Apa itu pengertian Receiver? Berdasarkan dari terjemahan bahasa inggris pengertian kata “Receiver” yaitu “penerima” Receiver berkaitan dengan antena, ponsel , komputer, televisi dan juga radar.
Tergantung dari aplikasinya, Receiver bisa menerima beragam jenis data yang berbeda.
Gelombang atau sinyal elektromagnetik digital dan analog yang nantinya dikirim dan diterima melalui media kabel.
Tapi, dalam konteks jaringan nirkabel dan komunikasi seluler, istilah “Receiver” sering kali digunakan.
Ingin tahu lebih jelasnya mengenai hal ini, simak bahasan mengenai Receiver berikut.
Pengertian Receiver
Pengertian Receiver yaitu salah satu dari beberapa perangkat yang mampu untuk menerima sinyal, seperti gelombang radio, dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Perangkat yang dikenal sebagai Receiver harus berada di ujung Receiver dalam fungsinya untuk menerima sinyal radio dan menerjemahkan data yang dibawanya.
Informasi yang diberikan dari pemancar didekodekan di dalam Receiver lewat serangkaian langkah pemrosesan.
Saat akan melakukan panggilan telepon, seperti, pemancar mengirimkan informasi getaran suara dalam bentuk gelombang radio, yang diterima dari Receiver.
Baca juga: Cara Cek Pulsa Indosat
Bahkan jika orang lain berbicara melalui gelombang radio, maka kamu tidak akan bisa memahaminya.
Sehingga, Receiver harus mengambil gelombang radio dan mengubahnya kembali menjadi sumber informasi asalnya dulu.
Radio, telepon, TV, dan banyak Receiver lainnya bisa dijumpai hampir di mana saja.
Sebuah teknologi yang menerima sinyal dan menerjemahkannya ke dalam bahasa yang dipahami oleh perangkat atau komputer lain.
Transceiver, termasuk seperti telepon seluler (radio seluler) dan antena transmisi data, menjadi contoh perangkat yang bisa beroperasi sebagai pemancar dan Receiver (transceiver).
Jika penyiar dan Receiver ada di area yang sama, maka media transmisi biasanya berupa kabel atau kawat, namun sinyal nirkabel juga dapat dipakai untuk memungkinkan teknik penyiaran siaran ke berbagai Receiver.
Seseorang yang menerima produk, baik berupa kata-kata, huruf, atau barang, disebut sebagai Receiver dalam bidang komunikasi umum.
Proses Pada Receiver
Dengan memahami, kamu harus bisa menjelaskan proses yang terjadi di Receiver sehingga perangkat dapat menampilkan informasi yang serupa dengan sumber asli yang dijelaskan sebelumnya.
Ada 2 macam Receiver dengan berbagai langkah pemrosesan, yaitu straight dan superheterodyne.
Berikut ini adalah prosedur dari masing-masing jenisnya:
1. Straight Receiver (Penerima Radio Langsung)
Yaitu Receiver lurus, seperti Receiver Superheterodyne, mendemodulasi sinyal yang diterima langsung.
Jenis ini, jarang digunakan karena tingkat sensitivitas dan selektivitasnya yang lebih rendah.
Berikut ini adalah urutan proses yang terjadi pada Receiver lurus:
Antena
Saat pemancar radio mengirimkan sinyal, maka melakukannya dengan menggunakan informasi dari antena untuk menangkap getaran dan sinyal gelombang radio.
RF Tuning
Kini pada langkah ini, Receiver mengambil sinyal yang mencakup informasi yang dibutuhkan dari semua gelombang radio (RF = frekuensi radio) yang diterima oleh antena untuk masuk dan diproses ke tahap berikutnya.
Resonansi yaitu pendekatan tipikal yang melibatkan pencarian frekuensi resonansi yang sama seperti sinyal pembawa yang menyampaikan informasi yang diinginkan memakai kapasitor variabel.
Metode penyetelan RF bisa memberikan penolakan sinyal-ke-yang sangat baik yang diminta oleh semua Receiver.
Detection atau Demodulation
Sinyal pembawa dan sinyal informasi yang dipisahkan pada titik ini. Seperti yang dijelaskan di atas, untuk mengirim sinyal pemancar, sinyal informasi dilapiskan pada sinyal pembawa, sama dengan memasukkan barang ke dalam kendaraan untuk pengiriman.
Dengan menurunkan item dari kendaraan pembawa, maka operasi termodulasi sekarang seperti memisahkan sinyal informasi dari pembawanya.
Amplifying
Di titik ini, sinyal informasi yang telah diisolasi dari pembawa akan dikuatkan oleh komponen penguat.
- Bagian Alat Suara
Sinyal informasi diubah lagi ke bentuk aslinya, suara.
Speaker, yang bisa mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara yang bisa didengar, mungkin menjadi instrumen pilihan.
2. Superheterodyne Receiver (Penerima Radio Superheterodyne)
Yaitu Receiver superheterodyne menggunakan mekanisme pencampuran yang memadukan 2 sinyal untuk menghasilkan sinyal frekuensi menengah (IF) frekuensi rendah yang lebih mudah diatur.
Berikut ini adalah urutan proses yang terjadi pada Receiver superheterodyne yaitu:
Antena
Sama seperti di atas, antena dibutuhkan untuk menangkap getaran atau sinyal gelombang radio.
RF Tuning
Tidak jauh berbeda dengan di atas, Receiver jenis ini juga melakukan langkah tuning RF untuk memilih sinyal yang menyertakan informasi yang dibutuhkan.
Heterodyne Local Oscillator
Inilah perbedaan antara superheterodyne dan Receiver langsung. Karena tahap pencampuran, dibutuhkan osilator lokal yang bertindak dalam membuat sinyal dengan frekuensi yang sama dengan sinyal IF yang digunakan di Receiver (biasanya sekitar 455kHz).
Mixer
Langkah ini sebagai inti dari Receiver superheterodyne, terutama dalam tahap pencampuran.
Receiver menggunakan mixer dalam menggabungkan sinyal dari osilator lokal dengan sinyal yang diterimanya untuk membuat IF yang dibutuhkan.
IF Filter dan Amplifier
Kolektor mixer transistor dalam sebagian besar Receiver AM mempunyai rangkaian resonansi dengan frekuensi resonansi yang sama seperti frekuensi IF.
Yang berfungsi untuk menyaring sinyal dengan frekuensi yang berbeda dari frekuensi IF karena adalah hasil pencampuran yang tidak dibutuhkan dan tidak mengandung sinyal informasi yang dicari.
Sinyal juga harus diperkuat, namun prosedur amplifikasi harus tepat.
Hal ini buruk jika terlalu tinggi, tetapi juga buruk jika terlalu rendah. Lalu gain diatur oleh AGC (Automatic Gain Control).
Detection/Demodulation
Modulasi dipakai untuk mengekstrak informasi dari sinyal, yang menjadi langkah selanjutnya dalam proses.
Menggunakan filter low-pass, dapat menghapus frekuensi termodulasi dari sinyal. Sinyal ini akan dikirim ke speaker, di mana akan diubah menjadi getaran suara yang bisa didengar orang.
Audio Amplifier
Sinyal informasi diperkuat sebelum nanti ditransmisikan ke speaker. Sehingga, antara demodulator dan speaker, ada potensiometer dalam mengubah kenyaringan.
Speaker
Speaker merupakan sebuah bagian yang mengubah informasi digital menjadi gelombang suara yang dapat didengar.
Receiver Yang Ada Dalam Kehidupan Sehari – Hari
Berikut ini beberapa contohnya, yaitu:
1. Radio
Radio merupakan sebuah alat yang digunakan untuk merubah sinyal modulasi (gelombang radio) menjadi sinyal audio atau suara yang bisa didengarkan manusia.
Receiver Radio
Cara kerjanya yaitu, antena pada radio akan menangkap gelombang radio yang dipancarkan oleh stasiun pemancar.
Lalu bagian tunning pada radio akan memilih salah satu dari sekian banyak gelombang radio.
Setelah itu gelombang radio tersebut akan diubah menjadi suara yang bisa didengar oleh manusia.
2. Televisi
Berbeda dengan radio yang mengubah gelombang frekuensi radio menjadi sinyal audio tau suara, Televisi ini mengubah sinyal elektronik dan magnetik menjadi gambar atau video dan suara.
Receiver Televisi
Prinsipnya sama seperti radio, adalah pada televisi juga terdapat suatu stasiun pemancar untuk gelombang TV .
Lalu gelombang TV ini ditangkap oleh antena atau parabola pada setiap rumah.
Dan terdapat suatu IC pada televisi yang dipakai untuk mengubah sinyal TV yang ditangkap tersebut menjadi suara dan gambar ataupun video.
Baca juga: Spesifikasi Mi4c Nougat
3. HT atau Handy Talkie
Jauh sebelum hadirnya ponsel pintar seperti saat ini, dahulu terdapat sebuah alat komunikasi jarak jauh menggunakan HT / Handy Talkie ini.
HT ini digunakan untuk komunikasi 2 orang atau lebih dengan menggunakan frekuensi radio.
Jarak yang bisa digunakan untuk komunikasi menggunakan HT ini maksimal 2,5 Kilo Meter.
4. Telepon
Sebelum adanya teknologi internet seperti sekarang ini, telepon jaman dulu hanya bisa digunakan sebagai komunikasi untuk mengirimkan suara dan pesan teks (SMS).
Sehingga saat telepon digunakan sebagai Receiver, maka akan menerima pesan teks (SMS) dari pengirimnya.
Pesan tersebut dikirimkan melalui stasiun pemancar radio operator telepon yang digunakan oleh pengirim.
Contoh Merk Receiver Parabola Terbaik
Satellite dish Receiver pada umumnya tersedia paket yang pembeliannya sudah termasuk kabel, garansi, buku manual, remote dan juga perangkat berbentuk layaknya mesin DVD yang ukurannya sesuai merk.
Merk Receiver parabola terbaik ini terbagi atas dua jenis yaitu Receiver rekomendasi dan non rekomendasi.
Untuk yang sedang mencari Receiver parabola terbaik, ada baiknya membelinya sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa merk Receiver yang sudah bekerja sama dengan provider perusahaan televisi berlangganan yang dinamakan Receiver rekomendasi.
Hanya, ada juga yang bersifat lepasan atau disebut Receiver non rekomendasi. Berikut ini contohnya:
1. Nex Parabola
Setiap pembelian paket Nex Parabola Garuda G2 berwarna hitam sudah mendapatkan 1 Receiver Nex Parabola Garuda, 1 remote control, 1 manual book, 1 kabel RCA, kartu garansi dan 2 baterai AAA.
Kelengkapan terbungkus dalam kotak box berwarna biru ini sudah memiliki fitur menarik HD pada layar yang membuat gambar pada televisi lebih tajam.
Tidak hanya itu, dengan harga Rp280.000, Receiver ini juga dilengkapi dengan suara yang pastinya berkualitas.
Merk Receiver Nex Parabola, menyediakan dengan mudah Mola TV dan semua channel yang bertajuk FTA (Free to Air) maupun FTV (Free to View).
2. K-Vision
C-2000 Bromo keluaran terbaru menjadi salah satu merk Receiver parabola terbaik. K-Vision masuk dalam jajaran parabola rekomendasi yang mempermudah untuk mengakses tontonan yang pastinya lebih beragam dibanding Receiver non rekomendasi.
Ditambah C-2000 Bromo juga dilengkapi dengan port HDMI yang bisa membuat tampilan layar televisi LED milik kamu semakin jernih.
Harga K-Vision C-2000 Bromo di kisaran Rp300.000. Untuk harga tersebut, Pins tidak perlu repot dalam melakukan aktivasi mesin.
Kamu bisa melakukan informasi aktivasi sebelum barang sampai ke rumah. Cukup mudah untuk orang yang awam.
3. Receiver Parabola Tanaka
Dan, untuk yang tidak memiliki jaringan Wi-Fi di rumah, Receiver parabola Tanaka bisa menjadi pilihan yang tepat.
Mesin satu ini dapat tetap bekerja dengan modem 3G dan dilengkapi dengan port stik Nintendo yang bisa digunakan untuk bermain bersama keluarga di rumah.
Hanya, tetap membutuhkan stick game yang dijual terpisah untuk menggunakannya.
Harga Receiver Tanaka T-22 Jurassic ini mulai dari Rp200.000 yang dilengkapi dengan Support PVR untuk merekam gambar dengan memakai flashdisk maupun hardisk eksternal. Receiver ini masuk dalam kategori non rekomendasi.
4. Visat
HD Q1 ultimate keluaran Visat merupakan salah satu jenis Receiver non rekomendasi yang memiliki bodi tahan banting yang bisa menghantarkan panas dengan baik.
Merk satu ini sangat pas untuk yang menggunakannya dalam waktu yang tidak terbatas.
Hanya, tetap mempertimbangkan untuk mematikannya agar tidak terjadi overheating nantinya.
Paket Visat HD Q1 Ultimate sudah termasuk remote, Receiver Visat, buku panduan, baterai A3, kabel RCA dan juga kartu garansi.
Kamu bisa mendapatkan alat satu ini dengan harga Rp122.000. Spesifikasinyatermasuk seperti Autoroll Power Vu, Bisskey, CCAM dan full compliant with MPEG4 HD/(DVB-S, DVB-S2).
5. Skybox
Merk satu ini yang cukup menarik yaitu Skybox A-1 Combo yang memiliki segudang keuntungan tanpa ribet.
Dengan membeli Receiver ini, kamu sudah mendapatkan 2 fungsi sekaligus. DVB-S2 dengan Parabola dan untuk DVB-T2 dengan antena UHF.
Dengan demikian, kamu bisa menggunakan tipe antena biasa maupun antena parabola tanpa perlu menggantinya.
Kisaran harga Skybox Combo Rp400-600 ribu dengan spesifikasi gambar teknologi MPEG 4 HD DVB-S2 yang membuat layar menjadi jernih tidak kalah dengan TV berlangganan.
Tidak hanya itu saja, Receiver ini juga bisa merekam gambar dengan hardisk eksternal dan juga flashdisk.
6. Mola Nex Parabola
Jenis Receiver satu ini yang banyak menjadi pilihan teratas adalah keluaran NEX Parabola yang sudah bekerja sama dengan MOLA TV.
Receiver ini memiliki banyak tipe, 3 diantaranya yaitu Nex Parabola Kuning, Merah dan Hitam.
Dengan teknologi hybrid system, gambar yang dihasilkan juga tidak perlu diragukan lagi, karena semua sudah sangat jernih tanpa ada gangguan.
Hanya, kamu tetap harus melihat jenisnya. Hal ini dikarenakan du setiap jenis Receiver original Mola mempunyai perbedaan dalam segi hardware dan juga softwarenya.
Maka dari itu jika terjadi kendala, satu dengan lainnya tidak bisa saling tukar. Kamu butuh jenis yang sama untuk memperbaiki.
Harga Receiver parabola ini mulai dari Rp400-600 ribu dan tergantung lokasi dan paket. Beberapa distributor menjual sudah paket dengan antena parabola, lengkap.
Kesimpulan
Pengertian Receiver merupakan salah satu dari beberapa perangkat yang dapat menerima sinyal, seperti gelombang radio, dan mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna.
Saat pemancar radio mengirimkan sinyal, maka melakukannya dengan menggunakan informasi dari antena untuk menangkap getaran dan sinyal gelombang radio.
Ada 2 macam Receiver dengan berbagai langkah pemrosesan, yaitu Receiver straight dan Receiver superheterodyne.
Di atas juga dijelaskan rekomendasi Receiver parabola yang bisa dicoba sebagai pilihan terbaik.
Orang juga bertanya
- Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
- Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
- Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
- Fungsi Turbo: Pengertian, 3 Komponen, & Cara Perawatan
- Boiler Adalah: Pengertian, 11 Komponen & Perawatannya
- Pengertian, Jenis dan 4 Fungsi Check Valve Kompresor Angin Lengkap
- Vending Machine Adalah: Sejarah hingga 20+ Modelnya Terbaru
Daftar Isi: