TEKS BIOGRAFI: Pengertian, Unsur, Kaidah, Ciri & 3 Struktur

  •   Sep 2024  •   8 min read  •   Comment

Berbagai jenis teks yang tersedia, baik di media daring maupun media cetak saat ini cukup bervariasi.

Salah satunya yaitu teks biografi, membuat teks biografi cukup mudah, asal kamu mengetahui beberapa unsur dan kaidah dalam membuatnya.

Walau teks ini sudah tidak asing lagi hanya ada beberapa unsur yang harus dipahami agar bisa membuat sebuah teks biografi yang baik dan benar.

Karena itulah penting memahami semua hal yang berkaitan dengan bahasan artikel di bawah ini.

Lebih lengkapnya simak terus bahasan TEKS BIOGRAFI: Pengertian, Unsur, Kaidah, Ciri Ciri & Struktur Biografi berikut.

Pengertian Teks Biografi

Teks biografi merupakan sebuah teks yang bertujuan untuk menceritakan kisah seseorang, umumnya orang yang memiliki pengaruh atau fenomenal di tengah masyarakat.

Teks biografi bertujuan untuk mendidik masyarakat terkait berbagai sisi dari sebuah tokoh yang dimuat atau dibahas.

Sisi tersebut tidak selalu tentang sisi baik atau buruk yang sudah umum di tengah masyarakat.

Teks biografi yang baik seharusnya mampu merangkum semua aspek dalam kehidupan seseorang dan berusaha untuk bersikap netral agar masyarakat tidak menghakimi seseorang, baik secara positif dan negatif terhadap tokoh atau seseorang.

Ciri Teks Biografi

Teks Biografi

Ada beberapa yang menjadi ciri khusus dari teks biografi ini antara lain sebagai berikut.

1. Memuat Fakta

Teks biografi bukan sebuah teks fiksi, karena teks ini menggambarkan kenyataan dari tokoh yang dibahasa, dan disampaikan secara naratif.

Sehingga apapun yang tertulis dalam sebuah teks biografi harus berdasarkan fakta yang ada.

Selain itu, penulis teks biografi harus lebih subjektif, dan tidak boleh melakukan pujian berlebih terhadap tokoh tertentu atau menjelek-jelekkan tokoh tertentu.

Sehingga dalam hal ini pembaca yang memutuskan seperti apa mereka memandang seseorang dalam sebuah teks biografi tersebut.

2. Struktur Jelas

Struktur dalam sebuah teks biografi harus terlihat jelas, jangan membingungkan pembaca.

Dalam sebuah teks fiksi memiliki kebebasan dan bisa menggunakan alur maju, mundur, maupun campuran.

Namun, teks biografi tidak bisa diperlakukan seperti teks tersebut, karena teks biografi harus memiliki alur jelas, struktur jelas, dan tidak menyebabkan tanda tanya dalam pikiran pembaca.

Teks biografi menggunakan alur maju dan juga menggunakan alur campuran, umumnya menceritakan kehidupan masa kini seseorang, kembali ke masa lalu, dan ditutup dengan kesuksesan atau kondisinya di masa depan.

3. Bahasa yang Lugas

Berbeda dengan teks fiksi, teks biografi umumnya menggunakan bahasa yang jelas, lugas, dan tidak terlalu banyak menggunakan ungkapan atau majas.

Bahasa yang lugas dan jelas bisa mempermudah pembaca dalam memahami teks yang akan disampaikan.

Dan, bahasa lugas juga tidak menimbulkan kesalahan pahaman yang berbeda-beda atau bias di pikiran masyarakat.

Karena itu, penulis teks biografi tidak boleh berbelit dalam membuat sebuah biografi.

Dan harus lugas dan menyampaikan fakta yang ada dengan cara menarik, namun tidak bertele-tele dengan memahami kata yang tepat.

Struktur Teks Biografi

Agar teks biografi bisa ditulis dengan jelas dan benar, maka yang bersangkutan harus memahami struktur yang digunakan atau pakem dalam sebuah teks biografi.

Berikut ini struktur yang bisa diikuti dan digunakan untuk membuat teks biografi yang jelas dan tidak menimbulkan salah paham.

1. Orientasi

Orientasi adalah pengenalan dari tokoh, dan, pada bagian awal sebuah teks, harus memperkenalkan mengenai gambaran dari seorang tokoh.

Orientasi memuat alasan, salah satunya mengenai mengapa penting bagi pembaca untuk tahu tokoh tersebut.

Orientasi awal bertujuan memperkenalkan pembaca pada pentingnya sebuah tokoh yang dibahas dalam teks biografi.

Karena itu, orientasi awal sebaiknya dibuat semenarik mungkin agar masyarakat tertarik untuk membaca lebih lanjut terkait tokoh yang dimuat.

2. Peristiwa dan Masalah atau Bagian Isi

Ini menjadi sebuah bagian yang mendalam mengenai kehidupan sebuah tokoh.

Bagian isi dimulai dari masa kecil seorang tokoh dan perkembangannya sampai dewasa.

Bagian isi menjelaskan mengenai suka-duka yang dialami tokoh dan bagaimana seorang tokoh bisa menjadi seperti saat ini.

Dan bagian isi ini menceritakan secara lugas tentang fakta nyata hidup yang ada di dalam kehidupan tokoh yang diceritakan.

3. Reorientasi

Reorientasi adalah bagian penutup dari sebuah teks biografi.

Dimana reorientasi memberikan kesimpulan terkait sosok atau tokoh.

Namun, walau memberikan kesimpulan, tetap reorientasi ini harus bersifat netral.

Baca Juga: 24 Alat Komunikasi Tradisional dan Modern, LENGKAP!

Unsur Bahasa

Layaknya teks-teks lain, ada beberapa unsur bahasa yang harus dipatuhi saat membuat teks biografi.

Berikut ini unsur kebahasaan yang harus dipenuhi dalam membuat sebuah teks biografi yang baik.

1. Kata Hubung

Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung satu kata dengan kata yang lainnya.

Kata hubung membuat sebuah kalimat menjadi lebih efektif dan juga enak untuk dibaca.

Kata hubung berfungsi menjadi dua, pertama adalah konjungsi intrakalimat, contoh konjungsi intrakalimat yaitu dan, tetapi, kemudian, lalu, dan sebagainya.

Konjungsi intrakalimat yaitu kata hubung yang berfungsi menyambungkan satu klausa dengan klausa lain yang masih berada di dalam sebuah kalimat.

Sementara, yang kedua yaitu konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain dan dipisah oleh titik.

Contoh konjungsi antarkalimat seperti ‘meskipun demikian’, ‘oleh karena itu’, dan sebagainya.

2. Rujukan Kata

Rujukan kata adalah kata yang merujuk pada sesuatu yang sudah disebutkan sebelumnya.

Fungsinya supaya penulis tidak mengulang-ulang sebuah kata yang sama.

Contoh dari rujukan kata yaitu ‘ini’, ‘itu’, ‘di sini’, ‘di situ’, dan sebagainya.

Rujukan kata bisa bervariasi dan baik digunakan bergantian agar sebuah teks biografi tidak bosan dibaca.

3. Penanda Waktu, Tempat dan Cara

Penanda tempat yaitu struktur bahasa yang menunjukkan tempat, contohnya seperti ‘di’, ‘dalam’, dan sebagainya.

Sementara, penanda waktu yaitu penanda seperti ‘saat’, ‘ketika’, dan sebagainya.

Kemudian, penanda cara ini sebuah hal yang menunjukkan cara tokoh, contoh penanda cara seperti ‘dengan’ ‘menggunakan’, dan sebagainya.

Penanda memberikan variasi dalam membuat teks biografi agar tidak membosankan bagi pembaca.

Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

Pembuatan teks biografi diatur dalam sebuah kaidah kebahasaan. Memang tidak semuanya mengikat, tetapi ada standar tertentu yang membuat teks biografi menjadi enak dibaca.

Berikut ini kaidah kebahasaan yang biasa digunakan dalam sebuah teks biografi.

1. Kata Ganti Orang Ketiga

Sudut pandang orang ketiga menjadi sebuah sudut pandang yang sering digunakan dalam penulisan sebuah biografi.

Hal ini menjadi sebuah keharusan karena biografi tidak ditulis oleh seseorang yang ada di dalam teks biografi.

Biografi ditulis oleh orang lain, maka wajib menggunakan kata ganti orang ketiga, baik dalam bentuk kata ‘dia’ atau ‘mereka’.

Dan ini tergantung dari berapa orang yang dituliskan dalam biografi tersebut.

2. Bahasa yang Konsisten

Kebanyakan teks biografi ditulis dalam bahasa baku, hanya tidak ada salahnya menulis biografi dengan bahasa yang tidak baku atau dengan bahasa slang. Tentu ini tergantung dari tokoh yang diulas beserta media tempat teks biografi dibuat.

Jika tokoh yang dibahas adalah tokoh yang dituakan, maka bisa menggunakan bahasa resmi.

Namun jika tokoh yang dianggap masih muda bisa ditulis dengan bahasa slang.

Media tempat teks biografi dibuat akan berpengaruh terhadap bahasa yang digunakan.

Teks biografi biasanya mengikuti bahasa yang digunakan di media.

Tokoh yang ditulis tentu sesuai dengan tema media yang bersangkutan.

Perbedaan Biografi dan Autobiografi

Buat orang yang belu tahu perbedaan biografi dan autobiografi seringkali salah mengartikannya.

Meski keduanya dianggap sama, namun secara struktur dan nuansa, keduanya memiliki kesamaan.

Dan, perbedaan keduanya cukup jauh. Berikut ini hal yang membedakan biografi dengan autobiografi yaitu:

1. Ditulis oleh Orang yang Berbeda

Biografi merupakan sebuah kisah tentang seseorang yang ditulis oleh orang lain.

Sementara itu, autobiografi yaitu sebuah tulisan mengenai diri seseorang yang langsung ditulis oleh orang yang bersangkutan, atau mengatasnamakan orang yang itu sendiri.

Kata ‘auto’ artinya menunjukkan ‘sendiri’. Jadi, autobiografi adalah ditulis dan dibuat oleh diri sendiri.

2. Subjektif dan Objektif

Karena autobiografi ditulis oleh orang yang bersangkutan, maka ada subjektivitas yang kuat di dalamnya.

Orang yang menulis autobiografi cenderung menutupi hal-hal yang tidak ingin diketahui oleh pembaca atau orangn lain.

Ada juga kecenderungan untuk membuat diri sendiri menjadi tokoh hebat atau membenarkan pilihan hidup yang dibuatnya, bahkah bisa memuat curahan perasaan yang dirasakan.

Sementara itu, biografi lebih objektif, karena penulis bukanlah orang yang diceritakan.

Terlebih jika penulis merupakan seorang profesional yang menulis sebuah biografi sebagai bentuk edukasi pada masyarakat, bukan untuk agenda tertentu.

3. Lebih Intim

Autobiografi bisa menjadi sebuah teks yang terlihat  lebih intim.

Artinya, karena hanya orang yang bersangkutan yang bisa menyampaikan perasaannya dari sudut pandangnya sendiri.

Sementara itu, biografi tidak akan seperti itu dan lebih formal karena ditulis oleh orang lain.

Jika ditulis oleh anggota keluarga atau oleh seseorang dengan kerterkaitan khusus pada yang bersangkutan, bisa jadi memiliki nuansa intim.

4. Orang Pertama vs Orang Ketiga

Biografi ditulis oleh seseorang dengan sudut pandang orang ketiga, sedangkan autobiografi ditulis oleh seseorang dengan sudut pandang orang pertama.

Dan hal ini akan berpengaruh dari siapa yang menulis text tersebut, karena reks autobiografi ditulis oleh seseorang sendiri, jadi tidak akan mungkin menggunakan sudut pandang orang ketiga.

5. Waktu Penulisan

Autobiografi hanya bisa ditulis pada saat orang yang bersangkutan masih hidup, karena yang menulis yaitu dirinya sendiri.

Sementara, biografi ditulis bahkan bertahun-tahun atau berabad-abad setelah seseorang meninggal dunia.

Yang menulis tentu saja orang lain dan bisa dibuat oleh siapapun yang mengetahui data orang tersebut.

6. Keperluan Riset

Dalam penulisan autobiografi, tidak dibutuhkan riset yang mendalam karena, penulis autobiografi ini dirinya sendiri.

Dan orang yang bersangkutan tentu mengetahui kisah hidupnya lebih dalam.

Sedangkan, dibutuhkan wawancara dan riset saat akan membuat sebuah biografi.

Kamu harus memasukkan hal sesuai dengan persetujuan orang yang bersangkutan atau pihak terkait yang memiliki izin, seperti contoh keluarganya.

Penulisan biografi harus lebih berhati-hati dan sahih, karena jika salah menceritakan kisah seseorang, penulis bisa dituntut atas pencemaran nama baik, meskipun orang tersebut sudah tiada.

Apalagi, jika orang tersebut sangat dihormati dalam sebuah negara, sudah tentu pasti kesalahan harus dihindari, agar penulis tidak dianggap melecehkan atau melakukan hal yang tidak sopan.

Baca Juga: 22 Kerajaan Hindu Budha di Indonesia dan Penjelasan Singkat

Kesimpulan

Text biografi adalah sebuah text yang bertujuan untuk menceritakan kisah seseorang, umumnya orang yang memiliki pengaruh atau fenomenal di tengah masyarakat.

Text biografi yang baik harus mampu merangkum semua aspek dalam kehidupan seseorang dan berusaha untuk bersikap netral, baik secara positif dan negatif terhadap tokoh atau seseorang tersebut.

Karena itulah TEKS BIOGRAFI: Pengertian, Unsur, Kaidah, Ciri Ciri & Struktur Biografi harus berdasarkan aturan tertentu yang sudah lazim digunakan sampai saat ini.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar