Fungsi dari Transmisi Adalah – Tahukah kamu apa itu transmisi?
Transmisi merupakan komponen yang wajib di mobil.
Salah satu fungsi utamanya ialah untuk menyalutkan tenaga dari mesin ke roda.
Akan tetapi, banyak pemilik mobil yang belum tahu cara kerja dan perawatan transmisi.
Yuk, simak pengertian hingga rekomendasi mobil dengan Transmisi Manual dan Otomatis, pada artikel dibawah ini!
1. Transmisi Adalah
Transmisi adalah sistem pemindah tenaga dari mesin ke diferensial, lalu ke poros axle yang mengakibatkan roda berputar dan menggerakkan mobil dan mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan.
Umumnya dengan memakai perbandingan – perbandingan roda gigi untuk mereduksi putaran sehingga didapatkan keseuaian tenaga mesin dengan beban kendaraan.
Transmisi dibutuhkan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil ialah mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran rotasi.
Dalam suatu rangkaian transmisi, ada komponen – komponen pendukung, di antaranya:
- Transmission Case
- Shift Fork
- Input Shaft
- Counter Gear
- Gigi Percepatan
- Hub Sleave
- Synchronizer Ring / Synchromesh
- Reverse Gear
- Main Bearing
- Output Shaft, dan
- Extension Housing
Baca Juga: Vending Machine Adalah: Sejarah hingga 20+ Modelnya Terbaru
2. Fungsi Transmisi
Fungsi transmisi adalah untuk mengatur perbedaan putaran antara mesin dengan putaran poros yang keluar dari transmisi.
Pengaturan pada putaran ini dimaksudkan agar kendaraan bisa bergerak sesuai beban dan kecepatan kendaraan.
Sistem transmisi adalah komponen sistem penyediaan air bersih yang berperan untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir air dan instalasi pengolahan air, juga dari reservoir air ke reservoir air lainnya.
Menurut Boentarto (1994), Prinsip dasar dari transmisi adalah bagaimana mengubah kecepatan putaran suatu poros jadi kecepatan putaran yang diinginkan. Gigi transmisi berfungsi untuk mengatur kecepatan dan momen mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor.
Baca Juga: Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
3. Komponen Transmisi
Berikut beberapa komponen transmisi yang dibagi menjadi dua yaitu Transmisi Manual dan Otomatasi.
3.1 Komponen Transmisi Manual
Berikut ini terdapat beberapa komponen utama Transmisi Manual, terdiri atas:
3.1.1 Synchronizer / Gigi Penyesuaian
Komponen yang pertama ini adalah komponen utama yang ada pada gigi transmisi.
Synchronizer atau Gigi Penyesuaian ini berperan untuk mencegah pemutaran bila kedua gigi yang tersambung tidak dalam posisi yang sama, dan memudagkan untuk mengatur kecepatan gigi satu ke gigi lainnya.
3.1.2 Poros Input
Komponen yang kedua adalah Poros Input yang merupakan komponen sumbu yang saling berhubungan dengan kopling.
Peran dari Poros Input ini ialah untuk membantu memutar gigi dalam gearbox kendaraan.
3.1.3 Shift Fork / Garpu Pemindah
Komponen selanjutnya ialah Shift Fork atau Garpu Pemindah yang berfungsi untuk memindahkan gigi sesuai pada sumbunya.
Jadi, perpindahan gigi mudah saat pemasangan dan dipindahkan.
3.1.4 Shift Linkage / Tuas Penghubung
Shift Linkage atau Tuas Penghubung ini merupakan komponen yang berperan sebagai penghubung antara Tuas Persneling dan Shift Fork.
3.1.5 Tuas Persneling
Komponen yang kelima ialah Tuas Persneling yang merupakan alat untuk memudahkan pengemudi mobil melakukan pemindahan gigi.
Komponen ini biasanya terletak pada konsol tengah, baik di mobil otomatis maupun manual.
Meskipun begitu, untuk merk tertentu seperti Mercedez Benz, komponen ini ada di sisi kanan setir dengan desain mirip tuas lampu sein.
3.1.6 Input Shaft
Komponen Input Shaft ini berhubungan langsung dengan kopling kendaraan.
Input Shaft ialah Poros Input sebagai tempat aliran tenaga mesin dari kopling ke roda gigi.
Bagian ini berhubungan langsung dengan kopling kendaraan.
Input Shaft merupakan poros input sebagai tempat aliran tenaga mesin dari kopling ke roda gigi.
3.1.7 Output Shaft
Komponen selanjutnya ialah Output Shaft yang berperan sebagai wadah persneling dan membantu proses pemindahan torsi dari transmisi ke bagian gigi terakhir.
3.1.8 Bak Transmisi
Bak Transmisi merupakan komponen untuk tempat penyimpanan oli transmisi dan juga untuk wadah bearing transmisi dan poros.
3.1.9 Counter Gear
Counter Gear mampu menghasilkan torsi mulai dari gigi input ke bagian gigi kecepatan.
3.1.10 Hub Slave
Komponen yang bernama Hub Slave ini berperan sebagai pengunci agar Output Shaft dapat diputar dan diberhentikan ketika kendaraan dijalankan.
3.1.11 Reverse Gear
Komponen Reverse Gear merupakan bagian yang bisa mengubah putaran pada Output Shaft agar mobil dapat berjalan mundur.
3.1.12 Main Bearing / Bantalan
Main Bearing atau Bantalan ialah komponen yang berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekkan permukaan komponen saat proses transmisi berjalan.
3.1.13 Wadah Transmisi
Wadah Transmisi memilliki fungsi sebagai tempat penampungan oli transmisi, pelindung seluruh komponen transmisi, dan wadah untuk Bearing Transmisi berikut poros output dan input-nya.
3.1.14 Bak Pemanjang
Bak Pemanjang ialah sambungan dari Bak Transmisi yang ujungnya kerucut dan didalamnya ada oil seal yang berperan untuk mencegah kebocoran pada oli transmisi.
Fungsi lain dari komponen ini ialah sebagai pelindung komponen Output Shaft yang kemungkinan keluar dari Bak Transmisi atau Speedometer Gear.
3.1.15 Speedometer Gear
Komponen yang terakhir ialah Speedometer Gear yang berfungsi untuk menggerakkan kabel agar kecepatan mobil ketika dikendarai bisa terukur.
3.2 Komponen Transmisi Otomatis
Berikut ini terdapat beberapa komponen utama transmisi otomatis, terdiri atas:
3.2.1 Torque Converter
Komponen Torque Converter terpasang pada Input Shaft dan dikencangkan dengan baut pada flywheel crankshaft.
Komponen ini diisi dengan minyak transmisi otomatis atau ATF yang akan memperbesar momen mesin, lalu dilanjutkan ke bagian transmisi.
Tidak hanya itu, Torque Converter berperan sebagai kopling otomatis yang memindahkan dan memutuskan momen mesin terhadap transmisi.
Komponen ini juga bisa bekerja dalam memperlembut mesin, meredam getaran, dan menggerakkan pompa oli.
3.2.2 Planetary Gear Unit
Komponen yang kedua bernama Planetary Gear Unit yang digunakan saat menaikkan atau menurunkan kecepatan mobil.
Pada dasarnya, komponen transmisi otomatis ini berkerja untuk menghasilkan tenaga dan menggerakkan kendaraan.
Bagian utama dari Planetary Gear Unit ialah brake yang berfungsi untuk mendapatkan perbadingan gigi yang diperlukan, bagian ini digerakkan dengan tekanan hidrolis.
3.2.3 Hydraulic Control Unit
Komponen Hydraulic Control Unit berfungsi untuk mengendalikan kinerja brake dan kopling transmisi otomatis dengan tekanan dari pompa oli.
Komponen ini menggunakan oil pan reservoir fluid untuk meningkatkan tekanan hidrolis dan beberapa katup dan pipa yang mengalirkan minyak transmisi pada bagian kopling, brake, dan bagian lainnya dalam mekanisme transmisi otomatis.
Biasanya, Hydraulic Control Unit ditemukan pada bagian Valve Body Assembly pada bawah Planetary Gear.
3.2.4 Manual Linkage
Transmisi mobil otomatis memakai 2 linkage yang memungkinkan sistem transmisi dapat dikendalikan secara manual oleh pengemudi.
Komponen Manual Linkage ini adalah selector level yang dilengkapi dengan kabel, akselerator, dan kabel throttle.
3.2.5 Automatic Transmission Fluid (ATF)
Komponen yang terakhir ialah Automatic Transmission Fluid (ATF) atau yang lebih dikenal dengan oli transmisi yang terdiri dari beberapa bahan tambahan yang bisa melumasi transmisi.
Komponen ini harus memakai Automatic Transmission Fluid (ATF) yang telah ditentukan oleh produsen, karena ketika memakai Automatic Transmission Fluid (ATF) yang tidak sesuai bisa menyebabkan terganggungnya kinerja sistem transmisi.
4. Bagian-Bagian Sistem Transmisi
Pada suatu sistem transmisi ada beberapa bagian dalam tahap sistem transmisi, diantaranya:
4.1 Transmitter / Pemancar
Berikut dua tahapan pada transmitter, ialah:
- Transmitter mampu mengolah sinyal masukkan menjadi sinyal yang sesuai dengan karakteristik kanal transmisi, dan
- Pengolahan sinyal meliputi modulasi dan encoding
4.2 Transmission Channel / Kanal Transmisi
Arti dari tahapan Transmission Channel atau Kanal Transmisi, berupa:
- Transmission Channel merupakan media elektrikal yang menjebatani tujuan dan sumber
- Transmission Channel dapat berupa pasangan kabel, radio atau serat optik, dan kabel coaxial
- Tiap Transmission Channel memberikan sejumlah loss transmisi atau redaman (attenuation), jadi daya sinyal akan berkurang seiring bertambahnya jarak, dan
- Sinyal akan terdistorsi akibat perbedaan redaman yang dialami oleh komponen – komponen frekuensi sinyal yang berbeda
Nah, sinyal biasanya terdiri dari banyaknya komponen frekuensi yang beberapa diantaranya teredam dan tidak teredam.
Kondisi tersebut mengakibatkan perubahan bentul sinyal atau distorsi.
4.3 Receiver / Penerima
Arti dari Receiver sebagai bagian dari sistem transmisi, ialah:
- Penerima mengolah sinyal yang telah diterima dari Transmission Channel, dan
- Proses pada penerima meliputi penapisan atau filtering yang berfungsi untuk menghilangkan out of band noise, penguatan atau amplification yang berfungsi untuk mengkompensasi loss transmisi, equalizing untuk mengkompensasi distorsi, demodulasi dan decoding untuk membalikkan proses yang terjadi di transmitter
Noise (derau), Attenuation (redaman), Distortion (distorsi), dan Interference (interferensi) merupakan bagian yang merupakan faktor yang mempengaruhi sinyal yang ditransmisikan.
Baca Juga: Nozzle Adalah: 9 Komponen, Fungsi & Jenisnya
5. Jenis-Jenis Transmisi
Adapun 3 jenis transmisi, berikut penjelasannya:
Adapun macam-macam tipe dari transmisi antara lain:
5.1 Transmisi Manual
Pengertian dari Transmisi Manual adalah transmisi yang digunakan pada kendaraan bermotor yang memakai clutch atau kopling.
Transmisi Manual ini dioperasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi mesin ke transmisi serta pemindah gigi yang dioperasikan dnegan tangan maupun kaki.
5.1.1 Kelebihan dan Kekurangan
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan pada Transmisi Manual, di antaranya:
Kelebihan | Kekurangan |
Saat membeli mobil dengan Transmisi Manual, harganya tidak terlalu mahal dan ketika dijual tidak cepat jatuh | Mobil dengan Transmisi Manual ini sedikit melelahkan pengemudinya, karena harus bermain kopling dan mengatur gigi agar dapat mengatur kecepatan yang sesuai |
Akselerasasi Transmisi Manual baik ketika berjalan jauh | Untuk pemula, mobil dengan Transmisi Manual ini akan mendapat kesulitan dan butuh banyak latihan |
Kecepatan yang dihasilkan pun sangat tinggi | Kurang cocok dibawa di perkotaan yang sering macet |
Hemat bahan bakar | |
Membutuhkan perawatan yang minim dan tidak terlalu susah |
5.2 Transmisi Otomatis
Selain jenis Transmisi Manual, ada juga jenis Transmisi Otomatis yang merupakan transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis.
Transmisi Otomatis ini menggunakan V-belt atau CVT.
Menurut Daryanto (1985) CVT ialah sistem transmisi daya dari mesin ke ban belakang dengan memakai sabuk yang menghubungkan antara primary sliding shave dengan primary vixed shave dengan prinsip gaya gesek.
5.2.1 Kelebihan dan Kekurangan
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan pada Transmisi Otomatis, di antaranya:
Kelebihan | Kekurangan |
Mudah digunakan untuk pemula | Akselerasinya kurang bagus ketika berjalan jauh |
Pengemudi tidak cepat lelah, karena hanya rem dan gas saja | Boros bahan bakar |
Perpindahan giginya dapat diatur secara langsung | Kecepatannya tidak setinggi mobil dengan Transmisi Manual |
Sangat cocok saat dibawa dalam jarak dekat terutama daerah perkotaan | Membutuhkan perawatan yang ekstra |
5.3 Transmisi Semiotomatis
Jenis transmisi yang terakhir ialah Transmisi Semiotomatis yang merupakan transmisi yang dapat melakukan perpindahan gigi percepatan tanpa menginjak kopling.
Baca Juga: ADC Adalah: Tipe, Prinsip Kerja, dan 3 Tahapan Kerja
6. Cara Kerja Transmisi Secara Umum
Sesuai dengan jenis transmisi yang sudah dijelaskan diatas, cara kerja dari masing – masing transmisi ini berbeda – beda.
Namun secara prinsip kerjanya sama dan sederhana.
Transmisi akan bekerja berdasarkan rasio dari roda gigi.
Ketika mobil melewati jalanan menanjak, maka perlu torsi yang besar agar bisa menahan beban mobil, maka yang terjadi ialah mobil akan mereduksi kecepatan putar dari transmisi yang memanfaatkan daya yang sama.
Sebaliknya, saat mobil butuh torsi rendah maka kecepatan putaran akan ditingkatkan.
6.1 Cara Kerja Transmisi Manual
Biasanya Transmisi Manual merupakan salah satu komponen sistem pemindah tenaga yang memiliki beberapa fungsi, berikut fungsi – fungsinya:
- Berfungsi untuk meneruskan putaran atau tenaga mesin dari kopling ke poros propeler shaft
- Mampu merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuan atau beban mesin dan kondisi jalan, dan
- Memungkinkan kendaraan bisa berjalan mundur atau reserve pada kendaraan lebih dari 2 roda
6.2 Cara Kerja Transmisi Otomatis
Berikut dua cara kerja Transmisi Otomatis, yaitu:
- Saat transmisi otomatis bekerja, maka baling – baling pertama berputar dan memompa oli transmisi dalam ruang hampa.
- Selanjutnya, tekanan oli akan menggerakkan turbin, hal ini yang membuat peningkatan torsi ke turbin ketika RPM mesin meningkat.
Dalam mekanisme Transmisi Otomatis ini, Planetary Gear berfungsi untuk merubah rasio putaran turbin ke roda, jadi sistem ini identik dengan tuas persneling yang dipakai untuk menjalankan mobil.
Perbedaanya ialah pada desain fisik, Planetary Gear tidak mempunyai 2 baris roda gigi yang akan terhubung pada rasio berbeda.
Dalam mekanisme Transmisi Otomatis, komponen Planetary Gear ini hanya memakai 1 roda gigi yang dikelilingi oleh sejumlah roda gigi yang lebih kecil.
Tidak hanya roda gigi yang lebih kecil saja, ada juga bagian yang bernama RUman Planetary yang mempunyai gigi pada bagian di dalamnya, Valve Body akan merubah rasio Planetary Gear secara hidrolis.
Pada dasarnya, gambaran kinerja dari sistem Transmisi Otomatis yang umum dipakai untuk mobil terbaru masih identik dengan komponen Transmisi Manual.
Jenis Transmisi Otomatis memiliki komponen khusus yang fungsinya sama dengan komponen Transmisi Manual.
Beberapa komponen yang dimaksud ialah Torque Converter dan Planetary Gear.
Torque Gear bekerja ketika mobil berjalan dengan posisi kopling seling, sedangkan Planetary Gear membuat mobil dapat memindahkan giginya secara otomatis.
Kedua kolaborasi tersebut menghasilkan perpindahan gigi yang seakan tidak terjeda.
Baca Juga: Voltmeter Adalah: Simbol, 4 Komponen, dan Prinsip Kerjanya
7. Kerusakan pada Transmisi
Berikut 10 kerusakan pada transmisi yang wajib kamu ketahui:
7.1 Mesin Telat Merespons
Kamu pernah tidak ketika menginjak pedal gas, namun mesin tidak langsung berjalan sesuai keinginan, tapi justru berderu keras? Nah, kalau pernah maka gejala ringan transmisinya yang bermasalah.
Dengan mesin yang menderu ketika pedal gas diinjak dan responnya telat bahkan tidak berjalan normal, maka kamu harus mengecek transmisinya dengan teliti.
Hal itu dikarenakan, besar drive plate atau play kopling mobil sudah sangat tipis bila mobil menggunakan Transmisi Manual.
Bila Transmisi Otomatis, kemungkinan kinerja body valve sudah melemah.
7.2 Suara Mendengung dari Sistem Transmisi
Awalnya, suara mendengung mirip dengan suara dari mesin, tapi lama kelamaan suaranya bertambah keras dengan munculnya bunyi mirip ketukan benda – benda tumpul yang beradu, pernahkan kamu mendengar suara tersebut dari mobilmu?
Bila pernah, kemungkinan suaranya dari beberapa komponen di peranti transmisi yang berbenturan karena mekanisme penggerakannya terhambat akibat kurang kuatnya dorongan oli transmisi.
Kamu harus mengeceknya secara hati – hati, karena oli komponen ini penting bagi transmisi otomatis, juga sebagai pendingin dan pelumas, ia akan memberikan tekanan ketikan pergantian gigi.
7.3 Kebocoran Cairan Transmisi
Kebocoran pada cairan transmisi termasuk masalah transmisi yang sangat gampang diketahui, lho!
Cairan transmisi mobil matic sangat vital untuk kapabilitas pertukaran gear, jadi sedikit saja kebocoran transmisi pada mobil matic bisa mengakibatkan masalah yang cukup serius.
Cairan transmisi mobil matic yang masih bagus berwarna merah terang, bersih, dan sedikit berbau.
Tetapi, bila oli transmisi berwarna gelap dan berbau terbakar, maka kamu harus curigai dana harus cepat diganti.
Untuk Transmisi Manual, pengecekkan cairan transmisinya tidak segampang membuka kap mesin lalu menarik dipstick.
Kamu harus membuka langsung kotak transmisinya dan membutuhkan ahlinya.
7.4 Mobil Terasa Bergetar
Mobil bergetar saat dikendarai terlebih ketika melewati jalan aspal yang mulus, maka harus kamu curigai.
Hal tersebut sudah dipastikan mobil kamu sedang mengalami gejala transmisi yang bermasalah, lho!
Ada beberapa penyebab mobilmu bergetar.
Untuk kendaraan matic, bisa saja karena mesin dan transmisinya yang bermasalah.
Jadi kamu harus periksakan bagian kampas kopling, kemungkinannya sudah mulai aus dan menyebabkan permukaan kampas kopling tidak merata.
7.5 Bau Terbakar
Bila kamu tiba – tiba mencium bau oli terbakar, maka pasti karena transmisi mengalami overheating dan harus diberi pelumas.
Fungsi pelumas tidak hanya membantu untuk melancarkan pergerakkan komponen saja, namun juga menjaga stabilitias suhu komponennya.
Ada beberapa kendaraan yang memiliki mini radiator untuk transmisinya, tugasnya untuk mendinginkan pelumas.
Biasanya yang menyebabkan bau terbakarnya pelumas oli pertanda bahwa transmisi panas berlebihan ialah berkurangnya volume pelumas transmisi, baik karena bocor atau pelumas sudah berubah kotor.
7.6 Susah Pindah Gear
Bila mobilmu mempunyai Transmisi Manual lalu gear susah dipindah, sudah dipastikan transmisinya bermasalah.
Umumnya, diagnosis awal karena terjadi masalah pada sarana penghubung tuas dengn withdraw lever atau garpu kopling yang berfungsi untuk memindahkan gear.
Diagnosis lainnya ialah komponen yang sudah aus atau tua dan harus segera diganti.
7.7 Nyala Lampu “Check Engine”
Menyalakan lampu check engine termasuk pengingat paling awal bila ada kerusakan pada sistem kerja transmisi.
Hanya saja cahaya lampu tersebut bisa jadi pertanda adaya kerusakan komponen yang lain yang tidak berhubungan dengan transmisi, jadi ketika lampunya menyala jangan langsung mengira transmisinya yang bermasalah, ya!
Pada mobil keluaran terbaru sudah dipasangkan sensor pada seluruh bagian mesin yang akan mengirim informasi ke komputer bila ada kesalahan pada komponen tertentu.
Dalam kasus transmisi, sensor dapat mengenali getaran juga mengidentifikasi masalah lebih dulu dari yang pengemudi rasakan.
7.8 Suara Berisik di Posisi Netral
Transmisi netral, namun ada suara berisik dari mesin? Jangan dianggap enteng, ya!
Hal tersebut pasti dikarenakan bearing yang aus, terutama yang berada di Input Shaft.
Bila kondisi ini terjadi, kamu haru cepat periksakan ke bengkel atau bisa bertambah lebih parah.
7.9 Gear Slip
Umumnya pada fungsi transmisi, gear mobil tetap dalam posisi yang telah diatur pengemudi atau sistem komputer akan memindahkan gear pada jangkauan RPM tertentu secara otomatis.
Namun, pada kasus slip gear, secara tiba – tiba gear akan berganti posisi.
Misalnya dari yang sebelumnya gigi tiga, tiba – tiba berpindah ke netral.
Hal tersebut sangat berbahaya bila sedang berada pada kecepatan tinggi dan tiba – tiba kehilangan daya di bagian roda.
Hal tersebut dapat mengakibatkan pengendara kehilangan kendari, jadi bisa mengancam keselamatan pribadi dan pengendara lainnya.
7.10 Kopling Seret
Masalah yang wajib diwaspadai ialah kopling yang seret.
Kopling yang seret diakibatkan karena gagal terlepasnya disk kopling dari flywheel ketika menginjak pedal kopling.
Kondisi ini membuat pengemudi tidak bisa memidahkan gigi, karena kopling masih ada dalam putaran mesin.
Bila dipaksakan pasti membuat mesin mengeluarkan suara seret dan menjadi lebih parah kerusakannya.
Tidak lancarnya perpindahan kopling itu sudah pasti diakibatkan oleh kopling yang terlalu kendur di bagian pedal kopling.
Banyak kopling yang kosong seperti itu dan menyebabkan kabel atau hubungan antara pedal kopling dengan disk tidak cukup melepaskan disk clutch dari roda gigi atau pressure plate.
Baca Juga: Cara Cek dan Daftar DTKS Online Lewat HP di Kemensos.Go.Id Terbaru
8. Perawatan Transmisi Manual dan Otomatis
Berikut tips – tips untuk merawat Transmisi Otomatis dan Manual, yaitu:
8.1 Transmisi Manual
Ada lima tips untuk merawat Transmisi Manual, seperti:
8.1.1 Ganti Oli Transmisi Secara Teratur
Cara merawat transmisi adalah dengan mengganti oli transmisi secara berkala.
Karena pelumas atau oli ialah cairan yang mendukung kinerja transmisi agar tetap bekerja secara optimal.
Biasanya mobil yang memakai Transmisi Manual mengganti oli transmisinya tipa 30 KM hingga 50 KM.
Namun, bila mobil sering dipakai untuk membawa beban berat dan melewati jalanan naik turun, maka penggantian oli harus lebih sering.
8.1.2 Gunakan Oli Transmisi Berkualitas
Perawatan yang kedua ialah dengan memiliki oli transmisi yang berkualitas.
Pilihlah oli sesuai anjuran dari pabrikan mobilnya, utamanya dari spesifikasi kekentalannya.
8.1.3 Gunakan Suku Cadang Orisinil
“Ada harga, ada kualitas” merupakan pepatah yang benar adanya.
Cara merawat transmisi adalah dengan memakai suku cadang asli, agar struktur transmisi dan mesin di mobil lebih bisa bekerja secara optimal dan lebih awet.
8.1.4 Penyetelan Kopling
Setellah kopling sesuai anjuran pabrik.
Jarak pedal kopling yang terlalu tinggi bisa merenggangkan jarak kopling dengan transmisi mobil.
Biasanya hal itu yang menjadi penyebab perpindahan gigi terasa berat dan kasar.
Ada juga pemiliki mobil yang suka meletakkan kaki di atas pedal kopling ketika kendaraan sedang melaju, padahal secara tidak sengaja bila kaki ada di atas pedal kopling secara terus menerus maka kaki akan sering menginjak pedal kopling dan akibatnya kopling cepat aus.
8.1.5 Oper Gigi yang Tepat dan Benar
Lakukanlah oper gigi yang benar dan tepat.
Paling gampang untuk memastikan perpindahan gigi sudah tepat ialah adanya suara “klek” halus yang terdengar.
8.2 Transmisi Otomatis
Ada empat tips untuk merawat Transmisi Otomatis, seperti:
8.2.1 Panaskan Mesin Mobil secara Berkala
Cara merawat transmisi adalah dengan memanaskan mobil tiap harinya.
Dengan begitu, pelumas atau oli mesin dan oli transmisi akan menyebar rata ke seluruh bagian komponen di dalamnya.
Saat memanaskan mesin, jangan langsung menghidupkan AC agar kelistrikan lebih stabil.
Lebih baik, perawatan mobil matic bukan cuma dengan mengaktifkan mesin saja, namun mobil ikut diajak maju dan mundur, kalau bisa sampai berkendara keliling komplek.
8.2.2 Gunakan Persneling dengan Tepat
Cara selanjutnya dalam merawat transmisi adalah menggunakan persneling yang tepat.
Contohnya ketika di lampu merah, sebaiknya posisi gigi ada di N atau Netral agar kinerja mesin ada istirahatnya, kemudian untuk jalanan yang rata gunakan transmisi ‘D’.
Tidak hanya itu, bila menghadapi tanjakan, pindahkan posisi gigi ke ‘3’ atau ‘2’ atau ‘L’. hal ini dilakukan agar tenaga mesin dapat dorongan dari transmisi secara optimal.
8.2.3 Hindari Menginjak Gas Terlalu dalam Saat Mobil Baru Berjalan
Cara selanjutnya dalam merawat transmisi adalah menghindari menginjak gas terlalu dalam ketika mobil baru berjalan.
Karena bila dilakukan secara terus menerus akan mengakibatkan komponen mesin rusak.
8.2.4 Cek Kondisi Aki Mobil
Cara selanjutnya dalam merawat transmisi adalah ialah mengecek kondisi aki mobil.
Karena mobil matic memerlukan asupan listrik yang stabil untuk mendukung kinerja transmisinya.
Bila aku kurang optimal, maka akan ada masalah dengan transmisi.
Baca Juga: Aplikasi Cek Bansos Kemensos Go Id + Cara Menggunakannya Terbaru
9. Pilihan Oli Transmisi Manual dan Otomatis
Memiliki oli transmisi pun harus jeli, karena sudah banyak yang menjual oli transmisi palsu.
Nah, untuk lebih aman ialah kamu bisa membelinya di dealer resmi sesuai merk mobil atau di gerai toko spare part dan oli yang sudah terpercaya.
9.1 Oli Transmisi Otomatis
Berikut kisaran daftar harga beberapa oli Transmisi Matic:
Nama | Liter | Harga |
Oli Transmisi Matic TOP 1 ATF EVOLUTION MV | 1 Liter | Rp. 105.000,- |
Oli Transmisi Matic TOP 1 CVT FLUID | 1 Liter | Rp. 90.000,- |
Oli Transmisi Matic TOP 1 ATF MULTI VEHICLE (MV) | 1 Liter | Rp. 79.200,- |
Shell SPIRAX S5 CVT X | 1 Liter | Rp. 110.000,0- |
Shell SPIRAX S5 ATF X | 1 Liter | Rp. 60.000,- |
Oli Transmisi Atf Original Castrol Transmax Multivehicle | 1 Liter | Rp 162.000,- |
Oli ATF Castrol Transmax Dexron IIIH, Mercon MultiVehicle | 1 Liter | Rp. 75.000,- |
9.2 Oli Transmisi Manual
Berikut kisaran daftar harga beberapa oli Transmisi Manual:
Nama | Liter | Harga |
Shell Spirax S3 G 80W | 1 Liter | Rp. 340.000,- |
BM1 Gear Lube 90 GL-5 1 | 1 Liter | Rp. 105.000,- |
STP Gear Oil SAE 80W-90 Tropical Formula | 1 Liter | |
Toyota GL – 4 80W-90 | 1 Liter | Rp. 72.500,- |
Idemitsu Gear Oil 80W-90 GL-5 | 1 Liter | Rp. 90.000,- |
Baca Juga: Aplikasi Jual Foto Di Internet
10. Rekomendasi Mobil Transmisi Manual dan Otomatis
Bila kamu tertarik untuk membeli, kamu bisa cek 6 rekomendasi mobil Transmisi Manual dan Otomatis dibawah ini:
10.1 Rekomendasi Mobil Transmisi Manual
Ada 3 rekomendasi mobil dengan Transmisi Manual, yaitu:
10.1.1 Honda Civic Type R
Dengan berhentinya pembuatan Honda Fit, kini Civic menjadi andalan Honda di pasar mobil sedan.
Saat ini ada beberapa versi Civic Type R yang masih menyediakan tongkat persneling enam kecepatan, dan juga mesin mobil hatchback modern yang sporty.
Mobil ini pun dijual dengan versi 180-hp dari mesin empat silinder turbocharged.
10.1.2 Chevrolet Spark
Chevrolet Spark ini memiliki harga berkisar 200 jutaan.
Mobil hatchback Chevrolet Spark merupakan salah satu mobil baru manual terbaik yang ada di pasaran pada tahun 2021 silam.
Spark merupakan mobil terkecil dari General Motors (GM), juga dibekali dengan persneling lima kecepatan.
10.1.3 Mazda MX-5
Rekomendasi mobil yang terakhir ialah Mazda MX-5 yang merupakan mobil sport dengan Transmisi Manual.
Seperti mobil Eropa kebanyakan, mobil ini mempunyai kualitas yang baik, bahkan tipe lain dari Mazda seperti CX-3 atau Mazda 6 tidak sebagus Mazda MX-5.
Mazda MX-5 ini memiliki kekhususan tersendiri, yaitu mesin yang bertanaga tapi sederhana dengan pergeseran gigi yang tajam.
10.2 Rekomendasi Mobil Transmisi Otomatis
Ada 3 rekomendasi mobil dengan Transmisi Otomatis, yaitu:
10.2.1 Daihatsu Ayla
Rekomendasi mobil yang pertama ialah Daihatsu Ayla yang memiliki desain sporty dengan tahun produksi yang masih muda.
Tidak heran bila fitur yang dimiliki oleh Ayla sudah modern dan lebih kekinian, hal tersebut dapat dilihat dari pengaturan AC yang secara digital dan juga fitur interior yang menawan.
Mobil ini sudah memakai mesin 4 silinder, maka ketika sedang mengendarai, penumpang mobil tidak akan merasakan getarannya.
10.2.2 Daihatsu Sirion Sport
Rekomdendasi mobil selanjutnya ialah Daihatsu Sirion Sport yang murah dan memiliki fitur yang lengkap.
Harga mobil ini cukup mahal dibanding mobil matic sebelumnya.
Hal yang membuat harganya cukup mahal ini karena desain yang sporty dan keren.
Sirion Sport dikategorikan sebagai city car yang telah didukung oleh mesin K3-V3, mesin 1298 cc, juga DOHC VVT-i.
10.2.3 Honda Brio Satya E
Rekomendasi mobil yang terakhir ialah Brio yang sudah menjadi mobil matic terpopuler ketika baru keluar.
Meskipun mobil ini berukuran mungil, namun ia memiliki cukup tenaga dalam menembus jalan raya dan harganya pun terjangkau.
Mobil ini meiliki transmisi CVT 5 dan telah menjadi daya tariknya tersendiri dibanding dengan jenis mobil yang lain.
Mesin yang digunakan ialah memiliki kapasitas 1200 cc, ia juga mampu mengeluarkan tenaga hingga 90 PS dan berada di angka 6000 rpm.
Baca Juga: Aplikasi Karaoke Terbaik di Android dan PC/ Laptop
Kesimpulan
Transmisi adalah sistem pemindah tenaga dari mesin ke diferensial, lalu ke poros axle yang mengakibatkan roda berputar dan menggerakkan mobil dan mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan.
Fungsi transmisi adalah untuk megatur perbedaan putaran antara mesin dengan putaran poros yang keluar dari transmisi.
Transmisi memiliki 20 komponen yang dibedakan menjadi dua kategori yaitu Transmisi Otomatis dan Transmisi Manual, salah satu komponen transmisi adalah Hub Slave.
Sistem transmisi memiliki 3 bagian, salah satu bagian dari sistem transmisi adalah Receiver atau Penerima.
Itulah artikel yang membahas transmisi secara lengkap, mulai dari pengertian hingga rekomendasi mobil dengan Transmisi Otomatis dan Manual. Yuk baca artikel seputar elektronik lainnya di carakami.com!
Orang juga bertanya
- Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
- Boiler Adalah: Pengertian, 11 Komponen & Perawatannya
- Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
- Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
- Fungsi Turbo: Pengertian, 3 Komponen, & Cara Perawatan
- Mikrokontroler Adalah: 2 Fungsi, Komponen, & Cara Kerjanya
- Mesin Frais: Sejarah, Pengertian, Jenis, dan 18 Bagiannya
Daftar Isi: