga: E-COMMERCE Adalah: Pengertian, Manfaat, Sejarah, Jenis & Contohnya

Cara Menghemat Listrik

Banyak alat atau perangkat elektronik sehari-hari yang terus-menerus menggunakan daya listrik di rumah atau di tempat kerja.

Tanpa disadari, banyak alat atau perangkat elektronik yang sehari-hari digunakan ternyata tetap menggunakan daya listrik walau sedang tidak digunakan.

Bisa dibayangkan bagaimana jika daya listrik yang terus terpakai tanpa kita sadari tersebut terakumulasi setiap harinya.

Untuk itu, kamu perlu mencermati hal tersebut mulai dari hal-hal sederhana tersebut agar daya listrik yang digunakan tetap hemat dan sesuai dengan kebutuhan.

Oleh karena itu, kamu bisa mencermati berbagai cara menghemat listrik seperti berikut:

1. Ganti Lampu Biasa dengan Lampu LED

Cara menghemat listrik yang bisa dilakukan pada tahap awal adalah dengan mengganti lampu biasa dengan lampu LED.

Meski harganya lebih mahal dibandingkan dengan lampu bohlam biasa, namun ternyata lampu LED 7 watt merek tertentu setara dengan bohlam 60 watt.

Bahkan saat ini sudah tersedia lampu LED yang dilengkapi dengan teknologi pengoperasian nirkabel yang dapat diaktifkan sesuai dengan pengaturan yang diinginkan.

Sehingga, walaupun harus merogoh kocek lebih, namun kamu bisa mendapatkan pencahayaan terang dengan konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan lampu bohlam biasa.

2. Nyalakan Lampu Seperlunya

Menyalakan lampu sepanjang hari meski tidak dibutuhkan adalah salah satu kebiasaan banyak orang yang tanpa disadari membuat konsumsi listrik meningkat.

Selain konsumsi listrik meningkat, membiarkan lampu terus menyala saat tidak dibutuhkan juga membuat listrik yang digunakan terbuang percuma.

Maka mulai biasakan diri sendiri maupun keluarga untuk mematikan lampu utama maupun lampu tambahan setiap kali ruangan tersebut tidak digunakan, khususnya pada jangka waktu yang lama.

3. Cabut Kabel dari Stop Kontak Saat Tidak Digunakan

Salah satu kebiasaan banyak orang yang secara tidak sadar menggunakan listrik secara terus menerus yaitu dengan membiarkan kabel dari alat atau perangkat elektronik tetap terhubung pada stop kontak ketika sedang tidak digunakan.

Meski sedang tidak digunakan, ternyata kabel yang terhubung pada stop kontak seperti kabel charger tetap mengalirkan arus listrik.

Sehingga hal tersebut membuat daya listrik tetap terpakai secara percuma. Sehingga, mulai biasakan untuk mencabut kabel dari stop kontak saat sedang tidak digunakan agar daya listrik tidak terbuang secara percuma.

4. Atur Pemakaian Alat Elektronik yang Membutuhkan Daya Listrik Besar

Coba perhatikan berapa banyak alat elektronik di tempat tinggal yang membutuhkan daya listrik besar untuk pengoperasiannya seperti pendingin ruangan, penanak nasi, hingga mesin cuci.

Dimana besarnya daya listrik yang dibutuhkan setiap alat elektronik perlu dicermati agar kamu dapat lebih bijak dalam mengatur penggunaannya sesuai dengan kebutuhan.

5. Jangan Membiarkan Alat Elektronik Menyala Ketika Tidak Digunakan

Kebiasaan membiarkan alat elektronik seperti televisi tetap menyala saat tidak digunakan juga turut membuat penggunaan daya listrik lebih tinggi dari yang dibutuhkan.

Meski kebiasaan tersebut terlihat tidak begitu berpengaruh pada penggunaan listrik secara signifikan, namun jika sering dilakukan ternyata cukup membuat tagihan menjadi meningkat.

Sehingga, mulai hentikan kebiasaan untuk membiarkan alat elektronik tetap menyala dalam waktu yang lama ketika tidak digunakan untuk menghemat penggunaan listrik.

6. Atur Ventilasi Udara agar Sirkulasi Udara Lebih Baik

Mengatur ventilasi udara agar sirkulasi udara ruangan lebih baik juga bisa menjadi salah satu cara menghemat listrik yang dapat dilakukan.

Dengan mengatur ventilasi udara dan memastikan sirkulasi udara ruangan lebih baik bisa mengurangi penggunaan pendingin ruangan.

Dengan demikian, kamu tidak hanya dapat menghemat penggunaan listrik sesuai dengan kebutuhan, tetapi juga membuat tempat tinggal Anda menjadi lebih sehat dengan sirkulasi udara yang lebih baik.

7. Mulai Kebiasaan Hemat Listrik Secara Bersama

Agar hasil penghematan penggunaan listrik menjadi lebih maksimal, maka terapkan kebiasaan cara menghemat listrik bersama semua anggota keluarga maupun orang lain yang tinggal bersama dalam satu hunian.

Dengan membiasakan cara menghemat listrik secara bersama, selain bisa memaksimalkan penghematan penggunaan listrik, tetapi juga dapat menjaga kondisi alat elektronik yang digunakan agar tetap terawat.

Selain melakukan berbagai cara menghemat listrik dengan mudah seperti yang di atas, kamu juga perlu mempersiapkan hal lain sebagai antisipasi untuk hal-hal tak terduga berkaitan dengan penggunaan listrik sehari-hari seperti tagihan listrik yang mungkin meningkat seiring dengan penggunaan listrik yang kian meningkat.

Banyak cara yang dapat dilakukan sebagai antisipasi, salah satunya dengan menyediakan dana darurat.

Kamu dapat menyisihkan sebagian dana Anda khusus untuk dana darurat atau menggunakan dana yang sudah ditabung secara rutin.

Hal ini perlu dilakukan agar kamu selalu siap khususnya dalam segi keuangan ketika kebutuhan semakin meningkat maupun terdapat hal tak terduga lainnya di masa mendatang.

Daftar Merk TV LED Terbaik yang Bagus, Hemat Listrik dan Awet dan Berkualitas

Menonton televisi kini sebaiknya tidak menghabiskan listrik terlalu banyak, TV teknologi baru bukan hanya memberikan tampilan dan suara.

Hemat energi juga diterapkan di era go green saat ini. Jika ingin mengganti televisi lama, berikut ini ada beberapa merk TV yang bisa dipertimbangkan.

1. Akari LED TV 20”

Siapa bilang teknologi terbaru akan merogoh kantong dalam, Akari jadi pelopor merk TV LED terbaik dan murah.

Hanya satu jutaan saja, namun sudah memberikan TV dengan layar 20 inch dan resolusi layar hingga 1.366 x 768 pixels. Cocok untuk ruangan kecil sampai sedang, ideal untuk di kamar tidur.

Televisi modern yang sudah terkoneksi dengan USB dan HDMI, sehingga bisa digunakan untuk layar.

Membuka file foto dan video dari eksternal memory jadi lebih mudah, harga ekonomis dan menjadi pilihan kalangan menengah ke bawah untuk menikmati tampilan televisi yang lebih baik.

Kelebihan Akari LED TV 20”

• TV LED 20 inch
• Resolusi hingga 1.366 x 768 pixels
• Cocok untuk ruangan kecil hingga sedang
• Ideal ditempatkan di kamar tidur
• Bisa ditempelkan di tembok dengan bracket
• Sudah terkoneksi dengan USB dan HDMI

Kekurangan Akari LED TV 20”

• Tidak ada bracket bawaan
• Merk yang cukup sulit didapatkan
• Servise center tidak tersedia di setiap kota

2. Coocaa LED TV 24”

Merk TV LED terbaik dan harga termurah, cukup satu jutaan saja bisa dibawa pulang TV 24 inch.

Apalagi dengan resolusi layar Full HD, ini terbaik di kelas harga serupa. Tampilan gambar akan terlihat lebih tajam, jernih dan tangkapan jadi lebih detail. Ini akan terlihat saat tayangan berjalan cepat.

Seperti acara olahraga sepakbola atau balapan mobil. Mampu menangkap gambar cepat dan tidak blur.

LED TV ini sudah terkoneksi dengan USB dan HDMI, selain untuk menonton acara televisi, bisa digunakan sebagai media layar. Membuka file dari eksternal akan lebih mudah, cukup hubungkan USB.

Kelebihan Coocaa LED TV 24” :

• LED TV dengan resolusi Full HD
• Layar 24 inch dengan tampilan penuh
• Mampu menghasilkan tangkapan gambar detail, tajam dan real
• Terkoneksi dengan USB dan HDMI
• Bisa digunakan untuk layar monitor PC
• Cocok untuk ruangan keluarga
• Lebih direkomendasikan ditempelkan ke tembok dengan Bracket

Kekurangan Coocaa LED TV 24”

• Tanpa bracket tambahan (bawaan pabrikan)
• Merk yang tidak terlalu pasaran sehingga sulit didapatkan

3. Polytron LED TV 20”

Merk alat elektronik yang jadi pilihan utama konsumen, jadi tidak heran jika TV LED polytron selalu jadi trending topic.

Tidak ada lagi yang diragukan, mulai dari kualitas sound yang terasa cukup ngebass. Kualitas gambar yang lebih bagus dengan layar LED, kini harga TV LED Polytron di kisaran satu jutaan.

Mulai dari layar cukup besar 20 inch, kualitas resolusi layar hingga 1.366 x 768 pixel. TV LED ukuran kecil yang cocok di kamar pribadi, kini sudah bisa terhubung dengan koneksi USB dan HDMI. Dan lebih dari sekadar TV untuk hiburan bukan.

Kelebihan Polytron LED TV 20”

• Polytron merk TV ternama
• Kualitas terbaik di kelasnya
• Harga satu jutaan
• Layar 20 inch yang terlihat lebih besar
• Resolusi layar hingga 1.366 x 768 pixels
• Kualitas suara terbaik dan jadi favorit merk TV lainnya
• Sudah terkoneksi dengan USB dan HDMI
• Tidak hanya menonton acara televisi saja, namun bisa berfungsi untuk fitur hiburan lainnya

Kekurangan Polytron LED TV 20”

• Ukuran layar kurang besar
• Satu set tanpa bracket
• Kurang sesuai untuk ruangan besar

4. Philips LED TV 32”

Brand peralatan elektronik rumah tangga yang mendapatkan predikat terbaik ini, berani memberikan harga TV LED 32 inch di bawah tiga jutaan.

Philips datang dengan terobosan baru, bukan hanya upgrade layar LED TV saja. Banyak fungsi baru akses foto, video dan musik tanpa device tambahan.

Philips memberikan tambahan fungsi terkoneksi USB dan HDMI, dan memungkinkan memutar video, musik dan foto dan media eksternal.

Selain itu, kualitas gambar lebih jernih, warna lebih tajam dan kaya. Cocok untuk pencahayaan yang minim, seperti di kamar saat malam hari.

Kelebihan Philips LED TV 32”:

• LED TV 32 inch dengan layar terlihat lebih besar
• Desain minimalis modern
• Super tipis dan ramping
• Cocok ditempelkan langsung di dinding
• Kualitas layar terbaik, gambar lebih jernih, tajam dan kaya warna
• Kualitas gambar tetap bagus meskipun penerangan kurang
• LED TV rekomendasi di kamar pribadi
• Sudah terkoneksi dengan USB dan HDMI
• Ada fungsi lain dari menonton acara televisi saja

Kekurangan Philips LED TV 32”:

• Tanpa bracket
• Lebih bagus menggunakan bracket yang bisa berputar, kurang bagus hanya menempel di dinding

5. LG LH4830 Smart LED TV 24”

Tv inni akan jadi TV LED terbaik di bawah 2 juta, karena LG sudah menawarkan konsep smart TV. Bukan sembarang teknologi, ini TV jenis baru yang banyak peminatnya.

LG menawarkan dengan kisaran harga di bawah dua jutaan, tentu langsung jadi primadona dan sering kali habis dalam waktu singkat.

Baca juga: PENGERTIAN BLOG: Fungsi, Sejarah, Manfaat, Jenis Jenis & Contohnya

Tampilan lebih menarik, adanya layar lebar dengan sudut pandang tak terbatas, sudah bisa terkoneksi dengan internet.

Jangan heran jika bisa mengoperasikan komputer dari TV. Sistem Wi-Fi direct automatic langsung terhubung dengan sumber internet terdekat. Terkoneksi dengan USB dan 2 HDMI pula.

Kelebihan LG LH4830 Smart LED TV 24”

• Smart LED TV termurah
• Kualitas smart TV dengan layar terkecil
• Hemat energi
• Sistem layar dengan sudut pandang lebih lebar
• Layar ful HDTV. Wi-Fi direct sumber terdekat
• Adanya mode Screen share, memungkinkan melakukan dua hal bersamaan
• Koneksi USB dan 2 HDMI
• Mampu memberikan koneksi internet lebih cepat dan stabil

Kekurangan LG LH4830 Smart LED TV 24”

• Ukuran layar kurang besar
• Tidak dilengkapi dengan bracket
• Kurang maksimal jika ditempatkan di meja

6. Changhong 40” 1080p LED HDTV

Jika kamu ingin TV dengan layar besar budget minim, Changhong menawarkan LED HDTV, layar 40 inchi.

Salah satu merk TV LED terbaik hemat listrik, tidak akan membebani tagihan listrik setiap bulanannya. Selain itu dijual satu set dengan bracket, menonton TV menjadi lebih menyenangkan.

Meskipun murah, LED TV Changhong memberikan kualitas terbaik, bahkan sempat merajai pasar saat launching pertamanya.

Sudah terdapat sistem E-Store, ini memudahkan install aplikasi dan membuat TV seperti komputer canggih. Teknologi High Definition, kamu bisa rasakan sensasi menonton TV lebih real.

Kelebihan Changhong 40” 1080p LED HDTV:

• Ramah lingkungan dan mendukung program goo green
• LED TV hemat listrik
• Kualitas layar high definition
• Sistem Eye Care, tampilan akan menyesuaikan mata
• Kualitas suara dengan sistem Psycoacustic, ini waktunya merasakan tampilan dan suara dengan sempurna
• Harga terbaik berada di kisaran dua jutaan
• Kualitas layar 1080p LED TV

Kekurangan Changhong 40” 1080p LED HDTV:

• Barang semakin langka karena stok terbatas
• Hati-hati produk bajakan karena banyak peminatnya
• Harga Changhong 40” 1080p LED HDTV

7. Toshiba LF621U19 Fire Smart LED TV 32”

Jika ingin merasakan teknologi layar 4K, namun budget tidak cukup. Toshiba memberikan solusi dengan fitur fire smart.

Ini adalah smart TV yang memberikan kejernihan seperti layar 4K Ultra HD. Dan akan membuat gambar pada layar akan terlihat lebih nyata. Sudah termasuk ribuan channel TV.

Bahkan sudah mendapatkan saluran Tv berbayar secara cuma-cuma, seperti Prime Video, Netflix hingga HBO.

Bisa jadi hanya ini merk TV LED terbaik 32 inch, bukan hanya memiliki kualitas layar, suara dengan sistem smart audio dan tambahan fire TV bluit in yang memungkinkan hadirnya ribuan channel.

Kelebihan Toshiba LF621U19 Fire Smart LED TV 32”

• Layar Fire Smart dengan kualitas 4K Ultra HD
• Sistem kendali suara (voice remote)
• Suara lebih nyata dengan adanya smart audio system
• Fire TV Bluit in, memungkinkan masuknya ribuan saluran TV
• Sudah ada tambahan saluran favorit seperti HBO, Netflix dan Prime Video
• Terkoneksi dengan USB dan 2 HDMI
• Smart TV yang terkoneksi dengan internet
• Wi-Fi direct automatic

Kekurangan Toshiba LF621U19 Fire Smart LED TV 32”

• Tidak semua bawaan TV memberikan tambahan bracket
• Rentan dengan sistem pencahayaan minim
• Hindari terkena sinar matahari langsung

Untuk harganya sendiri mulai dari Rp. 1.8 juta sampai Rp. 2 juta ke atas.

Kesimpulan

Televisi merupakan salah satu perangkat yang tidak bisa dilepaskan dalam kegiatan sehari-hari, karena televisi memiliki peranan yang mampu menghadirkan berbagai hiburan seperti tontonan, film, musik, berita dan lainnya.

Namun, siapa sangka tidak semua merek televisi memberikan fitur hemat listrik ketika pemakaiannya, sehingga kamu perlu untuk mengetahui berapa daya watt yang dikeluarkan ketika menonton atau menggunakan televisi ini.

Dalam pembahasan di atas mengenai Televisi Berapa Watt sudah dijelaskan secara lengkap kisaran watt sesuai dengan jenis TV saat ini.

Orang juga bertanya

• Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
• Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
• Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
• Fungsi Turbo: Pengertian, 3 Komponen, & Cara Perawatan
• Vending Machine Adalah: Sejarah hingga 20+ Modelnya Terbaru
• 26 APN Smartfren 4G Tercepat dan Stabil
• Refrigerator Artinya: Arti, Fungsi, & 5 Tips Merawat Kulkas