Cara Pasang Kapasitor Pompa Air, Kipas Angin, dan Lainnya

  •   Jan 2024  •   11 min read  •   Comment

Salah satu penyebab masalah pada mesin pompa air tidak hidup adalah kapasitor pompa air yang mengalami kerusakan.

Dimana ada 2 jenis kerusakan pada kapasitor pompa air yang perlu diketahui, yaitu kapasitor lemah dan kapasitor meleleh atau terbakar.

Tanda dan gejala kapasitor pompa air lemah seperti mesin hanya mendengung tetapi tidak berputar saat kabel mesin pompa air dicolokkan.

Sedangkan jika kapasitor terbakar, maka mesin pompa air tidak bisa menyala sama sekali.

Kapasitor pada mesin pompa air memiliki fungsi sebagai pengangkat daya dinamo mesin pompa air pada  di saat proses awal menghidupkan mesin pompa air.

Setelah mesin pompa air menyala, maka kapasitor akan terputus secara otomatis, lebih jelasnya simak saja bahasan cara pasang kapasitor berikut.

Pengertian Kapasitor

Kapasitor atau kondensator pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) yang berfungsi sebagai suatu alat yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik di dalam medan listrik.

Dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik atau komponen listrik yang mampu menyimpan muatan listrik yang dibentuk oleh permukaan berupa piringan atau kepingan yang berhubungan dan dipisahkan oleh suatu penyekat.

Saat kapasitor dihubungkan pada sebuah sumber tegangan maka piringan atau kepingan terisi elektron.

Baca juga: Skema Kabel Kapasitor Pompa Air

Jika elektron berpisah dari satu plat ke plat lain maka muatan elektron akan terdapat diantara kedua kepingan.

Muatan ini kaerna adanya muatan positif pada plat yang kehilangan elektron dan muatan negatif pada plat yang memperoleh elektron.

Kapasitor yaitu sebuah komponen elektronika yang memiliki kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang dipakai untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari 2 konduktor dan di pisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) setiap konduktor di sebut keping.

Seperti halnya resistor, kapasitor juga termasuk salah satu komponen pasif yang banyak dipakai dalam membuat rangkaian elektronika.

Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik khususnya tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor.

Pengertian lain Kapasitor yaitu sebuah komponen elektronika yang bisa menyimpan dan melepaskan muatan listrik.

Kapasitor atau yang sering disebut dengan kondensator adalah sebuah komponen listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.

Prinsip sebuah kapasitor pada umumnya sama dengan resistor yang juga termasuk dalam kelompok komponen pasif, seperti jenis komponen yang bekerja tanpa butuh arus panjar.

Kapasitor terdiri atas 2 konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator).

Isolator penyekat sering disebut sebagai bahan (zat) dielektrik.

Cara Kerja Kapasitor

Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian yaitu dengan mengalirkan elektron menuju kapasitor.

Di saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan.

Lalu, elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju ke rangkaian yang membutuhkannya.

Dengan demikian, kapasitor bisa membangkitkan reaktif sebuah rangkaian.

Tapi tidak kita pungkiri, walau sebuah komponen kapasitor memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda, tapi fungsi kapasitor tetap sangat di butuhkan dalam sebuah komponen elektronika atau bahkan rangkaian elektronika.

Dimana kedua keping atau piringan pada kapasitor dipisahkan oleh sebuah insolator, pada dasarnya tidak ada elektron yang bisa menyeberang celah di antara kedua keping.

Di saat baterai tdak terhubung, kedua keping akan bersifat netral (yaitu belum temuati).

Ketika baterai terhubung, titik dimana kawat di ujung kutub negatif dihubungkan dan akan menolak elektron.

Sementara titik dimana kutub positif terhubungkan menarik elektron, dan slektron-elektron tersebut akan tersebar ke semua keping kapasitor.

Di saat, elektron mengalir ke dalam keping sebelah kanan dan elektron mengalir keluar dari keping sebelah kiri pada kondisi ini arus mengalir lewat kapasitor meski sebetulnya tidak ada elektron yang mengalir lewat celah kedua keping tersebut.

Setelah bagian luar dari keping termuati, maka berangsur akan menolak muatan baru dari baterai.

Karenanya arus pada keping akan menurun besarnya terhadap waktu sampai kedua keping tersebut ada pada tegangan yang dimiliki baterai.

Keping sebelah kanan akan memiliki kelebihan elektron yang terukur dengan muatan -Q dan pada keping sebelah kiri termuati dengan sebesar +Q.

Baca juga: Optical Power Meter Adalah : Pengertian, Fungsi, dan Jenis

Cara Memasang Kapasitor Pompa Air

Pompa air yang rusak akan cukup berdampak, saat ingin melakukan sesuatu yang berhubungan dengan air seperti mandi, mencuci, atau menyiram tanaman, tapi ternyata air tidak mengalir karena pompa air tidak berfungsi.

Nah, untuk menghindari hal-hal seperti ini, maka simak cara melakukan pemasangan kapasitor pompa air di bawah ini.

  1. Sebelum melakukan pemasangan kapasitor, sebaiknya menyiapkan kapasitor yang baru terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan browsing di internet sesuai dengan tipe pompa air yang ada, atau melihat keterangan pada buku manual pompa air. Lalu, kamu bisa membawa kapasitor yang rusak ke toko dan memperlihatkannya pada penjual. Hanya, cara ini mengharuskan melepas kapasitor terlebih dahulu. Jika demikian, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
  2. Lepaskan Sambungan Listrik ke Pompa Air. Untuk keamanan, pastikan mesin pompa air sedang tidak terhubung dengan listrik.
  3. Lepaskan Kapasitor dari Pembungkusnya. Saat membuka pembungkus, pastikan untuk mengingat letak dan sambungan kabel-kabel yang ada di dalamnya. Kamu dapat mengambil gambar dengan handphone untuk berjaga-jaga.
  4. Lepaskan Sambungan Kapasitor Lama. Perhatikan pin pada sambungan kabel kapasitor. Lepaskan pin tersebut dengan hati-hati agar tidak rusak nantinya.
  5. Lihat Jenis Kapasitor. Langkah ini jika kamu belum menyediakan kapasitor yang baru. Lihat nilai dan tegangan yang ada pada sisi kapasitor. Umumnya, pompa air kinimenggunakan jenis kapasitor dengan nilai-nilai 8µf dengan tegangan 450V, 10µf bertegangan 450V, atau lebih besar. Hal ini perlu diperhatikan karena jika kapasitor pengganti terlalu kecil, mesin tidak akan menyala, dan bila terlalu besar, kapasitor dapat terbakar.
  6. Sambungkan Kapasitor Baru. Di sini gambar yang telah diambil tadi berfungsi. Sambungkan kabel-kabel kapasitor baru sesuai dengan sambungan warna sesuai pada gambar tadi. Yang perlu diingat yaitu, kabel yang disambungkan dengan kapasitor adalah kabel dari dinamo pompa dan kabel ground (nol), sedangkan kabel phase ke sumber listrik.
  7. Tutup Kembali Kapasitor. Setelah semua kabel tersambung dengan tepat, maka tutup pin kabel dengan selotip. Lalu, tutup kembali kapasitor dengan pembungkusnya.
  8. Tes Pompa Air. Coba sambungkan pompa air dengan listrik, lalu aktifkan. Jika sudah berfungsi dengan baik, berarti kamu sudah melakukan cara pemasangan kapasitor pompa air dengan benar.

Atau kamu bisa menggunakan cara menggantinya seperti berikut:

  1. Langkah pertama saat akan melakukan pemasangan atau penggantian komponen kapasitor pada mesin pompa air yaitu dengan mematikan terlebih dahulu sumber listrik yang ada pada jalur kelistrikan pompa air. Tentu saja hal ini wajib karena mengingat perbaikannya akan berkontak langsung dengan kabel listrik, untuk itu pastikan tidak ada aliran listrik yang masih mengalir pada kabel, jika memakai saklar pada instalasi mesin pompa air maka sebaiknya matikan listriknya langsung melalui sumber utamanya karena tindakan ini akan lebih aman.
  2. Setelah sumber listrik pada jalur mesin pompa air dipastikan mati dulu maka selanjutnya mulai saja dengan membuka penutup luar kapasitor-nya yang biasa menggunakan baut. Dan setelah penutup tersebut terlepas maka kamu akan melihat jalur-jalur pengkabelan yang mana mungkin akan cukup rumit bagi anda yang masih awam namun anda tidak perlu kawatir karena sebenarnya mudah untuk dihafal-kan. Namun untuk berjaga-jaga jika lupa maka bisa menggambil gambar atau foto terlebih dahulu sebelum melakukan pembongkaran kabelnya.
  3. Langkah selanjutnya lakukan pembongkaran kabel sambungan yang jalur kapasitor, setelah kapasitor terlepas dari sambungan kabel maka maka lihat berapakah nilai micro farad-nya biasanya tertulis dengan angka semisal 8uf, 10uf, 12uf, 16uf atau juga bisa lebih besar dan semua itu tergantung unit mesin pompa air yang digunakan. Jika sudah tahu nilainya maka segera cari kapasitor dengan nilai yang sama di toko-toko elektronik terdekat, bisa juga di toko bangunan yang terkadang juga menyediakan spare part ini.
    1. Usahakan nilainya sama jangan kekecilan atau jika terpaksa kebesaran sedikit tidak masalah selagi masih wajar misal nilai semula adalah 8uf diganti 10uf maka tidak akan bermasalah, tapi jika terlalu besar misalnya diganti 12uf maka mesin pompa air akan menjadi cepat panas dan mesin pompa air menjadi kurang awet atau mudah rusak karena overheating (panas lebih).
    2. Untuk merk kapasitor diusahakan memilih yang berkualitas seperti merk JP atau ICAR Ecofill.
  4. Jika kapasitor baru sudah didapat lalu langsung saja pasang pada rangkaian kabel seperti semula, jika lupa maka lihatlah gambar hasil foto tadi. Jangan lupa pengisolasi kabel dengan lakban atau selotip yang bagus agar aliran listrik tidak bocor dan menjadi aman.
    • Untuk penyambungan kedua titik kabel kapasitorbisa dilakukan secara acak atau bolak-balik tidak masalah karena jenis ini tidak memiliki polaritas.
  5. Setelah selesai maka tinggal mencobanya menghidupkan mesin pompa air.

Baca juga: Review : Kelemahan Kulkas Panasonic 2 Pintu dan Keunggulan

Nilai Pada Sisi Kapasitor

Saat mengikuti langkah-langkah pemasangan pompa air di atas, maka wajib memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Saat melakukan penggantian, pastikan agar melakukannya di tempat bebas air, dan pompa tidak sedang dalam keadaan basah
  • Selalu ganti kapasitor baru dengan nilai yang sama seperti kapasitor lama
  • Perhatikan warna kabel pada kapasitor. Sesuai standar SNI, kabel berwarna putih yaitu kabel yang akan menghubungkan dinamo pompa ke kapasitor. Kabel berwarna merah atau coklat yaitu kabel phase yang langsung terhubung ke listrik, dan kabel berwarna biru atau abu-abu adalah kabel netral atau ground.

Diagram Sambungan Kabel Kapasitor ke Pompa Air

Cara Pasang Kapasitor Pompa Air, Kipas Angin, dan Lainnya

Jika kabel berbeda warna dengan standar SNI (merah / biru / hitam), maka perlu melakukan tes terlebih dahulu dengan multimeter.

Baca juga: Kapasitor adalah: Cara Kerja, Rumus, & 5 Jenisnya

Jika pompa tetap tidak dapat berfungsi dengan baik setelah kamu mengikuti langkah-langkah di atas, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan teknisi yang mengerti dengan mesin pompa.

Cara Pasang Kapasitor Kipas Angin 3 Kabel Yang Benar

Simak penjelasan berikut:

  1. Pertama buka cover atau tutup kipas angin dengan melepas scrup nya mengunakan obeng yang telah di sediakan tadi.
  2. Potong kedua kabel dengan memakai pisau atau gunting yang terhubung dengan kedua terminal kapasitor dan ambil kapasitornya secara hati hati
  3. Pasang kapasitor baru dengan menghubungkan kabel yang telah dipotong sebelumnya.
  4. Jangan lupa setelah selesai di sambungkan bungkus kabel sambungan dengan mengunakan isolasi hususu listrik.
  5. Pastikan sambungan kabel listrik terbungkus dengan sempurna dan tidak ada listrik yang bocor.
  6. Setelah selesai tutup lagi cover kipas angin dan jangan lupa kencangkan kembali scrupnya dengan mengunakan obeng.
  7. Lalu coba menghidupkan kipas angin, jika pemasangan kabel isolator nya benar maka kipas angin akan kembali berputar secara normal. Namun jika kipas angin masih bermasalah silahkan bongkar kembali dan pastikan pemasangan terpasang dengan benar.

Cara Pemasangan Kapasitor Mesin Cuci 2 Tabung

Cara Pasang Kapasitor Pompa Air, Kipas Angin, dan Lainnya

Langkah pertama dalam cara pemasangan kapasitor mesin cuci 2 tabung, yaitu perlu mengetahui berapa nilai kapasitor yang ada pada mesin cuci tersebut.

Caranya, buka bagian belakang mesin cuci, dan lihat di bagian bawah terdapat kapasitor yang umumnya berwarna hitam atau putih dengan 4 kabel.

Lalu, lihat nilai yang ada pada kapasitornya yang memiliki satuan Micro Farad (μF).

Perlu diingat, setiap merk dan jenis mesin cuci memiliki nilai yang berbeda-beda.

Setelah mengetahui nilai kapasitornya, kamu bisa beli kapasitor dengan nilai yang sama.

Dikarenakan kapasitor yang ada memiliki 4 kabel, maka kamu perlu menentukan ke mana arah kabel-kabel tersebut akan disambungkan nantinya.

Umumnya, ada dua nilai pada kapasitor, yaitu kecil dan besar.

Jika nilai pada kapasitornya besar maka disambungkan ke dinamo pencuci atau wash, dan jika nilainya kecil maka disambungkan ke dinamo spin atau pengering.

Pasang Kapasitor

Setelah kamu mengetahui nilai pada kapasitor dan arah kabel dipasangkan, lalu mulai pemasangan kapasitor mesin cuci yang baru.

Caranya mudah, cukup melepas kapasitor lama dan sambungkan yang baru dengan mengikuti arah kabel yang sudah ditentukan, yaitu kecil ke spin dan besar ke wash.

Tidak harus berpatokan dengan warna kabel yang ada di mesin cuci karena umumnya berbeda dari kapasitor baru yang akan dipasang.

Sebagai contohnya, kabel di mesin cuci motor wash berwarna hitam, hanya kapasitor yang nilainya besar berwarna merah maka tidak menjadi masalah, dan kamu bisa sambungkan saja karena sudah sesuai dengan arah yang telah dijelaskan di atas.

Dampak Ganti Kapasitor yang Nilainya Berbeda pada Mesin Cuci

Setelah tahu cara pemasangan kapasitor mesin cuci tabung, bisa jadi akan muncul beberapa pertanyaan “Jika tidak mendapatkan kapasitor yang nilainya sama dengan bawaan, apakah bisa menggantinya dengan nilai yang lebih kecil atau lebih besar?

Dan, apa dampak yang akan terjadi pada mesin cuci?” Dimana, boleh menggantinya dengan yang lebih kecil atau lebih besar, asal nilainya memang mendekati bawaannya dan tidak terlalu jauh berbeda.

Sebagai contoh, kapasitor mesin cuci yang rusak nilainya 3.5 dan 10.5 μF, bisa diganti dengan nilai 4 dan 11 μF atau 3 dan 10 μF.

Jika nilainya terlalu jauh berbeda maka akan menimbulkan beberapa resiko, yaitu sebagai berikut.

  • Semakin besar nilai kapasitor yang dipakai, akan besar juga daya yang akan dibutuhkan karena arus yang dibutuhkan pun akan besar mengikuti nilai kapasitornya.
  • Motor wash atau spin yang memakai kapasitor lebih besar dari aslinya akan lebih mudah rusak karena motor akan lebih cepat panas yang diakibatkan menerima daya yang lebih besar dari seharusnya.
  • Karena arus yang diperlukan lebih besar maka secara tidak langsung akan membuat tagihan listrik juga semakin besar.

Kesimpulan

Kapasitor atau kondensator pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867) yang berfungsi sebagao suatu alat yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik di dalam medan listrik.

Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian yaitu dengan mengalirkan elektron menuju kapasitor.

Di saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan.

Lalu, elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju ke rangkaian yang membutuhkannya. Dengan demikian, kapasitor bisa membangkitkan reaktif sebuah rangkaian.

Selain itu dijelaskan pula mengenai Cara Pasang Kapasitor yang mudah dilakukan dan hal lain yang masih berkaitan dengannya.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar