Fungsi Turbo– Pada dasarnya, turbocharger menjadi komponen yang identik dengan mesin mobil yang mempunyai performa tinggi.
Pada dewasa kini, sudah banyak teknologi yang digunakan pada kendaraan bermotor, seperti mesin turbo yang banyak digunakan sebagai mesin standar mobil – mobil modern.
Bagi orang awam, masih banyak yang belum memahami tentang mesin mobil bertenaga turbocharger ini.
Lalu, seperti apa fungsi turbo dan cara kerjanya?
Pada artikel ini, carakami.com akan membahas mengenai “Fungsi Turbo: Pengertian, 3 Komponen, & Cara Perawatan” silakan disimak, ya!
1. Pengertian Turbo
Turbo atau Turbocharger merupakan kompresor sentrifugal yang mendapatkan daya dari turbin yang sumber tenaganya berasal dari asap gas buang kendaraan.
Umumnya digunakan pada mesin pembakaran dalam demi meningkatkan keluaran tenaga dan efisiensi mesin dengan meningkatkan tekanan udara yang memasuki mesin tersebut.
Kunci keuntungan dari turbo ialah mereka memberikan peningkatan yang lumayan banyak dalam tenaga mesin hanya dengan sedikit menambat berat.
Turbocharger ini ditemukan oleh insinyur asal Swiss yang bernama Alfred Büchi, dan turbo dipatenkan pada tahun 1905.
Kapal bermesin diesel dan lokomotif dengan turbocharger mulai terlihat pada 1920-an.
Kerugian di dalam mesin bensin ialah rasio kompresi yang harus diturunkan agar tidak melewat tekanan kompresi maksimum dan untuk mencegah knocking mesin yang menurun efisiensi mesin saat beroperasi pada tenaga rendah.
Kerugian tersebut tidak ada dalam mesin diesel turbocharger yang dirancang secara khusus.
Akan tetapi, untuk operasi pada ketinggian, pendapatan tenaga dari turbocharger membuat perbedaan yang jauh dengan keluaran tenaga total dari kedua jenis mesin.
Faktor terakhir membuat mesin pesawat dengan turbo sangat menguntungkan dan merupakan awal ide untuk pengembangan alat ini.
Komponen pada mesin ini memiliki tiga bagian penting, yaitu: Roda turbin, Roda kompresor, dan Rumah as.
Roda turbin yang bersudu -sudu berputar memanfaatkan tekanan gas buang keluar, lalu melalui as terputarmya roda turbin ini berputar pula roda kompresor dengan sudu – sudunya, sehingga memompa udara masuk dalam massa yang padat.
Mengingat komponen tersebut sering berputar melebihi 80ribu putaran/menit. maka pelumasan yang baik sangat diperlukan.
Baca Juga: Cara Cek NIP Online
2. Komponen Turbo dan Kelengkapan dari Turbocharger
2.1 Komponen Turbocharger
Kamu juga harus mengetahui komponen – komponen yang menyusun turbocharger, karena sebagai pemasok paksa udara dibutuhkan komponen yang memasukkan udara berdasarkan aliran gas buang atau exhaust manifold.
Komponen penyusun turbocharger, diantaranya:
2.1.1 Turbin
Roda turbin memulai proses keseluruhan kompresi udara ke silinder, turbin turbo bisa dibuat dari keramik atau alumunium.
Pada dewasa kini, pengunaan keramik lebih diutamakan karena tahan panas dan ringan, semakin ringan turbin maka akan menghasilkan putaran yang lebih cepat dan mencegah turbocharger lag.
Turbo lag ialah jeda ketika mesin tidak merespon tekanan udara yang dihasilkan turbocharger tersebut, umumnya terjadi ketika mesin masih di putaran rendah.
Roda turbin bisa berputar antara 80.000 sampai 150.000 RPM, untuk itu diperlukan pelumasan yang sangat baik untuk mencegah kerusakan pada turbin.
Turbin dihubungan ke batang turbin atau turbine shaft.
Sambungan dan bantalan yang sesuai antara batang turbin dan turbin sangat diperlukan, karena mereka bekerja pada putaran tinggi.
2.1.2 Kompresor
Kompresor di turbocharger memiliki peran sebagai pengubah energi mekanis putaran poros turbocharger menjadi energi kinetik aliran udara.
Komponen ini berada di satu poros dengan turbin, jadi ketika gas buang mesin mulai memutar turbin, kompresor pun akan ikut berputar dengan kecepatan putaran yang sama.
Energi mekanis yang dihasilkan oleh turbin langsung dipakai sebagai tenaga penggerak kompresor.
Ketika kompresor berputar, menghisap udara sekitar ke dalam air inlet yang posisinya berlawanan dengan turbin untuk mendapatkan udara dingin.
Komponen ini mampu meningkatkan tekanan udara 6 hingga 8 psi.
Pada tekanan permukaan laut, kepadatan udara 14,7 psi.
Jadi, kompresor bisa meningkat hingga 50%.
Kompresor turbocharger tipe sentrifugal dan tersusun atas 2 bagian utama yaitu: sudu – sudu rotor dan casing.
Berikut cara kerja kompreseor:
- Ketika impeller rotor kompresor mulai terhisap dan masuk ke kompresor dari sisi inlet, udara ini akan diakselerasi oleh impeller secara radial menjauhi poros kompresor.
- Ketika udara terakselerasi hingga ke casing kompresor yang berfungsi sebagai diffuser, kecepatan aliran udara akan menurun dan tekanan statiknya akan meningkat.
- Peningkatan pada tekanan udara tersebut diikuti dengan kenaikan temperatur juga, lalu udara terkompresi dialirkan ke intercooler.
2.1.3 Bearing Housing / Center Housing
Tiap turbin dan kompresor pada turbo tersusun dari bagian rotor dan rumah casing.
Keduanya ada di satu poros yang ditopang oleh sistem bearing atau bantalan pada tengah – tengah atau antara turbin dan kompresor.
Untuk kebutuhan assembly, casing turbin dan kompresor digabung oleh sistem yang bernama Center Housing & Rotating Assembly (CHRA).
Dikarenakan sistem bearing terletak pada Center Housing & Rotating Assembly (CHRA), maka sistem lubrikasi turbo pun berpusat pada Center Housing & Rotating Assembly (CHRA).
Putaran poros turbo dikapal taruna praktek mencapai 95.500 RPM.
Dengan putaran secepat itu, maka dibutuhkan bearing dengan kualitas yang baik.
Thrustbearing tradisional dari turbo umumnya terbuat dari perunggu.
Pada perkembangan selanjutnya, bearing modern turbocharger ialah berupa ball bearing dengan bahan keramik.
Penggunaan ball bearing lebih banyak dipilih karena life time turbo jadi lebih baik.
2.2 Kelengkapan Turbocharger
Selain komponen – komponen yang membentuk suatu turbo, sebagai alat tentu turbocharger ditopang oleh alat kelengkapan lainnya.
Pada rangka untuk memaksimalkan peran dari turbo, tentunya ada serangkaian alat kelengkapan yang dibutuhkan, berikut alat kelengkapannya:
2.2.1 Intercooler
Intercooler pada mesin diesel ialah alat pendingin udara yang berperan untuk mendinginkan udara dari perangkat turbocharger dalam mesin diesel.
Udara yang di supply turbocharger ke mesin ialah udara dari gas buang dan mempunyai suhu yang sangat panas.
Oleh sebab itu, fungsi intercooler pada mesin diesel ialah hal yang cukup penting.
Selain untuk mendinginkan udara, intercooler juga berperan untuk memadatkan udara pada mesin sehingga mesin mempunyai tenaga lebih besar.
Intercooler umumnya terletak pada bagian yang mudah terkena angin atau udara supaya mempermudah fungsi pendinginan bekerja secara optimal.
Ketika udara didorong masuk ke turbo, maka tekanan udara akan meningkat.
Suhu dari udara yang dipompa oleh turbo mampu meningkat dan akan memperburuh mesin bila udara yang di supply ialah udara panas.
Bila hal itu sampai terjadi, maka temperatur ruang bakar akan meningkat dan terjadi overheating yang akan membuat udara memuai sehingga kepadatan udara berkurang.
Hal ini bisa mempengaruhi kinerja tenaga mesin, karena pembakaran tidak terjadi secara sempurna.
Nah, untuk menghindari hal ini, intercooler menjadi solusi yang ampuh!
Intercooler berperan sebagai penyeimbang dan pelepas panas yang bekerja mirip seperti radiator tapi tidak memakai coolant atau air radiator, melainkan dnegan media air laut.
Intercooler ialah heat exchanger yang biasanya menggunakan air sebagai media cooler.
Udara terkompresi masuk ke sisi tubing kecil yang tersusun atas plat – plat tipis aluminium dan pipa – pipa kecil.
Air pendingin mengalir dengan bantuan pompa pendingin melewati pipa kecil dan menyerap panas udara terkompresi melalui permukaan pipa.
2.2.1.1 Tipe – tipe Intercooler
Ada tiga tipe intercooler, yaitu:
A. Udara ke Udara
Udara ke udara merupakan jenis intercooler yang paling jarang dipakai pada mesin kapal, tapi banyak dipakai dalam mesin kendaraan lain saat ini.
Perlu diperhatikan dalam intercooler jenis ini ialah lekukan dan perubahan ukuran harus seseminim mungkin.
Tidak hanya itu, sambungan dan selang karet harus berkualitas baik agar bisa menahan tekanan turbocharger.
Tempat pemasangan turbo pun perlu diperhatikan, ia harus diletakkan pada tempat yang banyak mendapat aliran udara.
B. Udara ke Air
Intercooler ini banyak dipakai untuk kapal – kapal laut.
Jenis ini, air bersirkulasi untuk mendinginkan udara, prinsip kerjanya mirip dengan air radiator.
Komponen paling utama dalam intercooler jenis ini ialah pompa airnya.
Nah, untuk itu biasanya pompa air disambungkan dengan dipasang seri atau paralel.
C. One Shot
Intercooler jenis One Shot ini mempunyai kemampuan pendingin udara yang sangat tinggi dan cukup untuk mendinginkan turbocharger dan udaranya dalam waktu singkat.
2.2.1.2 Perawatan Intercooler
Ada tiga cara untuk merawat intercooler, yaitu:
A. Menghilangkan Debu
Cara yang pertama ialah kamu bisa hilangkan debu, deposito karbon, kotoran, dan lainnya dengan bantuan udara tekan.
Berikut langkah – langkahnya:
- Rendam intercooler ke kimia pembersih atau chemical cleaner
- Kemudian, panasi hingga kurang lebih 70 derajat Celcius
- Selanjutnya, diamkan dalam kondisi ini sekitar 12 hingga 16 jam
- Lalu, bersihkan dengan air tawar dengan menyemprotkan sampai semua kotoran hilang
- Setelah itu, semprotkan udara terkompresi untuk menghilangkan partikel air dari intercooler
- Terakhir, keringkan
B. Gunakan Zink Anoda
Cara perawatan yang kedua ialah untuk menghindari korosi oleh air laut pada sea water side pada intercooler, maka pasanglah zink anoda.
Adapun perawatan zink anoda ini ialah dengan selalu melakukan pengecekkan secara rutin.
C. Penggantian Packing
Perawatan intercooler yang terakhir ini dengan memperbarui atau mengganti packing-nya.
Baik packing water side atau packing air side sangat dianjurkan untuk mengurangi terjadinya kebocoran dan menjaga kekedapan.
2.2.2 Saluran pipa turbocharger
Pemakaian turbo tidak bisa dipisahkan dengan saluran pipa yang menghubungkan berbagai macam komponen mesin.
Saluran pipa turbocharger ini bisa dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: saluran panas dan saluran dingin.
Pipa saluran panas mengalirkan gas buang dari ruang bakar ke sisi inlet turbin turbocharger dan membuang gas buang keluaran turbin ke sistem exhaust atau knalpot.
Pipa saluran dingin mengalirkan udara atmosfer masuk ke kompresor, udara bertekanan dari outlet kompresor ke intercooler, dan mengalirkan udara dingin bertekanan dari intercooler ke intake manifold motor bakar.
Karena adanya perbedaan tipe fluida yang melewati kedua saluran itu, maka karakteristik material yang dipakai oleh keduanya pun berbeda.
Sisi gas buang harus memakai material tahan terhadap temperatur, tekanan tinggi, back pressure, dan tegangan atau stress.
Sedangkan sisi udara terkompresi memakai material yang kuat akan tekanan tinggi.
2.2.3 Wastegates
Mesin kendaraan bermotor selalu bekerja pada rentang RPM putaran mesin yang bermacam – macam.
Berbagai macam RPM itu tentu menghasilkan jumlah gas buang yang bermacam – macam juga.
Semakin tinggi putaran mesin, maka semakin banyak kuantitas gas buang mesin yang masuk ke turbin turbocharger, bisa kamu bayangkan putaran turbocharger tersebut pasti tidak bisa terkontrol.
Pada kondisi tersebut bila mesin kendaraan terlalu pada putaran tinggi, hal tersebut bisa mengakibatkan over heating pada kompresor dan turbin, bahkan sampai mencapai titik lebur komponen – komponen turbocharger.
Bahkan saat keadaan ekstrim, kondisi tersebut bisa langsung merusak piston motor bakar dengan meninggalkan lubang meleleh pada piston itu.
Wastegates dimanfaatkan untuk mengatasi kondisi ini.
Lebih tepatnya, komponen ini berperan sebagai bypass valve untuk membuang gas buang motor bakar pada kondisi tertentu untuk tidak masuk ke turbin turbocharger melainkan langsung menuju exhaust.
Ketika kondisi mesin stabil, komponen ini akan tertutup.
Sedangkan ketika proses akselerasi, ketika tekanan gas buang meningkat, maka komponen ini akan membuka dan putaran turbin turbocharger tidak mengalami sentakan yang berlebihan.
Komponen ini bekerja bedasarkan pegas – pegas keong yang bisa diatur ketegangannya, jadi mekanik bisa mengatur ketegangan untuk mendapatkan kinerja terbaik dari turbocharger.
2.2.4 Blow-off Valve
Blow-off Valve ialah pressure relief valve yang berperan untuk membuang udara terkompresi ke atmosfer ketika tekanan udara keluar kompresor turbocharger mengurangi tekanan pedal akselerasi, katup intake manifold akan menutup dan udara bertekanan turbocharger tidak bisa masuk ke ruang bakar.
Bila turbo tidak dilengkapi dengan komponen ini, maka tekanan udara terkompresi akan terus naik, kemungkinan akan bocor keluar dan merusak bagian – bagian intake manifold, atau bisa saja menyebabkan surging atau stall pada turbocharger.
Tentu saja hal tersebut bisa merusak berbagai komponen mesin.
Komponen ini mempunyai konstruksi yang hampir sama dengan wastegates.
Ketika mesin berakselerasi maupun beroperasi stationer, katup ini akan menutup.
Ia akan membuka ketika mesin mengurangi kecepatan putarannya, jadi tekanan udara yang berlebih cukup kuat untuk mendorong pegas blow-off valve.
Baca Juga: Macam-Macam Profesi Indonesia & Tugasnya + Gambar
3. Fungsi Turbo
Sebenarnya apa fungsi turbo mesin mobil bensin, ya? Apakah mesin bensin bisa memakai turbo?
Tentu saja bisa! Bahkan banyak sekali yang memakai turbo karena dianggap lebih irit.
Tidak hanya itu, ada empat fungsi turbo, berikut keempat fungsi turbo tersebut:
3.1 Tenaga Mesin Semakin Meningkat
Fungsi turbo yang pertama ialah tenaga mesin akan semakin meningkat.
Kamu bisa mendapatkan tenaga yang jauh lebih besar saat memakai mobil bermesin turbo, dan mobil akan menjadi semakin bertenaga.
3.2 Efisiensi Bahan Bakar menjadi Semakin Meningkat
Bahan bakar mobil semakin efisien bila pemasangan turbo dilakukan dengan tepat dan akurat, karena turbo bekerja dengan mendaur ulang energi yang dihasilkan oleh mesin.
Energi yang telah di daur ulang ini akan diubah menjadi jauh lebih besar, itulah yang membuat tenaga mesin jadi lebih besar tapi bahan bakar tetap hemat.
3.3 Mengurangi Emisi Mesin Berbahaya
Turbo merupakan teknologi yang tidak hanya membuat bahan bakar jadi semakin efisien, tapi juga bisa menekan tingkat polusi serta emisi.
Meskipun tidak sedikit anggapan yang beredar mengenai mesin mobil berkecepatan tinggi, di lapangan ternyata berbeda.
Turbo yang mempunyai teknologi optimal bisa mengurangi emisi mesin berbahaya, bahkan secara kesehatan lingkungan pun tidak mengganggu.
Jadi, kamu tidak perlu merasa bersalah ketika menggunakan mobil bermesin turbo.
3.4 Meningkatkan Tenaga Mesin
Mobil yang memiliki kapasitas mesin kecil sampai sekarang masih mempunyai banyak peminatnya, lho!
Tapi seiring berjalannya waktu, kamu pasti ingin memiliki tenaga mesin yang jauh lebih besar, bukan? Nah, kamu bisa menggunakan turbo di kendaraanmu.
Turbo mampu mendongkrak tenaga mesin dari kapasitas kecil menjadi semakin besar.
Bahkan kapasitasnya kini hampir sama dengan mesin bertenaga besar, namun tidak memiliki turbo.
Kelebihan ini akan membuat pengalaman berkendaramu menjadi lebih menyenangkan tiap harinya.
Baca Juga: Nama ML Keren, Simbol dan 4 Huruf
4. Jenis Turbo
Dengan kemujuan teknologi, mesin diesel semakin berkembang.
Hal tersebut dapat dilihat dari bertambahkan teknologi yang digunakan pada mesin diesel.
pada mesin diesel umumnya juga ditambahkan turbocharger agar lebih menambah tenaga dan lebih efisien.
Ada dua jenis turbo yang dibedakan dari konstruksi sudu – sudu turbin, yaitu:
4.1 Fixed Geometry Turbocharger
Turbocharger ialah perangkat penambah tenaga yang bisa dikatakan instan, dimana ada komponen yang terdiri dari 2 bilah – bilah, satu yang berputar karena embusan gas dari saluran turbin (exhaust) kemudian terhubung dengan bilah lainnya yang berperan untuk menghirup udara dari luar dan menghembuskannya ke saluran intake dalam keadaan tekanan yang berlipat – lipat.
Karena perbandingan putaran antara exhaust diputar di dalam bilah lebih kecil yang banyak, jadi oksigen akan lebih banyak masuk ke ruang bakar, dan efeknya tenaga akan meningkat jauh.
Namun, kekurangannya ialah kekosongan tenaga sebelum turbocharger menghembus udara padat ke dalam mesin yang disebut turbo lag, efeknya respon yang diterima akan lambat.
Hal ini disebut dengan Fixed Geometry Turbocharger atau turbocharger yang bilah – bilahnya tetap.
4.2 Variable Geometry Turbocharger
Untuk mengatasi kekurangan dari Fixed Geometry Turbocharger, maka dibuatlah Variable Geometry Turbocharger (VGT) yaitu bilah – bilah yang kompresinya dibuat bervariasi.
Bilah tersebut dapat mengatur bentuknya, sehingga pemampatan udara bisa berlangsung pada putaran mesin yang lebih rendah, fungsinya ialah untuk mengurangi turbo lag.
Karakter dari Variable Geometry Turbocharger pun berubah – ubah, dimana range power semakin luas maka pada Fixed Geometry Turbocharger lonjakan tenaga terasa hanya pada putaran mesin tertentu saja, misalnya 2.000 RPM.
Baca Juga: Aplikasi Stiker WA Gerak + Cara Buatnya
5. Sistem pada Turbocharger
Dalam pengoperasian turbo tentu tidak lepas dari sistem pendukungnya.
Hal tersebut tentu disadari oleh produsen perakit turbo agar turbo awet meskipun sering dioperasikan.
Sistem tersebut bertujuan agar kelancaran operasi pun terpenuhi, berikut langkah – langkahnya:
- Untuk melumasi full floating bearing dalam center housing, oli mesin disalurkan dari oil inlet pipe dan disirkulasikan diantara bearing.
- Setelah melumasi bearing, oli tersebut mengalir melalui oil outlet pipe dan kembali ke oil pan.
Kelangsungan penyediaan minyak untuk bantalan turbo dan kapasitas harus sedemikian rupa, jadi bantalan tidak akan rusak.
Sistem yang ada pada turbo ialah sebagai berikut:
5.1 Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan turbo pada dasarnya berasal dari mesin induk atau mesin utama, berikut langkah – langkahnya:
- Setelah pelumas melakukan pelumasan pada mesin utama
- Pelumas akan menuju turbo, lalu balik lagi menuru kalter atau bak oli
Jenis oli atau pelumas ialah sama dengan oli mesin, agar keawetan turbo dapat terjaga.
Oli mesin wajib diganti secara berkala sesuai panduan kilometer jarak tempuh.
Pemakaian oli mesin diusahakan yang memiliki SAE sesuai standar mobil yang memakai turbo tersebut.
Bila semua hal diatas tidak dilakukan, maka kemungkinannya turbo tidak bekerja secara maksimal dan bisa terjadi kebocoran oli.
Alhasil, kinerja turbo akan menurun karena adanya kebocoran oli pelumas.
5.2 Sistem Pendinginan Turbocharger
Turbo yang didinginkan oleh air tawar pendingin dari pompa gandeng mesin induk, dengan langkah – langkah sebagai berikut:
- Air pendingin dari cooler dihisap oleh pompa gandeng mesin induk
- Kemudian diteruskan ke pipa yang sebagian besar mengalir ke jacket cooling mesin induk, juga turbo untuk mendinginkan turbo
- Setelah itu, dari turbo diteruskan ke pipa keluaran pendingin mesin induknya
- Terakhir, menuju cooler kembali untuk didinginkan
6. Kelebihan dan Kekurangan Turbo
Berikut kelebihan dan kekurangan pada mesin turbo, yaitu:
6.1 Kelebihan Turbocharger
Dalam pemakaianya, pemasangan turbo pasti ada maksuda dan tujuannya.
Berikut beberapa keuntungan penggunaan turbocharger, yaitu:
6.1.1 Peningkatan Kekuatan untuk Rasio Berat
Menurut Karyanto (2000), turbocharger bisa meningkatkan torsi mesin diesel dan daya sebesar 30% hingga 40% dari versi konvensional.
6.1.2 Mengurangi Kebisingan Mesin
Menurut Maleev (1995), turbin casing berperan sebagai kumpulan penyerapan kebisingan mesin gas buang.
Sama seperti bagian inlet kompresor untuk mengurangi kebisingan yang dihasilkan oleh pulse dalam intake manifold.
Akibatnya, mesin turbo yang biasanya tenang dibanding konvensional lainnya.
6.1.3 Bahan Bakar Ekonomis
Menurut Arismunandar (1988). mesin turbo mempunya efisiensi volumetrik yang lebih tinggi dibanding dengan konvensional.
Dengan mencapai pembakaran yang lebih lengkap, maka akan menghasilkan konsumsi bahan bajar yang lebih rendah.
6.1.4 Pengurangan Asap
Mesin turbo mampu menghasilkan fase pembakaran lebih efisien dan bersih, juga mampu mengurangi produksi asap pada mesin.
6.1.5 Membantu dalam Meredam Gas Buang
Manurut Maleev (1995), turbo bisa meredam bunyi letupan yang dihasilkan oleh gas buang yang keluar.
Karena pada turbo tersebut telah dilengkapi dengan alat peredam suara atau silencer.
6.1.6 Efisiensi Mekanis Motor dapat Dinaikkan
Menurut Maleev (1995), kerugian – kerugian mekanis akibat adanya gesekkan memiliki hubungan dengan jumlah putaran motor dan ukurannya.
Pembesaran kerugian gesekkan, karena adanya pemakaian turbo hanya diakibatkan karena bertambahnya putaran motor saja.
Oleh sebab itu, adanya motor diesel yang dilengkapi dengan turbo memiliki tingkat efisiensi mekanis yang lebih besar dibanding dengan motor diesel tanpa turbo pada daya yang sama.
Hal tersebut karena pada motor diesel yang memakai turbo tidak perlu memperbesar konstruksi utama motornya.
6.1.7 Dapat Bekerja Ditempat yang Mempunyai Ketinggian
Menurut Arismunandar (1988), semakin tinggi letak tempat dari permukaan laut, maka semakin rendah tekanan atmosfernya.
Hal tersebut berarti kerapatan udara yang masuk dalam silinder pembakaran motor akan berkurang, dan akibatnya bahan bakar yang bisa dibakar dalam silinder akan berkurang.
Jadi, hal tersebut dapat menimbulkan tenaga motor berkurang dari semula.
Nah, penurunan ini akan lebih kecil pada motor yang menggunakan turbocharger.
6.1.8 Harga Mesin Lebih Murah
Menurut Pudjanarsa dan Nursuhud (2000), mesin yang memakai turbo pada umumnya lebih murah dibanding dengan pengisapan natural dnegan tenaga yang sama.
6.1.9 Turbocharger tak Menyerap Tenaga dari Poros Utama
Menurut Yanmar Diesel Engine (1986), turbocharger tidak ada hubungan langsung secara mekanis sehingga tenaga blower atau kompresor tidak menimbulkan kerugian pada daya poros utama.
6.2 Kekurangan Turbocharger
Nah, setelah membahas mengenai keuntungannya, kini mari bahas tentang kekurangan pada turbocharger.
Berikut beberapa kekurangan dalam pemasangan turbocharger pada mesing penggerak utama, diantaranya:
6.2.1 Membutuhkan Perawatan Ekstra terutama Pelumasan
Turbo lebih memerlukan perawatan ekstra dalam pelumasan untuk kelancaran putaran poros, karena putaran yang sangat tinggi bisa menimbulkan panas yang berlebih bahkan tidak terkontrol.
Hal ini bisa menimbulkan keausan terhadap bearing dan bagian – bagian penting turbocharger.
6.2.2 Lebih Berisik
Pemasangan turbo membuat kamar mesin lebih berisik, karena turbocharger mengeluarkan suara berdenging yang dihasilkan dari putaran turbin pada turbocharger yang tinggi.
6.2.3 Pengawasan yang Ekstra dalam Pengoperasian
Menambah beban bagi operator mesin, karena harus sangat memperhatikan kerja dari turbocharger itu sendiri.
Dalam hal tersebut, maka yang direpotkan tentunya masin dan oiler jaga yang harus melakukan pengawasan ekstra terhadap turbo.
6.2.4 Sangat Mempengaruhi Daya Mesin
Jika turbo mengalami masalah maka bisa berpengaruh terhadap daya mesinnya.
Hal ini diakibatkan karena turbocharger berhubungan langsung dengan gas buang yang dihasilkan oleh mesin induk.
Begitu pula sebaliknya, jika turbo mengalami masalah itu juga akan mengakibatkan supply udara bilas ke ruang pembakaran berkurang dan dapat menghambat laju kapal karena terganggunya kompresi mesin, karena kurangnya asupan udara.
Baca Juga: Cara Setting Modem IndiHome Huawei HG8245A
7. Cara Kerja Mesin Turbo
Setelah kamu memahami fungsi dari turbocharger, kamu pasti penasaran dengan cara kerja mesin turbo itu sendiri, bukan?
Sebenarnya, turbocharger ini memiliki cara kerja yang cukup sederhana, berikut cara kerjanya:
- Pertama, sisa energi atau udara yang ada pada gas buang akan masuk dalam shaft turbocharger dan memutar kompoenn turbin yang ada di dalamnya
- Biasanya kedua komponen ini ada dalam shaft sama, maka udara yang memutar turbin pun akan masuk serta memutar kompresor
- Setelah itu, udara terkompresi dan menyebabkan tekanannya menjadi semakin meningkat
- Ketika tekanan udara meningkat, temperatur pun akan meningkat
- Saat tekanan udara meningkat, maka komponen intercooler digunakan untuk mendinginkan temperatur tersebut
- Terakhir, temperatur udara harus didinginkan supaya kualitas volume menjadi lebih banyak dan padat
Nah, perlu diingat bahwa temperatur udara yang tinggi memiliki volume jauh lebih sedikit jika dibandingan dengan temperatur udara rendah.
Baca Juga: Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
8. Ciri – Ciri Mesin Turbo mengalami Kerusakan
Mobil diesel umumnya memakai turbo pada mesinnya agar dapat meningkatkan tenaga pada mesin dan suara yang dihasilkan menjadi lebih halus.
Tapi, turbo pada mesin diesel bisa rusak karena berbagai faktor.
Berikut beberapa ciri kerusakan pada mesin turbo, yaitu:
8.1 Lampu Indikator Mesin yang Menyala
Kerusakan yang pertama ini cukup banyak dialami oleh mobil diesel yang sudah dilengkapi dengan teknologi canggih, salah satunya jika mesin turbo diesel mengalami masalah dapat dideteksi dari nyala lampu peringatan di meter cluster.
Tapi, lampu indikator yang menyala tersebut hanya peringatan bagi pengemudi bila ada kerusakan dan harus segera diperbaiki, bukan pertanda mesin langsung mati.
8.2 Akselerasi Mesin Jadi Lambat
Kerusakan yang kedua ialah akselerasi dan tenaga yang menjadi lamban.
salah satunya dikarenakan kampas kopling habis dan filter udara pada mesin mobil kotor.
Tidak hanya itu, ciri lainnya ialah sulitnya mempertahankan kecepatan tinggi.
Nah, hal tersebut dikarenakan mesin menanggung beban yang lebih besar dibanding seharusnya
8.3 Kerak pada Mesin
Oli pada mesin diesel mengandung detergen yang lebih banyak dibanding dengan oli pada mesin bensin, juga dilengkapi dengan viskositas yang lebih kental.
Nilai viskositas lebih kental ini yang membuat oli mesin diesel bertahan pada suhu ruang bakar tinggi.
Peran detergen ialah untuk membilas jelaga yang timbul agar tidak menjadi kerak pada komponen mesin.
Bila ada kerak pada mesin diesel, maka kinerja mesin akan terhambat dan membuat proses pembakaran tidak berjalan optimal dan menjadikan konsumsi bahan bakar lebih banyak.
8.4 Knalpot Memunculkan Asap yang Terlalu Banyak
Coba perhatikan apakah pada mesin mobil turbo milikmu ada asap berwarna abu – abu atau biru pekat yang berasal dari knalpot ketika peda gas mulai diinjak?
Bila iya, kemungkinannya turbo mobilmu rusak.
Asap tersebut muncuk karena pembakaran oli yang masuk ke sistem turbo melalui retakan segel internal atau turbo housing yang mengalami kerusakan.
8.5 Mesin Jadi Berisik
Kerusakan yang terakhir ialah mesin jadi berisik.
Salah satu fungsi turbocharger ialah untuk menghaluskan suara mesin, caranya dengan meredam suara udara yang ada pada mesin.
Tapi, bila sistem turbo tidak bekerja secara normal, maka akan membuat suara yang dihasilkan jadi lebih keras.
Sekilas bila didengarkan nampak seperti sirine polisi atau suara dokter yang sedang mengebor gigi pasien.
Maka, kamu sebaiknya segera bawa ke bengkel, karena bila dibiarkan bisa memperparah kerusakan.
Baca Juga: Nozzle Adalah: 9 Komponen, Fungsi & Jenisnya
9. Cara Merawat Mobil yang Menggunakan Turbocharger
Berikut beberapa cara untuk merawat mobil yang memakai mesin turbo, yaitu:
9.1 Memakai Oli Turbo
Oli mesin berperan penting untuk menjaga kinerja mesin, dan begitu pula pada mesin turbo.
Sistem turbocharger mempunyai komponen – komponen yang berputar dan bergerak dengan kecepatan tinggi dan bekerja dalam kondisi mesin bersuhu tinggi.
Oleh sebab itu, perlu aliran oli mesin berkualitas yang secara konstan bisa melumasi katup komporesi juga intake-nya agar tidak cepat aus dan mesin bekerja secara optimal.
Tiap pabrikan mobil sudah merekomendasikan jenis oli yang cocok dan sesuai dengan sepesifikasi kendaraan, jadi kamu bisa menyesuaikan oli yang digunakan sesuai jenis dan kebutuhan mesinmu.
Tidak hanya itu, pengisian oli pun perlu dilakukan dengan takaran yang pas, karena bila tidak sesuai dapat mempengaruhi kinerja turbocharger pada mesinmu.
9.1.1 Bagaimana Bila Mesin Turbo Pakai Oli Biasa?
Kamu tahu bahwa mobil bermesin turbo mempunyai teknologi yang lebih canggih sehingga perawatan mesinnnya pun memerlukan perhatiian khusus seperti halnya oli mesin yang digunakan.
Di pasaran sudah menyediakan oli mesin biasa dan oli mesin turbo dengan berbagai merk, lalu apakah boleh kita memakai oli biasa pada mesin turbo?
Selama viskositas oli sesuai dengan rekomendasi pabrikannya, berarti kamu bisa saja memakainya.
Oli mesin biasa pun tetap dapat melumasi komponen yang mengalami friksi secara menyeluruh pada mobil turbo.
Namun, perlu diketahui bahwa oli mesin turbo mempunyai ketahanan suhu panas yang tinggi dibanding dengan oli mesin biasa, jadi penggunaan oli mesin biasa pada mobil bermesin turbo tentu memiliki kelemahan.
Akibatnya, oli mesin akan cepat mengalami penguapan, apalagi bila kamu memiliki mobilitas yang padat dan harus memakai mobil tiap hari.
Oleh karena itu, kamu harus lebih sering memeriksa kondisi oli melalui dipstick mesin.
Bila volumenya sudah semakin berkurang atau sudah kotor, maka kamu harus segera menggantinya meskipun belum waktunya mengganti oli.
Hal tersebut dilakukan agar lebih aman dan nyaman jika memakai oli mesin turbo untuk mobil turbo milikmu, jadi mampu memenuhi kebutuhan mobil kamu dengan optimal.
9.2 Rutin Menghangatkan Mesin
Tips selanjutnya ialah dengan menghangatkan mesin secara rutin.
Hal ini dikarenakan mesin yang dalam keadaan dingin bisa membuat oli mesin mengental dan oli akan susah mengalir untuk melumasi ke ruang mesin.
Oleh sebab itu, panaskan mesin kendaraan secara rutin untuk tetap menjaga keseimbangan konsntrasi oli agar bisa melumasi mesin secara optimal.
Bila kamu mengemudi mobil dengan mesin dalam keadaan dingin, maka memanaskan mobil dapat mengurangi tekanan pedal gas pada 10 menit pertama, dan ketika berkendara bisa mencegah keausan pada sistem turbo.
9.3 Perhatikan Penggunaan Bahan Bakar
Tips selanjutnya ialah dengan memperhatikan pemakaian bahan bakar.
Hal tersebut karena penggunaan bahan bakar berpengaruh terhadap kinerja mesin mobil turbo.
Semakin tinggi kompresi udara pada ruang bakar, maka semakin tinggi juga angka oktan bahan bakar yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, hindarilah pemakaian bahan bakar dengan angka oktan yang terlalu rendah untuk meminimalisasi kerusakan pada mesin.
Dengan pemakaian bahan bakar berkualitas, maka pembakaran pada ruang mesin akan lebih sempurna dan gas baunganya pun tidak menempel pada turbin.
Sisa gas buang yang menempel pada turbin tersebut mampu mengakibatkan komponen mudah terbakar atau rusak.
9.4 Mengganti Filter Udara Secara Berkala
Tips yang terakhir ini mengganti filter udara secara rutin.
Filter udara berperan untuk menyaring udara sebelum dialirkan ke dalam turbo.
Bila filter yang dipakai tidak bisa menyaring udara secara optimal, maka kinerja mesin tubo pada mobil pun tidak dapat berjalan sempurna.
Baca Juga: ADC Adalah: Tipe, Prinsip Kerja, dan 3 Tahapan Kerja
10. Rekomendasi Mobil Mesin Turbo
Saat ini, mobil mesin turbo semakin banyak di pasar motif Indonesia, ingin tahu apa saja mobil dengan mesin turbocharger ? Lihat dibawah ini ya!
10.1 Renault Kiger
Rekomendasi mobil bermesin turbo yang pertama ialah Renault Kiger dengan kisaran harga Rp. 275 jutaan.
Bila kamu mencari mobil baru dengan mesin turbo, maka mobil ini bisa menjadi pilihan!
SUV simple ini hadir dengan jantung mekanis berkubikasi 1.0-liter yang bisa mendapat induksi turbo.
Performanya pun tidak perlu dipertanyakan lagi, ia bisa melontarkan torsi puncak 152 Nm dan tenaga maksimal 100 PS, dan padanannya ialah transmisi CVT.
10.2 DFSK Glory 560
Rekomendasi mobil dengan mesin turbocharger yang kedua ialah DFSK Glory 560 dengan kisaran harga Rp. 200 hingga Rp. 250 jutaan.
Mobil ini memiliki kenyamanan seperti AC double blower, engine start button, head unit layar sentuh, dan lainnya.
10.3 Nissan Magnite
Rekomendasi mobil bermesin turbo selanjutnya ialah Nissan Magnite dengan kisaran harga Rp. 223 juta sampai Rp. 250 juta.
Kapasitas mesin terkecil ialah 1.0 liter berkonfigurasi tiga silinder.
Meskipun begitu, performanya jangan diremehkan, ya! Mobil ini memiliki torsi puncak mencapai 160 Bm pada 2.800 sampai 3.600 RPM dan tenaga 100 PS pada 5.000 RPM, dan ada juga pilihan transmisi CVT untuk varian tertinggi.
Kelebihan dari mobil ini ialah, ia telah dibekali dengan fitur head unit layar sentuh 8 inci, start stop engine button, dan keyless.
Untuk fitur keselamatannya, Magnite sudah dibekali dengan fitur anti-lock braking system (ABS), electronic brake distribution (EBD), brake assist (BA), vehicle dynamic control (VDC), dan hill start assist (HSA) untuk melewati medan jalan yang menantang.
10.4 Wuling Almaz
Rekomendasi mobil yang ketiga ialah Wuling Almaz dengan kisaran harga Rp. 250 juta hingga Rp. 330 juta.
SUV canggih yang dapat berbicara ini termasuk salah satu rekomendasi mobil bermesin turbo yang murah di Indonesia.
Mobil ini muat dengan 7 orang dnegan tiga baris bangku.
Fitur – fitur dari mobil ini ialah head unit besar di dashboard, 6 speaker, sunroof, jok kulit, keyless, cruise control, dan lainnya.
Mesin dari mobil ini ialah 1.451 cc, DVVT, DOHC, dan induksi turbo.
Mesin tersebut bisa mencapai torsi hingga 250 Nm pada 1.800 – 3.600 RPM dan tenaga maksimal 140 hp pada 5.200 RPM.
10.5 Daihatsu Rocky
Rekomendasi mobil terakhir ialah Daihatsu Rocky dengan kisaran harga Rp. 225 juta sampai Rp. 250 juta.
Harga mobil tersebut sudah termasuk potongan PPnBM dari pemerintah.
Mesin Daihatsu Rocky mengandalkan kubikasi 1.000 cc turbo dnegan konfigurasi tiga silinder, padanan jantung mekanis SUV simple untuk 5 penumpang tersebut merupakan transmisi D-CVT.
Mobil ini mampu mengeluarkan torsi puncak 140 Nm pada 2.400 – 4.000 RPM dan tenaga maksimal 98 PS pada 6.000 RPM.
Baca Juga: Voltmeter Adalah: Simbol, 4 Komponen, dan Prinsip Kerjanya
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa turbocharger merupakan kompresor sentrifugal yang mendapatkan daya dari turbin yang sumber tenaganya berasal dari asap gas buang kendaraan.
Salah satu fungsi turbo adalah agar tenaga mesin semakin meningkat.
Salah satu komponen dari turbocharger yaitu turbin dan Fixed Geometry Turbocharger termasuk salah satu jenis turbo.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, fungsi turbom hingga rekomendasi mobil dengan mesin turbo. Yuk, baca artikel lainnya di carakami.com!
Orang juga bertanya
- Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
- Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
- Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
- Vending Machine Adalah: Sejarah hingga 20+ Modelnya Terbaru
- Dinamo Adalah: Pengertian, 7 Komponen, & Fungsinya
- Boiler Adalah: Pengertian, 11 Komponen & Perawatannya
- Pengertian, Jenis dan 4 Fungsi Check Valve Kompresor Angin Lengkap
Daftar Isi: