Tachometer: Sejarah, 5 Macam & Cara Kerja (LENGKAP)

  •   Jan 2024  •   6 min read  •   Comment

Tachometer atau Takometer biasa disebut sebagai RPM.

RPM ini berfungsi untuk mengukur putaran mesin, khususnya jumlah putaran yang dilakukan oleh poros dalam satu satuan waktu dan kerap kali digunakan pada peralatan kendaraan bermotor.

Nah biasanya, RPM mempunyai layar yang menunjukkan kecepatan perputaran per menitnya.

Dalam aplikasi kendaraan bermotor, tachometer ini bertujuan agar pengendara mampu menggunakan mesin secara efisien.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai tachometer? Simak ulasannya di artikel ini!

Sejarah Tachometer

Tahukah kamu bahwa takometer mekanik ini diperkirakan dibuat pertama kali oleh seorang insiyur Jerman yang bernama Diedrich Uhlhorn pada 1817.

Alat ini berfungsi untuk mengukur kecepatan putaran crankshaft.

Namun sejak 1849, takometer difungsikan sebagai indikator kecepatan pada lokomotif.

takometer merupakan alat yang dipakai untuk mengukur kecepatan putaran pada poros engkel piringan motor atau mesin lainnya.

Setidaknya ada 3 fungsi yang dapat dipilih pada switch takometer, yaitu: RPM (Resolution Per Minute) untuk menghitung jarak yang ditempuh.

Prinsip kerja dari alat ini yaitu:

  1. Dari inputan data berupa putaran diubah oleh sensor sebagai nilai frekuensi
  2. Lalu, frekuensi dimasukkan dalam rangkaian frekuensi to voltage converter (f to V), dan keluarannya berupa tegangan yang dipakai untuk menggerakkan jarum pada tachnometer analog atau dimasukkan (analog to digital converter) ADC
  3. Terakhir, pada takometer digital untuk diubah menjadi data digital dan ditampilkan di display

Macam – Macam Tachometer

Berikut lima macam takometer beserta prinsip kerja, kelemahan, dan kelebihannya:

Tachometer Optik

Takometer Optik merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan sudut putar dengan besaran rpm.

Alat ini terdiri dari garis (stripe) atau jalur yang ada di dalam batang lalu ada photosensor yang menghadap pada batang tersebut.

Cara kerjanya, di antaranya:

  1. Tiap batang itu akan berputar maka photosensor akan mendeteksi jumlah stripe yang melewatinya
  2. Lalu, menghasilkan output yang berbentuk pulsa
  3. Pada gelombang pulsa periode ≈ kebalikan dari kecepatan angular.
  4. Setelah itu, dapat diukur dengan memakai rangkaian counter seperti yang digambarkan pada encoder batang optik

Keunggulan dari takometer optik adalah memiliki photosensor sehingga mampu mendeteksi tiap garis yang melewatinya.

Sedangkan kelamhan takometer optik adalah tidak bisa merasakan posisi dan jarak, namun bisa diatasi dengan memasang 2 photosensor.

Tachometer Rotor Bergigi

Tachometer Rotor Bergigi ini merupakan sensor tetap dan pemutar gerigi, roda, dan bahan besi.

Ada dua jenis sensor yang digunakan, yaitu:

  • Variable Reluctance Sensor
  • Hall Effect Sensor, ada magnet yang menggantung sebagai sensornya

Berikut cara kerja Tachometer Rotor Bergigi, yaitu:

  1. Rotor berputar
  2. Kemudian di bagian rotor begigi diukur
  3. Selanjutnya, sensor yang berupa magnet mendeteksi tiap gerigi tersebut yang melewatinya
  4. Setelah itu, tiap gerigi yang melewatinya, maka medan magnet akan bertambah dan menginduksi tegangan di belitan kawat sehingga menghasilkan pulsa
  5. Pulsa tersebut diubah menjadi gelombang kotak yang bersih dengan rangkaian ambang detector

Keunggulan dari Tachometer Rotor Bergigi ini adalah mampu memberikan pulsa tiap waktu apabila gigi besi melewatinnya dan menghasilkan pulsa yang berupa sinyal kotak yang jernih.

Tachometer DC

Takometer DR merupakan generator DC yang mampu memproduksi tegangan keluaran DC yang proporsional dengan kecepatan batang.

Alat ini terdiri dari magnet permanen dan bagian yang berputar yang terbuat dari koil dan juga terjadi konversi langsung,

Berikut prinsip kerja dari alat ini:

  1. Pertama, terjadinya proses konversi langsung antara kecepatan dan tegangan
  2. Alat ini dapat digunakan dalam praktikum instrumentasi kelautan

Keunggulan alat ini adalah untuk menjaga inersia turuun dapat diatas dengan penggunakan sikat.

Sedangkan kelemahannya adalah penggunaan sikat untuk menjaga inersia dapat aus.

Touch Tachometer

Touch Takometer atau Takometer Tempel ini merupakan jenis yang mengharuskan sensor pada alat ini menyentuh dengan benda yang diukur.

Nah dalam penggunaanya, Touch Takometer jarang digunakan pada bidang – bidang tertentu dengan alasan keselamatan atau alasan teknis.

Laser/Photo Tachometer

Takometer jenis Laser atau Photo ini memungkinkan untuk melakukan pengukuran jarak jauh.

Alat ini bekerja dengan sensor cahaya yang sangat sensitif terhadap elemen berputar.

Unsur berputar tersebut akan mempunya tempat reflektif, dan rpm ini mengukur tingkat berkas cahaya dipantulkan kembali.

Baca Juga: Bagaimana Bunyi Kulkas yang Normal ?

Pemakaian Tachometer

Berikut empat pemakaian takometer, di antaranya:

Penggunaan pada Mobil

Pemakaian tachometer ini sering sekali digunakan pada mobil untuk mengukur kecepatan di mana perangkat mekanik berputar, dan biasanya ditunjukkan dalam RPM.

Alat ini digunakan untuk memantau RPM dalam mobil, karena menjalankan mesin dengan harga RPM terlalu tinggi dapat secara drastis mengurangi umur mesin.

Penggunaan pada Pesawat

Pemakaian tachometer yang selanjutnya adalah pada mesing pesawat, yaitu baling – baling.

Mesin pesawat pada umumnya beroperasi pada RPM lebih tinggi dari baling – balingnya.

Nah, dengan memakai takometer terpisah untuk bagian – bagian yang berbeda, awak atau pilot pesawat mampu mengetahui apakah ada masalah dengan bagian tertentu atau tidak.

Tachometer Laser

Takometer di masa lalu membutuhkan kontak fisik antara instrumen dan benda – benda yang diukur.

Dalam pengaplikasiannya di mana ini tidak layak untuk keselamatan atau alasan teknis, ada kemungkinan juga untuk laser untuk melakukan pengukuran dari jarak jauh.

Takometer Laser bekerja dengan berdenyut sinar ketat cahaya terhadap elemen yang berputar.

Unsur berputar tersebut akan memiliki satu tempat reflektif, dan takometer mengukur tingkat berkas cahaya yang dipantulkan kembali.

Takometer Laser ini mampu menjadi bagian permanen dari sister, atau mampu menggenggam untuk pengukuran titik sesekali.

Penggunaan Medis

Pemakaian tachometer pada medis ini biasanya digunakan dalam kedokteran.

Dengan penempatan yang kecil, turbin seperi alat yang disebut haematachometer ke dalam vena atau artteri, dokter mampu memakai takometer untuk menyimpulkan laju aliran darah dari kecepatan turbin berputar.

Takometer ini bisa digunakna untuk mendiagnosa masalah peredaran darah seperti arteri.

Cara Kerja dan Cara Membaca Tachometer

Nah, setelah kamu tahu sejarah, macam – macam, dan pemakaian takometer di kehidupan sehari – hari, kamu juga harus memahami bagaimana cara kerja alat takometer tersebut.

Berikut cara kerja takometer:

  1. Pertama, ketika kamu melihat takometer, kamu akan melihat angka 0 (nol) sampai angka 6 pada lengkungan alat tersebut. ANgka tersebut yang ditunjuk oleh takometer dalam mengukur RPM mobilmu.
  2. Selanjutnya jarak yang ditunjuk takometer itu dikalikan dengan 1000.
  3. Lalu, hasil konversi perkalian inilah yang menunjukkan nilai RPM mobilmu. Angka RPM tersebut menampilkan kecepatan perputaran mesin mobil.

Indikator takometer bisa digunakan untuk mengetahui apakah mesin mobilmu sehat atau tidak.

Kamu bisa memeriksa nilai takometer saat pertama kali kamu membeli mobil, dan waktu tertentu, diharapkan untuk mengecek kembali.

Bila RPM naik, tandanya ada yang salah dengan msein mobilmu.

Kamu juga perlu perhatikan juga saat kondisi mobil menyalakan AC mobil, angka yang ditunjuk RPM tidak boleh berubah.

Tidak ada perubahan nilai RPM berarti mesin kendaraanmu dalam kondisi sehat.

Cara Perawatan Sederhana Tachometer Mobil

Saat kamu memiliki kendaraan sudah kewajibanmu mampu merawatnya secara rutin.

Cara perawatan takometer pun cukup sederhana, kamu bisa lakukan dirumah saja.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga fungsi takometer, yaitu:

  • Tidak menaruh takometer di dekat medan magnet yang kuat.
  • Bila untuk mengukur besaran listrik yang belum diketahui, coba menetapkan jangkauan terbesar.
  • Tidak menaruh takometer di tempat terbuka atau ketika matahari terik
  • Tidak menaruh takometer di tempat yang mampu menimbulkan getaran.
  • Tidak mencuci takometer dengan cairan pelarut.

Baca Juga: Corrective Maintenance Adalah : Pengertian, Jenis, dan Fungsi

Kesimpulan

Takometer berfungsi untuk mengukur putaran mesin, khususnya jumlah putaran yang dilakukan oleh poros dalam satu satuan waktu dan kerap kali digunakan pada peralatan kendaraan bermotor.

Kamu juga bisa merawat takometer dirumah, salah satu caranya ialah tidak mencuci alat tersebut dengan bahan pelarut.

Orang juga bertanya

English private teacher, seo writter, english translator, and content writer.

Tinggalkan komentar