Tabel Resistor: Cara Membaca dan Menghitung Lengkap

  •   Sep 2024  •   14 min read  •   Comment

Tabel ResistorResistor merupakan komponen elektronika untuk menghambat arus listrik.

Komponen ini tergolong pasif, karena tidak membutuhkan arus listrik untuk bekerja.

Resistor pada rangkaian elektronik mempunyai kode warna, dan ada cara tersendiri untuk membacanya.

Kode warna tersebut ialah nilai hambatan yang ada pada resistor, ia terdiri dari barisan beberapa kode, mulai dari 4 sampai 6 yang mengelilingi resistor.

Untuk lebih jelasnya, simak artikel ini!

1. Apa itu Kode Warna Resistor?

Tiap resistor mempunyai nilai hambatan yang beragam.

Untuk mengetahui nilainya, kamu bisa membaca kode warna yang melingkar pada resistor tersebut.

Kode warna dan nilai resistor telah berstandar internasional, jadi akan sama di seluruh negara manapun.

2. Sejarah Kode Warna Resistor

Electronic Industries Alliance atau EIA mentukan kode warna resistor.

Electronic Industries Alliance adalah organisasi yang dibuat oleh Radio Manufacturers Association (RMA), yang anggotanya berasal dari Eropa dan Amerika.

Electronic Industries Alliance menentukan kode warna resistor dan nilainya untuk menentukan nilai resistansi dalam rangkaian elektronika.

Electronic Industries Alliance pun mengklasifikasi resistor berdasarkan jumlah gelang warna pada diameternya, mulai dari 3 gelang hingga 6 gelang.

3. Daftar Resistor yang Umum

Berikut daftar resistor yang umum dijual di pasaran:

Daftar Resistor yang Umum 1

Daftar Resistor yang Umum 2

Baca Juga: 6 Skema Power Supply CT, Variable, & dengan Potensiometer

4. Jenis – Jenis Kode Warna Resistor

Berikut beberapa jenis kode warna resistor bila dilihat dari besaran nilainya:

4.1 Kode Warna Resistor 1 Ohm

Jumlah GelangGelang 1Gelang 2Gelang 3Gelang 4Gelang 5
6 GelangCoklatHitamEmasEmas
5 GelangCoklatHitamHitamPerakCoklat

Cukup susah untuk menetukan warna resistor 1 Ohm bagi pemula yang belum hafal kode warna resistor.

Dikarenakan komponen dengan nilai resistensi 1 Ohm mempunyai warna yang cukup membingungkan.

Saat diproduksi, resistor ini mempunyai dua varian, yaitu karbon dan metal film.

Keduanya memiliki jumlah kode warna yang berbeda.

Resistor karbon memiliki kode gelang warna 4, sedangkan resistor metal film memiliki kode gelang warna berjumlah 5.

Oleh karena itu, ada sedikit perbedaan cara membacanya.

4.1.1 Spesifikasi dan Datasheet

Berikut spesifikasi dan datasheet dari resistor 1 Ohm:

Nilai Hambatan1 Ohm
Peringkat Daya0.25 Watt
Toleransi1% metal film dan 5% karbon
Suhu Kerja-55 sampai dengan 150 derajat Celcius
Koefisien Suhu100ppm/ derajat Celcius
PolaritasNon-polar

4.1.2 Penggunaan

Berikut lima penggunaan resistor 1 Ohm:

  • Sebagai pembatas arus rangkaian
  • Sebagai pembatas arus emitor dan transistor
  • Untuk menurunkan tegangan
  • Sebagai sirkuit audio, dan
  • Sebaagi sirkuit power amplifier

4.2 Kode warna resistor 2 Ohm

Resistor 2 Ohm sebenarnya jarang ditemukan pada rangkaian elektronika, karena tidak banyak toko komponen elektronika yang menjual resistor ini.

Besar peringkat daya yang tersedia untuk resistor 2 Ohm ini diproduksi mulai dari ukuran 1/4 watt sampai 2 watt.

Ia lebih sering digunakan untuk pembatas arus listrik untuk blok rangkaian tertentu.

Fungsi utama dari resistor 2 Ohm yaitu untuk mencegah aliran arus yang melebihi kapasitas arus pada rangkaian.

Berikut kode warna resistor 2 Ohm yang mempunyai 4 dan 5 gelang warna:

Jumlah Gelang WarnaGelang 1Gelang 2Gelang 3Gelang 4Gelang 5
4 GelangMerahHitamEmasEmas
5 GelangMerahHitamHitamPerakCoklat

4.2.1 Spesifikasi

Berikut spesifikasi dan datasheet dari resistor 2 Ohm:

Nilai Hambatan2 Ohm
Peringkat Daya1/4 watt sampai 2 watt
Toleransi1% Metal film dan 5% karbon
JenisMetal film dan karbon
Suhu Kerja-55 sampai 150 derajat Celcius
Koefisien Suhu100ppm/ derajat Celcius
PolaritasNon-polar

4.2.2 Penggunaan

Berikut enam penggunaan resistor 2 Ohm:

  • Sebagai pembatas arus listrik
  • Sebagai emitor ground
  • Sebagai sirkuit audio
  • Sebagai sirkuit power amplifier
  • Untuk menurunkan tegangan, dan
  • Sebagai sirkuit RF

4.3 Kode Warna Resistor 3 Ohm

Resistor dengan resistensi sebesar 3 Ohm ini cukup jarang ditemui.

Biasanya ia digunakan di sirkuit power supply sebagai pembatas arus listrik.

Resistor 3 Ohm diproduksi memiliki nilai perangkat daya antara 0.25 watt sampai 2 watt.

Sebagian besar resistor ini terbuat dari material jenis karbon dengan nilai toleransi sekitar 5%.

Berikut kode warna resistor 3 Ohm yang mempunyai 1 sampai 4 gelang warna:

GelangWarna
1Jingga
2Hitam
3Emas
4Emas

4.3.1 Spesifikasi dan Datasheet

Berikut spesifikasi dan datasheet dari resistor 3 Ohm:

Nilai Hambatan3 Ohm
Peringkat Daya1/4 watt sampai 2 watt
Toleransi5%
JenisKarbon
Suhu Kerja-55 sampai 150 derajat Celcuis
Koefisien Suhu100ppm/ derajat Celcius
PolaritasNon-polaritas

4.3.2 Penggunaan

Berikut lima penggunaan resistor 3 Ohm:

  • Sebagai pembatas arus rangkaian elektronika
  • Untuk menurunkan tegangan
  • Sebagai sirkuit regulator
  • Sebagai sirkuit power amplifier, dan
  • Sebagai sirkuit pembangkit RF

4.4 Kode warna resistor 10 Ohm

Sama seperti jenis resistor 1 Ohm, resistor 10 Ohm ini banyak dimanfaatkan untuk pembatas arus listrik yang masuk ke blok rangkaian atau komponen tertentu.

Ia juga bisa difungsikan di beberapa aplikasi dalam rangkaian elektronika lainnya.

Perngkat daya resistor 10 Ohm ini mencapai 5 watt, dan biasnaya bentuk resistor dengan daya watt besar memiliki bahan konduktif yang berupa kawat wirewound.

Material konduktif yang ada pada resistor ini paling banyak diproduksi ialah dari karbon, grafit halus yang dicampur dengan bubuk keramik, dan metal film.

Resistor berbahan metal film memiliki nilai toleransi sekitar 1%, biasanya digunakan pada sirkuit elektronika yang membutuhkan nilai resistensi yang akurat.

Berikut gambar kode warna resistor 10 Ohm jenis metal film dan karbon:

Jumlah Gelang WarnaGelang 1 Gelang 2 Gelang 3 Gelang 4Gelang 5
4 Gelang warnaCoklatHitamHitamEmas
5 Gelang warnaCoklatHitamHitamEmasCoklat

4.4.1 Spesifikasi

Berikut spesifikasi dan datasheet dari resistor 10 Ohm:

Nilai Hambatan10 Ohm
Peringkat Daya0.25 watt – 5 watt
Toleransi1 % metal film, 5% karbon,
Jenismetal film, karbon, wirewound
Suhu Kerja-55 – 150° C
Koefisien Suhu100ppm/ ° C
Polaritasnon polar

4.4.2 Penggunaan

Berikut tujuh penggunaan resistor 10 Ohm:

  • Untuk menurunkan tegangan
  • Sebagai pembatas arus
  • Sebagai Biasing transistor
  • Sebagai Sirkuit regulator tegangan
  • Sirkuit power amplifier
  • Sebagai Blok sirkuit tv, dan
  • Penguat frekuensi radio

4.5 Kode Warna Resistor 100 Ohm

Resistor 100 Ohm merupakan resistor tetap yang lumayan populer dan sering digunakan di berbagai jenis rangkaian elektronika dan kelistrikan.

Biasanya kamu akan sering menemukan resistor 100 Ohm ini mempunyai 4 gelang warna.

Ada dua varian pada resistor 100 Ohm ini, meskipun begitu fungsinya sama, namun materialnya yang berbeda.

Resistor 100 Ohm berbahan karbon ini memiliki kemasan dalam satu wadah isolator berbentuk silinder dan diberi warna dasar putih kekuningan.

Ial memiliki nilai toleransi sekitar 5%, namun nilai toleransi yang tinggi kurang baik dipakai pada rangkaian yang memerlukan akurasi tinggi.

Varian yang kedua adalah resistor 100 Ohm berbahan metal film yang diproses dengan teknologi laser, sehingga mempunyai nilai toleransi yang baik.

Ciri utama dari resistor 100 Ohm metal film ini ialah memiliki warna dasar badan biru muda.

Resistor 100 Ohm berbahan karbon dan metal memiliki sistem penulisan kode warna yang berbeda.

Resistor karbon memiliki 4 gelang warna, sedangkan resistor metal film memiliki 5 gelang warna.

Berikut gambar kode warna resistor 100 OHm jenis metal film dan karbon:

Jumlah Gelang WarnaGelang 1Gelang 2Gelang 3Gelang 4Gelang 5
4 Gelang WarnaCoklatHitamCoklatEmas
5 Gelang WarnaCoklatHitamHitamHitamCoklat

4.5.1 Spesifikasi dan Datasheet

Berikut spesifikasi dan datasheet dari resistor 100 Ohm:

Nilai Hambatan100 Ohm
Peringkat Daya0.25 watt
Toleransi1 % metal film, 5% jenis karbon
Jenismetal film, karbon
Suhu Kerja-55 sampai 150° C
Koefisien Suhu350ppm/ °C

4.5.2 Penggunaan

Berikut delapan penggunaan resistor 100 Ohm:

  • Sebagai Sirkuit regulator tegangan
  • Sebagai Pembatas arus emitor transistor
  • Sebagai Biasing transistor
  • Sebagai Pengaman rangkaian
  • Sebagai Penurun
  • Untuk Menurunkan tegangan
  • Sebagai Sirkuit power amplifier, dan
  • Sebagai Sirkuit relay

Baca Juga: Thermal Overload Relay, Fungsi, 9 Bagian & Cara Mengaturnya

4.6 Kode warna resistor 220 Ohm

Resistor 220 Ohm mudah di dapatkan di toko komponen elektronika.

Resistor ini tersedia dalam dua bentuk dan jenis yang berbeda, yaitu:

  • Jenis pertama berbahan karbon yang terbuat dari bahan campuran karbon dan bubuk keramik halus, nilai resistensi dari resistor karbon ditentukan oleh perbandingan antara bubuk keramik dan campuran karbon.
  • Jenis kedua berbahan metal film yang terbuat dari unsul metal film logam yang sangat tipis yang dilekatkan pada batang isolator keramik, jenis ini memiliki kualitas cukup baik dan nilai toleransi yang rendah.

Kamu bisa membedakan kedua jenis resistor ini dengan melihat warna dasar badan dari resistor.

Resistor berbahan karbon badannya berwarna putih kecokelatan.

Sedangkan resistor metal film badannya berwarna biru muda.

Resistor karbon memiliki 4 gelang warna, dan resistor metal film memiliki 5 gelang warna.

Berikut gambar kode warna resistor 220 Ohm jenis metal film dan karbon:

Jumlah Gelang WarnaGelang 1Gelang 2Gelang 3Gelang 4Gelang 5
4 Gelang WarnaMerahMerah CoklatEmas
5 Gelang WarnaMerahMerahHitamHitam Coklat

4.6.1 Spesifikasi dan datasheet

Berikut spesifikasi dan datasheet dari resistor 220 Ohm:

Nilai hambatan220 Ohm / 220Ω
Peringkat Daya0.25 watt
Toleransi1 % untuk metal film, 5% untuk jenis karbon
Jenismetal film, karbon
Suhu Kerja-55 sampai 150° C
Koefisien Suhu100ppm/ °C

4.6.2 Penggunaan

Berikut tujuh penggunaan resistor 220 Ohm:

  • Sebagai Pembatas arus listrik pada rangkaian
  • Sebagai Bias basis transistor
  • Untuk Menurunkan tegangan
  • Sebagai Pengaman rangkaian
  • Sebagai Sirkuit audio
  • Sebagai Sirkuit penguat RF, dan
  • Sebagai Rangkaian regulator tegangan

4.7 Kode Warna Resistor 1K Ohm

Resistor 1K Ohm memiliki nilai toleransi 5% dan bermaterial karbon.

Berikut gambar kode warna resistor 1K Ohm yang berbahan karbon:

Jumlah Gelang WarnaGelang 1Gelang 2Gelang 3Gelang 4Gelang 5
4 Gelang WarnaCoklatHitamMerahEmas
5 Gelang WarnaCoklatHitamHitamCoklatCoklat

4.7.1 Spesifikasi dan Datasheet

Berikut spesifikasi dan datasheet resistor 1K Ohm:

Nilai Hambatan1k Ohm / 1kΩ
Peringkat Daya0.25 watt / 0.5 watt
Toleransi5%
PaketBulk
Bahan KonduktifFilm / karbon
Suhu Operasi-55 sampai150° C
Polaritasnon polar
Kode WarnaCoklat, Hitam, Merah dan Emas

4.7.2 Penggunaan

Resistor dengan resistansi 1K Ohm merupakan resistor yang umum digunakan dalam berbagai rangkaian elektronik.

Biasanya digunakan untuk memberikan bias basis transistor atau sebagai penyangga arus berdaya rendah.

Kamu dapat dengan mudah menemukan resistor 1K Ohm secara seri dengan LED sebagai pembatas arus.

4.8 Kode Warna Resistor 2200 Ohm

Resistor 2200 Ohm merupakan resistor yang banyak dicari oleh teknisi elektronika.

Resistor ini memiliki 2 bahan yang berbeda, yaitu: karbon dan metal film.

Resistor berbahan karbon memiliki nilai toleransi sebesar 5% dengan warna badan putih kecokelatan, dan biasanya dipakai pada sirkuit audio dan mainan anak – anak.

Resistor berbahan metal film memiliki karakteristik lebih baik dibanding resistor karbon.

Resistor ini memiliki nilai toleransi yang sangat kecil dan tingkat noise yang baik, biasanya ia digunakan pada aplikasi sirkuit RF.

Berikut gambar kode warna resistor 2200 Ohm jenis metal film dan karbon:

Jumlah Warna GelangGelang 1Gelang 2Gelang 3Gelang 4Gelang 5
4 Gelang WarnaMerahMerahMerahEmas
5 Gelang WarnaMerahMerahHitamCoklatCoklat

4.8.1 Spesifikasi dan datasheet

Berikut spesifikasi dan datasheet dari resistor 2200 Ohm:

Nilai Hambatan2200 Ohm / 2k2
Peringkat Daya0.5 watt
Toleransi1 % metal film, 5% karbon
Jenismetal film, karbon
Suhu Kerja-55 – 150° C
Koefisien Suhu350ppm/ ° C

4.8.2 Penggunaan

Berikut tujuh penggunaan resistor 2200 Ohm:

  • Sebagai pembatas arus led
  • Sebagai bias tegangan basis transistor
  • Sebagai sirkuit regulator
  • Sebagai penurun tegangan
  • Sebagai sirkuit mainan anak anak
  • Sebagai rangkaian audio, dan
  • Sebagai rangkaian oscilator RF

4.9 Kode Warna Resistor 10K Ohm

Kode warna resistor 10k Ohm dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Untuk resistor dengan jenis bahan karbon, biasanya hanya menggunakan 4 set gelang warna saja, yaitu coklat, hitam, jingga dan emas yang menunjukkan nilai toleransinya.

Jumlah Gelang WarnaGelang 1Gelang 2Gelang 3Gelang 4Gelang5
4 Gelang WarnaCoklatHitamJinggaEmas
5 Gelang WarnaCoklatHitamHitamMerahEmas

4.9.1 Spesifikasi dan Datasheet

Berikut spesifikasi dan datasheet dari resistor 10K Ohm:

Nilai Resistensi10k Ohm
Daya0.25 Watt / 0.5Watt
Toleransi 5%
Jeniskarbon
Suhu Kerja-55 sampai 150° C
Polaritasnon polar
Koefisien Suhu350ppm/ °C

4.9.2 Pertanyaan Seputar Kode Warna Resistor 10K Ohm

Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban terkait resistor 10K Ohm, di antaranya:

PertanyaanJawaban
Apa saja warna resistor 10K ohm?Resistansi = 10K Ohm
Kode warnanya adalah Coklat, Hitam, Jingga, dan Emas
Bagaimana mengetahui bila kita memiliki resistor 10K Ohm?Apa kode warna dari resistor 10K Ohm?

  • Gelang ke-1 warnanya coklat dan memiliki digit 1
  • Gelang ke-2 warnanya hitam dan memiliki digit 0
  • Gelang ke-3 warnanya jingga dan memiliki perkalian 1000
  • Gelang ke-4 warnanya emas dan memiliki nilai toleransi 5%
Resistor 10K Ohm adalah?Bayangkan kamu mempunyai sumber tegangan 6V. Jika kamu memiliki resistor 10K Ohm, kamu akan memperoleh arus 6/10,000 A yang mengalir dalam rangkaian.
Bagaimana bentuk dari resistor 10K Khm?Resistor 10K Ohm mempunyai 4 gelang: coklat, hitam, jingga, dan emas untuk toleransi 5%, secara berurutan. Resistor 1K Ohm mempunyai 4 gelang: coklat, hitam, merah, dan emas untuk toleransi 5%, secara berurutan.

4.10 Kode Warna Resistor 100K Ohm

Resistor 100K Ohm mudah didapatkan di berbagai toko elektronika dengan harga yang sangat murah.

Kamu bisa menemukan resistor 100K Ohm diproduksi dari dua jenis bahan konduktif yang berbeda, yaitu:

  • Bahan pertama terbuat dari karbon dengan nilai toleransi sekitar 5%, biasanya bercirikan warna dasar putih kecoklatan dan memiliki 4 gelang warna
  • Bahan kedua terbuat dari metal film dengan nilai toleransi sekitar 1%, biasanya bercirikan warna badan biru muda dan dilengkapi dengan 5 gelang warna

Resistor 100K Ohm dengan bahan karbon sering dijumpai dipasaran, namun resistor 100K Ohm dengan bahan metal film biasanya ada dalam bentuk lebih kecil dan lebih rendah dengan kualitas yang lebih baik.

Berikut gambar kode warna resistor 100K Ohm:

Jumlah Gelang WarnaGelang 1Gelang 2Gelang 3Gelang 4Gelang 5
4 Gelang WarnaCoklatHitamKuningEmas
5 Gelang Warna CoklatHitamHitamOrangeEmas

4.10.1 Spesifikasi Resistor 100K Ohm

Berikut spesifikasi dan datasheet dari resistor 100K Ohm:

Nilai Hambatan100k Ohm
Peringkat Daya0.25 watt
Toleransi1 % untuk metal film, 5% untuk jenis karbon
Jenismetal film, karbon
Suhu Kerja-55 sampai 150° C
Koefisien Suhu100ppm/ ° C

4.10.2 Penggunaan

Berikut lima penggunaan resistor 100K Ohm:

  • Sebagai sirkuit regulator tv
  • Sebagai Pemberi bias penguat transistor
  • Sebagai Pembatas arus
  • Sebagai Penurun tegangan, dan
  • Untuk rangkaian mainan anak anak

Baca Juga: Predictive Maintenance Adalah, 3 Tujuan & Pengaplikasiannya

5. Cara Membaca Kode Warna Resistor

Bagi pemula, pastinya kamu masih kesulitan dengan cara membaca kode warna resistor, seperti menentukan mana gelang pertama dari resistor.

Berikut beberapa tips untuk membaca kode warna resistor:

  • Gelang pertama ialah yang paling dekat dengan lead
  • Gelang perak atau emas ada di posisi terakhir
  • Disarankan untuk melihat tabel resistor untuk membaca nilai resistansi resistor
  • Gunakan Ohmeter untuk meyakinkan hitungan, dan
  • Gunakan Ohmeter untuk mengukur hambatan, seperti saat kamu tidak bisa menentukan kode warna di resistor karena terbakar atau sejenisnya

6. Rumus Resistor

Untuk menghitung nilai resistor, kamu bisa gunakan rumus di bawah ini:

R = V/I

Keterangan :

  • R: Tahanan (satuan Ohm)
  • V: Tegangan (satuan Volt)
  • I: Arus (Satuan Ampere)

7. Cara Menghitung Gelang Warna Resistor

Berikut cara – cara menghitung gelang warna resistor, yaitu:

7.1 Resistor 4 Gelang Warna

Resistor 4 gelang warna termasuk komponen yang paling umum di pasaran.

Ia memiliki dua gelang untuk resistensi, satu sebagai pengali dan satu sebagai tolernasi.

Untuk menghitung nilai resistansi dari resistor 4 gelang warna wajib berdaarkan tabel resistor atau tabel kode warna khusus.

Kamu bisa lihat tabel kode warnanya di bawah ini:

Tabel Resistor

Contohnya, ada resistor 4 gelang warna dengan gelang:

  • Pertama berwarna coklat
  • Kedua berwarna hitam
  • Ketiga berwarna merah, dan
  • Keempat berwarna emas

Berapa nilai resistansi berdasarkan kode warna tersebut? Jawabannya adalah:

  • Gelang pertama yang berwarna coklat menunjukkan angka 1
  • Gelang kedua berwarna hitam adalah angka 0.
  • Gelang ketiga yang berwarna merah menunjukkan angka 10(nilai pengali).
  • Gelas kelima yang berwarna emas berarti resistor memiliki toleransi 5%.

Jadi, nilai resistansi dari resistor 4 gelang warna ini adalah 10 x 100 = 1000, yang dimana nilai resistansinya ialah terletak di 950 dan 1050.

7.2 Resistor 5 Gelang Warna

Pada resistor 5 gelang warnata ini, gelang pertama menunjukkan angka penting, gelang keempat merupakan faktor pengali, dan gelang kelima menunjukkan toleransi.

Berikut tabel resistor 5 gelang warna:

Tabel Resistor

Perhatikan resistor 5 gelang warna di bawah ini :

Tabel Resistor

Dapat diketahui bahwa warna gelang pertama hingga terakhir secara berurutan ialah:

  • Pertama berwaran jingga
  • Kedua berwarna jingga
  • Ketiga berwarna putih
  • Keempat berwarna hitam, dan
  • Kelima berwarna coklat

Bila jingga 3 dan putih 9, sedangkan pengalinya 100 dan toleransi 1%, maka nilai resistansinya adalah 3390 Ohm, di mana nilai resistansi asli terletak pada 3423,9-3356,1 Ohm.

7.3 Resistor 6 Gelang Warna

Makin banyak gelang warna pada resistor, maka semakin tinggi presisinya, begitu juga dengan resistor 6 gelang warna.

Tambahan satu gelang warna di dalamnya berguna untuk menentukan koefisien suhu, umumnya berwarna coklat dengan koefisien 100 ppm/°C.

Artinya, bila perubahan suhu 10 C, maka nilai resistansi dapat berubah 1000 ppm = 0,1%.

Berikut tabel resistor 6 gelang warna:

tabel resistor

Sedangkan gambar resistor 6 gelang warna bisa dilihat di bawah ini :

tresistor 6 gelang

Resistor 6 gelang warna memiliki warna dan nilai:

  • Warna jingga bernilai 3
  • Warna putih bernilai 9
  • Warna hitam bernilai 0
  • Warna merah pengali 102
  • Warna coklat toleransi 1%

Maka, nilainya ialah 39K Ohm dengan toleransi 1% daan koefisien suhu 50 ppm/°C.

Kamu bisa membaca kode warna resistor dengan mudah dengan menggunakan tabel resistor.

Semua nilai sudah tercantum pada tabel tersebut, kamu hanya perlu menghitungnya.

Setelah mendapat data kode warna, kamu tinggal menghitung dengan rumus di atas.

Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku saat gelang warna resistor tidak terlihat dengan jelas.

Contohnya, resistor yang sudah terbakar atau usang.

Bila hal tersebut terjadi, kamu bisa gunakan Ohmeter untuk mengukur nilai resistansi dengan hasil yang akurat.

Baca Juga: AC Berapa Watt, Cara Menghitung Watt & 8 Harga AC Low Watt

8. Cara Mengetahui Resistor Hangus Terbakar

Resistor yang hangus terbakar kemungkinan terjadi saat adanya overheat atau short di rangkaian, sehingga akan kesulitan jika kamu melihat kode warnanya.

Kamu bisa mencari skema rangkaian di internet mengenai rangkaian yang sedang kamu tangani.

Sebutkan tipe secara rinci, karena tiap rangkaian mempunyai keadaan yang berbeda dan harus berhati – hati.

Kesimpulan

Membaca kode warna itu mudah, kamu hanya perlu membaca tabel kode warna, semua nilainya ada di tabel, jadi kamu hanya perlu menghitungnya dengan rumus di atas.

Namun, hal ini tidak berlaku jika warna gelang pada resistor tersebut tidak terlihat jelas.

Misalnya resistor yang aus atau terbakar.

Nah ketika itu terjadi, kamu bisa menggunakan ohmmeter untuk mengukur nilai resistansi dengan hasil yang akurat

Orang juga bertanya

Fiana is an Europeanist, freelance writer, and write SEO friendly content.

Tinggalkan komentar