Terdapat banyak alat ukur massa jenis saat ini, mulai dari yang paling sederhana sampai yang terlihat kompleks.
Instrumen alat ukur ini diklasifikasikan berdasarkan zat yang diukurnya.
Tentu saja semua sudah tahu jika alat ini digunakan atau berfungsi untuk mengukur benda baik yang padat juga yang cair.
Namun, tahukah kamu jika alat ukur sendiri memiliki fungsi dan jenis yang berbeda- beda.
Untuk bahasan kali ini kamu akan memberikan beberapa contoh alat ukur massa jenis. Namun sebelum mengetahui beberapa macam alat ukur tersebut, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu definisi dari Alat Mengukur Massa Jenis seperti berikut.
Pengertian Massa Jenis
Massa jenis yang sering juga disebut densitas (density)mengacu pada perbandingan antara massa dan volume sebuah zat.
Dengan kata lain, massa jenis yaitu ukuran massa tiap satuan volume. Kedua satuan ini saling berpengaruh satu sama lainnya.
Semakin besar massa maka semakin besar juga satuan volume dan juga sebaliknya. Selain itu massa jenis juga mengukur kerapatan dan kepadatan molekul suatu zat.
Ketiga jenis zat yaitu padat, cair dan udara bisa diukur massa jenisnya. Dalam Sistem Internasional, massa jenis bisa diukur dengan satuan Kg/m3.
Sementara dalam satuan CGS atau centimetre–gram–second system of units, massa jenis diukur dalam satuan g/cm3.
Meski begitu, beberapa zat sudah memiliki nilai densitas pada kondisi tertentu. Seperti, air yang memiliki massa jenis sekitar 1000 kg/m3 di bawah tekanan 1 atm.
Apabila tekanan atau suhu di sekitar air berubah, maka densitas air juga bisa berubah.
Untuk bisa mengukur massa jenis dengan bentuk yang berbeda, maka perlu alat ukur yang sesuai dengan zatnya.
Hal ini karena yang kamu ketahui bahwa sifat setiap zat yang berbeda-beda.
Alat Mengukur Massa Jenis Zat Padat
Setidaknya terdapat 2 alat yang bisa mengukur massa jenis atau kerapatan dari zat padat. Yaitu untuk mengukur benda padat yang bentuknya teratur dan tidak teratur.
1. Neraca dan Gelas Ukur
Kamu bisa menghitung massa jenis benda padat memakai kombinasi neraca dan gelas ukur.
Yang perlu kamu lakukan yaitu dengan menghitung massa benda dengan menimbangnya di neraca atau timbangan.
Sementara gelas ukur berfungsi untuk menghitung volume benda tersebut, yaitu dengan memasukkan benda ke dalam gelas ukur yang sudah terisi oleh air.
Volume dapat diketahui dengan menghitung selisih antara jumlah cairan sebelum dengan sesudah benda ada di dalamnya.
Terakhir, gunakan rumus dengan membagi massa benda dengan volume benda. Maka akan didapatkan ukuran massa jenis atau kerapatannya.
2. Neraca Sama Lengan
Jenis neraca yang seringkali diletakkan di dalam lemari dan berfungsi untuk menimbang logam mulia, seperti perak dan emas.
Neraca sama lengan ada di lemari agar terbebas dari semua gangguan seperti angin, getaran, juga hembusan nafas orang disekitarnya.
Tanpa adanya gangguan, neraca ini bisa mengukur massa perhiasan dengan lebih akurat sampai ke satuan ukuran milligram.
Tingkat ketelitian neraca sama lengan bisa mencapai 0,1 gram, tergantung pada anak timbangan yang ada di neraca.
Tingkat ketelitian ini membuat neraca sama lengan sering digunakan oleh para penjual perhiasan dan orang yang bekerja di laboratorium.
3. Neraca Analog
Jenis neraca berikutnya yaitu neraca analog yang sering ditemukan di rumah tangga.
Neraca satu ini memiliki tingkat ketelitian yang bervariasi, tergantung dari ukuran neraca itu sendiri.
Neraca yang ukurannya kecil mampu menampung berat maksimal 5 kg dan tingkat ketelitian 10 gram.
Neraca analog lain memiliki ukuran maksimal hingga 20 kg dan mempunyai tingkat ketelitian antara 50 sampai 100 gram.
Untuk menggunakan neraca analog, ada beberapa langkah mudah yang bisa diikuti, yaitu:
- Atur jarum di neraca analog terlebih dulu sampai jarum menunjukkan angka nol.
- Lalu letakkan barang yang akan ditimbang massanya di bagian atas neraca atau di wadah yang tersedia.
- Perhatikan jarum yang bergerak di neraca analog sampai benar-benar berhenti di sebuah angka.
- Angka yang ditunjukkan oleh jarum tersebut yaitu hasil pengukuran yang akan diperoleh atau nilai besaran massa suatu barang atau benda yang Anda timbang.
3. Neraca Ohauss
Jenis neraca yang sat ini bernama neraca ohauss yang sering digunakan oleh para peneliti yang bekerja di laboratorium.
Alat pengukur massa yang satu ini terbagi lagi ke dalam 2 jenis berbeda, yaitu neraca ohauss 3 lengan dan neraca ohauss 2 lengan.
Setiap jenisnya memiliki tingkat ketelitian yang berbeda.
Neraca ohauss dengan 3 lengan memiliki tingkat ketelitian mencapai 0,01 gram. Masing-masing lengannya memiliki skala yang berbeda, yaitu:
- Lengan bagian depan memiliki anting dari logam yang bisa digeser. Skala yang dimilikinya yaitu 10 gram ke bawah hingga 0 gram. Setiap skala tersebut mempunyai nilai 1 gram.
- Lengan bagian tengah memiliki sebuah anting lengan yang dapat digeser juga. Ada 5 skala yang bisa ditemukan di lengan ini, yaitu antara 0 gram hingga 500 gram. Setiap skala yang ada di lengan ini memiliki nilai 100 gram.
- Lengan bagian belakang juga memiliki anting yang dapat digeser. Ada 10 skala yang terdapat di lengan ini, mulai dari 0 hingga 100. Setiap skala pada lengan belakang memiliki nilai 10 gram.
Karena tingkat ketelitiannya yang sangat baik, neraca ohauss sangat cocok untuk dipakai dalam mengukur massa berbagai benda yang berukuran kecil, bahkan sangat kecil.
Baca juga: 12 Fungsi Exhaust Manifold dan Cara Kerjanya Lengkap
Cara menggunakan neraca ohauss cukup mudah.
- Kamu cukup meletakkan barang yang akan ditimbang ke piringan atau tempatnya.
- Lalu, geser-geser anting pada tiap lengan sampai menemukan titik yang seimbang.
4. Neraca Lengan Gantung
Neraca yang berikutnya berfungsi pada zaman dulu dan seringkali digunakan di berbagai kantor POS.
Fungsinya yaitu untuk menimbang surat-surat sebelum teknologi mulai berkembang. Neraca lengan gantung memiliki tingkat ketelitian hingga 1 gram. Cara menggunakan neraca ini yaitu:
- Tempatkan sebuah benda yang akan diukur massanya di bagian wadah yang tersedia di ujung lengan.
- Geser pemberat yang ada di bagian lengan hingga lengan tersebut seimbang.
- Periksa indicator keseimbangan yang berupa garis, titik, dan tanda panah yang terdapat di poros neraca.
- Indikator keseimbangan tersebut akan menunjukkan ukuran massa dari suatu benda yang ditimbang tadi.
Cara menggunakan neraca lengan gantung cukup mudah yaitu:
- Tempatkan benda yang akan ditimbang pada wadah.
- Geser pemberat di lengan sampai seimbang.
- Kamu bisa lihat indikator keseimbangan berupa titik, garis, atau tanda panah di poros neraca.
5. Timbangan Duduk/Bebek/Pasar
Alat ukur massa selanjutnya yaitu timbangan duduk yang sering dipakai pedagang pasar untuk menimbang barang dagangannya, mulai dari gula, sayur, beras, dan lain sebagainya.
Timbangan duduk ini juga sering disebut timbangan bebek karena pada salah satu sisinya adalah wadah yang berbentuk corong menyerupai bebek.
Benda yang akan diukur massanya berada pada sisi tersebut. Dan anak timbangan yang berada di sisi sebelahnya berisikan massa yang hasil dari pabrikan..
Contohnya, massa benda akan ditimbang diletakkan pada sisi kiri sedangkan pada sisi kanannya terdapat anak timbangan 1 kg; 0,5 kg; dan 1 ons.
Apabila sudah terjadi keseimbangan, maka massa benda yang diukur yaitu 1 kg + 0,5 kg + 1 ons = 1 kg + 0,5 kg + 0,1 kg = 1,6 kg.
Berikut profil singkat dari alat ini yaitu:
Nama Alat: Timbangan duduk
Ketelitian: 1 gram
Kegunaan: Alat ukur pedagang di pasar
Cara menggunakan timbangan duduk atau timbangan bebek ini cukup mudah.
- Pastikan timbangan sudah seimbang dulu.
- Setelah itu letakkan anak timbangan sesuai dengan ukuran yang di pada bagian yang datar.
- Masukkan bahan yang akan ditimbang pada wadah timbang.
- Tambahkan sedikit demi sedikit sampai timbangan atau indikator yang ada di tengah menjadi seimbang, tepat, atau sejajar.
6. Timbangan Gantung
Alat ukur massa yang berikut ini adalah timbangan gantung.
Cara penggunaan timbangan ini yaitu dengan cara mengikat benda yang akan diukur massanya, lalu menimbangnya.
Benda yang diukur massanya akan digantung pada ujung kaitannya.
Ada berbagai macam jenis ukuran dari timbangan gantung, yaitu yang paling maksimal daya timbang sebesar 150 Kg.
Baca juga: Dioda 4148 Berapa Volt ? Fungsi, Cara Kerja dan Karakteristik
Berikut profil singkat dari alat ini yaitu:
Nama Alat: Timbangan gantung
Ketelitian: 10 gram
Kegunaan: Pengukuran benda-benda besar
7. Neraca Pegas
Sesuai namanya, neraca pegas adalah sebuah alat ukur massa yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan ukuran berat benda yang ditimbang.
Seperti contoh timbangan berat badan, neraca pegas ini sudah dilengkapi dengan skala massa yaitu label angkanya sudah dibagi gravitasi.
Penggunaan neraca pegas ini sering dipilih oleh pelajar atau mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan penelitian di laboratorium fisika atau kimia, karena lebih mudah saat mengukur massa benda yang ringan.
Neraca pegas memiliki 2 skala, yaitu skala N (newton) dan skala g (gram). Skala newton ini dipakai untuk mengukur berat benda dan skala g (gram) untuk mengukur massa benda.
Dimana cara penggunaan neraca pegas yaitu kamu harus memastikan skalanya ke angka 0 terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Lalu, benda yang akan diukur massanya digantungkan pada pengait yang ada, dan tunggu hingga pegas bergetar.
Jika sudah, maka kamu sudah bisa membaca hasil pengukurannya tersebut.
Berikut adalah profil singkat dari alat ini:
Nama Alat: Neraca pegas
Ketelitian: 0,1 gram
Kegunaan: Pengukuran di laboratorium
Cara menggunakan neraca pegas cukup mudah.
- Atur terlebih dahulu skalanya ke angka 0.
- Sangkutkan benda yang akan ditimbang pada pengait.
- Biarkan pegas turun dan stabil.
- Baca skala hasil pengukuran.
8. Neraca Digital (Elektronik)
Jenis alat ukur massa yang lainnya adalah neraca digital. Neraca ini akan menampilkan layar digital secara otomatis berupa angka digital saat benda yang diukur diletakkan di atasnya.
Jenis neraca ini bekerja secara elektronis dengan bantuan tenaga listrik arus lemah.
Baca juga: 11 Kode Alam Ular 4d Hongkong Lengkap + Tafsir Mimpi
Berikut adalah profil singkat dari alat ini:
Nama Alat: Neraca Digital
Neraca digital ini memiliki ketelitian 0,01 gram sampai 0,001 gram.
Kegunaan: Pengukuran massa benda kecil
Cara menggunakan neraca digital atau elektronik ini cukup mudah.
- Colokkan dahulu neraca digital pada sumber listrik. Atau pasang baterai jika menggunakannya.
- Nyalakan neraca digital dan tunggu sampai muncul angka 0 (nol).
- Letakkan benda yang akan diukur massanya di atas timbangan.
- Lihat indikator massa pada layar neraca.
Alat Mengukur Massa Jenis Zat Cair
Berikut ini adalah beberapa alat untuk mengukur massa jenis zat cair dengan molekul yang agak renggang:
1. Hidrometer
Hidrometer yaitu salah satu alat yang berfungsi untuk mengukur massa jenis zat cair.
Bentuk alat ini terbuat dari kaca dan batang silinder, tang di tengahnya terdapat bola atau pelampung pembobotan dengan merkuri atau timah yang bisa membuatnya mengapung.
Untuk menggunakannya, kamu perlu mencelupkan hidrometer ke dalam wadah yang sudah terisi zat cair.
Lalu tekan pipet di atasnya dan cairan akan masuk ke dalam hidrometer.
Sehingga kamu nantinya dapat melihat massa jenis pada indikator yang terdapat pada pelampung.
2. Piknometer Air
Piknometer adalah sebuah alat yang dapat mengukur nilai densitas dari suatu fluida. Bentuknya sama seperti gelas ukur dengan tutup di atasnya.
Untuk mengukur massa zat cair yaitu dengan menghitung selisih berat piknometer sebelum dan setelah terisi dengan zat cair.
Sementara volume bisa kamu ketahui lewat berapa banyak cairan yang dituangkan ke wadah piknometer.
Lalu gunakan rumus untuk menghitung massa jenis dan jumlah ukuran kerapatan dan densitas dari fluida cair didapatkan.
Alat Mengukur Massa Jenis Zat Gas
Berikut ini adalah beberapa alat yang berfungsi untuk mengukur kerapatan dan massa jenis dari zat gas yaitu:
1. Gas Density Meter
Gas density meter adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengukur massa jenis benda gas secara langsung.
Karena cara penggunaannya yaitu dengan menancapkan density meter pada bagian tutup dari ruang vakum yang sudah terisi dengan gas.
Untuk mengetahui massa jenisnya, hasil pengukuran bisa langsung terlihat pada indikator yang tersedia di bagian depan gas density meter.
2. Piknometer Gas
Karena piknometer adalah sebuah alat untuk mengukur massa jenis fluida, maka piknometer juga bisa berfungsi untuk mengukur kerapatan atau massa jenis gas.
Prinsip kerjanya juga sama seperti cara mengukur piknometer untuk zat cair di atas.
Baca juga: Optical Power Meter Adalah : Pengertian, Fungsi, dan Jenis
3. Bola Kaca
Selain 2 alat di atas, kamu dapat mengetahui massa jenis gas melalui bola kaca atau siring yang terisi dengan gas.
Caranya, siapkan bola kaca yang kosong dan ukur massanya melalui timbangan.
Lalu masukkan gas ke dalam ruang hampa atau siring pada bola kaca dan timbang dengan neraca.
Hitung selisih bola kaca sesudah dan sebelum dimasukkan gas. Maka kamu akan mengetahui massa.
Sementara volume dapat diukur melalui volume ruang hampa yang terdapat pada bola kaca.
Harga Alat Pengukur Massa
Apapun merek dan jenisnya, kamu bisa menemukan neraca atau alat pengukur massa dengan mudah, baik secara online dan juga offline.
Ada banyak toko yang menjual beragam alat untuk mengukur massa tersebut. Harganya bervariasi tapi kamu bisa memperkirakan harga neraca dari tabel berikut ini.
Jenis Neraca | Harga Neraca |
Neraca Sama Lengan | Rp 1.500.000 sampai Rp 2.000.000 |
Neraca Analog | Rp 130.000 sampai Rp 260.000 |
Neraca Ohauss | Rp 880.000 sampai Rp 1.700.000 |
Daftar harga di atas merupakan daftar harga yang terbaru. Tapi penjual dan distributor yang menyediakan alat pengukur massa secara offline dan online bisa memperbarui harga jual kapanpun tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Namun, pastikan untuk selalu melakukan pengecekan harga alat ukur massa yang terbaru sebelum membeli atau melakukan pemesanan.
Kesimpulan
Massa jenis yang sering juga disebut densitas (density)mengacu pada perbandingan antara massa dan volume sebuah zat.
Dengan kata lain, massa jenis yaitu ukuran massa tiap satuan volume. Kedua satuan ini saling berpengaruh satu sama lainnya.
Semakin besar massa maka semakin besar juga satuan volume dan juga sebaliknya. Selain itu massa jenis juga mengukur kerapatan dan kepadatan molekul suatu zat.
Ada berbagai Alat Mengukur Massa Jenis seperti yang sudah dijelaskan di atas sebelumnya dan kamu bisa mengetahuinya dengan mudah.
Orang juga bertanya
- Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
- Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
- Boiler Adalah: Pengertian, 11 Komponen & Perawatannya
- Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
- Fungsi Turbo: Pengertian, 3 Komponen, & Cara Perawatan
- Mesin Frais: Sejarah, Pengertian, Jenis, dan 18 Bagiannya
- Pengertian, Jenis dan 4 Fungsi Check Valve Kompresor Angin Lengkap
Daftar Isi: