EDC Adalah – Kamu pasti sudah sering melihat transaksi pembayaran non tunai yang ada di restoran, toko, atau dimanapun,
Transaksi tersebut menunggu mesin penangkap data elektronik atau yang disebut dengan Electronic Data Capture (EDC).
Jasa pembayaran tersebut ditawarkan oleh beberapa lembaga perbankan dan non perbankan, guna mempermudah melakukan transaksi.
Electronic Data Capture atau EDC ini bisa digunakan untuk menarik dana dan sebagainya.
Artikel ini akan membahas seputar sejarah, pengertian, hingga harga mesin Electronic Data Capture, yuk di simak baik – baik ya!
Sejarah EDC
EDC sering disebut-sebut memiliki asal-usul dalam perangkat lunak entri data jarak jauh (RDE), yang muncul di ilmu kehidupan pada akhir 1980-an dan awal 1990-an.
Namun, asal-usulnya mungkin dilacak ke organisasi penelitian kontrak yang kemudian dikenal sebagai Institute for Biological Research and Development (IBRD).
Drs. Nichol, Pickering, dan Bollert menawarkan “sistem terkontrol untuk pengawasan pasca-pemasaran (PMS) produk farmasi yang baru disetujui (NDA),” dengan data pengawasan “dimasukkan ke dalam basis data elektronik di lokasi” pada awal 1980.
Data penelitian klinis—data pasien yang dikumpulkan selama penyelidikan obat atau perangkat medis baru dikumpulkan oleh dokter, perawat, dan koordinator studi penelitian di lingkungan medis (kantor, rumah sakit, universitas) di seluruh dunia.
Secara historis, informasi ini dikumpulkan pada formulir kertas yang kemudian dikirim ke sponsor penelitian (misalnya, perusahaan farmasi) untuk entri data ke dalam database dan lingkungan analisis statistik selanjutnya.
Namun, proses ini memiliki sejumlah kekurangan, yaitu:
- Data disalin beberapa kali, yang menghasilkan kesalahan
- Kesalahan yang dihasilkan tidak diketahui sampai berminggu-minggu kemudian
- Visibilitas status medis pasien oleh sponsor tertunda
Untuk mengatasi masalah ini dan masalah lainnya, sistem RDE diciptakan sehingga dokter, perawat, dan koordinator studi dapat memasukkan data secara langsung di lingkungan medis.
Dengan memindahkan entri data dari situs sponsor dan masuk ke klinik atau fasilitas lain, sejumlah manfaat dapat diperoleh:
- Pemeriksaan data dapat diimplementasikan selama entri data (waktu nyata), mencegah beberapa kesalahan sama sekali dan segera meminta penyelesaian kesalahan lainnya
- Data dapat dikirimkan setiap malam ke sponsor, sehingga meningkatkan kemampuan sponsor untuk memantau kemajuan dan status studi penelitian dan pasiennya
Sistem RDE awal ini menggunakan perangkat lunak “thick client“—perangkat lunak yang diinstal secara lokal pada perangkat keras komputer laptop—untuk mengumpulkan data pasien.
Sistem kemudian dapat menggunakan koneksi modem melalui saluran telepon analog secara berkala mengirimkan data kembali ke sponsor, dan untuk mengumpulkan pertanyaan dari sponsor yang perlu dijawab oleh staf medis.
Meskipun efektif, RDE juga membawa beberapa kekurangan.
Kekurangan yang paling signifikan adalah bahwa perangkat keras (misalnya, komputer laptop) perlu digunakan, dipasang, dan didukung di setiap lokasi investigasi (medis).
Ini menjadi mahal bagi sponsor dan rumit bagi staf medis.
Kegunaan dan keterbatasan ruang menyebabkan banyak ketidakpuasan di kalangan praktisi medis.
Dengan munculnya internet pada pertengahan 1990-an, solusi yang jelas untuk beberapa masalah ini adalah adopsi perangkat lunak berbasis web yang dapat diakses menggunakan komputer yang ada di situs investigasi.
EDC mewakili kelas perangkat lunak baru ini.
EDC Adalah
EDC adalah singkatan dari Electronic Data Capture yaitu mesin yang berfungsi untuk sarana penyedia transaksi juga sebagai alat pembayaran.
Penggunaan dari Electronic Data Capture ini adalah cukup memasukkan atau menggesek kartu ATM, kartu debit atau kredit ke bank maupun antar bank, dan dilengkapi dengan pembayaran lainnya yang terhubung secara real-time.
Electronic Data Capture telah digunakan oleh sebagian bank perkreditan rakyat, bahkan agen pulsa, restoran, dan sebagainya.
Dengan adanya Electronic Data Capture ini, semuanya jadi jauh lebih mudah.
Electronic Data Capture bisa digunakan untuk pembayaran listrik, telepon rumah, pulsa, tiket pesawat, dan sebagainya.
Fitur-Fitur Pada Mesin EDC
Berikut fitur – fitur yang ada di mesin Electronic Data Capture ketika melakukan transaksi dengan kartu debit maupun kartu kredit ialah:
Sale
Fitur yang pertama ini merupakan fitur penjualan.
Jadi, ketika kartu kredit atau kartu debit digesek atau dimasukkan, akan ada tampilan masukkan nilai pembayaran.
Nah, ketika transaksi berhasil maka kertas print out akan keluar.
Void
Fitur yang kedua ini berfungsi untuk pembatalan transaksi pembayaran.
Bila kamu ingin membatalkan transaksi, kamu bisa manfaatkan fitur void sebelum melakukan settlement.
Settlement
Fitur yang terakhir ini berfungsi untuk mentransfer dari bank ke toko atau merchant.
Jika tidak melakukan settlement bila ada transaksi, akibatnya ada uang dari transaksi yang belum di transfer oleh bank ke rekening toko atau merchant.
Baca Juga: Dehumidifier: Pengertian, 3 Jenis, dan Rekomendasi Produk
Jenis-Jenis Mesin EDC
Berikut jenis – jenis mesin Electronic Data Capture (EDC) beserta penjelasannya:
Line Telepon
Line Telephone atau Fixed Line ini merupakan mesin yang dimana komunikasi datanya menggunakan telepon line Telkom.
Tipe ini merupakan default dari jenis mesin Electronic Data Capture .
Komunikasi datanya memakai fiber optik yang sudah disediakan oleh pihak Telkom.
Adapun biaya komunikasi per sekali transaksi dikenakan Rp.250,-.
Harga tersebut tergantung dari pihak Telkom yang dapat berubah – ubah sesuai ketentuan Telkom.
GPRS Power
Mesinnya memakai sinyal seperti handphone, namun sumbernya menggunakan listrik PLN.
Jadi, harus selalu tersambung ke stop kontak PLN.
Biasa tipe ini digunakan di outlet – outlet yang tidak memiliki line telephone atau fixed line.
GPRS Mobile
Mesin tipe GPRS Mobile ini dapat digunakan dimana saja selama tersedia sinyal handphone, sumber power-nya pun menggunakan baterai yang rechargable.
Mesin ini dapat dibawa kemana – mana (portable), dan biasanya digunakan hanya ketika ada event atau pameran tertentu.
Cara Penggunaan Mesin EDC
Adapun mekanisme pemakaian mesin ini untuk transaksi bisa menggunakan 3 macam kartu.
Kartu tersebut yaitu kartu kredit, kartu debit, dan kartu prepaid.
Dibawah ini merupakan mekanisme transaksi di mesin EDC:
Mekanisme Transaksi dengan Kartu Debit / Kartu ATM
Berikut empat langkah untuk melakukan transaksi dengan kartu debit atau kartu ATM:
- Pertama, kasir akan menggesekkan atau swipe kartu ATM-mu ke mesin EDC dan kemudian tekan Enter atau Yes
- Selanjutnya, kasir akan memasukkan nominal jumlah belanjaan milikmu, dan menekan tombol Enter
- Setelah itu, kamu periksa kembali nilai belanja dan masukkan PIN, dan tekan tombol Enter
- Terakhir, ketika sudah muncul kata “Approved” di mesin EDC, maka slip transaksi akan langsung tercetak
Mekanisme Transaksi dengan Kartu Kredit
Nah, bila kamu memiliki kartu kredit maka kamu bisa ikuti langkah – langkah dibawah ini:
- Pertama, kasir akan menggesekkan kartu kreditmu ke mesin EDC, lalu tekan Clear atau No
- Setelah itu, kasir akan memasukkan jumlah nominal belanjaanmu
- Selanjutnya, pastikan nominalnya sudah benar dan tekan Enter
- Kemudian, akan muncul kata “Approved” di EDC, dan slip transaksi akan tercetak
- Terakhir, kasir mencocokkan identitas kartu kredit dengan slip transaksimu yang bertanda tangan di slip transaksi
Mekanisme Transaksi dengan Kartu Prepaid
Bila kamu menggunakan kartu prepaid (Flazz BCA), langsung saja ikuti langkah – langkah di bawah ini:
- Pertama, pastikan layar reader bertuliskan “Welcome to Flazz BCA“
- Kemudian, pilih “Flazz BCA“
- Selanjutnya, pilih “Payment“
- Setelah itu, masukkan nominal belanja cardholder ke mesin EDC, dan tekan Enter
- Lalu, letakkan kartu prepaid ke reader
- Terakhir, bila sudah muncul kata “Approved“, maka slip transaksi akan langsung tercetak
Mekanisme ini juga berlaku untuk kartu prepaid bank yang lain juga, lho!
Error yang Sering Muncul Saat Menggunakan Mesin ECD
Di dewasa kini, teknologi kartu telah memakai chip, khususnya pada kartu kredit.
Jadi, kartumu tidak perlu digesek melainkan dimasukkan ke slot mesin EDC agar lebih aman dari pencurian data atau skimming.
Ketika kamu bertransaksi terkadang muncul error, kamu tidak perlu panik dan menduga skimming.
Pelajari error yang terkadang muncul dibawah ini:
Please Try Again
Error ini biasanya diakibatkan oleh:
- Reversal
- Line Telepon
- Sinyal GPRS yang kurang bagus
Cara menanganinnya pun cukup mudah, berikut langkahnya:
- Pertama, kamu hanya perlu restart mesin EDC dengan menekan tombol Function 3 Enter
- Lalu masukkan password
- Selanjutnya, mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya
- Terakhir, bila error sudah hilang maka kamu bisa lakukan transaksi seperti sedia kala
Line Idle
Error ini disebabkan karena adanya:
- Line Telepon mati
- Suara yang kurang jernih
- Ada reversal sebelumnya
- Settingan PABX yang tidak sesuai
Adapun penangannya yaitu:
- Pertama, kamu hanya perlu restart mesin EDC dengan menekan tombol Function 3 Enter
- Lalu masukkan password 3636
- Selanjutnya, mesin akan mati dan akan hidup dengan sendirinya
- Terakhir, bila error sudah hilang maka kamu bisa lakukan transaksi seperti sedia kala
Bila langkah – langkah diatas tidak bisa, kamu bisa hubungi bank penerbit mesin EDC.
Reversal
Terkadang ada transaksi yang gagal, kegagalan transaksi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, dan membutuhkan reversal.
Untuk mengetahui apakah ada reversal, kamu bisa lakukan:
- Pertama, tekan function 1 dan tekan Enter
- Kemudian, dilayar akan muncul tulisan reversal
- Lalu, hapus dengan menekan tombol function
- Selanjutnya tekan nomor 99 dan tekan Enter
- Terakhir, tekan 99 lagi diikuti 3 angka nomor mesin di bagian akhir
Baca Juga: Vending Machine Adalah: Sejarah hingga 20+ Modelnya Terbaru
Apa Saja Manfaat Mesin EDC?
Berikut beberapa manfaat menggunakan mesin EDC bagi pemilik toko dan pembeli:
Bagi Pemilik Toko atau Kasir
Berikut lima manfaat penggunaan mesin EDC bagi kasir atau pemilik toko:
Proses Pembukuan Lebih Mudah
Penggunaan mesin Electronic Data Capture ini mampu membantu pembukuan suatu toko.
Nah, biasanya dengan adanya mesin ini, traksaksi yang telah dilakukan secara elektronik akan disimpan secara otomatis di program pembukuan.
Hal tersebut sangat memudahkan dalam melakukan pembukuan dari penjualan dalam satu hari.
Tidak Perlu Menyimpan Uang Cash
Transaksi secara elektronik yang dilakukan dengan mesin ini memungkinkan pemilik toko tidak perlu menyimpan uang tunai di mesin kasir dalam jumlah yang banyak.
Berbagai macam transaksi dari mesin EDC ini langsung di kreditkan di rekening pemilik mesin.
Jadi, kamu tidak pelu khawatir dalam menyimpan uang tunai dalam jumlah banyak.
Tidak Perlu Ada Kembalian
Saat pembeli yang membayar dengan uang yang nominalnya besar, dan kasir tidak mempunyai persediaan uang nominal kecil yang cukup.
Dengan adanya mesin ini, maka tidak perlu repot lagi memberikan uang kembalian ke para pembeli.
Meminimalisir Kejahatan dan Penggelapan Uang oleh Karyawan
Karyawan atau kasir bisa melakukan tindak kejahatan seperti penggelapan uang tunai.
Nah, dengan adanya mesin ini, penggelapan uang tunai yang sering dilakukan oleh kasir dapat diminimalisir.
Mudah Diawasi
Pengawasan transaksi pun lebih mudah untuk diawasi, karena pengawasan tidak hanya dari kasir dan pemilik toko saja.
Namun juga diawasi oleh pihak bank yang mengeluarkan mesin EDC.
Jika ada suatu transaksi yang mencurigakan, pihak bank dapat segera melakukan tindakan pencegahan.
Bagi Para Pembeli
Berikut tujuh manfaat penggunaan mesin EDC bagi pembeli:
Lebih Mudah Bertransaksi
Dengan adanya mesin ini, pembeli hanya perlu menggesekkan atau memasukkan kartu ke mesin EDC.
Transaksi pun dapat dilakukan hanya dengan hitungan detik,
Menghemat Waktu
Berkat mesin EDC ini, maka waktu untuk bertransaksi akan jauh lebih singkat.
Jadi, tidak perlu lagi pembeli untuk mengantri panjang karena menunggu kasir untuk mencari uang kembalian dan sebagainya.
Tidak Perlu Menyiapkan Uang dalam Jumlah yang Banyak
Ketika kamu berbelanja, yang paling merepotkan ialah membawa uang dalam jumlah yang banyak.
Banyak juga resiko yang muncul, seperti kecopetan dan dompet tebal akibat uang yang berlebihan.
Dengan adanya mesin EDC, kamu hanya perlu membawa kartu debit atau kredit saja di dompet an beberapa lembar uang bila kartumu tidak berfungsi.
Meminimalisir Resiko Kejahatan
Resiko yang biasanya terjadi ketika membawa uang banyak ialah kecopetan.
Oleh karena itu, dengan mesin ini maka kamu hanya perlu membawa kartu saja dan bisa meminimalisir kejahatan.
Aman dalam Bertransaksasi
Melakukan transaksi dengan mesin EDC juga merupakan transaksi yang paling aman.
Karena mesin ini juga menggunakan PIN atau Person Identification Number yang harus kamu masukkan sebelum bertransaksi secara elektronik.
Jadi, sangat aman, karena hanya kamu yang mengetahui PIN-mu sendiri.
Bisa Digunakan untuk Nominal yang Besar
Mesin Electronic Data Capture ini sangat membantu melakukan transaksi elektronik dalam nominal jutaan rupiah.
Tergantung jenis kartu yang digunakan dan kebijakan dari bank yang mengeluarkan kartu.
Bisa Digunakan di Situasi Darurat
Dalam situasi darurat, mesin ini sangat bermanfaat sekali.
Sudah banyak lokasi yang menggunakan transaksi elektronik dengan menggunakan mesin EDC.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir bila tiba – tiba kamu kelaparan atau harus membeli sesuatu, namun tidak membawa uang tunai.
Proses Transaksi EDC
Berikut keterangan mengenai transaksi dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture:
- Merchant merupakan toko yang memiliki mesin EDC
- Acquiring Bank ialah bank yang menerima dan memproses transaksi pembayaran dengan kartu debit, kartu kredit, dan kartu prepaid berdasarkan lisensi dari VISA International atau MasterCard International
- Issuer Bank merupakan bank yang mengeluarkan kartu kredit dan kartu debit berdasarkan lisensi baik dari VISA International atau MasterCard International
- Otorisasi yaitu persetujuan dari bank atas suatu transaksi
Istilah yang dipakai dalam EDC
Berikut beberapa istilah yang sering digunakan dalam mesin Electronic Data Capture, yaitu:
- Magnetic Stripe merupakan panel yang memiliki warna hitam di sisi belakang kartu, isinya berupa data pemiliki kartu.
- Chip merupakan komponen elektronik yang berfungsi seperti magnetic stripe yang dikhususnya untuk menjalankan fungsi penyimpanan dan pemrosesan data.
- EMV atau Europay, MasterCard dan Visa merupakan standar global untuk operasi Integrated Circuit (IC) Card atau yang sering disebut dengan “Kartu Chip“. IC Card digunakan pada terminal EDC untuk melakukan transaksi penjualan (POS) juga Anjungan Tunai Mandiri (ATM), untuk alat transaksi kartu kredit dan kartu debit.
- Swipe ialah langkah penggesekan magnetic stripe yang ada di kartu ke mesin EDC.
- Dip yaitu langkah memasukkan chip kartu ke chip reader di mesin EDC.
- Sales Draft atau Sales Slip ialah kertas yang digunakan oleh bank yang diperuntukkan untuk merchant saat mencetak data transaksi kartu, juga berfungsi untuk alat bukti bagi merchant saat melakukan penagihan pada bank.
- Void ialah pembatalan transaksi.
- Settlement merupakan proses penutupan transaksi oleh merchant dengan pihak bank melalui EDC supaya merchant bisa dibayar atas total jumlah transaksi dan pemegang kartu akan tertagih oleh bank.
- Chargerbank merupakan pembebanan atau penagihan kembali oleh pihak bank ke merchant atas tagihan yang sudah dibayar oleh bank ke merchant.
- Merchant Discount Rate (MDR) merupakan presentase atau jumlah fee yang diberikah oleh merchant ke bank atas tiap transaksi yang dilakukan pada mesin EDC.
Baca Juga: Semikonduktor Adalah: 2 Jenis, Sifat, & Bahannya (LENGKAP)
Kesimpulan
Electronic Data Capture atau mesin EDC ini merupakan mesin yang berfungsi untuk sarana penyedia transaksi juga alat alat pembayaran.
Cara pemakaiannya pun hanya memasukkan atau menggesek kartu ATM debit maupun kredit.
Mesin ini memiliki tiga jenis, yaitu Fixed Line atau Line Telephone, GPRS Power, dan GPRS Mobile.
Fitur – fitur yang ada di mesin ini juga membantu kenyamanan ketika bertransaksi menggunakan mesin EDC.
Adapun kartu yang bisa digunakan dimesin ini yaitu kartu kredit, kartu prepaid, dan kartu debit.
Bagi kamu yang memiliki suatu bisnis seperti restoran, toko, dan sebagainya, maka alat ini sangat penting bagi kelangsungan transaksi.
Mau tambah pengetahuan hanya dengan membaca? Yuk baca artikel – artikel di carakami.com ini ya!
Orang juga bertanya
- Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
- Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
- Boiler Adalah: Pengertian, 11 Komponen & Perawatannya
- Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
- Fungsi Turbo: Pengertian, 3 Komponen, & Cara Perawatan
- Vending Machine Adalah: Sejarah hingga 20+ Modelnya Terbaru
- Mikrokontroler Adalah: 2 Fungsi, Komponen, & Cara Kerjanya
Daftar Isi: