Turbocharger: Pengertian, 3 Jenis, & Fungsi (Terlengkap!)

  •   Sep 2023  •   6 min read  •   Comment

Turbocharger – Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah turbocharger di dunia otomotif.

Bila dulu turbocharger dipakai pada mesin diesel, kini turbocharger digunakan pada mesin bensin.

Mobil yang paling umum memanfaatkan turbocharger ialah jenis mobil balap atau mobil sport.

Sudah banyak mobil modern yang banyak menggunakan turbocharger untuk meningkatkan performa mesin mobilnya.

Nah, berikut ini adalah penjabaran mengenai turbocharger beserta fungsinya.

1. Pengertian Turbocharger

Turbocharger atau yang bisa disingkat dengan turbo merupakan komponen pada mesin diesel yang berperan untuk meningkatkan output mesin melalui efisiensi volumentric udara yang masuk ke ruang pembakaran.

Prinsip kerja dari komponen ini ialah forced induction dengan sumber menggunakan udara yang berasal dari gas buangan kendaraan untuk disupply dan dialirkan menuju ruang pembakaran.

Forced indcution atau induksi paksa merupakan proses menyuplai dan mengalirkan udara yang sudah dikompresi untuk asupan mesin sebagai modal untuk melakukan pembakaran bahan bakar di ruang pembakaran.

Jadi, mampu memberi tekanan ekstra agar bisa menghasilkan output berupa performa mesin yang lebih baik.

Turbo dilengkapi dengan turbo pressure sensor yang berperan sebagai pembaca tekanan intake manifold untuk dikonversikan oleh Engine ECU agar menambah jumlah bahan bakar yang akan diinjeksi oleh injektor.

Baca Juga: Mikrokontroler Adalah: 2 Fungsi, Komponen, & Cara Kerjanya

2. Fungsi Turbocharger

Untuk mencapai performa mesin yang tinggi, diperlukan jumlah silinder yang lebih banyak dari biasanya.

Oleh karena itu, tak perlu dikatakan lagi bahwa mobil sport atau balap memiliki lebih banyak silinder daripada mobil kelas lain.

Mobil 6 silinder, 8 silinder bahkan 12 silinder cocok untuk mobil sport atau balap.

Peran silinder pada mobil adalah untuk menyimpan bahan bakar dan oksigen untuk kemudian dibakar guna menghasilkan tenaga mesin yang lebih baik dan lebih besar.

Tak heran, jika ingin mendapatkan tenaga maksimal dari sebuah mesin mobil, dibutuhkan jumlah silinder yang banyak.

Bagaimana dengan mobil dengan kurang dari 6 silinder? Tidak mendapatkan tenaga mobil ekstra?

Itu masih bisa dilakukan dengan turbocharger yang mengadopsi prinsip kerja supercharging atau pengisian daya super.

Dengan memaksa sejumlah udara masuk ke dalam ruang silinder melalui proses kompresi, maka udara di dalam ruang silinder yang kemudian akan terbakar menjadi lebih padat dan mengandung lebih banyak oksigen, sehingga menghasilkan tenaga yang jauh lebih besar setelah pembakaran.

Tidak heran bila turbocharger meningkatkan torsi dan tenaga mesin, meningkatkan efisiensi bahan bakar, meningkatkan tenaga mesin yang semula kecil menjadi besar, namun tetap dapat mengurangi emisi mesin.

Baca Juga: Kondensor Adalah: Fungsi, 9 Jenis, dan Rumus Perhitungannya

3. Jenis- Jenis Turbocharger

Ada berbagai jenis sistem turbocharger yang biasa dikenal dengan turbo saja, seperti single dan twin turbocharger, twin scroll turbocharger, variable geometry turbocharger, variable twin scroll turbocharger, dan electric turbocharger.

Namun, secara umum ada 3 jenis turbo, yaitu:

3.1 Turbocharger

Jenis turbo yang pertama ini memakai gas buangan mesin sebagai modal untuk menggerakkan turbin.

Kelebihan yang dirasakan dengan sistem turbo ini ialah hembusan udara yang didapatkan akan lebih kuat, jadi putaran akan semakin kencang.

Kamu juga harus membekali intercooler dalam mesin mobilmu guna mengontrol temperatur udara yang melewati turbo nanti.

Karena turbo berasal dari gas buangan, maka udara yang masuk akan terkena radiasi panas dari gas buangan tersebut.

3.2 Supercharger

Jenis turbo yang kedua menggunakan tenaga pulley mesin yang nantinya dihubungkan ke kompresor charger dengan belt khusus.

Kelebihan dari sistem turbo ini ialah output tenaga yang dikeluarkan tidak mempunyai problem temperatur udara.

3.3 Electric Charger

Jenis turbo yang terakhir menggunakan motor listrik untuk bergerak.

Nah, keuntungannya ialah bebas masalah temperatur udara intake dan bebas gangguan pada mesin, karena tidak mengganggu aliran gas buangan mesin dan pulley mesin.

Baca Juga: Rectifier: Pengertian, Fungsi, 2 Jenis, dan Rumusnya

4. Cara kerja Turbocharger

Perangkat turbo terdiri dari dua turbin atau dua blade dalam satu poros yang dipasang pada sisi exhaust manifold.

Satu turbin akan dikaitkan dengan aliran gas buangan, sedangkan turbin satu lagi akan dipasang berhubung dengan aliran udara intake.

Kedua turbin tersebut berbentuk seperti keong bila turbin yang satu berputar, maka turbin yang lainnya ikut berputar.

4.1 Cara Kerja Pertama

Blade yang berhubungan dengan aliran gas buangan atau exhaust akan berputar ketika mesin mobil dihidupkan, karena adanya energi gas buang yang mengalir melewati turbin tersebut.

Silinder mesin mobil yang hidup akan membuang gas buangan hasil pembakaran hingga mengalir dan mendorong turbin pertama.

Dikarenakan sifatnya yang seperti rumah keong, jika turbin pertama berputar dengan otomatis, turbin yang terhubung dengan aliran udara intake atau kompresornya juga ikut berputar.

4.2 Cara Kerja Kedua

Turbin yang terhubung dengan aliran udara intake atau kompresor yang berputar akan mengkompresi udara dengan menyedot udara yang melewatinya.

Semakin banyak energi gas buang yang masuk ke blade pertama, maka putaran yang dihasilkan oleh blade kedua yang ada di aliran udara intake pun semakin besar.

Dengan putaran blade yang besar semakin banyak udara yang masuk.

Nah, kamu dapat mengukurnya dengan memakai sensor turbo pressure untuk mendeteksi tekanan manifold yang akan dikirim ke Engine ECU.

Pada beberapa putaran mesin tertentu, poros turbo dapat berputar hingga 80.000 RPM.

3. Cara Kerja Ketiga

Cara kerja yang ketiga ialah udara yang telah dikompresi memiliki suhu yang lebih panas.

Dengan udara tersebut maka kerapatan udara akan rendah, juga kurang tepat untuk melalui proses pembakaran pada ruang pembakaran.

Oleh karena itu, kamu harus memasang intercooler untuk mendinginkan udara hasil kompresi sebelum masuk ke ruang pembakaran atau ruang silinder.

Bentuk intercooler tersebut seperti radiator yang diletakkan pada bagian depan mobil agar mudah terkena udara luar untuk membantu proses pendinginan udara di dalam.

Sesudah udara yang dikompresi suda didinginkan melalui intercooler, maka udara akan terdorong masuk ke ruang silinder atau ruang pembakaran.

Setelah udara yang dikompresi telah didinginkan melalui intercooler maka udara tersebut akan terdorong masuk ke ruang pembakaran atau ruang silinder.

4. Cara Kerja Keempat

Udara yang berhasil masuk ke silinder memiliki kadar oksigen yang lebih besar dan kerapatan udara yang lebih rapat, sehingga mampu membantu mempercepat proses pembakaran pada ruang silinder tersebut.

Namun, untuk memasuki ruang pembakaran, udara akan dipatau oleh throttle valve untuk mengetahui dengan pasti jumlah udara yang dibutuhkan sesuai dengan seberapa dalamnya injakan pedal akselerasi.

Untuk mengetahui bahwa sekalipun putaran turbin yang tinggi bagus untuk percepatan mesin, namun pada tingkat tertentu hal itu dapat berdampak pada boost pressure.

Nah, untuk menghindarinya kamu dapat memasang pengaman berupa katup wastegate yang berguna sebagai bypass aliran gas buang sesuai dengan tekanan dari boost pressure.

5. Cara Kerja Kelima

Jika melihat komponen – komponen pada turbo seperti turbo pressure sensor, air flow meter, accelerator pedal position, dan sensor putaran mesin, maka turbo mampu menghasilkan Engine ECU.

Engine ECU akan melakukan kalkulasi untuk mengetahui jumlah bahan bakar yang tepat yang dibutuhkan untuk diinjeksi di ruang pembakaran agar mampu menghasilkan performa mesin mobil maksimal.

Tidak hanya output mesin dengan tenaga maksimal saja, tetap ada gas sisa pembakaran dari silinder yang dibuang untuk menggerakkan turbin kembali seperti pada cara kerja pertama.

Baca Juga: Amplifier Adalah: Fungsi, 4 Komponen & Cara Kerjanya

Kesimpulan

Turbo berperan untuk meningkatkan output mesin melalui efisiensi volumentric udara yang masuk ke ruang pembakaran.

Fungsi dari turbo ialah untuk meningkatkan torsi dan tenaga mesin, meningkatkan efisiensi bahan bakar, meningkatkan spesifikasi tenaga mesin yang semula kecil menjadi besar namun tetap bisa mengurangi emisi gas mesin.

Ada 3 jenis turbo, salah satunya ialah supercharger.

Demikian ulasan ringkas mengenai turbo, simak ulasan seputar perangkat elektronik lainnya di carakami.com!

Orang juga bertanya

Fiana is an Europeanist, freelance writer, and write SEO friendly content.

Tinggalkan komentar