PENGERTIAN ANALISIS: Fungsi, Tujuan dan Jenis Jenis Analisa

  •   Okt 2024  •   13 min read  •   Comment

Mendengar kata analisis, tentu saja setiap orang akan mengira analisis sebagai arti dari memaknai akan suatu hal.

Tanpa disadari, setiap manusia mencoba menerapkan analisis sejak masih kanak-kanak. Wawasan dan informasi baru yang didapat, kemudian menjadi dasar timbulnya ide, pendapat, atau prasangka baru.

Analisis menjadi salah satu kunci utama dalam dunia pendidikan. Semua disiplin ilmu menggunakan metode analisis untuk memahami sebuah permasalahan dan memecahkannya, sehingga kemudian bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.

Kali ini akan dibahas mengenai pengertian analisis: fungsi, tujuan dan jenis jenis analisa yang bisa kamu ketahui, berikut.

Pengertian Analisis

Pengertian Analisis merupakan sebuah aktivitas yang memuat beberapa kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsir maknanya.

Dalam arti lain, Analisis yaitu sebuah proses menyadari sesuatu dengan teliti dan hati-hati, atau menggunakan data dan metode statistik untuk memahami dan menjelaskan hal tersebut. Definisi ini adalah rumusan umum tentang analisis.

Baca juga: EFEKTIF DAN EFISIEN: Pengertian, Perbedaan & Contohnya, Lengkap

Pengertian Analisis Menurut Para Ahli

Menurut Sugiono (2015: 335), Analisis yaitu kegiatan untuk mencari pola, atau cara berpikir yang berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antarbagian, dan hubungannya dengan keseluruhan.

Menurut Satori dan Komariyah (2014: 200), Definisi Analisis yaitu usaha untuk mengurai suatu masalah menjadi bagian-bagian. Sehingga, susunan tersebut taakan mpak jelas dan kemudian bisa ditangkap maknanya atau dimengerti duduk perkaranya.

Menurut KBBI, pengertian analisis yaitu penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkara, atau hal-hal lainnya).

Analisis didefinisikan juga sebuah penjabaran setelah pengkajian yang sebaik-baiknya. Dan pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan pada kebenarannya.

Dua pengertian tersebut lebih dekat dengan proses berpikir sistematis menggunakan metode analitik.

Fungsi dan Tujuan Analisis

Berdasarkan berbagai rumusan definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa analisis memiliki sedikitnya tiga fungsi dan tujuan utama.

Namun secara spesifik, hal ini akan tergantung bagaimana proses penggunaan metode analisis. Secara umum, berikut ini fungsi dan tujuannya.

  • Analisis berfungsi untuk menguraikan sesuatu menjadi komponen-komponen kecil yang diketahui hubungan-hubungannya. Kemudian uraian komponen tersebut bisa lebih mudah dipahami, baik setiap bagiannya dan secara keseluruhan.
  • Analisis bertujuan untuk memperoleh pemahaman lebih mendetail mengenai suatu hal. Pemahaman tersebut nantinya dapat dijelaskan kepada publik. Sehingga publik mendapatkan informasi bermanfaat dari analisis tersebut.
  • Analisis juga memiliki fungsi dan tujuan untuk menentukan keputusan. Yang dimaksud dalam hal ini yaitu pengambilan keputusan berdasarkan dugaan, teori, atau prediksi dari sesuatu yang sebelumnya telah dipahami dengan metode analisis.

Pemahaman mendalam mengenai suatu hal tak mungkin bisa diperoleh dengan cara mudah.

Oleh karena itu, analisis akan membutuhkan langkah-langkah sistematis dalam pelaksanaannya.

Penjelasan pada poin-poin di atas telah menjelaskan langkah yang dimaksud secara singkat.

  1. Langkah pertama yaitu mengumpulkan data-data penting sesuai topik yang dianalisis.
  2. Lalu memeriksa data, mengidentifikasi, dan mencatatnya menurut klasifikasi tertentu.
  3. Hasilnya kemudian diuji ulang dalam mencari tahu kualitas, identifikasi, dan pencatatan data.
  4. Selanjutnya, data yang sudah teruji disampaikan dalam bentuk yang mudah dipahami, umumny berupa tabel atau diagram.
  5. Setelah itu, baru bisa didapatkan kesimpulan, teori, atau prediksi yang masih harus diuji kembali agar diketahui tingkat kebenarannya.

Baca juga: INTERAKSI SOSIAL: Pengertian, Syarat, Macam Macam, Contoh dan Gambarnya, LENGKAP!

Jenis Jenis Analisis

Jenis-jenis analisis dikategorikan berdasarkan teknik penggunaannya.

Hanya sebelum mengetahui beberapa teknik tersebut, perlu dipahami pula jika perbedaan jenis ini tergantung metode penelitian atau pengumpulan data yang diterapkan.

Terdapat dua macam metode penelitian, yaitu kuantitatif dan kualitatif.

Setiap metode penelitian memiliki teknik analisis masing-masing yang terdiri dari beberapa jenis.

Secara berurutan, pertama berikut jenis analisis pada metode penelitian kuantitatif.

  • Analisis Deskriptif. Menjelaskan data yang diperoleh dengan apa adanya, menggunakan satuan variabel umum dalam statistik, seperti mean (rata-rata), median (nilai tengah), modus (nilai paling sering muncul), dan standar deviasi (ukuran keragaman data).
  • Analisis Komparatif. Teknik analisis perbandingan, baik antara satu tema dengan tema lainnya, maupun beberapa tema pada kelompok-kelompok subjek yang berbeda. Analisis ini bisa menemukan persamaan dan perbedaan antara beberapa hal yang diperbandingkan.
  • Analisis Korelasi. Kebalikan dari analisis komparatif, analisis korelasi mencari keterkaitan antara beberapa tema yang berbeda. Tema-tema berbeda tersebut tidak pernah diuji atau dibuktikan sebelumnya.
  • Analisis Kausalitas. Kausalitas juga bersifat menemukan keterkaitan. Namun jenis analisis satu ini lebih mengkhususkan pencarian informasi tentang bagaimana hubungan antara setiap tema dapat saling memengaruhi satu sama lainnya.
  • Metode penelitian kuantitatif menggunakan data-data yang diolah secara matematis atau dibuat dalam bentuk statistik. Metode ini umumnya dipakai pada bidang ilmu pasti, seperti ekonomi, teknik, kedokteran, fisika, dan sebagainya.
  • Sedangkan, metode kualitatif lebih mengutamakan pengolahan data secara mendalam. Data-data tersebut berbentuk hasil observasi, wawancara, sumber-sumber literatur, dan lain-lain. Oleh karena itu, metode ini lebih banyak menggunakan teknik analisis deskriptif.

Perbedaan Analisis dan Analisa

Dalam pelaksanaannya, sering ditemukan penggunaan istilah analisa daripada analisis.

Hal ini bisa saja membingungkan jika orang awam yang menghadapinya.

Analisis dan analisa bukan sesuatu yang berbeda.

Penulisan kedua istilah tersebut memang berbeda, tetapi pada dasarnya mengandung arti yang sama persis.

Perbedaan penulisan terjadi karena penyempurnaan ejaan terus dilakukan sepanjang waktu.

Analisis adalah bentuk penyempurnaan istilah dari kata analisa. Keduanya berasal dari bahasa Inggris, analysis.

Badan Bahasa Indonesia memandang bahwa kata yang berasal dari bahasa asing harus dituliskan semirip mungkin dengan aslinya.

Inilah mengapa kemudian kata analisa diresmikan menjadi ejaan tidak baku.

Dan istilah tersebut digantikan dengan analisis.

Sama halnya penulisan kata resiko yang berasal dari kata dalam bahasa Inggris, risk, yang kini disempurnakan menjadi risiko.

Penggunaan Kata Analisis dalam Istilah

PENGERTIAN ANALISIS

Proses analisis cukup dekat hubungannya dengan bidang-bidang ilmu.

Oleh karena itu, dalam setiap disiplin ilmu, proses analisis yang dilakukan berbeda antara satu dengan lainnya.

Terapan analisis dalam berbagai bidang tersebut akan diuraikan pada poin-poin berikut ini.

1. Dalam Bisnis

Pengusaha tidak bisa sembarangan mengambil keputusan.

Sebelumnya perlu melakukan analisis bisnis, dengan menerapkan evaluasi menyeluruh pada segala aspek yang akan memengaruhi maju tidaknya kinerja perusahaan.

Aspek-aspek tersebut meliputi suasana kerja dan performa karyawan, atmosfer bisnis, strategi dan perencanaan, kinerja partner, serta posisi dan performa keuangannya.

Oleh karena itu, analisis keuangan menjadi bagian dari analisis bisnis.

Melalui analisis bisnis pada unsur-unsur tersebut, perusahaan bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan, dan peluang dan ancaman yang mungkin terjadi di masa depan.

Sehingga perusahaan bisa bersiap dengan sebuah keputusan yang tepat untuk meraih kemajuan.

Baca juga: CONTOH KETERAMPILAN TEKNIS: Soft Skill & Hard Skill Dalam Dunia Kerja

2. Dalam Bahasa

Dunia bahasa atau linguistik juga menggunakan analisis.

Metode ini biasanya digunakan untuk mendalami struktur bahasa yang digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu, dalam situasi tertentu, atau pada media tertentu, baik secara khusus dan luas.

Analisis bahasa mengenal 3 jenis metode pendekatan, yaitu pendekatan sinkronik, yang menggunakan variabel waktu.

Artinya analisis dilakukan pada fenomena terkait bahasa yang terjadi dalam waktu tertentu.

Metode kedua yaitu pendekatan diakronis yang merupakan kebalikan daripada sinkronis.

Analisis ini menggunakan penelusuran data bahasa dari zaman ke zaman. Umumnya dilakukan untuk memahami sejarah perubahan bahasa hingga dipakai pada masa kini.

Lalu, metode ketiga adalah pendekatan pankronis yang menggabungkan dua jenis pendekatan sebelumnya.

Metode satu ini menggunakan data dalam bentuk statistik berdasarkan klasifikasi tertentu, untuk memahami fenomena bahasa secara lebih objektif.

3. Dalam Ilmu Kimia

Kimiawan melakukan analisis terhadap suatu zat, umumnya dalam menguraikan dan mengetahui komposisinya.

Ini mencakup jenis senyawa penyusun, jumlah konsentrasi, dan pengembangan eksperimen zat-zat kimia.

Dalam ilmu kimia, analisis baru bisa dilakukan setelah melalui eksperimen pengayakan untuk memilah unsur senyawa.

Metode pemisahan terdiri dari dua macam, yaitu klasik dan instrumental.

Metode klasik meliputi pengendapan, ekstraksi, distilasi, dan sebagainya.

Atau melalui pengamatan warna, bau, bentuk, massa, volume, serta titik leleh.

Sedang metode instrumental artinya memakai alat pemilah, seperti spektroskop salah satunya.

4. Dalam Ilmu Kesehatan

Fungsi analisis dalam ilmu kesehatan hampir serupa dengan ilmu kimia.

Seorang analis pada bidang ini sama-sama bekerja di laboratorium.

Dalam beberapa kasus, analis kesehatan juga melakukan penguraian zat dalam jaringan, seperti halnya analis kimia.

Analisis kesehatan memiliki ruang lingkup penelitian yang cukup luas. Beberapa di antaranya, seperti identifikasi penyakit, pemeriksaan darah (hematologi), pemeriksaan organisme dalam tubuh (parasitologi), serta sistem kekebalan tubuh (imunologi).

Analisis kesehatan juga memungkinkan dunia medis dapat mengidentifikasi organisme berukuran super mini atau mikrobiologi, seperti jamur (fungi), bakteri, dan virus.

Oleh karenanya profesi analis kesehatan juga bisa dimanfaatkan oleh industri makanan.

Baca juga: ARTIFICIAL INTELLIGENCE: Pengertian, Tujuan & Contohnya

5. Dalam Sistem Informasi

Di bidang sistem informasi, analisis dibutuhkan sebelum sebuah sistem mulai dirancang bangun.

Analisis adalah cara untuk mengidentifikasi permasalahan pada rencana sistem, untuk kemudian dapat ditemukan solusinya.

Langkah untuk melakukan analisis sistem informasi tidak jauh berbeda dengan proses analisis pada umumnya.

Dimulai dari mengidentifikasi permasalahan, menentukan dan memahami pola kerja sistem, lalu menganalisis kesalahan yang terjadi.

Analisis sistem informasi membutuhkan banyak data dari berbagai aspek.

Sehingga seorang analis sistem informasi bukan hanya harus memahami tentang komputer dan pemograman, tetapi juga ilmu komunikasi, teknik olah data, aplikasi sistem, sampai wawasan bisnis menyeluruh.

6. Dalam Keuangan

Laporan keuangan adalah sebuah instrumen penting dalam mengambil keputusan bisnis.

Uraian di dalamnya memuat banyak informasi terkait performa keuangan.

Mulai dari margin laba, aset, ekuitas, sumber dana, hingga efektivitas kinerja perusahaan dalam meraih profit.

Karena memuat banyak informasi penting, laporan keuangan menjadi subjek yang tepat untuk dianalisis.

Apalagi, dalam upaya bagi perusahaan saat membuat keputusan bisnis.

Analisis keuangan umumnya menggunakan data dari laporan neraca dan pendapatan.

Menggunakan analisis keuangan, setidaknya perusahaan dapat mengetahui posisi keuangannya dalam waktu tertentu.

Kemudian perusahaan bisa memahami sejauh mana kinerjanya, kelemahan dan kelebihannya, dan membutuhkan pengembangan seperti apa.

Dengan demikian, para pejabat penentu arah perusahaan tidak bisa mengambil keputusan tanpa terlebih dahulu melalui analisis.

Analisis menjadikan perusahaan terhindar dari keputusan berdasarkan intuisi atau dugaan murni yang tidak bisa dipastikan sama sekali.

7. Dalam Jurnal

Analisis jurnal yaitu salah satunya bagi mahasiswa yang umumnya akan berkutat dengan aktivitas pembuatan jurnal.

Dimana nantinya mahasiswa dapat menulis jurnal secara lebih sistematis dan komprehensif.

Analisis jurnal dibutuhkan untuk mengetahui pokok pembahasan dari sebuah jurnal.

Mencari kelebihan dan kelemahan, baik dari data yang dipakai dan hasil laporan penelitian.

Kemudian menemukan cara lebih baik untuk memperbaiki penulisan jurnal baru nantinya.

Kadang, seorang penulis membutuhkan sumber dari sebuah jurnal, analisis jurnal juga bisa dilakukan untuk mencari sumber yang tepat dan sesuai dengan tema tulisan yang sedang dikerjakan.

Baca juga: 170+ Macam-Macam Profesi Pekerjaan dan Tugasnya, LENGKAP!!

Contoh Analisis

Berikut terdapat contoh analisis yang berkaitan dengan perusahaan.

Dalam hal ini yang digunakan yaitu analisis SWOT.

SWOT merupakan kepanjangan dari strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), serta Threats (ancaman).

Dari ketiga unsur ini kinerja dan juga struktur dari perusahaan tersebut akan diteliti satu persatu tentunya.

Hasil yang diperoleh dari analisis SWOT bisa digunakan untuk berbagai kepentingan perusahaan.

Seperti untuk membantu mengatasi krisis internal atau juga eksternal dari perusahaan sendiri.

Hasil dari analisis tersebut juga bisa dijadikan sebagai arsip serta digunakan sebagai pembanding perkembangan perusahaan, sebagai salah satu patokan untuk bisa meningkatkan kinerja kerja dan juga pengembangan produk perusahaan.

Perbedaan Analisis dan Analisa

Analisa dan analisis pada dasarnya memiliki makna yang sama dan tidak ada yang salah dari kedua kata tersebut.

Tetapi penggunaannya harus di sesuaikan sehingga bisa menggunakan kedua kata tersebut dengan tepat sasaran.

Mungkin itulah titik perbedaan di antara kedua kata tersebut.

Dalam konteks hal ini kata analisa merujuk pada makna ketika sedang bekerja, atau bisa juga disebut sebagai kata kerja.

Oleh karena itu ketika kamu sedang ingin mengungkap kata ini dalam bentuk pekerjaan atau verbal, yang di gunakan yaitu kata analisa.

Sementara analisis yaitu kata benda atau biasa di sebut dengan noun dalam bahasa Inggris.

Dalam hal ini, jika kamu menyebutkan hasil analisa maka yang di gunakan tentu saja adalah kata analisis.

Ciri-Ciri Analisis

Beberapa ciri-ciri analisis yang perlu Anda pahami adalah sebagai berikut.

  • Lingkungan sebagai sumber data.
  • Bersifat deskriptif-analitik.
  • Bersifat induktif.
  • Fokus pada proses.
  • Mengutamakan makna.

Penggunaan Kata Analisis dalam Istilah Analisa

PENGERTIAN ANALISIS

Seperti yang disebutkan di atas, kata analisis sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu, mulai dari ilmu bahasa, bisnis, manajemen, ilmu kimia, matematika, sains, dan bidang ilmu lainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh istilah yang menggunakan kata analisis, yaitu:

1. Dalam Bahasa

  • Analisis Wacana: Cara menguraikan wacana atas beberapa bagian yang fungsinya untuk mengerjakan analisis.
  • Analisis Bahasa: Penelaahan yang dikerjakan oleh pakar bahasa guna menggarap data kebahasaan yang didapatkan dari penelitian lapangan / penelitian kepustakaan sampai menemukan kesimpulan.
  • Analisis Deduktif: Penelitian pada kebenaran suatu pernyataan dengan menunjukkan jika pernyataan tersebut sudah tercakup ke dalam pernyataan lain yang sudah ditetapkan kebenarannya.

2. Dalam Bisnis

  • Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity and Threats) : Metode yang dipakai untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, ancaman, peluang, dan spekulasi.
  • Analisis Pasar: Analisis pada lokasi, potensi, sifat, serta ciri – ciri pasar.
  • Analisis Jabatan: Evaluasi kemampuan dan kepribadian seseorang berhubungan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

3. Dalam Ilmu Kesehatan

  • Analisis Kekebalan: Menguji kekebalan tubuh dengan memakai antigen-antibodi.
  • Analisis Lambung: Pemeriksaan yang dikerjakan pada isi lambung organisme guna mengetahui pola makannya.

4. Dalam Ilmu Kimia

  • Analisis Ayak: Memilah zat padat menurut ukurannya dengan menggunakan alat pengayak.
  • Analisis Endapan: Pemisahan partikel dilihat dari tingkat pengendapan dalam cairan.

5. Dalam Jurnal

Analisis jurnal sangat penting khususnya untuk mahasiswa yang biasa berkutat dengan kegiatan pembuatan jurnal, agar mahasiswa bisa menulis jurnal dengan lebih sistematis dan komprehensif.

Dalam hal ini, analisis jurnal berfungsi untuk mengetahui pokok pembahasan dari satu jurnal.

Mencari kelebihan dan kelemahan, baik dari data yang digunakan ataupun hasil laporan penelitian. Lalu menemukan cara lebih baik untuk memperbaiki penulisan jurnal baru kedepannya.

Seringkali, seorang penulis memerlukan sumber dari suatu jurnal. Dari sana, analisis jurnal juga bisa dikerjakan untuk mencari sumber yang tepat serta sesuai dengan tema tulisan yang tengah dikerjakan.

Baca juga: PENGERTIAN INFORMASI: 7 Fungsi, Konsep Dasar & Jenisnya

6. Dalam Keuangan

Laporan keuangan menjadi instrumen paling penting dalam mengambil keputusan bisnis.

Berbagai informasi yang berhubungan dengan performa keuangan seperti:

  • margin laba
  • aset
  • ekuitas
  • sumber dana
  • sampai efektivitas kinerja perusahaan untuk meraih profit.

Karena memuat informasi penting, laporan keuangan ini menjadi subjek yang tepat untuk dianalisis, terlebih lagi di dalam usaha perusahaan ketika akan membuat keputusan bisnis.

Analisis keuangan biasanya memakai data dari laporan neraca dan pendapatan.

Lewat analisis keuangan, setidaknya perusahaan bisa tahu mengenai posisi keuangannya dalam periode tertentu.

Sehingga perusahaan bisa memahami sejauh mana kinerjanya, kelemahan, dan kelebihannya, dan memerlukan pengembangan seperti apa.

Kegiatan analisis akan membuat perusahaan terhindar dari keputusan berdasarkan intuisi atau dugaan murni yang tidak dapat dipastikan.

7. Dalam Sistem Informasi

Dalam bidang sistem informasi, analisis dibutuhkan sebelum suatu sistem mulai dibangun.

Analisis nenjadi cara untuk mengidentifikasi permasalahan di dalam rencana sistem yang kemudian bisa dijumpai solusinya.

Langkah untuk melakukan analisis sistem informasi tak jauh berbeda dengan proses analisis lainnya.

Dimulai dari mengidentifikasi permasalahan, menentukan serta memahami pola kerja sistem, lalu menganalisis kesalahan yang ada.

Analisis sistem informasi akan membutuhkan banyak data dari beberapa aspek.

Sehingga, seorang analis sistem informasi tidak hanya harus memahami mengenai komputer dan pemograman saja, melainkan ilmu komunikasi, aplikasi sistem, teknik olah data, sampai pada wawasan bisnis menyeluruh.

Kesimpulan

Pengertian Analisis merupakan sebuah aktivitas yang memuat beberapa kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsir maknanya.

Itulah pembahasan singkat mengenai analisis beserta penggunaannya di berbagai bidang keilmuan.

Melalui pengertian analisis: fungsi, tujuan dan jenis jenis analisa kamu dapat mengidentifikasi suatu fenomena, mengetahui letak permasalahan atau manfaatnya, dan menemukan solusi perbaikan dengan cara yang logis.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar