Voltmeter Adalah – Voltmeter adalah alat eletronik yang bisa kamu gunakan sehari – hari.
Dengan adanya alat elektronik ini, dapat dibuktikan bahwa teknologi sudah menjadi hal lumrah digunakan di masa kini.
Dari perkembangan teknologi, maka dapat dilihat dari terciptanya alat ukur seperti stopwatch, timbangan, hingga alat yang lebih modern seperti: ampermeter, dan sebagainya.
Dengan banyaknya alat ukur elektronik tersebut, tentu memudahkan kamu dalam menghitung suatu besaran.
Simak lebih lengkap mengenai “Voltmeter Adalah: Simbol, 4 Komponen, dan Prinsip Kerjanya” pada artikel ini!
1. Voltmeter Adalah
Voltmeter adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik atau voltage pada rangkaian elektronika.
Alat ukur ini sering diketahui dengan simbol V, simbol V tersebut merupakan satuan dari alat ukur ini, yaitu Volt.
Alat ukur ini dipasang secara pararel sesuai dengan tempat komponen listrik yang akan diukur, sehingga voltmeter dapat bekerja untuk mengukur besar tegangan listrik atau voltage.
Di dalam alat ukur ini terdapat tiga buah lempengan tembaga, lempengan ini merupakan komponen yang berfungsi sebagai hambatan dan juga diletakkan pada kedua ujungnya.
Lempengen yang berada di bagian luar disebut dengan anoda, sedangkan lempengan yang berada di tengah disebut dengan katoda, lempengan-lempengan ini dirangkai dan menyatu dalam tabung plastik atau kaca yang memiliki ukuran kurang lebih tinggi x diameter: 15 x 10 cm.
Alat ukur ini memiliki desain yang tidak jauh berbeda dengan amperemeter yaitu terdapat hambatan seri atau multiplier dan galvanometer pada susunan komponen alat ukur ini.
Dengan adanya hambatan seri atau multiplier dan galvanometer ini menigkatkan kuat arus yang mengalir pada rangkaian serta menigkatkan kinerja dari alat ukur ini ketika digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik.
Volmeter ini biasanya digunakan oleh teknisi listrik, tetapi tidak hanya teknisi listrik saja, alat ukur ini terkadang digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengukur besar tegangan listrik pada alat elektronik rumah tangga, seperti mesin cuci, kipas angin, televisi, dan lainnya.
Baca Juga: ADC Adalah: Tipe, Prinsip Kerja, dan 3 Tahapan Kerja
2. Apa itu Simbol dan Satuannya ?
Simbol alat ukur ini pada umumnya diidentikkan dengan simbol huruf V.
Huruf V ini biasanya terletak di dalam sebuah lingkaran dengan garis di antara kedua sisinya atau dapat disebut dengan dua terminal.
Simbol huruf V pada alat ukur ini merupakan salah satu dari satuan dari alat ukur ini, yaitu Volt.
Satuan alat ukur ini adalah milivot (mV), kilovolt (kV), dan volt (V).
- 1 Volt = 0,0001 MiliVolt
- 1 Volt = 1000 KiloVolt
Baca Juga: Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
3. Apa Saja Komponennya ?
Alat ukur ini memiliki komponen atau bagian-bagian tertentu yang mempuyai fungsi yang berbeda-beda.
Komponen atau bagian pada alat ukur ini adalah terminal input positif yang memiliki warna merah dan terminal input negatif yang memiliki warna hitam.
Selain itu, terdapat jarum petunjuk yang akan memberitahu besarnya tegangan daya, batas ukur, setup pengatur fungsi, skala tinggi, dan skala rendah.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai komponen atau bagian-bagian dari alat ukur ini:
3.1 Terminal Input Positif dan Negatif
Terminal input positif yang diidentikkan dengan warna merah, serta terminal input negatif yang diidentikkan dengan warna hitam ini merupakan komponen atau bagian yang digunakan untuk menghubungkan voltmeter ke sumber listrik atau rangkaian elektronika yang akan diukur
3.2 Batas Ukur
Batas ukur ini merupakan komponen atau bagian pada alat ukur ini, khususnya voltmeter analog yang dimana batas ukur tersebut dapat dilihat dari batas maksimal jarum penunjuk.
3.3 Jarum Penunjuk
Jarum penunjuk ini merupakan komponen atau bagian pada lat ukur ini, khususnya voltmeter analog yang akan memberitahukan seberapa besar daya listrik pada suatu rangakaian elektronika yang sedang diukur.
Biasanya pada voltmeter digital, untuk dapat mengetahui seberapa besar daya listrik pada suatu rangkaian elektronika yang sedang diukur ditampilkan dalam numerik atau berupa angka.
3.4 Skala Tinggi dan Skala Rendah
Skala tinggi dan skala rendah ini hanya terdapat pada alat ukur berjenis analog.
Dapat diketahui bahwa skala tertinggi adalah pada saat jarum penunjuk ke arah kiri, sedangkan untuk skala terendah, pada saat jarum penunjuk ke arah kanan.
Baca Juga: Nozzle Adalah: 9 Komponen, Fungsi & Jenisnya
4. Apa Fungsi dan Manfaat dari Volmeter?
Seperti yang telah dikatakan di atas, voltmeter adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik atau voltage pada rangkaian elektronika, jadi alat ukur ini memiliki fungsi utama yaitu untuk mengukur besar tegangan listrik atau voltage pada rangkaian elektronika.
Dengan adanya alat ukur ini, kamu dapat mengevaluasi jumlah tegangan listrik yang terdapat pada alat-alat elektronik di sekitar kita.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi dari alat ukur ini.
4.1 Mengukur Arus Listrik
Salah satu fungsi voltmeter ini adalah mengukur alur listrik.
Dengan adanya alat ukur ini, kamu dapat menggunakannya untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dan terdapat pada alat-alat elektronik.
4.2 Mengukur Tegangan AC dan DC
Alat ukur ini juga dapat mengukur tegangan arus bolak-balik atau alternating current (AC) dan sinyal sumber searah atau direct current (DC).
Tegangan arus bolak-balik atau alternating current (AC) dan sinyal sumber searah atau direct current (DC) ini dapat ditemukan di hampir keseluruhan peralatan elektronika di sekitar kita dan digunakan sehari-hari.
Kamu dapat menggunakan alat ukur ini untuk mengukur besarnya tegangan arus bolak-balik atau alternating current (AC) dan sinyal sumber searah atau direct current (DC).
Tegangan listrik yang terdapat pada sinyal sumber searah atau direct current (DC) pada rangkaian elektronika ini umumnya memilki daya yang relatif kecil.
Maka dari itu, untuk mengukur tegangan sinyal sumber searah atau direct current (DC), alat ukur ini harus disusun secara pararel.
Sama halnya dengan mengukur tegangan arus bolak-balik atau alternating current (AC), alat ukur ini harus disusun secara pararel.
4.3 Memeriksa Daya Listrik
Alat ukur ini pun dapat memeriksa daya listrik.
Dengan adanya alat ukur ini, kamu dapat menggunakannya untuk menguji atau memeriksa apakah peralatan elektronik masih memiliki daya listrik atau tidak.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap FUP IndiHome
5. Apa Saja Jenis-Jenisnya?
Alat ukur ini tentu saja memilki beberapa jenis.
Alat ukur ini sendiri diklasifikasin menjadi beberapa klasifikasi, yaitu klasifikasi berdasarkan output, yang meliputi voltmeter analog, dan voltmeter digital, klasifikasi berdasarkan konstruksi, yang meliputi rectifier voltmeter, MI voltmeter, PMMC voltmeter, dan klasifikasi berasarkan pengukuran.
5.1 Voltmeter Berdasarkan Ouput
Berikut dua jenisnya bila berdasarkan output-nya:
5.1.1 Voltmeter Analog
Voltmeter analog ini merupakan teknologi lama yang dimana masih menggunakan jarum petunjuk sebagai alat untuk menunjukkan nilai tegangan listrik pada alat elektronik yang sedang diperiksa.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan arus bolak balik atau alternating current (AC).
Pada alat ukur analog ini terdapat galvanometer sensitf yang dirangkai secara seri disertai dengan resistansi tinggi.
Resistansi internal voltmeter pada voltmeter analog ini harus tinggi.
Sensitivitas galvanometer, serta nilai resistansi seri menentukan range tegangan yang dapat ditampilkan pada alat ukur ini.
5.1.2 Voltmeter Digital
Voltmeter digital ini merupakan teknologi terbaru yang menggunakan layar, sehingga nilai tegangan listrik pada alat elektronik yang sedang tiperiksa terlihat dalam bentuk numerik di dalam layar display LED.
5.2 Voltmeter Berdasarkan Konstruksi
Berikut 5 jenisnya bila berdasarkan konstruksi:
5.2.1 Rectifier Voltmeter
Rectifier voltmeter ini dapat digunakan sebagai rangkaian arus bolak balik atau alternating current (AC) untuk pengukuran tegangan listrik.
Rectifier voltmeter ini dapat merubah besar arus bolak balik atau alternating current menjadi besar sinyal sumber searah atau direct current (DC) dibantu oleh rectifier.
5.2.2 MI Voltmeter
MI atau Moving Iron voltmeter ini merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur jenis tegangan arus bolak balik atau alternating current (AC) dan juga sinyal sumber searah atau direct current yang terdapat pada peralatan elektronik.
5.2.3 PMMC Voltmeter
PMMC atau Permanent Magnet Moving Coil voltmeter ini memiliki cara kerja dengan prinsip bahwa penghantar pembawa arus ditempatkan dalam medan magnet dan karena adanya gaya arus yang bekerja pada penghantar ini.
5.2.4 Amplified Voltmeter
Amplified voltmeter merupakan alat ukur yang mepunyai tahanan input yang dapat diatur, serta tingkat sensitivitasnya temasuk tinggi, ini merupakan salah satu kelebihan dari amplifier voltmeter.
5.2.5 Electro Dynamometer Voltmeter
Electro Dynamometer voltmeret ini merupakan alat ukur yang tergolong fleksibel, karena dapat digunakan untuk melakukan kalibrasi yang sama untuk mengukur tegangan arus bolak balik atau alternating current (AC) dan sinyal sumber searah atau direct current (DC) hanya dalam satu kali proses.
5.3 Klasifikasi Voltmeter Berdasarkan Pengkuran
Alat ukur yang mengukur arus searah ini dikenal dengan sebutan voltmeter direct current (DC) dan juga digunakan dalam rangkaian alternating current (AC) untuk mengukur tegangan arus bolak balik atau alternating current (AC).
Baca Juga: Cara Mengganti Password Admin Firstmedia
6. Bagaimana Prinsip Kerjanya ?
Prinsip kerja alat ukur ini pada umumnya hampir sama dengan amperemeter, hal ini dikarenakan adanya multiplier atau hambatan seri, serta galvanometer.
Galvanometer ini didasarkan oleh hukum Lorentz, yaitu medan magnet dan kuat arus berinteraksi sehingga menimbulkan gaya magnetik.
Gaya magnetik tersebut yang dapat menggerakan jarum penunjuk pada voltmeter analog. Semakin besar kuat arus, maka akan semakin besar penyimpangannya.
Multiplier atau hambatan seri ini berfungsi untuk menahan arus agar tegangan pada galvanometer tidak lebih dari kapasitas maksimum, sebagaian tegangan tersebut akan dikumpulkan pada multiplier atau hambatan seri ini, sehingga dapat kemampuan mengukur meningkat menjadi lebih besar.
Kemampuan mengukur ini dapat ditingkatkan lagi menjadi n kali, berikut rumus atau formula untuk menentukan berapa besar multiplier atau hambatan seri yang diperlukan:
Keterangan:
- V = tegangan yang akan diukur
- VG = tegangan maksimum dari galvanometer
- RG = hambatan dari galvanometer
- Rm = multiplier atau hambatan seri
Baca Juga: Rekomendasi Acer 4G LTE
7. Bagaimana Cara Menggunakannya ?
Mungkin masih banyak orang yang belum tahu cara menggunakan alat ukur ini, alat ukur ini sendiri memiliki beberapa jenis, yang paling umum digunakan adalah voltmeter analog dan voltmeter digital.
Pada dasarnya, voltmeter jenis analog dan alat ukur jenis digital ini dapat dikatakan hampir sama, hanya saja terdapat sedikit perbedaan, yaitu cara membaca hasil dari pengukuran.
Voltmeter jenis analog ini menggunakan jarum penunjuk, sedangkan pada alat ukur jenis digital ini hasil dari pengukuran ditunjukan dalam bentuk numerik pada layar LED.
Berikut cara-cara untuk menggunakan voltmeter:
- Siapkan voltmeter dan alat yang akan diukur
- Kemudian, test lead dipasangkan pada terminal, yaitu test lead negatif dipasangkan pada terminal input negatif dan test lead positif dipasangkan pada terminal input positif
- Pastikan kalibrasi alat ukur ini diatur dengan benar terlebih dahulu yaitu berada di titik 0
- Selain itu, skala perlu diatur nilainya agar sesuai dengan perkiraan besar tegangan dari alat elektronik atau objek yang akan diukur
- Lihat dan perhatikan nilai pengukuran yang tertera pada alat ukur ini. (untuk voltmeter analog, dapat dilihat jarum penunjuknya, sedangkan untuk voltmeter digital, dapat dilihat angka yang tertera pada layar LED).
Bagaimana jika jarum penunjuk tidak bergerak atau angka pada layar LED tidak terbaca?
Kamu dapat menurunkan skala, sehingga dapat melakukan pengukuran lagi.
Baca Juga: 6 Cara Download Lagu Di Telegram Dijamin Berhasil
8. Apa itu Kalibrasi ?
Kalibrasi pada alat ukur ini dapat dilakukan dengan menggunakan jembatan Jembatan Wheatstone yang diciptakan oleh Charles Wheatstone.
Proses kalibrasi ini melibatkan pengukuran nilai resistasi yang tidak diketahui sebagai alat untuk mengkalibrasi instrumen pengukuran.
Nah, penentuan tingkat kalibrasi dilakukan dengan menggunakan kawat geser resistif yang panjang.
Baca Juga: Nama ML Keren, Simbol dan 4 Huruf
9. Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut tiga penggunaan voltmeter:
9.1 Pengukuran Potensial Elektrostatik
Penggunaan alat ukur ini bisa dilakukan pada pengukuran potensial elektrostatik yang bisa dilakukan dengan menggabungkan voltmeter, elektrometer, dan amperemeter yang telah dikalibrasi.
Ketiganya bisa digunakan untuk mengetahui besar nilai potensial elektroslatik yang sudah dikalibrasi.
Tidak hanya itu, alat ukur ini juga mampu menggantikan peran galvanometer balistik dalam pengukuran elektrostatik.
Penggunaan alat ukur ini dapat menghasilkan simpangan yang senilai dengan penunjuk arus listrik pada galvanometer.
9.2 Pengukuran Induksi Magnetik
Penggunaan alat ukur ini yang kedua bisa dilakukan untuk pengukuran induksi magnetik.
Lilitan kawat dengan ukuran yang sangat kecil diletakkan dalam ruang yang ada medan magent dan dihubungkan dengan alat ukur ini.
Saat medan induksi terjadi, maka jarum penunjuk pada alat ukur ini akan bergerak dan menunjukkan nilai tegangan listrik yang teramati secara langsung.
Harga medan induksi dapat ditentukan dari perkalian nilai antara medan magnet induksi, tegangan, waktu, dan pembangian ketiganya dengan luas permukaan lilitan.
9.3 Praktikum dan Penelitian Kimia
Penggunaan alat ukur yang terakhir bisa digunakan untuk praktikum dan penelitian kimia, terutama pada penelitian kimia unsur golongan utama jenis kedua.
Dalam laboratorium kimia, alat ukur ini disimpan pada ruang alat ukur pada laci atau laci khusus.
Penyimpanannya dalam keadaan tertutup dan bisa juga dibuka secara mudah.
Tidak hanya itu, ruang penyimpanan pun harus dalam keadaan bersih dan kering serta tidak miring.
Baca Juga: Download Apk Config FF dan Cara Memasangnya
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa voltmeter adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik atau voltage pada rangkaian elektronika.
Simbol huruf V pada alat ukur ini merupakan salah satu dari satuan dari alat ukur ini, yaitu Volt.
Alat ukur ini memiliki komponen atau bagian-bagian tertentu yang mempuyai fungsi yang berbeda-beda, salah satunya adalah skala tinggi dan skala rendah.
Salah satu fungsi dari alat ukur ini alah untuk mengukur arus listrik.
Alat ukur ini dapat digunakan untuk praktikum kimia, pengukuran induksi magnetik, dan sebagainya.
Nah, itulah penjelasan mengenai voltmeter. Yuk baca artikel mengenai komponen dan alat elektronik lainnya di carakami.com!
Orang juga bertanya
- Conveyor Adalah: 15+ Macam, Cara Merawat, & Istilah
- Boiler Adalah: Pengertian, 11 Komponen & Perawatannya
- Relay: Pengertian, 3 Sifat, Cara Mengukur Relay
- Valve Adalah: Bagian, Klasifikasi, 13 Macam dan Fungsinya
- Mikrokontroler Adalah: 2 Fungsi, Komponen, & Cara Kerjanya
- Mesin Frais: Sejarah, Pengertian, Jenis, dan 18 Bagiannya
- Fungsi Turbo: Pengertian, 3 Komponen, & Cara Perawatan
Daftar Isi: