Fluida adalah zat yang biasa ditemukan dilingkungan sekitar, akan tetapi kamu tidak menyadarinya.
Salah satu contoh zat fluida adalah, penggunaan selang saat kamu menyiram tanaman.
Kegiatan menyiram tanaman yang memakai selang itu adalah salah satu contoh pengaplikasian fluida dinamis di kehidupan sehari – hari.
Tahukah kamu seperti apa itu fluida? Seperti apa sifat – sifat dan bentuknya?
Untuk menjawab pertanyaan itu semua, baca artikel di bawah ini!
Fluida Adalah
Menurut Raswari (1986), fluida merupakan bahan/zat yang dalam keadaan setimbang tidak bisa menahan gaya atau tegangan geser (shear force).
Fluida juga bisa didefinisikan sebagai zat yang bisa mengalir apabila ada perbedaan tekanan atau tinggi.
Secara umum, fluida ialah zat yang bisa mengalir dan bisa berubah bentuk secara terus – menerus bila terkena tekanan atau gaya geser.
Fluida juga termasuk zat yang merujuk pada cairan dan uap, dan banyak juga yang mengira bahwa gas itu termasuk fluida, padahal gas seperti angin dikategorikan sebagai fluida karena karakteristiknya.
Kenapa gas dan cairan/air? Karena kedua benda tersebut bisa mengalir dan berubah bentuk sesuai wadahnya.
Sedangkan benda padat dan keras tidak bisa diklasifikasikan sebagai fluida karena tidak dapat mengalir dan berubah bentuk sesuai wadahnya.
Contoh dari fluida cair yaitu minyak, air. susu, dan beda cair lainnya, dan fluida gas adalah hembusan angin, atau nitrogen pada balon.
Klasifikasi Fluida
Setidaknya ada dua jenis fluida yang harus kalian tahu, yaitu:
Fluida Statis (Diam)
Fluida Statis atau Fluida Diam ini merupakan fluida yang ada dalam fase tidak bergerak, bisa dikatakan ada pergerakan namun tidak ada perbedaan yang signifikan pada kecepatan antar partikel fluida itu.
Fluida Dinamis (Bergerak)
Fluida Dinamis atau Fluida Bergerak merupakan fluida di fas bergerak dan mempunyai gaya geser.
Nah, jenis fluida ini mempunyai kecepatan yang konstan terhadap waktu, tidak kental, tidak mengalami putaran, dan tidak termampatkan.
Baca Juga: 7 Gambar Gerbang Logika: Pengertian, Jenis dan Fungsi
Karakteristik Fluida
Berikut enam karakteristik fluida yang wajib kamu tahu, yaitu:
1. Pergerakkan Molekul Tanpa Batas
Dapat dideformasi tanpa batas, perpindahan yang dicapai oleh molekul dalam fluida tidak ditentukan.
Karena molekulnya tidak mempunyai posisi kesetimbangan, serperti di zat pada di mana sebagian besar molekul gerakan kecil di sekitar posisi kesetimbangannya.
2. Kompresibilitas
Seluruh cairan mampu dikompresi hingga tingkat tertentu.
Akan tetapi, cairan sangat incompressible tidak seperti gas yang sangat kompresinel.
Namun, kompresibilitas tidak membedakan cairan dari padatan, dikarenakan kompresibilitas padatan mirip dengan cairan.
3. Viskositas
Walaupun viskosita di dalam gas lebih rendah dibanding cairan, viskositas berarti bahwa laju deformasi mampu meningkatkan tegangan dalam medium kontinu.
Viskositas ini membawa cairan kental lebih dekat ke padatan viskoelastik.
4. Jarak Molekul Besar
Karakteristik fluida yang keempat adalah jarak molekul besar yang dimana molekulnya terpisah jauh dibanding dengan padatan dan memungkinkan mereka untuk mengubah kecepatan dengan sangat mudah karena memfasilitasi kompresinya dan gaya eksternal.
5. Gaya Van Der Waals
Karakteristik fluida yang kelima ini ditemukan oleh fisikawan asal Belanda yang bernama Johannes van der Waals.
Ia menemukan pentingnya mempertimbangkan volume molekul dan gaya antar molekul dan dalam distribusi muatan negatif dan positif, serta membangun hubungan antara volume, tekanan, dan suhu fluida.
6. Bentuk yang Berubah
Karakteristik fluida yang terakhir ialah bentuk fluida yang berubah sesuai wadah yang menampungnya, dan tidak ada pemulihan elastis seperti pada padatan.
Mempelajari fluida sangatlah penting untuk mengacu pada ilmu yang mempelajari pergerakan fluida dan cabang dari mekanika media kontinu.
Sifat Fluida
Sifat – sifat fluida merupakan sifat – sifat yang menentukkan perilaku dan karakteristik baik saat bergerak maupun diam, di antaranya:
Sifat Primer
Sifat fluida yang pertama adalah sifat primer atau termodinamika:
- Tekanan
- Kepadatan
- Suhu
- Energi dalam
- Entalpi
- Entropi
- Panas spesifik
- Viskositas
- Kohesi
- Volume
- Berat, dan
- Volume spesifik
Sifat Sekunder
Sifat fluida yang kedua adalah sifat sekunder, yaitu:
- Viskositas
- Konduktivitas termal
- Tegangan permukaan
- Kompresibilitas
- Kapilaritas, dan
- Difusivitas
Contoh Penerapan Fluida Dalam Kehidupan
Fluida di kehidupan sehari – hari sangatlah berguna untuk bekerjanya alat – alat di sekitarmu, seperti:
1. Pompa Angin
Sesuai dengan hukum Pascal, pompa memakai fluida jenis angin dan memberikan gaya pada penghisapnya.
Jadi, pada penghisap besar akan menghasilkan gaya yang besar.
Maka pekerjaan memompa akan jauh lebih ringan, dikarenakan sifat udara yang bisa dimampatkan.
2. Kapal Selam
Cara kerja dari penerapan fluida dalam kapal selam ini yaitu, kapal selam mempunyai tabung yang berisikan air atau udara.
Nah, bila ingin tenggelam maka katup di tabung tersebut haruslah terbuka sehingga air bisa masuk dan membuat kapal selam jadi tenggelam.
Sedangkan bila ingin menyelam di kedalaman tertentu, sistem di dalamnya harus mampu mengatur volume udara dan air yang masuk agar bisa menyelam di kedalam yang spesifik.
3. Karburator
Salah satu fungsi karburator adalah untuk menghasilkan campuran bahan bakar dan udara yang nantinya akan dimasukkan ke silinder mesin untuk dijadikan tenaga.
Cara kerjanya yaitu, katup atas silinder menyempit sehingga udara akan bergerak.
Nah, tekanan di dalamnya akan memaksa bahan bakar keluar sehingga bahan bakar dan udara bisa bercampur sebelum memasuki silinder.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Air atau yang biasa disingkat PLTA memanfaatkan bendungan air dan turbin untuk menghasilkan listrik dalam skala besar.
Oleh sebab itu, analisa fluida terkait interaksi antara desain turbin dan air harus dilakukan untuk memperkirakan watt listrik yang diproduksi oleh generator AC pembangkit listrik.
Untuk lebih detailnya, air atau fluida harus memiliki momentum yang cukup agr bisa memutar bilah turbin.
5. Fluida di Dongkrak Hidrolik
Contoh penerapan fluida dalam kehidupan yang kelima adalah fluida di dongkrak hidrolik.
Pada dongkrak hidrolik, penghisap kecil akan diberi gaya tekan yang kemudian diteryskan di fluida di dalamnya.
Fluida dalam dongkrak hidrolik biasanya berupa minyak dan menghadirkan gaya angkat di penghisap besar, yang kemudian dapat mengangkat beban.
Dengan kata lain, dongkrak hidrolik ini menjadikan konsep fluida dapat teraplikasi dengan gaya tekan yang diberikan pada fluida di ruang tertutup akan meneruskan tekanan ke segala arah dengan sama rata.
6. Fluida di Pompa Hidrolik
Contoh penerapan fluida dalam kehidupan yang keenam ini sering digunakan untuk memompa ban sepeda.
- Pompa ini memakai gaya tekan di atasnya
- Lalu melalui penghisap kecil nantinya akan dialirkan ke fluida
- Terakhir, dialirkan ke pinghisap besar yang mengeluarkan tekanan udara
7. Fluida di Mesin Hidrolik
Contoh penerapan fluida dalam kehidupan yang ketujuh ini sering digunakan pada alat berat.
Dalam penerapannya, fluida akan dikontrol secara otomatis melallui katup kontrol, kemudian mendistribusikannya melalui tabung, selang, pipa, dan sebagainya.
Hasilnya yaitu kekuatan yang cukup besar akan hadir lewat tabung – tabung tersebut untuk mengangkat beban.
8. Fluida di Rem Piringan Hidrolik
Contoh penerapan fluida dalam kehidupan yang kedelapan ialah pada rem piringan hidrolik.
Hal tersebut dibuktikan dalam sistem pengereman di mobil dengan cara kerja:
- Rem mobil dihubungkan dengan sejumlah pipa ke master silinder
- Baik pipa maupun master silinder tersebut semuanya berisikan minyak rem
- kemudian gaya tekanan dengan menginjak pedal rem menjadikan master silinder tertekan
- Lalu, diteruskan ke tiap silinder rem dengan fluida berupa minyak rem tadi
- Gaya tekan yang diteruskan itu kemudian menjepit piringan logal yang menghentikan putaran roda
9. Penerapan Fluida di Hidrometer
Contoh penerapan fluida dalam kehidupan yang terakhir ialah fluida di hidrometer.
Alat ini sering dipakai untuk mengukur massa jenis zar car, dengan cara kerja yang menerapkan hukum Archimedes dengan menggunakan tabung – tabung kacara, yaitu:
- Tabung kaca diberikan timbal pada bagian bawah agar bisa tegak dalam zat cair tertentu
- Design dari tangkai tabung kaca itu menjadikan perubahan yang relatif kecil dari berat benda yang dipindahkan akan menghasilkan perubahan di tangkai yang diletakkan dalam air atau zat cair.
- Terkahir, akan terlihat perbedaan di skala untuk menghitung massa dari zat cair itu
Baca Juga: Chiller Artinya: Pengertian dan Jenis-Jenis
Kesimpulan
Nah, dapat ditarik kesimpulan bahwa fluida adalah zat yang bisa mengalir dan berubah bentuk secara terus – menerus.
Udara dan air termasuk dua bentuk fluida yang bisa ditemukan dengan mudah disekitarmu.
Fluida bisa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu fluida statis (diam) dan fluida dinamis (bergerak).
Keberadaan fluida di ekosistem tentu banyaklah membantu dalam aktivitas sehari – hari.
Ada beberapa barang yang membutuhkan fluida dan sifat – sifatnya dalam cara kerjanya.
Sehingga bisa dikatakan bahwa fluida sangatlah bermanfaat bagi kehidupan.
Orang juga bertanya
- Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
- Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
- Boiler Adalah: Pengertian, 11 Komponen & Perawatannya
- Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
- Fungsi Turbo: Pengertian, 3 Komponen, & Cara Perawatan
- Vending Machine Adalah: Sejarah hingga 20+ Modelnya Terbaru
- Pengertian, Jenis dan 4 Fungsi Check Valve Kompresor Angin Lengkap
Daftar Isi: