Di dalam dunia industri ada berbagai macam jenis alat dengan berbagai macam fungsi yang digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang kita inginkan, misalnya evaporator.
Alat ini seringkali ditemukan di dunia industri untuk mengolah liquid menjadi bahan makanan tertentu.
Produk yang dihasilkan bisa jadi industri gula, susu bubuk, maupun pengolahan minyak bumi.
Lalu sebenarnya apa itu alat yang dinamakan evaporator ini dan bagaimana cara kerjanya.
Simak penjelasan informasi bermanfaat berikut ini!
Pengertian Evaporator
Evaporator adalah alat dengan fungsi sebagai pengubah keseluruhan atau sebagian pelarut dari sebuah larutan yang berbentuk cairan menjadi uap sehingga hanya menyisakan sedikit larutan yang lebih padat atau kental.
Proses seperti ini terjadi di dalam evaporator yang kita kenal dengan proses evaporasi.
Di dunia industri sendiri, fungsi evaporasi pada alat ini untuk mengentalkan cairan awal sebelum akhirnya diolah menuju proses selanjutnya.
Proses selanjutnya yaitu untuk menukar panas dan memisahkan uap air yang terlarut di dalam cairan yang dimasukkan pada tahap awal.
Baca juga: Fungsi Evaporasi dan Penjelasan Lengkap
Sedangkan menurut Wikipedia sendiri, evaporator merupakan alat dengan fungsi mengubah cairan pelarut menjadi cairan dalam bentuk yang lebih kental atau mengubahnya dari bentuk larutan yang berbentuk cair kemudian menjadi uap.
Prinsip dasar evaporator yaitu:
- Menukar panas
- Memisahkan uap dari cairan
Biasanya evaporator memiliki tiga bagian proses penggunaan, diantaranya:
- Menukar panas
- Evaporasi atau pengubahan cairan menjadi uap
- Memisahkan uap dari cairan kemudian memasukkannya ke dalam kondensor atau alat lainnya
Berfungsi sebagai alat kondensasi atau pengembunan yang kemudian menghasilkan komponen volatil atau mudah menguap.
Evaporator umumnya digunakan dalam industri kimia dan makanan, contohnya seperti berikut ini:
1. Garam Dapur
Garam yang diperoleh dari penguapan air asin jenuh setelah proses pemurnian di dalam evaporator.
Evaporator nantinya akan mengubah air menjadi uap sehingga menyisakan resido mineral atau kristal garam di dalam evaporator.
Uap pendek kondensasi kan tentunya sudah hilang dari garam.
2. Air Minum
Di dalam sistem pendinginan, efeknya akan menyerap panas oleh cairan pendingin yang menguap dengan cepat.
Penguapan inilah yang nantinya akan menghilangkan zat-zat yang tidak diinginkan dengan menggunakan energi panas.
Dalam proses mineralisasi air minum, umumnya dunia industri akan memisahkan air yang bisa diminum dari air laut atau dari zat-zat yang terkontaminasi.
Sehingga air yang sampai di tangan kita akan sudah benar-benar jernih dan murni bisa dicerna ke dalam tubuh.
Jenis-Jenis Evaporator
Ada beberapa jenis dari alat ini diantaranya:
1. Submerged Combustion Evaporator
Api yang menyala di bawah permukaan cairan sehingga gas yang panas akan bergelembung melewati cairan.
2. Steam Heated Evaporation
Menggunakan pemanasan stem di mana uap bisa dikondensasikan sebagai sumber panas.
Sumber panas ini terletak di satu sisi uap yang sudah terkondensasi dari permukaan pemanas dan panasnya akan ditransmisikan lewat dinding cairan yang mendidih.
3. Direct Fired Evaporator
Menggunakan pengapian langsung di mana api atau pembakaran gas nantinya dipisahkan dari cairan mendidih lewat dinding besi atau permukaan lain untuk dipanaskan.
4. Open Kettle Evaporator
Open kettle evaporator adalah salah satu evaporator yang paling sederhana karena hanya terdiri dari panci atau ketel terbuka di mana cairan nantinya akan direbus.
Panas disuplai oleh kondensasi uap dalam gulungan yang direndam ke dalam cairan.
Baca juga: Thrust Bearing: Pengertian, Jenis, Kegunaan, dan Pengaplikasiannya
Evaporator jenis ini harganya murah dan mudah sekali dioperasikan, akan tetapi karena harganya yang murah dan bentuknya masih sangat sederhana, penghantar panasnya buruk.
5. Horizontal Tube Natural Circulation Evaporator
Evaporator jeni ini adalah salah satu dengan tube yang posisinya horizontal, karena kondisinya demikian, harga evaporator ini cenderung murah.
Konstruksi design horizontal tube natural circulation evaporator memudahkan Anda mengganti tube – tubenya.
Jenis evaporator ini mirip dengan bundel tabung dalam penukar panas.
Cara kerjanya:
- Uap masuk ke dalam tabung untuk mengalami proses pengembunan.
- Kondensat uap keluar di ujung tabung lainnya.
- Kemudia larutan cair akan dididihkan dengan menutup tabung.
- Uap yang ada di permukaan cairan, melewati beberapa perangkat seperti baffle untuk mencegah akumulasi tetesan cairan dan meninggalkan bagian penutup.
Jenis ini mudah digunakan untuk cairan non viskos atau tidak cocok pada penggunaan cairan kental.
6. Vertical Type Natural Circulation Evaporator
Merupakan salah satu jenis evaporator dengan prinsip sama seperti horizontal tube, hanya saja letak tubenya berbeda, yaitu tubenya akan berada pada posisi vertical.
Feed masuk melalui shell evaporator kemudian steam masuk ke dalam tube lewat bagian bawah (tinggi cairan hampir sama dengan tinggi tube).
Jenis ini sering disebut evaporator tabung pendek, banyak digunakan dalam industri gula, garam, dan soda kaustik.
7. Long Tube Vertical Type Evaporator
Jenis evaporator ini sama seperti vertical tube evaporator, yang membedakan hanya panjang tubenya terdiri dari tube vertikal yang dilalui bahan baku sedangkan steam berada di sisi shell.
Tabungnya memiliki panjang 3 sampai dengan 10 m dengan fungsi pemompa dengan kecepatan cairan yang cukup tinggi.
Biasanya cairan melewati tabung hanya sekali dan tidak disirkulasi ulang.
Waktu kontak cukup rendah pada tipe ini.
Dalam beberapa kasus dengan rasio tingkat penguapan rendah, resirkulasi alami produk melalui evaporator dilakukan dengan menambahkan besar sambungan pipa antara saluran konsentrat outlet dan saluran umpan.
Evaporator ini banyak digunakan untuk memproduksi susu kental.
Baca juga: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsi Regulator Lengkap
8. Falling Film Type Evaporator
Prinsip dari evaporator ini adalah cairan diumpankan ke atas tabung dan mengalir ke bawah dinding dalam bentuk film tipis.
Pemisahan uap-cair ini terjadi di bagian bawah.
Falling film type evaporator digunakan untuk konservasi bahan peka panas seperti jus jeruk dan buah lainnya.
Hal ini dikarenakan waktu pemanasan sangat kecil yaitu hanya 5 sampai 10 detik atau lebih saja dan koefisien perpindahan panasnya cukup tinggi.
Jika digunakan terlalu lama, bahan utama bisa rusak kandungannya.
Prinsip Kerja Evaporator
Seperti yang sudah kita jelaskan sebelumnya bawa evaporator adalah alat untuk mengevaporasi larutan sehingga prinsip kerjanya sudah pasti menggunakan proses evaporasi itu sendiri.
Cara kerjanya:
Menambahkan kalor atau panas untuk memekatkan larutan yang terdiri dari zat-zat pelarut.
Zat-zat pelarut ini memiliki titik didihnya masing-masing, sehingga untuk zat yang memiliki titik didih rendah dengan pelarut yang memiliki titik didih tinggi bisa dipisahkan.
Zat dengan titik didih rendah akan menguap, sedangkan zat dengan titik didih tinggi tersisa dalam bentuk yang lebih pekat sehingga konsentrasinya lebih tinggi.
Berikut ini beberapa ketentuan dari proses evaporasi, antara lain:
- Proses pemekatan larutan berdasarkan perbedaan titik didih di setiap zatnya.
- Titik didih cairan dipengaruhi juga oleh tekanan di dalam evaporator.
- Beda titik didih larutan dengan titik didih cairan murni kita sebut juga dengan kenaikan titik didih atau boiling range.
- Titik didih cairan yang mengandung zat tidak menguap akan tergantung pada tekanan serta kadar zat itu sendiri.
- Evaporator harus dijalankan pada suhu yang lebih rendah dari titik didih normal.
Tahukah Anda bahwa untuk industri migas sendiri, evaporator berfungsi sebagai alat melekatkan larutan crude oil dengan menghilangkan kadar airnya dalam rangka meringankan kinerja kolom destilasi.
Sedangkan pada skala komersial, rasa evaporasi di dalam alat evaporator membutuhkan alat pendukung lainnya seperti:
- Kondensor
- Perangkap uap
- Injeksi uap
Kesimpulan
Itu dia penjelasan terkait pengertian hingga contoh evaporator di dalam dunia komersil atau industri yang haru Anda ketahui.
Semoga Anda mudah memahaminya dan informasi ini bermanfaat untuk Anda semua yang membacanya.
Jika Anda rasa informasi ini bermanfaat, silakan bagikan informasi ini ke berbagai media sosial yang Anda miliki.
Terima kasih sudah berkunjung ke website kami.
Sampai jumpa lagi di pembahasan bermanfaat selanjutnya!
Orang juga bertanya
- 40+ Kode Alam Ular 2D 3D 4D + Gambar, Erek Erek dan Primbon Terbaru
- 50+ Kode Alam Burung Terbaru dan Akurat
- 40+ Kode Alam Anjing 2D 3D 4D + Gambar, Erek Erek dan Primbon Terbaru
- Kode Alam Kucing 2D 3D 4D + Gambar, Erek Erek dan Primbon Terbaru
- Kode Alam Kecoa Terlengkap [2022] + Arti Mimpi Terbaru
- 40+ Kode Alam Ayam 2D 3D 4D + Gambar, Erek Erek dan Primbon Terbaru
- 50+ Kode Alam Rumah 2D 3D 4D Terbaru
Daftar Isi: