Throttle Position Sensor – Kini semua mobil keluaran baru sudah menggunakan Engine Control Unit atau ECU.
Sistem tersebut menggunakan berbagai sensor yang bekerja untuk mengontrol mesin kendaran.
Salah satu sensornya adalah throttle position sensor yang menjadi bagian dari komponen throttle body.
Posisi throttle position sensor ini menyatu pada throttle body yang berhubungan dengan katup gas.
Apa saja fungsi dan bagaimana cara kerja throttle position sensor ini? Simak pembahasannya berikut.
1. Pengertian & Fungsi Throttle Position Sensor
Throttle position sensor memiliki fungsi untuk mengatur dan menyeimbangkan bbm pada mesin kendaraan.
Posisinya menyatu dengan body throttle yang terhubung langsung dengan katup gas.
Posisi komponen sensor ini dikarenakan perannya yaitu untuk memastikan bahwa katup gas mempunyai sudut bukaan sesuai.
Saat muncul perubahan pergeseran katup, maka sensor akan bekerja mengirimkan sinyal ke perangkat Engine Control Unit.
Sinyal yang dikirimkan akan diproses dan terjadilah suplai atau injeksi bbm ke dalam ruang bakar.
Tidak hanya untuk mengirim sinyal saja, berikut fungsi dari throttle position sensor, yaitu:
1.1 Pemberi Informasi Mode serta Kondisi Kendaraan
Fungsi yang pertama ialah untuk memberikan informasi mode dan kondisi kendaraan.
Throttle position sensor akan mengetahui posisi dan kondisi mesin melalui perubahan kondisi pada katup throttle.
Baik saat katup gas terbuka secara penuh, setengah, hingga menutup sepenuhnya.
Kondisi tersebut menandakan perbedaan akselerasi, contohnya ketika katup terbuka penuh, maka akselerasi meningkat.
Bila katup tertutup penuh, maka mesin akan mati.
Ketika katup terbuka setengah, maka kondisi mesin ada di putaran menengah.
1.2 Pemberi Koreksi Perbandingan BBM dan Udara
Fungsi kedua ialah memberi koreksi perbadingan campuran udara dan bahan bakar.
Informasi yang didapatkan dari throttle position sensor akan digunakan untuk mengkoreksi campuran bahan bakar dan udara.
Contohnya, ketika katup gas terbuka penuh, maka bahan bakar yang diperlukan pun meningkat dan sebaliknya.
Tujuannya adalah agar jumlah bahan bakar dan udara yang masuk seimbang.
Nah, dengan begitu pembakaran yang berlangsung bisa menciptakan tenaga sempurna.
1.3 Memberikan Kontrol pada Fuel Cut
Throttle position sensor pun berfungsi untuk mengontrol fuel cut.
Informasi yang berasal dari throttle position sensor nantinya akan mengontrol kerja dari injektor.
Sehingga, ketika katup gas terbuka dan sensor memberikan sinyal, maka injektor akan menyala dalam waktu lebih lama.
Begitu pula sebaliknya, saat sensor menyatakan bahwa katup gas terbuka sedikit, maka injektor akan menyala sebentar.
1.4 Menghentikan Switch AC dan Kontrol Emisi
Fungsi throttle position sensor yang terakhir adalah untuk menghentikan atau mematikan switch AC dan kontrol emisi.
Informasi yang didapatkan dari throttle sensor nantinya dipakai untuk mengontrol atau menghentikan emisi gas buang.
Misalnya, saat beban sudah berlebihan, maka agar tenaga yang bekerja lebih maksimal, switch AC akan mati secara otomatis.
Efek yang ditimbulkan adalah agar performa mesin tetap terjaga.
Baca Juga: Dinamo Adalah: Pengertian, 7 Komponen, & Fungsinya
2. Komponen Throttle Position Sensor
Dikarenakan throttle position sensor ini menyatu dengan throttle body, maka carakami.com akan menjelaskan pengertian throttle body.
2.1 Throttle Body
Throttle body ialah komponen yang berperan sebagai saluran utama untuk mengatur jumlah udara yang masuk saat mengoperasikan throttle valve melalui throttle grip.
Biasanya, throttle body mempunyai beberapa sensor yaitu: Throttle Position Sensor (TPS), Intake Air Temperature (IAT) sensor, dan Manifold Absolute Pressure (MAP) sensor.
Throttle body ini menjadi bagian dari mesin kendaraan yang rawan terjadi kerusakan.
Penyebab throttle position sensor bisa error dikarenakan throttle body kotor, jadi throttle sensor tidak bisa beroperasi secara optimal.
Berikut beberapa komponen yang ada di throttle body, di antaranya:
2.1.1 Throttle Valve
Komponen yang pertama ini adalah katup gas dari throttle body yang berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke intake manifold
2.1.2 Throttle Position Sensor
Komponen ini adalah sensor dalam sistem Electronic Fuel Injection (EFI) yang berfungsi untuk mengukur seberapa besar pembukaan throttle valve.
2.1.3 Idle Speed Control
Idle port berfungsi untuk mengalirkan udara melalui saluran by pass saat mesin dalam kondisi idling.
Hal tersebut untuk menjaga mesin agar tetap hidup dan mendapatkan pasokan udara yang cukup dalam melakukan proses pembakaran.
Kontrol dilakukan oleh ECU mesin melalui idle speed control untuk mengatur dan menjaga kondisi rpm tetap stabil meskipun berada diposisi idling.
Baca Juga: Fungsi Fitting Lampu, 9 Jenis, dan Cara Memperbaikinya
3. Cara Kerja Throttle Position Sensor
Ada berbagai jenis throttle position sensor yang dipakai pada mobil.
Tiap throttle sensor mempunyai spesifikasi yang berbeda.
Berikur cara kerja dari throttle sensor yang dibedakan berdasarkan tipe yang digunakan:
3.1 Tipe Variabel Resistor
Tipe Variabel Resistor memanfaatkan resistor sebagai perubah kecil besarnya sinyal tegangan output sensor.
Ia terdiri dari 3 terminal, yaitu: voltase input atau VC, terminal output, dan terminal massa.
Tegangan yang dipakai pada sensor ini menggunakan Engine Control Unit yang besaranya adalah 5 voltage.
Berikut penjelasan tiap terminal:
- Terminal VC atau Terminal Arus berfungsi untuk mengirimkan reference volatge dengan besar 5 volt ke arah sensor
- Terminal CTA1 adalah output dari sensor dengan listrik berteganganm besaran volatge-nya menjadi infomasi yang memperlihatkan sudut pembukaan katup, dan
- Terminal E2 atau Terminal Massa yang terhubung ke masa Engine Control Unit. Ia bertujuan agar proses berjalan dengan lancar, juga memiliki kabel yang berwarna hitam
Khusus throttle sensor jenis Terminal E2 ini mempunyai perbandingan terbalik antara bukaan throttle gas dengan tahanannya.
Caranya kerjanya pun ketika idle maka tegangan yang dikeluarkan throttle sensor adalah 0.6 sampai 0.9 volt.
Berbeda dengan throttle vale yang sedang terbuka penuh, karena memiliki tegangan 3.5 hingga 4.7 volt.
3.2 Tipe Sensor Tipe Kontak Point
Ada 2 jenis sinyal IDL dan PSW yang ada pada tipe ini.
Tipe IDL berperan untuk menghentikan aliran bbm, sedangkan sinyal PSW dipakai untuk menginjeksi bahan bakar.
Tipe kontak point berfungsi untuk mendeteksi perubahan dan bukaan throttle gas dan terminal yang digunakan untuk throttle position sensor tipe kontak point.
Hal yang serupa terjadi pada tipe variabel resistor yang memanfaatkan 3 kabel.
Adapun pendeteksian sensor ini hanya dapat dilakukan saat throttle vale ada di posisi 0 sampai 5 derajat, yaitu posisi idle.
Di saat yang sama, posisi terminal IDL dengan terminal E1 akan terhubung.
Sedangkan ketika throttle valve anatar 6 sampai 49 derajat, maka sensor kontak point tidak akan terhubung.
Oleh sebab itu, Engine Control Unit akan mendeteksinya sebagai putaran menengah.
Ketika throttle valve membuka dari 500 derajat sampai terbuka penuh, maka terminal throttle sensor yang terhubung ialah terminal PSW.
Pada posisi tersebut, Engine Control Unit akan mendeteksi throttle sensor berada di putaran yang tinggi.
3.3 Tipe Induksi
Tipe selanjutnya ialah memanfaatkan sensor di posisi induksi.
Pendeteksian dilakukan dengan menggunakan elemen IC.
Nantinya, sinyal DC ke AC diubah untuk menghasilkan medan magnet.
Perubahan tersebut digunakan untuk menginduksi pick up coil, jadi tegangan yang dikirimkan menjadi sinyal ke Engine Control Unit untuk tahu posisi throttle valve.
3.4 Tipe Hall Effect
Tipe yang terakhir ini menggunakan hall effect, yaitu komponen untuk menghasilkan tegangan yang bervariasi juga menjadi respon magnet.
Ketika tegangan input dialirkan pada hall effect, maka tegangan output akan disesuaikan dari posisi throttle valve.
Ketika fungsi throttle sensor terganggu, berarti ada masalah pada suplai udara.
Jika kendaraanmu mengalami masalah pada bagian throttle sensor, sebaiknya segera bawa ke bengkel resmi.
Baca Juga: Proximity Adalah: 3 Klasifikasi dan Faktor Pemasangannya
4. Cara Mengetahui Throttle Position Sensor Bermasalah
Berikut enam cara mengetahui apakah ada masalah throttle sensor-mu atau tidak, di antaranya:
4.1 Mesin Tersendat-sendat
Gejala awal yang paling umum adalah mesin kendaraan tersendat – sendat saat berjalan normal.
Hal tersebut dikarenakan Engine Control Unit tidak menerima informasi yang sesungguhnya mengenai posisi katup throttle.
Jadi, air fuel ratio tidak sesuai dengan kebutuhan mesin.
Saat akselerasi, pastinya akan membutuhkan campuran kaya dan tenaga yang dihasilkan pun akan semakin besar.
Akan tetapi, karena kerusakan pada throttle sensor ini maka membuat campuran menjadi kurus.
Akibatnya, mesin terasa tersendat – sendat ketika akselerasi atau deselerasi.
4.2 RPM Mesin Melonjak Tinggi
Rpm mesin yang tiba – tiba melonjak pun menyebabkan rusaknya throttle sensor mobil.
Dikarenakan throttle sensor rusak, maka Engine Control Unit tidak bisa menentukan air fuel ratio yang cocok dengan kebutuhan mesin karena tidak ada informasi terkait posisi throttle.
Jadi, kadang ada campuran bahan bakar terlalu kaya yang kemudian mengakibatkan rpm mesin tiba – tiba naik.
4.3 Check Engine Mesin Hidup atau Menyala
Meskipun mesin hidup, namun hal itu bukan gejala mutlak rusaknya throttle sensor.
Namun, bila diikuti dengan kerusakan throttle sensor lainnya, maka bisa ada kerusakan pada throttle sensor mobil.
Dan bila dilakukan scan, maka akan muncul DTC P0120/41.
4.4 Terlambat Akselerasi
Keterlambatan akselerasi pun menjadi pemicu kerusakan pada throttle sensor.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sensor ini digunakan untuk memberikan informasi ke Engine Control Unit terkait posisi katup throttle.
Saat akselerasi, maka katup throttle akan membuka penuh secara tiba – tiba.
Karena sensornya rusak, maka Engine Control Unit tidak bisa secara langsung tahu kondisi mesin terutama posisi throttle.
Hal tersebut yang membuat adanya delay saat mesin berakselerasi.
Dikarenakan suplai bahan bakar yang seharusnya kaya tidak langsung menjadi kaya, melainkan terdapat jeda beberapa saat.
4.5 Perpindahan Gigi Percepatan Sulit
Perpindahan gigi menjadi susah, khususnya pada mobil yang telah memiliki transmisi otomatis termasuk gejala kerusakan pada throttle sensor mobil.
Hal ini terjadi karena katika perpindahan gigi, posisi mesin harus deselerasi hingga rpm mesin pada kondisi tertentu untuk mempermudah perpindahan gigi percepatan.
Bila throttle sensor mengalami kerusakan, maka proses deselerasi akan lama dan berimbas pada perpindahan gigi percepatan menjadi susah.
4.6 Mesin Mati dengan Sendirinya
Jika mesin mobil mati dengan sendirinya, bisa jadi itu gejala awal throttle sensor bermasalah.
Bila kerusakan pada sensor terlalu parah, maka mesin mobil dapat mati sendiri dan susah dinyalakan kembali.
Baca Juga: Thermocouple Adalah: 6 Jenis, Karakteristik & Instalasi
5. Cara Memperbaiki Throttle Position Sensor Mobil
Ada empat cara untuk memperbaiki throttle position sensor pada mobil, yaitu:
5.1 Periksa Secara Visual
Cara yang pertama adalah dengan melakukan pemeriksaan secara visual.
Hal tersebut berfungsi untuk melihat kondisi throttle sensor secara kasat mata.
Melalui pemeriksaan ini, kamu bisa melakukannya hanya dengan melihat kondisi kabel, apakah ada yang mengelupas, putus, berkarat, retak, atau kerusakan lainnya.
5.2 Periksa Wiring Harness
Pemeriksaan pada wiring harness ini dilakukan dengan multimeter untuk mengecek hubungan antar kabel, apakah ada korsleting atau open circuit.
Tiap kendaraan pasti memiliki prosedur pemeriksaan wiring harness yang berbeda – beda sesuai dengan rangkai throttle sensor-nya.
Berikut serangkaian langkah pemeriksaan wiring harness, yaitu:
- Pertama, lepas konektor ECM E8
- Setelah itu, periksap di tiap konektornya
- Lalu, hubungan tester antara terminal VC (E8-10) dengan VC (T1-1), hasil standar harus dibawah 1 Ohm
- Setelah itu, hubungan tester antara terminal VTH (E8-20) dengan VTA (T1-3), hasil standar harus di bawah 1 Ohm
- Selanjutnya, hubungan tester antara terminal E2 (E8-30) dengan E2 (T1-2), hasil standarnya harus dibawah 1 Ohm.
- Lalu, hubungan tester antara terminal VC (E8-10) atau VC (T1-1) dengan masa body, hasil standar harus 10 kilo Ohm atau lebih tinggi, dan
- Terakhir, hubungan tester antara terminal VTH (E8-20) atau VTA (T1-3) dengan masa body, hasil standar harus 10 kilo Ohm atau lebih tinggi
5.3 Periksa Tegangan Sinyal
Pemeriksaan tegangan sinyal ini berfungsi untuk melihat kondisi kerja dari throttle sensor.
Di tiap posisi katup throttle akan menghasilkan tegangan sinyal yang berbeda sebagai informasi Engine Control Unit untuk koreksi air fuel ratio.
Berikut langkah – langkahnya:
- Pertama, posisikan kunci kontak pada posisi ON
- Lalu, periksa voltage anatar terminal VTH dan E2 dalam kondisi katup throttle keadaan tertutup penuh, hasil spesifikasi sebesar 3.2 sampai 5.0 volt, dan
- Terkahir, cek voltage antara terminal VC dan E2, dan hasil spesifikasi sebesar 4.5 sampai 5.5 volt
5.4 Periksa Tahanan
Terkakhir ialah, kamu bisa melakukan pemeriksaan terhadap tahanan kerja throttle sensor.
Dalam throttle sensor ada resistor yang membuat perbedaan tegangan sinyal tergantung dengan kondisi katup throttle.
Semakin tebuka penuh, maka tahanan sinyal semakin kecil. Jadi, tegangan sinyal akan menjadi besar.
Jika katup throttle tertutup penuh, maka tahanan akan semakin besar dan tegangan sinyal semakin kecil.
Berikut langkah – langkah memeriksa tahanan:
- Pertama, lepas konektor throttle sensor
- Kedua, ukur tahanan antara terminal VC dan E2 dalam kondisi katup tertutup penuh, hasil spesifikasi sebesar 0.3 sampai 5.8 kilo ohm, dan
- Terakhir, mengukur tahanan antara terminal VTA dan E2 dalam kondisi katup tertutup penuh, hasil spesifikasi sebesar 1.98 sampai 9.16 kilo ohm
6. Perawatan Throttle Position Sensor & Throttle Body
Nah, agar throttle tidak cepat rusak, kamu bisa lakukan perawatan – perawatan di bawah ini:
- Kamu bisa menggunakan bensin atau cairan carburator cleaner untuk membersihkan throttle body, caranya gosok bagian throttle body dengan kuas. Fungsi bensin adalah untuk merontokkan debu atau kotoran yang menempel.
- Memakai Injector Cleaner, tuangkan atau semprot langsung ke throttle body
- Bersihkan bagian injektor pada motor, karena bisa ada kotoran yang masuk ke lubang injektor dan mengakibatkan mampet, dan
- Servive di bengkel resmi
Baca Juga: Pengertian Fiber Optic: Fungsi, 2 Jenis, & Prinsip Kerja
Kesimpulan
Throttle Position Sensor adalah sensor yang mengatur dan menyeimbangkan bbm pada mesin kendaraan.
Komponen ini termasuk bagian dari throttle body.
Ciri – ciri bila throttle sensor rusak ialah mesin kendaraan akan tersendat – sendat.
Itulah artikel yang membahas tentang throttle position sensor, baca artikel menarik lainnya seputar elektronik, disini!
Orang juga bertanya
- Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
- Boiler Adalah: Pengertian, 11 Komponen & Perawatannya
- Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
- Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
- Fungsi Turbo: Pengertian, 3 Komponen, & Cara Perawatan
- Mikrokontroler Adalah: 2 Fungsi, Komponen, & Cara Kerjanya
- Dinamo Adalah: Pengertian, 7 Komponen, & Fungsinya
Daftar Isi: