OSI LAYER: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja 7 Lapisannya

  •   Des 2023  •   8 min read  •   Comment

Saat menggunakan e-mail, pernahkah kamu berpikir mengenai bagaimana isi e-mail tersebut bisa berpindah dari satu perangkat ke perangkat lainnya?.

Hanya dengan satu klik saja, beberapa saat kemudian kamu bisa mengirim informasi pada orang lain yang jauh di sana.

Informasi tersebut sampai kepada penerima e-mail dalam format yang sama, dan tahukah kamu kalau sebenarnya hal itu membutuhkan proses yang cukup panjang?.

Nah, kesempatan kali ini kamu dapat mengetahui bagaimana itu terjadi dengan mempelajari cara kerja OSI Layer yang sebelumnya asing untuk diketahui.

Untuk itulah simak bahasan OSI LAYER: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja 7 Lapisannya selengkapnya berikut.

Pengertian OSI Layer

Setiap komputer dalam jaringan memiliki cara berkomunikasi yang berbeda-beda.

Komputer merek A memiliki bahasa sendiri, dan hanya bisa berkomunikasi dengan perangkat lain yang bermerek sama.

Hal tersebut terjadi pada sistem jaringan, di mana pertukaran informasi antar jaringan tidak bisa terjalin dengan baik.

Sementara proses komunikasi dibutuhkan tidak hanya oleh komputer dalam satu sistem jaringan tertentu.

Maka, butuh standar khusus untuk memungkinkan agar komunikasi dapat terjalin secara menyeluruh.

Oleh karena itulah, hadir ISO (International Standart Organization) yang menetapkan standar OSI Layer tentang protokol komunikasi untuk semua jenis sistem jaringan.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa OSI Layer yaitu sebuah konsep yang memungkinkan pertukaran informasi terjadi antara berbagai jenis sistem komunikasi komputer, dengan menggunakan protokol standar, bernama TCP/IP.

Protokol merupakan format aturan mengenai proses pertukaran informasi antar komputer menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol).

Sementara, IP yifu sistem alamat dalam jaringan internet yang dihubungkan oleh TCP.

Fungsi OSI Layer

Pengembangan konsep OSI Layer ditujukan agar produsen komputer dan pengembang jaringan dan perangkat lunak bisa membuat produk yang bisa saling terhubung tanpa memaksa pengguna melakukan usaha berlebih.

Para produsen komputer dan pengembang jaringan internet tidak menggunakan protokol model OSI Layer secara baku.

Hail ini karena tidak semua proses komunikasi butuh prosedur OSI Layer karena bisa menggunakan protokol yang lebih simple.

Tapi, konsep OSI Layer tidak begitu saja ditinggalkan karena model prosedur ini masih banyak digunakan, terutama untuk melacak permasalahan yang mengakibatkan gagalnya fungsi jaringan.

Sehingga, nantinya bisa diatasi dan komunikasi berjalan normal lagi.

OSI Layer bekerja dengan tujuh lapisan prosedur yang berurutan, ketika seseorang tidak bisa mengakses internet pada laptopnya, artinya ada masalah yang mungkin terjadi pada salah satu lapisan prosedur tersebut.

Konsep OSI Layer memudahkan proses pencarian pada titik awal permasalahan, sehingga menghemat waktu yang dibutuhkan untuk melacak problem jaringan.

Dengan begitu, usaha untuk mengatasi masalah jaringan bisa berjalan lebih mudah dan singkat.

OSI Layer dan Penjelasannya

Standar OSI Layer bekerja dalam prosedur secara sistematis, konsep ini membagi alur sistem komunikasi secara berurutan ke dalam tujuh lapisan abstrak (layer) dengan peranannya masing-masing. Berikut ini penjelasan mengenai tujuh lapisan dalam konsep OSI Layer.

Application

Tahapan ini berhubungan dengan pengguna, dimana application Layer merupakan prosedur penyambungan komunikasi dari perangkat.

Artinya Application Layer sebagai penghubung antara perangkat dan sistem komunikasi.

Misalnya saat mengirim surel, program e-mail, seperti Gmail, akan memulai komunikasi dengan jaringan sebelum pesan dikirim.

Di sinilah Application Layer berlangsung menggunakan protokol HTTP, SMTP, FTP, dan telnet.

Presentation

Presentation Layer bertanggung jawab dalam mempersiapkan data agar bisa digunakan dengan program tertentu.

Atau mempresentasikan data agar program tersebut dapat menyerap, mengakses, dan menggunakannya.

Presentation Layer berperan sebagai penerjemah bahasa komunikasi yang berbeda antara dua perangkat pada komputer.

Melakukan enkripsi data dari perangkat sumber, dan mendekripsikannya pada perangkat penerima.

Session

Durasi waktu yang dibutuhkan untuk berkomunikasi disebut Session atau sesi.

Lapisan ini bertanggung jawab untuk membuka jaringan dalam durasi waktu yang cukup agar pertukaran data bisa berjalan dengan baik.

Session Layer mengirimkan data lewat pos-pos, contohnya, untuk mengirim 100 data, Session Layer bisa mengatur penempatan pos setiap 10.

Jika mencapai 50 tiba-tiba jaringan putus, maka pengiriman data bisa diulangi dari pos terakhir.

Transport

Transport Layer sebagai penanggung jawab kiriman pesan antara dua perangkat.

Mengambil data dari layer sebelumnya dan meneruskan ke lapisan berikutnya, dan memastikan bahwa data tersampaikan secara baik.

Lapisan juga bertanggung jawab mengendalikan alur komunikasi antara dua perangkat yang kecepatan internetnya berbeda agar saling mengoptimalkan.

Juga, memastikan data tersampaikan lebih lengkap dan meminta kiriman ulang apabila gagal.

Network

Network artinya jaringan, dalam hal ini, Network Layer bertugas untuk memberikan jalur, sebagai fasilitas bagi proses pertukaran informasi antara dua jaringan yang berbeda.

Network Layer tidak dibutuhkan pada komunikasi perangkat di jaringan yang sama.

Network Layer mencari jalur komunikasi terbaik antar jaringan (routing), dan lapisan ini menyalurkan data kiriman dari perangkat sumber dengan cara membaginya dalam paket kecil.

Dan menyusunnya kembali ketika sudah sampai pada perangkat penerima.

Data Link

Jika Network Layer sebagai penyalur informasi antarjaringan, Data Link adalah pemberi jalur komunikasi di dalam jaringan yang sama.

Tugasnya hampir sama seperti Network Layer dan Transport Layer, hanya saja internal dalam satu jaringan.

Physical

Lapisan paling dasar ketujuh OSI Layer, bertanggung jawab mentransmisikan data dalam bentuk bit stream.

Physical Layer mencakup semua peranti pertukaran informasi yang dimiliki oleh dua perangkat yang melakukannya, termasuk  kabel dan tombol-tombol.

Bit stream bisa sebagai data digital, bentuknya tidak terlihat dan berurutan melalui alur tertentu yang bisa ditransmisikan lewat media fisik.

Contoh data digital, seperti tegangan listrik, frekuensi radio, frekuensi internet, cahaya, dan sebaginya.

E-mail yang dokirimkan bergerak melalui ketujuh lapisan OSI Layer di atas.

Proses yang cukup panjang,  tentunya, sebelumnya kamu tak pernah tahu bagaimana proses itu berjalan.

Baca Juga: SIMBOL FLOWCHART: Pengertian, 5 Jenis, Fungsi dan Contoh

Cara Kerja OSI Layer

Prosedur OSI Layer berlaku, baik di perangkat pengirim dan perangkat penerima.

Artinya, data dari perangkat pengirim melewati layer 1 sampai 7, sebelum sampai ke perangkat penerima, data tersebut masih harus melewati tujuh layer yang sama, hanya urutannya terbalik.

Kamu menggunakan aplikasi pengolah pesan untuk mengirim surel kepada adik.

Selesai mengetik, kamu bisa menekan tombol “kirim”, lalu aplikasi pengolah pesan akan memanggil Application Layer untuk memilih protokol (dalam hal ini SMTP) untuk menyampaikan data.

Presentation Layer terlebih dahulu memampatkan data dan meneruskan ke Session Layer untuk  memulai proses pengiriman.

Kiriman diproses oleh Transportation Layer dalam bentuk segmen, lalu dipecah lagi dalam potongan-potongan kecil pada Network Layer.

Network Layer menyampaikan potongan-potongan data ke Data Link Layer.

Di Data Link Layer ini, data tersebut masih akan dipecah kembali agar bisa dikirimkan lewat perangkat keras pada Physical Layer.

Physical Layer mengonversi data ke dalam bentuk bit stream dan diteruskan melalui media fisik, seperti modem, kabel, fiber optik, atau perangkat konektivitas jaringan lainnya.

Perangkat ini yang pertama kali menerima paket bit stream data di alamat e-mail adik kamu.

E-mail kiriman kamu masih harus melalui tujuh OSI Layer lagi, sebelum adik dapat membacanya seperti biasa.

Namun kali ini prosesnya berlangsung secara terbalik, yaitu pertama, Physical Layer akan memproses bitstream menjadi data yang bisa disalurkan oleh Data Link.

Data Link akan menyusun kembali potongan-potongan data ke dalam paket untuk Network Layer.

Network Layer memprosesnya dalam bentuk segmen untuk disampaikan ke Transportation Layer, yang kemudian menggabungkan data sehingga utuh kembali.

Data utuh tersebut masih mentah dan akan mengalir melewati Session Layer di jaringan komputer adik kamu.

Session Layer meneruskannya ke Presentation Layer dan juga membersihkannya dari kompresi-kompresi.

Selanjutnya, Presentation Layer menyampaikan ke Application Layer yang kemudian akan memproses data mentah dalam bentuk yang bisa dibaca oleh program e-mail di komputer adik kamu.

Adik kamu juga menerima surel tersebut sesuai dengan bentuk yang dikirimkan.

Sejarah OSI Layer Singkat

Sebelum adanya OSI Layer, sistem komunikasi antarkomputer berlangsung dengan protokol yang dibuat sendiri-sendiri oleh produsen dan pengembang perangkat.

Ini membuat banyaknya perbedaan protokol yang ada, walau masih ada dalam satu jaringan.

Perbedaan protokol memunculkan permasalahan dalam komunikasi, pertukaran informasi sulit dilakukan pada perangkat atau jaringan dengan protokol yang berbeda.

Maka sekitar akhir tahun ’70-an, dibuatlah dua proyek besar untuk menentukan protokol standar bagi semua perangkat.

Salah satu proyek dibuat oleh ISO, sementara CCITT Komisi Konsultan Komunikasi dari Prancis mengerjakan penyusunan model lain.

Dan keduanya menghasilkan konsep yang menarik, sehingga dilebur menjadi satu dalam Open System Interconnection pada 1983.

OSI Layer dibuat agar menjadi model protokol komunikasi yang diadopsi secara internasional oleh para pengembang di bidang internet.

Hanya saja hal tersebut gagal terjadi karena munculnya protokol TCP/IP hasil pengembangan Departemen Pertahanan AS.

Protokol baru dianggap lebih efisien dalam pengaplikasiannya, hanya OSI Layer tidak hilang begitu saja.

Saat ini, protokol ini masih digunakan secara luas, terutama dalam bidang pendidikan.

Untuk menjelaskan sistem kerja serta hubungan antar protokol dalam jaringan komunikasi.

Baca Juga: PENGERTIAN SOP: 4 Fungsi, Tujuan, Cara Membuat & Contoh

Kesimpulan

OSI Layer yaitu sebuah konsep yang memungkinkan pertukaran informasi terjadi antara berbagai jenis sistem komunikasi komputer, dengan menggunakan protokol standar, bernama TCP/IP.

Protokol menjadi format aturan mengenai proses pertukaran informasi antar komputer menggunakan TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol).

OSI Layer bekerja dengan tujuh lapisan prosedur yang berurutan, ketika seseorang tidak bisa mengakses internet pada laptopnya, artinya ada masalah yang mungkin terjadi pada salah satu lapisan prosedur tersebut.

Masih banyak hal lain yang bisa kamu ketahui dari penjelasan OSI LAYER: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja 7 Lapisannya seperti keterangan di atas.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar